Anda di halaman 1dari 2

Matakuliah ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI TERAPAN

Judul Kegiatan PERBANDINGAN ANTARA METODE WATERFALL & PROTOTYPE


Hari Kamis Tanggal 12-03-2020
NIM 19.01.31.0036 Nama Maulana Adhi Pradana

1. Model Waterfall

Model waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling sering digunakan. Model
pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap
akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum
tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.
Tahapan dari model pengembangan waterfall ini digambarkan pada gambar 1. Model Pengembangan Waterfall.

Gambar 1. Model Pengembangan Waterfall

2. Model Prototyping

Model prototyping merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-
kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut
yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai. Prototipe tersebut akan dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan
dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Tahapan
model pengembangan prototyping ini digambarkan pada gambar 2. Model Pengembangan Prototyping.

Gambar 2. Model Pengembangan Prototyping

Tabel 1. Perbandingan Model Waterfall dan Prototyping


Tahapan Pengembangan Waterfall Prototyping
perangkat Lunak
Perencanaan Sistem Berawal dari kebutuhan Berawal dari kebutuhan
Analisis Sistem Kebutuhan data harus dianalisis Kebutuhan dapat ditambah atau
diawal secara lengkap dan dikurang sesuai kebutuhan user.
menyeluruh
Perubahab data ataupun fungsional Perubahan dapat dilakukan selama
akan merubah keseluruhan proses sistem atau perangkat lunak masih
pada tahapan berikutnya dalam bentuk Prototype.
Perencanaan Sistem Testing dilakukan saat semua Testing dapat dilakuka ketika
tahapan pada model sudah selesai. prototypetelah digabungkan
sehingga hasil testing dapat
merubah rancangam sistem.
Tidak dapat memberikan gambaran Membrikan Prototype sebagai
yang jelas mengenai sistem yang sistem yang akan
dibangun. dibangunsehingga user dapat
berinteraksi langsung dengan
gambaransistem
User berperan aktif dalam
pengembangan sistem.
Sistem yang dibangun akan sesuai
dengan keinginan user.
Implementasi Sistem Menerapkan proses perancangan Tidak menerapkan proses
yang baik. perancangan yang baik.
Evaluasi dilakukan saat sistem Evaluasi dilakukan saat Prototype
dibangun telah dibangun.
Mengedepankan kebutuhan Mengedepankan aspek
fungsional sistem. kenyamanan user.
Pemeliharaan Sistem Dilakukan sesuai kesepakatan Dilakukan sesuai kesepakatan.

KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perbandingan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Dapat diketahui karakteristik dari kedua model pengembangan perangkat lunak Waterfall dan Prototype
b. Model pengembangan Waterfall cocok digunakan untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik,
artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum serta
sesuai untuk tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang
mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai
dengan produk tersebut diuji
c. Model pengembangan Prototype lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize,
artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi)
tertentu dan sesuai untuk tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah
metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.

Anda mungkin juga menyukai