SNMP
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang :
Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komiditi yang sangat penting, Kemampuan untuk
mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah
organisasi, seperti perusahaan, perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual. Begitu
pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses
oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi
pemilik informasi.
Di dalam pengaksesan informasi terdapat suatu jaringan yang menghubungkan antar penyedia
informasi tersebut. Suatu jaringan tersebut juga tak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan, dalam
artian pasti ada error yang mungkin membuat suatu jaringan tersebut terputus. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu system yang menginfomasikan ke pengguna atau yang sering kita sebut fault
manajemen. Dan didalam jaringan tersebut agar berjalan sesuai yang diharapkan diperlukan system
yang selalu memantau dalam satu pusat control yang dikendalikan user.
1.2 Tujuan :
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini ialah diharapkan agar
pembaca dapat memahami tentang fault manajemen dan simple network manajemen protocol (SNMP)
MANAJEMEN JARINGAN| 2
2. Dasar Teori
A. SNMP (Simple Network Management Protocol)
SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah protocol pada layer yang
bekerja pada layer aplikasi dalam OSI layer, yang menyediakan format komunikasi antara
yang disebut agent dan manager, yang nantinya untuk memonitoring atau memanage
perangkat network seperti, switch, router, pc , printer dan perangkat network lainnya.
Dengan menggunakan protokol ini kita bisa mendapatkan informasi tentang status dan
keadaan dari suatu jaringan. Protokol ini menggunakan transport UDP pada port 161.
Protokol ini bekerja dengan cara mengumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap
variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.
SNMP mempunyai 3 elemen, yaitu Manager, Agent, MIB. Manager merupakan
software yang berjalan di sebuah host di jaringan. Elemen Manager bertugas untuk meminta
informasi kepada elemen Agent. Elemen Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang
terhubung dengan agen-agennya di dalam sebuah jaringan. Elemen Manajer akan
mengumpulkan informasi dari agen, namun tidak meminta semua informasi yang dimiliki
oleh agen, tetapi hanya meminta informasi tertentu saja yang akan digunakan untuk
mengamati unjuk kerja jaringan. Manager biasanya menggunakan komputer yang memiliki
tampilan grafis dan berwarna sehingga selain dapat menjalankan fungsinya sebagai Manager,
juga untuk melihat grafik unjuk kerja dari suatu elemen jaringan yang dihasilkan oleh proses
monitoring.
Agen merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang
dikelola. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat local yang menerangkan
keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi. SNMP agent bekerja
untuk mengambil variabel yang berada pada database variabel atau yang sering disebut MIB
(Management Information Base) dan membuatkan parameter untuk device tersebut.
Pengambilan informasi dari SNMP agent disebut GET message, dan message yang menulis
variabel disebut SET message.
Manager Information Base, merupakan struktur basis data Variabel dari elemen
jaringan yang dikelola variable dari elemen jaringan yang dikelola. Struktur ini bersifat
hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat
dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
Hubungan ketiga elemen adalah SNMP manager adalah aplikasi network management
yang berjalan pada PC, dan agent adalah software yang berjalan pada device yang akan di
manage. SNMP agent bekerja untuk mengambil variabel yang berada pada database variabel
atau yang sering disebut MIB (management Information Base) dan membuatkan parameter
untuk device tersebut. Pengambilan informasi dari SNMP agent disebut GET message, dan
message yang menulis variabel disebut SET message.
MANAJEMEN JARINGAN| 3
Pelaksanaan (Operation) berkenaan dengan menjaga agar network (dan serviceservice yang disediakan oleh network tsb) berjalan lancar. Termasuk didalamnya
pengawasan atau monitoring network untuk mendeteksi masalah secepat mungkin
sebelum para user network terkena akibat masalah tersebut.
Administrasi berkaitan dengan pencatatan atau dokumentasi segala sumber daya pada
network dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan.
MANAJEMEN JARINGAN| 4
dan
membuatnya
mudah
dan
efisien
dalam
mengendalikan
b. Fungsi SNMP
Protokol ini digunakan untuk memonitor device-device yang terhubung ke
jaringan akan kondisi-kondisi systemnya yang penting. Sebagai contoh penggunaan
CPU, penggunaan harddisk, penggunaan memory, traffic jaringan dan lain-lain. Untuk
device-device yang dapat dipantau adalah device-device seperti PC, Server, atau
router. Sedangkan Operating System bisa Linux, *Nix, Windows, atau yang lain.
Dengan Adanya SNMP tidak perlu memeriksa-memeriksa satu-satu server,
tetapi cukup mengakses satu komputer untuk melihat kondisi seluruh server dan
router. Hal ini disebabkan server dan router akan bertindak sebagai SNMP-server
yang tugasnya yang menyediakan requset SNMP dari komputer lain. Satu PC akan
bertindak sebagai SNMP Agent yaitu komputer yang mengumpulkan informasiinformasi
dari
SNMP-servers.
