Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN

PENGENDALIAN INTERN

Data Base dan Sistem Manajemen Basis Data Base

Dosen Pengampu : Damayanti, S.Pd, M.Pd.

Oleh :

MISBAH

NIM. 18

PRODI EKONOMI SYARIAH B

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh

Dengan segala kerendahan hati penyusun memanjatkan puji syukur atas


kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang “Data Base dan Sistem Manajemen Basis Data
Base” pada waktu yang telah ditentukan, tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu
dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah selanjutnya.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga


tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sinjai, 29 Desember 2020

Penyusun,

Misbah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ................................................................................. 4


B. Rumusan masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Perumusan .......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Database ............................................................................ 6


B. Konsep Database ........................................................................... 6
C. Pengertian Sistem Manajemen Basis Database ............................ 7
D. Fungsi dan Keunggulan Sistem Manajemen Basis Database ........ 11
E. Peranan Sistem Manajemen Basis Database
Dalam Perusahaan ....................................................................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi
yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha
untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang
akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun
dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan
harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar
keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan
data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan
dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-
data (database) agar pengumpulan, penyimpan, pemeliharaan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi
yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database
akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah,
data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaraan akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu
database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang
database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Data base ?
2. Bagaimana konsep Data base ?
3. Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data ?
4. Apa saja fungsi dan Keunggulan sistem manajemen basis data base?
5. Bagaimana peranan manajemen basis data dalam perusahaan?
C. Tujuan Perumusan
1. Untuk dapat memahami apa yang dimaksud Data base
2. Untuk dapat mengetahui konsep data base
3. Memahami apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data.
4. Memahami fungsi dan keunggulan sistem manajemen basis data
5. Memahami peranan manajemen basis data dalam perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Data Base


Data Base adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara
logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan
keperluan informasi pada sebuah perusahaan (Conolly, p15). Data base
merupakan tempat penyimpanan data yang besar yang dapat digunakan secara
bersamaan oleh banyak pengguna dan berisi deskripsi dari data itu sendiri
selain data operasional milik perusahaan.
Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden, data base adalah
sekumpulan organisasi data yang berelasi secara logikal. Data base dapat
memiliki banyak ukuran dan tingkat kompleksitas.1

B. Konsep Data Base


Data base adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. DASD harus digunakan. Integrasi logis dari catatan-
catatan dalam banyak file ini disebut konsep data base. Garis-garis dalam
gambar mewakili integrasi logis.
Dua tujuan utama dari konsep data base adalah meminimumkan
pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah
kemampuan untuk membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam
tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu
pada tabel untuk mengakses data.
Saat perusahaan mengadopsi konsep data base, hirarki data menjadi :
1. Data base
1
Gita, Oktaviani. Sistem Manajemen Basis Data. Universitas Mercu Buana
Jakarta, h. 4
2. File
3. Catatan
4. Elemen data

File-file tersendiri dapat tetap ada, mewakili komponen-komponen


utama dari data base, namun organisasi fisik dari data tidak menghambat
pemakai. Tersedia berbagai cara untuk mengintegrasikan isi dari file-file yang
memiliki hubungan logis. Pertama, Struktur data base yaitu Integrasi logis
File dapat dicapai secara eksplisit atau secara implisit; Kedua, Hubungan
Eksplisit yaitu Inverted Index dan link field menetapkan hubungan eksplisit
antara data yang terintegrasi secara logis dalam file yang sama. Indeks dan
field ada secara fisik dan harus disatukan ke dalam file saat dibuat. Jika tidak
permintaan manajer atas informasi yang terintegrasi secara logis hanya
dipenuhi dengan pemrograman dan penyortiran khusus yang memakan waktu
dan mahal.

Misalkan kita ingin menggunakan dua tabel data untuk mempersiapkan


suatu laporan. Data dalam data base relasional ada dalam bentuk tabel-tabel
yang disebut flat files. Flat files adalah suatu penyusunan data dua dimensi
dalam kolom-kolom dan baris-baris.2

Proses menciptakan data base mencakup 3 langkah yaitu: 3

1. Menentukan data yang dibutuhkan


2. Menjelaskan data tersebut
3. Memasukkan data ke dalam data base.

C. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Base


Menurut Connoly, DBMS atau Data base Management System
merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
2
Fransisco, Pandapotan. Sistem Informasi Manajemen: Sistem Manajemen
Basis Data, h. 49-51

