Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN TUGAS BESAR

SISTEM BASIS DATA

Diajukan sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Studi Mata Kuliah


Sistem Basis Data

Dosen:
Aulia Fashanah Hadining, S.T., M.T.

Disusun oleh:

Aditya Jajang Nurjaman 1610631140009


Ajeng Alaya Putri 1610631140015
Annisaa Rabbani 1610631140022

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KARAWANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya, penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Besar Sistem Basis Data.

Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat penilaian dari
mata kuliah Sistem Basis Data pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang, Tahun Akademik 2017/2018. Selesainya
penyusunan Laporan Tugas Besar Sistem Basis Data ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyelesaian Tugas Besar Sistem Basis Data khususnya kepada Ibu
Aulia Fashanah Hadining selaku Dosen mata kuliah Sistem Basis Data Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang yang telah membimbing kami dalam penyusunan
laporan ini.

Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari tata tulis dan isi dalam
penyusunannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan penyusunan di masa yang akan datang. Penyusun
berharap, laporan ini dapat menjadi sumber referensi guna menambah ilmu pengetahuan
dan bermanfaat bagi semua pihak.

Karawang, 29 Desember 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................iii
BAB I .................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Pembuatan Basis Data............................................................................................. 2
1.4. Manfaat Pembuatan Basis Data .......................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................... 3
2.1. Penjelasan Mengenai Sistem .............................................................................................. 3
2.2. Pembuatan dan Penjelasan Tabel dan Entitas Data pada Rental Film “MARKOJANG” ...... 4
2.3. Pembuatan dan Penjelasan Enity Relationship Diagram (ERD) pada Rental Film
“MARKOJANG” ................................................................................................................................ 5
2.4. Pembuatan dan Penjelasan Database Diagram pada Rental Film ...................................... 5
2.5. Fungsi, Procedure, Trigger, dan Cursor Pada Aplikasi Basis Data ..................................... 13
BAB III ................................................................................................................................................ 20
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 20
3.2. Saran.................................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 21
LAMPIRAN 1 ...................................................................................................................................... 22
LAMPIRAN 2 ...................................................................................................................................... 23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman masyarakat semakin membutuhkan informasi yang


bisa didapatkan dengan cepat dan mudah, salah satunya mengenai data, dimana data jika
disajikan dengan alakadarnya maka data tersebut tidak akan memberikan informasi yang
maksimal, maka dari itu pada laporan kali ini akan membahas mengenai system basis data,
dimana system adalah suatu kestuan yang terdiri dari elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi.
Basis data secara umum adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lainnya sehingga membentuk satu bangunan data yang memberikan suatu
informasi dengan batasan tertentu. Sedangkan menurut C.J. Date (dalam Muiz, 2001)
mengatakan bahwa system basis data pada dasarnya dapat dianggap sebagai tempat atau
lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk
memelihara informasi terutama ketika informasi tersebut sedang dibutuhkan. Selain
mendefinisikan data, C.J.date juga memberikan pernyataan mengenai DBMS. Menurut Date ,
DBMS itu merupakan software atau perangkat lunak computer yang ditujukan untuk
menghandel seluruh akses kedalam data base (basis data) untuk kemudian melayani
kebutuhan user yang akan melakukan akses ke dalam data base tersebut.
Fungsi umum system basis data adalah untuk mengatasi masalah masalah
pemrosesan data yang sering ditemui dengan menggunakan metode konvensional. Salah
satu fungsi dari basis data dapat kita aplikasikan pada permasalahan data di dalam rental film
dimana basis data ini bisa berfungsi untuk bisa menemukan keterkaitan anatar data satu
dengan data yang lainnya sehingga informasi yang diterima bisa di dapat dengan mudah dan
cepat dan tentunya itu artinya informasi didapat secara maksimal
Pada laporan ini diharapkan bisa memberikan informasi lebih lagi dibandingkan data
yang sebelumnya belum di olah dengan data yang sudah diolah.

1
1.2. Rumusan Masalah
a. Bisakah dengan pengolahan database ini untuk bisa lebih
mempermudah mendapatkan informasi?
b. Apakah perbedaan antara data yang sebelum dan sesudah di olah?

