Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRAKTIKUM

SUBNETTING 1

Oleh :
Dwi Ratna Sari
1901301033

Dosen Pengampu :
Bpk. Khairul Anwar Hafizd, M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa menyusun dan menyelesaikan laporan ini tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah
jaringan komputer yang membimbing penulis selama proses pembelajaran.

Penulis tentu menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran untuk Makalah ini, supaya Makalah ini nantinya dapat
menjadi Makalah yang lebih baik lagi. Jika terdapat banyak kesalahan pada Makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pelaihari, 27 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1


1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Subnetting ........................................................................................... 2


2.2 Tujuan Subnettng. ................................................................................................. 3
2.3 Fungsi Subnetting. ................................................................................................ 3
2.4 Proses Subnetting.................................................................................................. 4
2.5 Subnet Mask. ....................................................................................................... 4
2.6 Aturan-Aturan Menentukan Subnet Mask. ........................................................... 4

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 7


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 7
3.2 Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi jaringan komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan


kinerja di kehidupan manusia. Dengan jaringan komputer manusia dapat saling
berkomunikasi dengan yang lainnya melalu komputer mereka yang membentuk sebuah
jaringan. Melalui jaringan itu mereka dapat saling bertukar informasi, dan data satu sama
lainnya. Dalam IP address juga dikenal sebuah istilah subnetting yang bertujuan untuk
membagi jaringankedalam subnet - subnet sehingga memudahkan dalam pembagian
network dan pengontrolan dari sebuah jaringan. Subnetting merupakan teknik memecah
network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit
host ID padasubnet mask untuk dijadikan network ID baru.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian subnetting.


2. Mengetahui tujuan subnettng.
3. Mengetahui apa fungsi subnetting.
4. Memahami proses subnetting.
5. Mengetahui subnet mask.
6. Mengetahui aturan-aturan menentukan subnet mask.

1.3 Manfaat Penulisan


Manfaat dari laporan ini yaitu agar bisa lebih menambah wawasan seputar apa itu
subnetting, kenapa harus ada suatu subnetting, untuk apa subnetting itu sebenarnya, dan
bagaimana prosesnya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Subnetting

Subnetting adalah teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa


subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas
A, kelas B, dan Kelas C saja. Dan dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat
menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi
jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Secara sederhana, subnetting itu sama halnya dengan analogi sebuah jalan.
Misalnya, Jalan Imam Bonjol terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-06. Dan rumah
bernomor 06 adalah rumah ketua RT yang memiliki tugas untuk mengumumkan
informasi apapun kepada seluruh rumah yang ada di wilayah jalan Imam Bonjol
tersebut.

Kemudian, ketika rumah di wilayah itu semakin banyak, pastinya hal tersebut akan
menimbulkan kemacetan dan hal-hal buruk merepotkan lainnya. Karena itulah
kemudian rumah-rumah baru tersebut akan diatur lagi, seperti dibuat gang-gang, diberi
nomor rumah, dan setiap gang memiliki ketua RT-nya masing-masing. Upaya tersebut
tentunya untuk memecahkan kemacetan, efiesiensi, dan optimalisasi transportasi. Serta
ketua RT dalam hal ini berperan sebagai pengatur untuk mengelola wilayahnya masing-
masing di setiap gang.
Jadi seperti itulah gambaran subnetting yang dalam suatu network atau jaringan
kompuer.

2
2.2 Tujuan Subnetting
Subnetting dilakukan untuk mempermudah dalam mengatur sebuah jaringan
komputer yang ada, berikut ini beberapa tujuan dilakukannya pengaturan subnetting
sehingga dapat memudahkan dalam mengatur sebuah jaringan komputer agar bisa
berjalan dengan lancar dan normal.

Tujuan Subnetting Pada Jaringan Komputer :

1. Dapat mengatur dan menentukan penempatan suatu host akan ada di dalam suatu
jaringan ataupun tidak.
2. Membagi suatu jaringan yang ada menjadi jaringan lebih kecil ke beberapa sub
jaringan.
3. Agar penggunaan alamat IP Address bisa menjadi lebih efektif dan efisien di dalam
jaringan.
4. Dapat menangani jika ada masalah perbedaan antar perangkat keras atau hardware
yang ada di dalam topologi jaringan tersebut.

2.3 Fungsi Subnetting

Dengan melakukan subnetting dapat mengoptimalkan kinerja jaringan yang ada,


karena jika dilakukan subnetting pada sebuah jaringan, lalu lintas data pun akan lebih
kecil di setiap tiap sub jaringan yang telah berhasil di buat.

Fungsi Subnetting pada Jaringan Komputer :

1. Kinerja lalu lintas jaringan akan lebih lancar dan optimal.


2. Akan lebih mudah dalam melakukan perawatan dan pengelolaan jaringan yang telah
dibuat, karena sudah menjadi sub sub yang lebih kecil.
3. Mengurangi lalu lintas data jaringan, dengan hal tersebut akan mengurangi resiko
crash atau tabrakan data pada jaringan ketika antar pengguna sedang melakukan
transfer data.
4. Lebih membantu kita mengembangkan jaringan menjadi cenderung menjauh dari area
jaringan komputer itu sendiri.

3
2.4 Proses Subnetting
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
2. Menentukan jumlah host per subnet
3. Menentukan subnet yang valid
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet

2.5 Subnet Mask

Subnet mask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang,
atau membagi network dan hostnya. Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi
yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID
dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk
membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data
apakah local atau remote.

Kelas dalam suatu subnet mask yang paling sering dan paling banyak diketahui yaitu
kelas A, B, dan C. Seperti tabel berikut:

CLASS OKTET SUBNET MAS PRIVATE ADDRESS


PERTAMA DEFAULT
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255

2.6 Aturan Menentukan Subnet Mask


1. Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari
subnet pasti 255.
2. Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan
sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda
menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host
ID. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID
yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0
digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda
menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID,
(host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu

4
sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum
network ID adalah 30 bit.
3. Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja
yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.

2.7 IP Address
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun
adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan
bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain,
subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang
diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

5
Tabel Nilai CIDR

Nilai Nilai
Subnet Mask Subnet Mask
CIDR CIDR
255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20
255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21
255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22
255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23
255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24
255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25
255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26
255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27
255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28
255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29
255.255.224.0 /19 255.255.255.252 /30

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Subnetting adalah teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa


subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas
A, kelas B, dan Kelas C saja. Dan dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat
menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi
jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

3.2 Saran
Diharapkan setelah membaca laporan ini pembaca bisa lebih memahami tentang apa
itu subnetting. Dan seiring berubahnya zaman penulis berharap generasi z bukan hanya
bisa menggunakan teknologi tanpa tau apa yang ada didalamnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anita Wulandari.2016. Subnetting. Dikutip dari


https://www.indoworx.com/subnetting-dan-subnet-mask/

Angga.2015. Pengertian subnetting. Dikutip dari


https://www.mastekno.com/id/pengertian-fungsi-subnetting/

Alvianto.2013. Subnet Mask. Dikutip dari


https://alvianto19.wordpress.com/2013/07/10/terus-apa-itu-subnet-mask/

Anda mungkin juga menyukai