3
mendefinisikan, membuat, mengambil data, dan mengontrol akses kepada data
base (Conolly, p16). DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang
mengintegrasikan data base dengan aplikasi program pada pengguna.
Menurut James A. Hall, DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak
khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data mana yang bisa diakses
(didapatkan otorisasinya) oleh pemakai.
DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen basis
data yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan data base.
Secara fungsi, data base management system mempunyai fasilitas
mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan sesuai struktur tertentu dan
disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari
kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Data base
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data
dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak
menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date: Data Base Management System (DBMS) adalah
software yang menghandel semua akses pada data base untuk melayani
keperluan user.
2. Menurut S, Attre: Data Base Management System (DBMS) yaitu software,
hardware, firmware serta prosedur-prosedur yang memanage data base.
Firmware yaitu software yang sudah jadi modul yang tertanam pada
hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest: Data Base Management System (DBMS)
yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) adalah Seluruh peralatan
komputer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System
(DBMS) dilengkapi dengan bahasa yang bertujuan pada data (High level data
language) yang kerap dimaksud juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth
generation language).

Ada 5 komponen utama pada DBMS, yaitu (Conolly, p18):4

1. Hardware (Perangkat Keras)


DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat
berjalan. Perangkat kerasnya dapat berupa satu personal komputer, satu
mainframe, maupun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Perangkat
keras yang dibutuhkan bergantung dari permintaan dari organisasi dan
DBMS yang digunakan.
2. Software (Perangkat Lunak)
Komponen dari perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak
DBMS itu sendiri dan program aplikasi, bersama dengan sistem aplikasi,
termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan melalui
jaringan.
3. Data
Mungkin komponen yang terpenting pada DBMS, terutama dari
sudut pandang pengguna, adalah data. Data berperan sebagai jembatan
antara komponen mesin (hardware dan software) dan komponen manusia
(prosedur dan manusia). Data base berisi baik data, maupun meta data,
yaitu data tentang data. Struktur dari data base disebut skema.
4. Prosedur
Prosedur menunjuk pada instruksi dan aturan yang mempengaruhi
desain dan penggunaan dari data base. Para pengguna sistem dan para staf
yang mengatur dokumen prosedur data base yang dibutuhkan dan
bagaimana cara menggunakan atau menjalankan sistem. Hal ini mungkin
mengandung instruksi dari :
4
Gita, Oktaviani. Sistem Manajemen Basis Data. Universitas Mercu Buana
Jakarta, h. 9
a. Bagaimana cara memasuki DBMS
b. Bagaimana menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi
tertentu
c. Bagaimana memulai dan mengakhiri DBMS
d. Bagaimana membuat salinan dari data base
e. Bagaimana mengatasi kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak.
Hal ini termasuk prosedur tentang bagaimana mengidentifikasi
komponen yang gagal, bagaimana memperbaikinya, dan mengikuti
perbaikan dari kesalahan, bagaimana memulihkan data base.
f. Bagaimana mengubah struktur dari table, mengorganisasi ulang data
base yang terdapat pada lebih dari satu tempat penyimpanan,
memperbaiki performa, atau menyimpan data ke penyimpanan kedua.
5. Manusia
Orang-orang yang berhubungan dengan sistem antara lain :
a. Data base designers
Ada dua tipe dari data base designer, yaitu :
1) Logical data base designer, tugasnya berhubungan dengan
mengidentifikasi data, relasi antar data, dan batasan pada data yang
akan disimpan di data base.
2) Physical data base designer, bertugas untuk memutuskan
bagaimana desain logical data base direalisasikan. Hal ini
termasuk memetakan desain logical data base kepada seperangkat
tabel dan batasan integritas, memilih struktur penyimpanan yang
spesifik dan metode akses data untuk mencapai performa yang
baik, dan mendesain aturan keamanan yang dibutuhkan oleh data.
b. Application developers
Ketika data base di implementasikan, program aplikasi yang
menyediakan fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna harus di
implementasikan juga. Ini adalah tanggung jawab dari application
developers. Biasanya, application developers bekerja dari spesifikasi
yang diproduksi oleh system analyst. Setiap program mengandung
kalimat yang meminta DBMS untuk melakukan beberapa operasi pada
data base. Hal ini termasuk mengambil data, memasukkan, mengubah,
dan menghapus data.
c. End-users
Para pengguna dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana
mereka menggunakan sistem, yaitu :
1) Pengguna dasar
Pengguna dasar adalah pengguna yang terlatih
menggunakan DBMS secara awam. Mereka mengakses data base
melalui program aplikasi tertulis khusus yang diusahakan untuk
membuat operasi sesederhana mungkin. Mereka menggunakan
operasi data base dengan memasukan perintah sederhana atau
memilih pilihan dari menu. Hal ini berarti mereka tidak perlu
mendalami topik khusus mengenai data base atau DBMS.
2) Pengguna berpengalaman
Pengguna berpengalaman biasanya sudah mengenal
struktur dari data base dan fasilitas yang ditawarkan oleh DBMS.
Pengguna berpengalaman mungkin menggunakan bahasa query
yang dengan tingkat tinggi seperti SQL untuk melakukan operasi
yang dibutuhkan.