1.3. Tujuan Pembuatan Basis Data


a. Untuk mengetahui seberapa efektif kan informasi yang diberikan
setelah data di olah
b. Untuk mengetahui perbedaan data yang sesudah dan sebelum diolah

1.4. Manfaat Pembuatan Basis Data


a. Untuk bisa menjadikan pencarian data menjadi lebih cepat mudah
dan efisien.
b. Memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkn sebelum
diolah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Penjelasan Mengenai Sistem
Istilah basis data merupakan suatu sistem kumpulan berkas yang dirancang dan disusun
secara terstruktur yang memiliki hubungan relasi dengan ketentuan tertentu sehingga
memudahkan pengguna dalam mengelola data bertujuan untuk mengurangi pengulangan
data, mengambil data secara efisien, dan meningkatkan keamanan data.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang
diwakili suatu basis data dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah Layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (Djahir dan Pratita, 2014).
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,
keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan
saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) (Elmasri dan Navathe,
2000).
Menurut Ramez Elmasri (2000), mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit
yang khusus yaitu:
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai
arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak
dapat disebut basis data.
c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data
dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan
kepentingan user.
Sistem basis data dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek sistem informasi salah satunya
proses transaksi untuk menampilkan laporan yang dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan. Dalam laporan ini dibuat contoh sistem basis data sederhana dalam proses
transaksi yang dapat digunakan pada aplikasi Rental Film. Database berikut dirancang secara
sederhana agar memudahkan administrator atau penjual dalam mengelola data yang dimiliki
dan kepada customer atau pelanggan agar mempermudah dalam penyewaan film sehingga
informasi dapat diambil secara lebih mudah dibandingkan manual data.

3
Basis data sederhana mengenai aplikasi rental film memiliki 5 entitas yang
direpresentasikan dalam 5 tabel yaitu tabel pelanggan, tanel daftar film, tabel peminjaman,
tabel pengembalian, dan tabel pembayaran sebagai resume pembayaran yang harus
dilakukan oleh pelanggan. Dengan beberapa atribut ditentukan sebagai primary key pada
tabel rujukan (parent table) serta sebagai foreign key di tabel lainnya (child table).
Dalam pembuatan basis data sederhana digunakan aplikasi phpmyadmin yang dapat
digunakan oleh pemula. Setiap entitas ditentukan beserta elemen atribut yang
mendefinisikan masing-masing entitas. Setiap atribut ditentukan pula jenis datanya pada
bahasa pemrograman mysql yang akan berguna dalam proses pengolahan data seperti
integer, varchar, text, dll.
Setelah pembentukan basis data sederhana, dilakukan beberapa kondisi pada sistem
dengan penggunaan rumus sehingga tabel memiliki otomatisasi nilai pada beberapa kolom
atribut. Namun, dengan aplikasi sistem yang sederhana ini rumus yang digunakan pun hanya
pada beberapa tempat sebagai proses transaksi dengan bahasa pemrograman.

2.2. Pembuatan dan Penjelasan Tabel dan Entitas Data pada Rental Film “MARKOJANG”
Database yang didesain dengan tepat memiliki sebuah tabel pada setiap entitas yang
berbeda untuk setiap hubungan.
Untuk Membuat tabel ada aturan yg sudah ditetapkan yaitu Untuk setiap Entitas buatlah
sebuah tabel , nama entitas menjadi nama tabel dan rubah setiap atributnya menjadi kolom.
Seperti yang di contohkan pada Tabel Entitas Data Rental Film “MARKOJANG”
sebagai berikut :
1. TABEL DAFTAR FILM
Tabel 2.1 Daftar Film
ENTITY ATRIBUT
KATAGORI
STOK
FILM HARGA
GENRE
KODE_FILM
2. TABEL PENGEMBALIAN
Tabel 2.2 Pengembalian

4
ENTITY ATRIBUT
TANGGAL_DIKEMBALIKAN
NO_TRANSAKSI
DENDA
PENGEMBALIAN
TOTAL_FILM
NO_PENGEMBALIAN
TANGGAL_BATAS
Penjelasan tabel entitas selanjutnya di cantumkan pada lampiran 1.

2.3. Pembuatan dan Penjelasan Enity Relationship Diagram (ERD) pada Rental Film
“MARKOJANG”
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk
merancang suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi
antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya.
Dalam membuat ERD ada beberapa langkah yang harus di kerjakan, yaitu :
1. Menentukan Entity
2. Menentukan Relasi
3. Menggambar ERD sementara
4. Isi Kardinalitas
5. Tentukan Primary Key
6. Menentukan Atribut
7. Gambar ERD dengan Atribut
Seperti yang di contohkan pada gambar 2.1 yaitu, Entity Relationship Diagram (ERD) Rental
Film “MARKOJANG”. Skema ERD serta deskripsi dicantumkan pada lampiran 2.