MANAJEMEN JARINGAN| 7
4. Pembahasan
a. Implementasi FCAPS
Microwave
Access (WiMAX).
OpenNMS memiliki pola kerja yang bertahap dalam melakukan
manajemen pada jaringan yakni discovery, probing, polling dan collecting.
Layanan BS dan SS WiMAX mampu dimonitor oleh OpenNMS dengan
memanfaatkan OID spesifik pada MIB standar IEEE 802.16f
yang
Fault
Configuration
Management
Management
Accounting
Management
Performance
Managemen
t
Security
Management
Control
Alarm handling
Trouble detection
Trouble
System turn-up
Track
usage
Network
Bill
provisioning
services
autodiscovery
correction
Test
acceptance
Network
restore
Database
recovery
handling
service Data
collection
for Report
network
element
(NE)
access
Enable
generation
function
Data analysis
Access logs
NE
MANAJEMEN JARINGAN| 8
Tabel
ini
mengelompokkan
implementasi-implementasi
FCAPS
berdasarkan fungsinya.
b. Implementasi SNMP
jaringan Internet meliputi hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen
jaringan secara jarak jauh (remote). Baru-baru ini (pertengahan Februari 2002) Oulu
University Secure Programming Group, sebuah group riset keamanan jaringan di
Finlandia, telah menemukan adanya kelemahan (vulnerability) pada SNMP v1.
Kelemahan tersebut memungkinkan seorang cracker memasang back door
pada peralatan yang menggunakan SNMP v1 sehingga bisa menyusup ke jaringan dan
melakukan apa saja terhadap jaringan. Kelemahan ditemukan pada SNMP trap and
request facilities yang memungkinkan penyusup memperoleh akses ke dalam sistem
yang menjalankan SNMP dan melakukan serangan Denial of Service (DoS) yang
membuat sistem tidak berfungsi (down) atau tidak stabil.
SNMP v1 telah dipakai sejak awal tahun 1980-an. Terdapat berbagai usaha
untuk memperbaiki standard SNMP yaitu dengan munculnya SNMP v2 dan SNMP v3
pada tahun 1998. Namun usaha ini tidak begitu berhasil. Sebagian besar jaringan saat
ini masih menggunakan SNMP v1.
MANAJEMEN JARINGAN| 10
Untuk mengatasi kelemahan pada SNMP ini CERT Coordination Center, suatu
pusat pengembangan dan riset keamanan Internet, merekomendasikan untuk sementara
menutup jalan masuk (ingress filtering) trafik SNMP pada port 161/udp dan 162/udp.
Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, CERT menyarankan untuk membatasi trafik
SNMP hanya pada Virtual Private Network (VPN) atau mengisolasi sistem manajemen
jaringan dari jaringan publik. Penutupan port dilakukan sementara sambil menunggu
dikeluarkannya pacth/update dari pihak vendor yang membuat perangkat yang
menggunakan SNMP v1 tersebut.5. Referensi
[1]anvendrian.blogspot.com/2013/02/manajemen-jaringan-komputer.html
(14
September
2014,09:44)
[2]http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2011-0026%202.pdf (14 September
2014,12:10)
[3] http://solusitek.com/?p=3723 (14 September 2014, 12:12)
[4] SNMP http://saraahendarsi.blogspot.com/2012/10/snmp.html (14 September 2014,22:30)
[5] http://caritauyokk.blogspot.com (18.09 14 september 2014)
[6] http://oktathea.wordpress.com (18.09 14 september 2014)
[7] http://solusitek.com (18.09 14 september 2014)
[8] http://tonyseno.blogspot.com (18.09 14 september 2014)
[9] http://budi.insan.co.id/presentation/ipteknet-connectivity.pdf (11.20 14 September 2014)
[10] http://mum.mikrotik.com/presentations/ID11/id-slamet.pdf (23:39 14 September 2014)
[11] M. Komarudin1, Wahyu Eko Sulistiono1, Hery Dian Septama1,ELECTRICIAN Jurnal
Rekayasa dan Teknologi Elektro, Penerapan Fault Management Untuk Network
Management System (NMS) Berbasis Open Source Pada World Wide InteroperabilityFor
Microwave Access (WiMAX) (11:35 14 September 2014)
[12]http://lecturer.eepisits.edu/~zenhadi/kuliah/Jarkom1/Modul%2010%20Layer%20Aplikasi
%20(SNMP).pdf
[13] http://net.comlabs.itb.ac.id/blog/?p=557 (14 September 2014,09:01)
[14]http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/TCP/IP:_Simple_Network_Manage
ment_Protocol (14 September 2014,09:07)
[15]http://ptiactivity.wordpress.com/2011/08/19/iso-telecommunication-managementnetwork/ (14 September 2014,11:26)
[16]http://en.wikipedia.org/wiki/FCAPS (14 September 2014,11:11)
MANAJEMEN JARINGAN| 11
MANAJEMEN JARINGAN| 12