SISTEM OPERASI
Cara Instalasi Kali Linux dan Manajemen I / O
Disusun oleh :
Kelompok 4
Dedi Hartono (D1A.13.0041)
Nurul Fuad (D1A.13.0045)
Hadi Sobirin (D1A.13..0012)
Milawati Dewi (D1A.13.0015)
Winda Fajar Lestari (D1A.13.0014)
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SUBANG
2014
KATA PENGANTAR
ini
masih
mengharapkan
kritik
jauh
dan
dari
sempurna,
saran
yang
oleh
karena
bersifat
itu
penyusuni
membangun
demi
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer
selain melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K) atau sering
dikenal dengan Input/Output (I/O). Dalam kenyataannya, waktu yang
digunakan untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk I/O.
Ditambah lagi dengan banyaknya variasi perangkat I/O sehingga membuat
manajemen I/O menjadi komponen yang penting bagi sebuah sistem
operasi..
B. Rumusan Masalah
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain
melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K) atau sering dikenal dengan
Input/Output (I/O). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi
lebih sedikit dibandingkan waktu untuk I/O. Ditambah lagi dengan banyaknya
variasi perangkat I/O sehingga membuat manajemen I/O menjadi komponen yang
penting bagi sebuah sistem operasi..
B. Rumusan Masalah
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
Cara instalasi Kali Linux
Persiapan :
caranya :
1 . Sambungkan flashdisk yang telah disediakan ke komputer
2 . Masukan File iso Kali Linux
3 . Pilih Button Write
4 . Setelah selesai pilih button Exit
Caranya :
1
pilih star >> klik kanan pada komputer >> pilih manage >> pilih disk management
atau bisa cari dipencarian disk management
Setelah memasuki disk Pilih partisi yang akan dibuat ruang kosong
( membagi sedikit ruang yang ada pada partisi tersebut )
kemuadian klik kanan pada partisi pilih sharink >> tunggu beberapa
saat >>tentukan ukuran yang akan dibagikan untuk penginstalan
Restar komputer
Masuk Bios
caranya :
Restar >> kemudian enter
Caranya :
1 . Pilih Grafik Instal
karena proses pengintalan dan setting lebih mudah dilalui user dan mudah
dipahami user .
Pilih bahasa sesuai dengan bahasa yang dapat anda mengerti dan pahami, kami
sendiri memilih English kemudian pilih continue
3 . Pembacaan Bootable Pada Flasdisk (Otomatis)
Apabila proses bootable telah sesuai pada proses ini akan otomatis , tetapi apabila
bootable pada flashdisk tidak terbaca ( bootable tidak sesuai ) gambar yang akan
muncul
seperti dibawah ini
pilih partisi Free space yang kita buat pada disk management windows
caranya :
1
continue
sebenarnya kita dapat menentukan sendiri partisi dengan memilih create a new
partiion
dengan syarat :
continue
memilih otomatis karena lebih mudah dan freespce yang kita buat akan
sepenuhnya terpakai .
untuk membatalkan bisa undo change to partitions
untuk melanjutkan pilih Finish partitioning and write change to disk
kemudian pilih continue
13. Selesai
pilih continue untuk selesai sekaligus menghentikan flashdisk kita (eject)
Kadang beberapa orang terganggu oleh adanya grub OS linux saat pertama kali
komputer dihidupkan untuk itu kami akan mengenalkan bagaimana cara supaya
MBR yang keluar pertama dari windows, bahkan kita dapat menghilangkan ( skip )
MBR saat pertama kali dihidupkan, MBR akan keluar pada saat komputer direstar
saja atau dan saat menggunakan OS yang bukan defaultnya OS linux karena kami
mengatur OS defaultnya adalah windows .
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1 . Buat MBR dari windows
Caranya :
a
Cara tersebut secara otomatis telah menghilangkan grub Linux pada MBR .
c
3
Pada Edit Boot Menu sendiri ini terdapat pengaturan urutan boot, memilih Default
OS, rename Grub, delete grub, mengatur waktu pemilihan Boot dan Menghilangkan
Waktu pemilihan .
Selamat Mencoba !
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer
dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,
monitor, keyboard, mouse, dan modem. Modul I/O merupakan peralatan
antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol
satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan mengapa piranti piranti tidak langsung dihubungkan
dengan bus sistem komputer, yaitu :
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis
apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi
piranti peripheral tersebut.
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada
laju transfer data pada CPU maupun memori.
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda
dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya
Manajemen I/O Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver"
yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file
pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
(antrian dsb.).
terluas
dan
kompleks
karena
sangat
beragamnya
perangkat
aplikasinya.
Beberapa fungsi manajemen input/ouput (I/O) :
dan
Perangkat komunikasi.
sebuah
peripheralnya
sehingga
alamat
bagi
modul
I/O
dan
terspesifikasi
secara
khusus
perangkat
dan
sebuah
control.