2.4. Pembuatan dan Penjelasan Database Diagram pada Rental Film


Dalam membuat database dengan mysql dapat lebih mudah dilakukan menggunakan
phpmyadmin dengan fitur otomatis yang dimiliki. Pengolahan database mengenai Rental Film
“MARKOJANG” dilakukan sehingga informasi yang diterima didapat dengan mudah dan
efisien. Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Entitas sendiri bisa disebut sebagai suatu
objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian
lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang
organisasi yang dimodelkan.
Database Rental Film “MARKOJANG” memiliki 5 (lima) entitas yang dijabarkan dalam
lima tabel dalam satu sistem basis data. Setiap entitas memiliki bagian berupa atribut-atribut
yang saling berhubungan (relasi). Berbagai macam atribut itu saIah satunya adaIah atribut
key, yang terdiri dari Candidate Key, Primary Key, Foreign Key, Alternate Key,

5
Sekunder Key, Composite Key. Atribut berikutnya yaitu Atribut Simple, atribut Multivalue,
atribut Composite, atribut Derivatif. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Jadi dengan kata Iain setiap elemen
elemen yang ada mempunyai relasi dari elemen satu dengan elemen Iainnya.
Penjelasan data atas tabel entitas serta atributnya dapat direpresentasikan dengan
database diagram atau disebut juga rancangan tabel relasional secara prosedural. Pembuatan
database dijelaskan dalam langkah seperti berikut:
1. Lakukan pemasangan XAMPP sebagai installer phpmyadmin. Pembuatan database dengan
tampilan phpmyadmin berikut dengan mengarahkan kursor pada pilihan new di navigation
pane

Gambar 2.2 Tampilan awal (home) phpmyadmin


Setelah itu, tulislah nama basis data yang akan dibuat pada kolom yang disediakan

Gambar 2.3 Tambahkan nama basis data


2. Buat tabel yang diperlukan yaitu: tabel_pelanggan, tabel_daftar_film, tabel_peminjaman,
tabel_pengembalian, dan tabel_pembayaran. Dengan cara mengisi kolom yang ada dengan
menuliskan nama basis data yang akan dibuat,dibawah ini merupakan gambaran dari proses
pembuatan masing masing tabel.

6
Isi kolom yang sudah tersedia dengan tabel yang petama ingin dibuat yaitu tabel daftar film
lalu klik kirim

Gambar 2.4 Proses pertama Pembuatan tabel daftar film


Setelah di klik kirim akan muncul tampilan seperti dibawah, dan tahap berikutnya adalah
mengisi kolom tabel yang tersedia secukupnya saja.

Gambar 2.5 Tabel Data Film

Gambar 2.6 Skrip Create tabel daftar film


Lalu berikutnya adalah membuat tabel ke dua cara nya sama dengan pembuatan tabel
pertama yaitu dengan mengisi kolom yang sudah tersedia dengan tabel kedua yang ingin di
buat yaitu tabel peminjaman lalu klik kirim

7
Gambar 2.7 Proses pertama Pembuatan tabel peminjaman
Setelah di klik kirim akan muncul tampilan seperti dibawah, dan tahap berikutnya adalah
mengisi kolom tabel yang tersedia secukupnya saja.

Gambar 2.8 Tabel peminjaman

Gambar 2.9 Skrip Create tabel peminjaman


Lalu berikutnya adalah membuat tabel ke tiga cara nya sama dengan pembuatan tabel yang
sebelumnya yaitu dengan mengisi kolom yang sudah tersedia dengan tabel ketiga yang ingin
di buat yaitu tabel pelanggan lalu klik kirim

8
Gambar 2.10 Proses pertama Pembuatan tabel pelanggan
Setelah di klik kirim akan muncul tampilan seperti dibawah, dan tahap berikutnya adalah
mengisi kolom tabel yang tersedia secukupnya saja.

Gambar 2.11 Tabel pelanggan

Gambar 2.12 Skrip Create tabel pelanggan


TABEL PELANGGAN
Lalu berikutnya adalah membuat tabel ke empat cara nya sama dengan pembuatan tabel
yang sebelumnya yaitu dengan mengisi kolom yang sudah tersedia dengan tabel keempat
yang ingin di buat yaitu tabel pengembalian lalu klik kirim

9
Gambar 2.13 Proses pertama Pembuatan tabel pengembalian
Setelah di klik kirim akan muncul tampilan seperti dibawah, dan tahap berikutnya adalah
mengisi kolom tabel yang tersedia secukupnya saja.

