Anda di halaman 1dari 12

Makalah Topologi

Jaringan Komputer

Tugas
JARINGAN & KOMUNIKASI

Dosen Pengampu : EDI WIDODO, S.KOM., M. KOM


Disusun Oleh :
Nama

: Candra Kurniawan

Nim

: G.111.13.0007

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS SEMARANG
2015/2016

PEMBAHASAN
JARINGAN KOMPUTER
I. Pengertian jaringan
Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan
antara dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi
pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.
II. Manfaat penggunaan jaringan komputer
A. Berbagi perangkat keras Perangkat keras seperti hard disk, printer, CD-ROM drive, dan
bahkan modem dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu melepas dan memasang
kembali. Peranti cukup dipasang pada sebuah komputer atau dihubungkan ke suatu peralatan
khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya.
B. Berbagi program atau data Program ataupun data dimungkinkan untuk disimpan pada
sebuah komputer yang bertindak sebagai server (yang melayani komputer-komputer yang
akan membutuhkan data atau program.
C. Mendukung kecepatan berkomunikasi Dengan adanya dukungan jaringan komputer,
komunikasi dapat dilakukan lebih cepat. Para pemakai komputer dapat mengirimkan surat
elektronis dengan mudah dan bahkan dapat bercakap-cakap secara langsung melalui tulisan
(chatting) ataupun telekonferensi.
D. Memudahkan pengaksesan informasi Jaringan komputer memudahkan pengaksesan
informasi. Seseorang dapat bepergian kemana saja dan tetap bisa mengakses data yang
terdapat pada server ketika ia membutuhkannya. Pertumbuhan internet salah satu
implementasi jaringan terbesar di dunia. Memungkin segala informasi yang ada di dunia ini
dapat dengan mudah didapatkan. Siapapun dapat membaca berita tentang hari ini, bahkan
penawaran barang (iklan)
III. Klasifikasi jaringan
Berdasarkan jangkauannya, jaringan di bagi menjadi tiga jenis yaitu LAN, MAN, dan WAN
A. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung, atau beberapa
gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam kampus yang terpadu atau di
sebuah lokasi perusahaan tergolong LAN.
LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun
serat optik). Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless
LAN (WLAN). Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
Menurut tipenya LAN dapat berupa client/server atau peer to peer.
(a) Client / server
Client/server adalah suatu model jaringan yang memiliki client dan server. Client adalah
komputer yang meminta layanan (bisa berupa data atau perangkat seperti printer) sedangkan
server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server
sendiri sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang
umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server, print server, web
server, dan mail server. File server menangani berkas yang dapat diakses oleh client. Print
server bertindak sebagai pengontrol printer yang dapat digunakan oleh client. Web server
menangani halaman-halaman web yang diakses oleh browser. Mail server menangani surat
elektronis.
(b)Peer to peer
Peer to peer menyatakan model jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap
semua komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server ataupun client secara eksplisit. Oleh
karena itu tidak ada media penyimpana yang bersifat global; dalam arti dipakai oleh sejumlah
komputer. Pada model seperti ini, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa
bergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client/server, tetapi hanya dapat
berjalan efektif kalau jumlah komputer tidak lebih dari 25 buah (wiliam dan Sawyer, 3002,
hal.297).
B. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang 10 45
km.jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus
yang

tergolong dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini

umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.


Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).
C. Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua
disebut dengan WAN. Contoh WAN adalah jaringan yang menghubungkan ATM (Automativ
Teller Machine). Contoh lain adalah Internet.

IV. Topologi Jaringan Komputer


Berdasarkan fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi
fisik jaringan dan topologi logik.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan
antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan
kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis
topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Contoh aplikatifnya : Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial
disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan
T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :

1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal
tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien,
biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan
yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client
satu dengan client yang lain.
Contoh aplikatifnya : switch/ hub untuk menghubungkan client satu
dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star

Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap
berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.

Bersifat fleksibel

Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.

Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star

Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh
komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.

Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup
mahal.

Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu
rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Contoh aplikatifnya : Biasanya
topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :

Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.


Mudah diimplementasikan.
Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup
mudah.
Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :

Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya


titik atau node.
Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup
pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :

Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu
khawatir akan adanya tabrakan data (collision).

Besar bandwidth yang cukup lebar.

Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.


Kekurangan Topologi Mesh :

Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.

Membutuhkan banyak kabel.

Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan


membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana


dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling
terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang
menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer

Biaya yang dibutuhkan sangat murah.

Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun


server.

Instalasi jaringan yang cukup mudah.


Kekurangan Topologi Peer to Peer

Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.

Sulit dikembangkan.

Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.

Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi
ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap
titik sambungan pada setiap komputer.

Kelebihan Topologi Linier

Mudah dikembangkan.

Membutuhkan sedikit kabel.

Tidak memperlukan kendali pusat.


Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier

Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.

Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi


star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree

Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat


manajemen data lebih baik dan mudah.

Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.


Kekurangan Topologi Tree

Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami


masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah

Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.

Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone)


merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi


yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung
satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk
topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid

Freksibel

Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.


Kekurangan Topologi Hybrid

Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.

Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.

Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup
rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
Topologi Logik
Dilihat dari metode acces, topologi jaringan terdiri dari :
A. Ethernet Dikembangkan Xerox Corp. pada tahun 70-an dan menjadi populer pada tahun
80-an kerena diterima sebagai standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers).
Ethernet berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap transmisi data
yang dikirim oleh sebuah node menggunakan metode CSMA/CD (carrier sense multiple
acces/collision detection) baseband.
Cara kerja ethernet

Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang
mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi
yang dikirim oleh network.Jika network sepi barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika
pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi collision. Jika
terdapat collision kedua node mengirimkan sinyal jam ke nerwork dan semua node berhenti
mengirimkan paket data dan kembali menunggu dan mengirimkan data. Paket yang
mengalami collsion akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan 10 mbps dan
menurun seiring semakin banyaknya node yang terpasang semakin banyak pula kemungkinan
tabrakan. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis yaitu sebagai
berikut :
- 10 Mbit/detik, yang sering disebut ethernet saja (standar yang digunakan 10Base2,
10Base5, 10BaseT, 10BaseF).
- 100 Mbit/detik, yang sering disebut Fast Ethernet (standar yang digunakan 100BaseFX,
100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX).
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan : 1000BaseCX, 100 BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
-

10000 Mbit/detik atau 10 Gigabit. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

B. Token Ring
Berdasarkan standar IEE 802.5 yang dikembangkan IBM untuk menghindari collision tidak
menggunakan collision detection melainkan token passing scheme, token passing sceheme
dapat dijelaskan secara sederhana : sebuah token bebas mengalir pada setiap node melalui
network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket , node itu meraih dan melekatkan frame
atau paketnya ke token. Sekarang token itu tidak dapat digunakan lagi oleh node lalin sampai
data mencapai tujuannya. Jika telah sampai token dilepaskan oleh originating station. Token
mengalir di networ dalam satu arah dan setiap station di poll satu per satu (kecepatannya 4
mbps dan 16 mbps).
Spesifikasi asli dari standar token ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan
4 mbps/detik dan kemudian ditingkatkan menjadi 16 mbps/detik. Pada jaringanring ini
semua node terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang
umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 mbps/detik sebagai penghubung antarnode
sementara ring 16 mbps/detik digunakan untuk backbone jaringan.
Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token ring kurang begitu
diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi dibandingkan dengan ethernet.
C. ARC net
Dikembangkan datapoint pada tahun 70-an dan dipolulerkan oleh Standar Microsystem Inc.,
menggunakan prinsip token passing scheme dan broadcast. Prinsip kerjanya secara sederhana
dengan melewatkan token ke setiap node yang memiliki nomor broadcast tertentu
kecepatannya 2.5 mbps dan 20 mbps, implementasi menggunakan kabel coax RG 62. Card
network ARC net lebih murah daripada card Ethernet. Tetapi sekarang kartu ini hampir jarang
digunakan. Biasanya topologi yang digunakan topologi fisik star dan tidak dapat bekerja
pada satu bus sehingga jarang digunakan pada internet working unix.dos.

ARCnet topologi adalah kombinasi star dan bus. Jenis kabel adalah RG 62 A/U koaksial (93
ohm), UTP atau serat optik. Sebuah jaringan bisa menggunakan kombinasi dari media ini.
Konektor yang digunakan meliputi BNC, RJ 45 dan yang lainnya. Panjangnya segmen
maksimum 600 meter dengan serat optik, dan 30 meter dari satu pusat (hub) pasif. Mungkin
menggunakan pusat (hub) aktif dan pasif. Spesifikasi adalah ANSI 878.1. Itu dapat
mempunyai kecepatan sampai dengan 225 titik setiap jaringan. Kecepatan adalah 2.5 Mbps.
ARCnet Plus telah mengoperasikan kecepatan mendekati 20 Mbps.
D. FDDI FDDI
(Fiber Distributed Data Interchange) adalah standar komunikasi data menggunakan kabel
serat optik, bekerja berdasarkan dua ring konsentrik, masing-masing berkecepatan 1200mbps,
dengan menggunakan token passing scheme. Salah satu ring dapat berfungsi sebagai backup
atau menjadi pengirim saja (mengirim dan menerima data dalam arah berbeda), jumlah bisa
mencapai 1000 node dengan jarak sampai dengan 200 km. FFDI tidak kompatibel dengan
ethernet namun ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FFDI, FFDI bukan merupakan
standar IEEE.
KESIMPULAN
Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan
antara dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi
pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Topologi
jaringan dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan fisiknya : bintang, star, pohon, bus,
kombinasi. Berdasarkan metode aksesnya yaitu : ethernet, token ring, ARCnet dan FDDI.
Manfaat jaringan antara lain berbagi perangkat keras, program, pemprosesan. Aplikasi
Jaringan Komputer saat ini diterapkan hampir dalam semua tempat seperti: bank,
perkantoran, universitas, rumah sakit, bidang pariwisata, hotel, dan bahkan rumah. Semua ini
diawali dengan komputerisasi. Komputerisasi memberikan kemudahan dalam penyelesaian
banyak tugas dan meningkatkan kebutuhan untuk saling berbagi informasi antar bagian
terkait, dan kebutuhan untuk pengamanan dan penyimpanan data. Kebutuhan tersebut
kemudian dijawab oleh teknolgi jaringan komputer. Hingga saat ini jaringan komputer sudah
menjadi kebutuhan umum masyarakat, dan karena itu pemahaman dasar tentang jaringan
komputer diperlukan, terutama bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia teknolgi
informasi.

DAFTAR PUSTAKA(SUMBER REFERENSI)


- Tanenbaum, Andrew. 1997. Jaringan Komputer Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo. Williams,
Brian.K. Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers and
CommunicationsMcGrawHilll.NY. 2003.
- Jogiyanto, H.M..2006. Pengenalan Komputer.Yogyakarta : Andi. Kadir, Abdul dan C.H.
Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.
- Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung :Informatika.

Anda mungkin juga menyukai