D. Fungsi dan Keunggulan, Sistem Manajemen Basis Data Base


Fungsi DBMS atau Database Management System dalam
perkembangan aplikasi dan sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini
berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun Internasional memanfaatkan
database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada banyak DBMS yang
sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL,
Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan
sebagai interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam
melakukan manipulasi terhadap database. Namun banyak orang yang masih
bingung antara database dengan DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan
redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali
menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data,
kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis
seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana
data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam
proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data
yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen
pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data
lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database maka
DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan
mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani
hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain
adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan
format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat
membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam
database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses
pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja
yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada
sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user
tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di
recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan
wizard yang dimiliki masing-masing DBMS. Hal ini akan memudahkan
pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada data basenya
seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemrograman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan
membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL.
Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan,
mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan
memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara
database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat
memudahkan komunikasi antara database dengan tool lainnya seperti
browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan
perintah yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data.
Sebagai contoh, ketika DBA mengakses dan melakukan penghapusan
Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang mengakses data
tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus. Peralatan untuk
mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS.
Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)
yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka
bisa:
a. Mendeskripsikan data serta hubungan.
b. Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
c. Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang
selektif/diambil serta efektif.
d. Aalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data. Perlindungan
pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan
serta benar
e. persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah
maksud data (Logical).
f. Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung
dengan cara concurent pada sumber daya data.

Sistem manajemen basis data memiliki beberapa keunggulan yang


harus diketahui oleh pengguna, di antaranya:

1. Efisiensi dari pengambilan dan request serta transmisi data


2. Data yang digunakan bisa dimanfaatkan bagi banyak pihak
3. Pengontrolan dan pengawasan terhadap data yang terpusat
4. Efisiensi storage atau ruang penyimpanan, baik fisik dan juga virtual
5. Penggunaan tipe dan juga informasi data yang akurat
6. Dapat melakukan manajemen terhadap basis data kapanpun
7. Keamanan dan juga proteksi data yang tinggi
8. Setiap data yang terdapat di dalam basis data dapat langsung digunakan,
tanpa harus melakukan eksperimen terlebih dahulu
9. Data yang tersimpan di dalam tempat penyimpanan atau server bersifat
Independen
10. Autentifikasi pengambilan data yang lebih jelas dan terstruktur dengan
baik.5

E. Peranan Manajemen Basis Data Base Dalam Perusahaan


Peranan sistem manajemen basis data secara metodis dan prosedural
kegiatan kantor antara lain:6
1. Dilihat dari metode kerja
a. Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan
yang efektif dan efesien.
b. Menambah efisiensi kerja kantor
c. Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistem-
subsistem pekerjaan
d. Mengadakan penghematan waktu dan biaya
e. Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan
pegawai dan catatan-catatan yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
a. Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalan secara
efesien dalam hal waktu dan tenaga.
b. Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan
efektif.
c. Semakin sederhana (singkat)
d. Semakin efesiensi kerja (cepat)

5
Gita, Oktaviani. Sistem Manajemen Basis Data. Universitas Mercu Buana
Jakarta, h. 4-9
6
Gita, Oktaviani. Sistem Manajemen Basis Data. Universitas Mercu Buana
Jakarta, h. 14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi
dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah
sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database
yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang
mendukung Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses
data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan
pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah
kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang
berhubungan dengan basis data.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem. Keunggulan dari DBMS
adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data,
meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, Penyusun menyadari bahwa masih
banyaknya kekurangan. Oleh sebab itu Penyusun akan sangat berterima kasih
bila pembaca memberikan kritik dan saran untuk kemajuan penulisan dan
perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

C, Laudon Kenneth. P, Louden (2007). Manajemen Informasi Sysytem, Managing


The Digital Frim.

Oktavianti, Gita. Sistem Manajemen Basis Data. Universitas Mercu Buana


Jakarta.

Pandapotan, Fransisco. Sistem Informasi Manajemen: Sistem Manajemen Basis


Data.

Anda mungkin juga menyukai