Gambar 2.14 Tabel pengembalian

Gambar 2.15 Skrip Create Tabel pengembalian

10
Lalu berikutnya adalah membuat tabel ke lima cara nya sama dengan pembuatan tabel yang
sebelumnya yaitu dengan mengisi kolom yang sudah tersedia dengan tabel kelima yang ingin
di buat yaitu tabel pembayaran lalu klik kirim

Gambar 2.16 Proses pertama Pembuatan Table pembayaran


Setelah di klik kirim akan muncul tampilan seperti dibawah, dan tahap berikutnya adalah
mengisi kolom tabel yang tersedia secukupnya saja

Gambar 2.17 Table pembayaran

Gambar 2.18 Skrip Create tabel pembayaran

11
Gambar 2.19 Daftar tabel pada database Rental Film “MARKOJANG”
3. Apabila primary key telah ditentukan lalu tentukan pula foreign key pada masing-masing tabel
sebagai relasi atau hubungan antar tabel entitas

Gambar 2.20 Foreign key untuk tabel_peminjaman

12
Gambar 2.21 Foreign key untuk tabel_pengembalian

Gambar 2.22 Foreign key untuk tabel_pembayaran


4. Lalu tampilkan database diagram sebagai bentuk representasi data dan relasinya

Gambar 2.23 Database diagram dari rental_film_”MARKOJANG”

2.5. Fungsi, Procedure, Trigger, dan Cursor Pada Aplikasi Basis Data
MySQL dIkenal sebagai database relasional, yang terdiri dari sejumlah transaksi,
subquery, view, stored procedure ataupun fungsi. Program stored procedure adalah database
server yang telah mendukukung beberapa proses transaksi yang dikerjakan secara otomatis
oleh server berdasarkan kondisi yang telah dirancang. Program tersebut diciptakan oleh user
diletakkan dan dieksekusi dalam database server. Terdapat tiga bagian penting program yang
tersimpan dalam database server, yaitu:
a. Stored Procedure

13
Sejumlah perintah dalam kode program dan beberapa parameter input, dan sejumlah hasil
atau keluaran. Cara pemanggilannya dengan mengeksekusi nama procedure tersebut.
b. Stored Function
Fungsi hampir sama dengan stored procedure. Function mempunyai sejumlah parameter
input dan hanya mengembalikan satu output, standar perintah yang digunakan
menggunakan perintah standar bahasa pemrograman SQL.
c. Trigger
Suatu program yang akan melakukan respon dalam aktivitas database, berkaitan perintah-
perintah DML (insert, update, delete) operasional pada tabel. Biasanya digunakan untuk
otomatisasi atau validasi.
Pemrograman stored procedure dalam MySQL merupakan permasalahan yang cukup
kompleks untuk dibahas, adapun bagian penting pada stored procedure yaitu kapan program
akan dirancang, penentuan parameter yang dilewatkan dan hasil yang akan dikeluarkan,
interaksi dalam basis data, menciptakan stored procedure, fungsi dan trigger dalam bahasa
pemrograman mysql dengan phpmyadmin.
Dalam aplikasi sistem rental film yang dirancang terdapat beberapa kondisi yang
dirumuskan. Namun, penggunaan sistem basis data yang masih sederhana tidak memerlukan
kondisi ataupun stored procedure yang kompleks.
Pada tabel_peminjaman terdapat harga_pinjam yang menggunakan coding stored
procedure seperti di bawah untuk mengubah data secara otomatis oleh server dengan
perintah dari aplikasi. Apabila data jumlah_pinjam dan harga pada tabel_daftar_film maka
harga_pinjam akan termodifikasi secara otomatis.

Script:
DELIMITER $$
DROP PROCEDURE IF EXISTS pinjam $$

CREATE PROCEDURE pinjam (harga int, jumlah_pinjam int, kode_film varchar(5))

BEGIN
DECLARE harga_pinjam int;

SELECT harga FROM tabel_daftar_film WHERE kode_film=kode_film;


SELECT jumlah_pinjam FROM tabel_peminjaman WHERE kode_film=kode_film;

UPDATE tabel_peminjaman SET harga_pinjam = jumlah_pinjam * harga


WHERE kode_film=kode_film;

INSERT INTO tabel_peminjaman VALUES (harga_pinjam);

END $$

14
DELIMITER ;

Gambar 2.24 skrip prosedur perumusan harga pinjam

Selain stored procedure dilakukan pula perumusan kondisi dengan trigger sebagai program
respon apabila terjadi perubahan informasi pada basis data. Pada tabel_daftar_film terdapat
atribut stok yang menjelaskan jumlah persediaan film pada basis data. Secara otomatis data
stok akan berkurang apabila terjadi transaksi peminjaman dengan variabel atribut
jumlah_pinjam yang terisi pada tabel_peminjaman.

Script:
DELIMITER $$

CREATE TRIGGER t_peminjaman_daftarfilm


AFTER INSERT ON tabel_peminjaman
FOR EACH ROW BEGIN

UPDATE tabel_daftar_film SET stok=stok-NEW.jumlah_pinjam


WHERE kode_film = NEW.kode_film;

END $$
DELIMITER ;

15
Gambar 2.25 skrip trigger pengurangan stok
Setelah berhasil input coding sql, untuk menguji script dilakukan insert data pada tabel-tabel
yang telah dibuat sebelumnya. Lakukan insert data pada tabel_daftar_film untuk
menunjukkan jumlah stok awal yang dimiliki rental film. Dengan menuju pada
tabel_daftar_film dan pilih tab INSERT atau TAMBAHKAN untuk menambahkan data secara
lebih mudah.

Gambar 2.26 Insert data pada tabel

Ataupun dapat memilih tab SQL untuk menginput data secara manual dengan bahasa
pemrograman sql.

16
Gambar 2.27 Input data secara manual
Didapatkan hasil insert data seperti yang diinginkan dengan jumlah stok awal 10 pada
tabel_daftar_film

Gambar 2.28 Insert Data Pada Tabel Data Film


Untuk mengetahui apabila trigger yang telah ditetapkan dapat bekerja maka tabel yang
bersangkutan yaitu tabel_peminjaman perlu ditambahkan data seperti cara diatas dan
memberikan hasil

Gambar 2.29 Insert Tabel Peminjaman

Gambar 2.30 Tabel Peminjaman


Setelah dilakukan insert data yang lebih banyak pada tabel_daftar_film sebagai pembanding
antara baris yang mengalami pengurangan akibat trigger dan yang tidak. Didapatkan hasil
sesuai gambar di bawah, stok pada kode_film C0002 berkurang 3 sesuai jumlah_pinjam oleh

17
pelanggan dengan NIK 3201234567890005 pada baris kedua tabel_peminjaman. Dan stok
H0001 berkurang 5 sesuai jumlah_pinjam pada baris pertama tabel_peminjaman

Gambar 2.31 trigger pengurangan stok Film


Untuk mengembalikan jumlah stok seperti semula saat pelanggan melakukan pengembalian
maka variabel yang berpengaruh adalah total_film pada tabel_pengembalian.

Script:
DELIMITER $$

CREATE TRIGGER t_pengembalian_daftarfilm


AFTER INSERT ON tabel_pengembalian
FOR EACH ROW BEGIN

UPDATE tabel_daftar_film SET stok=stok+NEW.total_film


WHERE kode_film = NEW.kode_film;

END $$
DELIMITER ;

18
Gambar 2.32 skrip trigger penambahan stok
Lakukan insert data pada tabel_pengembalian untuk menguji script trigger bekerja pada
pengembalian stok. Ataupun dengan bahasa pemrograman sql manual dalam insert data
pada tabel_pengembalian

Gambar 2.33 Insert Tabel Pengembalian


Sehingga didapatkan hasil tabel dibawah yang otomatis akan langsung bekerja dengan
perumusan stored procedure yang telah dirancang sebelumnya.

Gambar 2.34 Tabel Pengembalian

Selain itu, mengembalikkan jumlah stok yang telah berkurang sebelumnya saat proses
transaksi pada tabel_pengembalian. Jumlah stok pada kode_film H0001 dan C0002 telah
kembali seperti semula.

19
Gambar 2.35 trigger pengurangan stok Film

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Basis data secara umum adalah kumpulan file file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file lainnya sehingga membentuk satu bangunan data yang memberikan suatu
informasi dengan batasan tertentu.
2. Dengan basis data bisa menjadikan data menjadi lebih teratur dan memiliki hubungan
dari elemen satu dengan yang lainnya. Maka dari itu laporan di atas yang sudah diolah
menjadi lebih memberikan informasi yang mudah dan bisa cepat untuk di temukan lokasi
penyimpanannya.
3. Elemen elemen dari suatu entity terdiri dari beberapa atribut yang terdiri dari atribut key,
yang terdiri dari Candidate Key, Primary Key, Foreign Key, Alternate Key, Sekunder
Key, Composite Key. Atribut berikutnya yaitu Atribut Simple, atribut Multivalue, atribut
Composite, atribut Derivatif.
4. Salah satu dari atribut key yaitu adalah Primary Key, Foreign Key dan lain lainnya
dimana didalam data tabel semua itu akan saling berhubungan , jika dalam table pertama
Primary Key maka di table kedua menjadi Foreign Key

3.2. Saran
Karaena pada laporan ini semua data harus saling berhubungan dan jika satu data saja
yang berbeda maka akan berdampak dengan data lainnya untuk itu diperlukannya
pemahaman materi yang baik dan kerja sama dalam satu kelompok, sehingga laporan bisa
tersusun dengan baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

[ONLINE]. Diakses pada 24 Desember 2017


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pangkalan_data

[ONLINE]. Diakses pada 25 Desember 2017


http://www.mysqltutorial.org/mysql-stored-procedure-tutorial.aspx

[ONLINE]. Diakses pada 25 Desember 2017


http://mrbool.com/stored-procedures-and-functions-in-mysql-with-phpmyadmin/32350

[ONLINE]. Diakses pada 28 Desember 2017


https://belajarphp.net/tutorial-trigger-mysql/

[ONLINE]. Diakses pada 28 Desember 2017


http://www.plus2net.com/php_tutorial/pdo-rowcount.php

Date, C.J. dan Darwen, Hugh. 2007. Databases, Types, and the Relational Model: The Third
Manifesto. Addison-Wesley Pearson.

Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish.

Elmasri, Ramez dan Navathe, Shamkant B. 2000. Fundamentals of Database System: Third Edition.
Addison-Wesley Pearson.

21
LAMPIRAN 1
1. TABEL PEMINJAMAN
Tabel 2.3 Peminjaman
ENTITY ATRIBUT
HARGA_FILM
KODE_FILM
TANGGAL_PINJAM
PEMINJAMAN
JUMLAH_PEMINJAM
NO_TRANSAKSI
NIK
2. TABEL PEMBAYARAN
Tabel 2.4 Pembayaran
ENTITY ATRIBUT
NO_PENGEMBALIAN
TOTAL_PEMBAYARAN
DENDA
PEMBAYARAN
HARGA_PINJAM
TOTAL_FILM
NIK
3. TABEL PELANGGAN
Tabel 2.5 Pelanggan

ENTITY ATRIBUT
NAMA_PELANGGAN
ALAMAT
PELANGGAN
NO_TELP
NIK

22
LAMPIRAN 2

NAMA_PELANGGAN
NO_PENGEMBALIAN
NIK
ALAMAT
TOTAL_PEMBAYARAN

1 1
PEMBAYARAN MEMPUNYAI PELANGGAN NO_TELP

DENDA
1
1
NIK
HARGA_PINJAM TOTAL_FILM

MELAKUKAN MELAKUKAN

NO_TRANSAKSI JUMLAH_PEMINJAM

N
TANGGAL_BATAS TANGGAL_PINJAM
1
1 1
NO_PENGEMBALIAN PENGEMBALIAN MELAKUKAN PEMINJAMAN KODE_FILM

1
TOTAL_FILM HARGA_FILM
NIK

DENDA TANGGAL_DIKEMBALIKAN

NO_TRANSAKSI
MEMPUNYAI

KATAGORI KODE_FILM
N

FILM

STOK GENRE

HARGA

Gambar 2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Deskripsi :

1. Setiap pelanggan dapat melakukan banyak peminjaman


2. Setiap satu kali peminjaman dapat meminjam banyak film
3. Setiap satu kali peminjaman dapat melakukan satu kali pengembalian
4. Harga sewa film tergantung dari jenis film yang disewa
5. Lama sewa ditentukan oleh jumlah film yang disewa
6. Pelanggan yang melakukan keterlambatan pengembalian akan dikenakan denda yang
sudah ditentukan sesuai dengan jumlah film dan hari (berlaku kelipatannya)
7. Setiap satu kali pengembalian dapat melakukan pembayaran.

23

Anda mungkin juga menyukai