Perintah
peripheral
ini
dan
digunkan
untuk
pemberitahukan
mengaktivasi
tugas
yang
diperintahkan padanya.
Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai
kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui
perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan,
juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta
mendeteksi kesalahannya.
Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu
paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses
selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi
sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
Perintah
write.
Perintah
ini
kebalikan
dari
read.
CPU
Pengolahan
interupsi
saat
perangkat
I/O
telah
merespon interupsi.
CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan
mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk
menghentikan interupsinya.
kontrol
bus
dari
CPU.
Untuk
itu
DMA
akan
Pemroses
mulai
transfer
dan
F. Buffering I/O
Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan
I/O, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi.
Terdapat beragam cara buffering, antar lain :
a. Single buffering.
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah
untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama
sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi blok.Transfer masukan
dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok
ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut
reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan
blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini
berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak
diperlukan.
Keunggulan :
Pendekatan in umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa
buffering. Proses pemakai dapat memproses blok data sementara blok
berikutnya sedang dibaca. Sistem operasi dapat menswap keluar proses
karena operasi masukan berada di memori sistem bukan memori proses
pemakai.
Kelemahan :
o Merumitkan sistem operasi karena harus mencatat pemberian bufferbuffer sistem ke proses pemakai.
o Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/O melibatkan disk
untuk swapping, maka membuat antrian penulisan ke disk yang sama
yang digunakan untuk swap out proses. Untuk menswap proses dan
melepas memori utama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai,
dimana waktu swapping ke disk tidak bagus untuk dilaksanaka Buffering
keluaran serupa buffering masukan. Ketika data transmisi, data lebih dulu
dikopi dari ruang pemakai ke buffer sistem. Proses pengirim menjadi
bebas untuk melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk Jika
perlu.
Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu :
o Mode line at a time.
Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal atau dumb terminal).
Masukan pemakai adalah satu baris per waktu dengan enter menandai
akhir baris. Keluaran terminal juga serupa,
yaitu satu baris per waktu.
Contoh mode ini adalah printer.
Buffer digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses pemakai
ditunda selama masukan, menunggu kedatangan satu baris seluruhnya.
Untuk keluaran, proses pemakai menempatkan satu baris keluaran pada
buffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak perlu suspend kecuali
bila baris kedua dikirim sebelum buffer dikosongkan.
o Mode byte at a time.
Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana tiap ketikan adalah
penting dan untuk peripheral lain seperti sensor dan pengendali.
b. Double buffering.
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses
dapat
alternatif, yaitu :
o Mode line at a time.
Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses secepatnya
mengosongkan buffer ganda.
o Mode byte at a time.
Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal.
Double buffering mengikuti model producer-consumer.
c. Circular buffering.
Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses.
Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar
operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika
proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah
sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika
lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu
sebagai circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah satu unit di circular
buffer.
Algoritma penjadwalan disk
Pada sistem multiprogramming,
banyak
proses
yang
melakukan
Penjadwal
disk
memeriksa
hubungan
posisi
diantara
akan
dilayani
dengan
pergerakan
mekanis
minimum.
Beberapa kriteria penjadwalan disk, yaitu :
terdistribusi
seragam
pada
permukaan
Algoritma ini melayani permintaan seek track terdekat dari track dimana
head berada. Kekurangan : lengan disk akan berkutat ditengah disk.
Permintaan didaerah ekstrim (pinggir) akan menunggu sampai fluktuasi
statistik menyebabkan tidak ada permintaan track-track tengah. Terdapat
konflik antara meminimalkan waktu tanggao dengan fairness (adil).
Elevator (SCAN).
Yaitu head bergerak searah sampai tidak ada permintaan ke arah itu,
kemudian berbalik arah. Diperlukan bit tambahan untuk mencatat arah
gerak head. Kebaikan : batas atas jumlah gerak adalah tetap yaitu dua
kali jumlah silinder.
N-step scan.
Lengan disk bergerak maju mundur seperti algoritma SCAN, tapi dengan
semua
permintaan
yang
tiba
selama
menyapu
dalam
satu
arah
Exchenbach scheme.
Programming error.
tidak
melakukan
operasi
yang
tak
valid.
Kesalahan
ini
Seek error.
Controller error.
frekuensi listrik.
Programmable interval timer (PIT).
Clock ini terdiri dari crystal oscilator, counter, dan holding register.
Sesudah
counter
mencapai
maka
menyebabkan
interupsi
ke
RAM
disk
sepenuhnya
mengeliminasi
waktu
tunda
yang
BAB III
PENUTUP
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum
sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca file pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
Buffer : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O.
Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih
efisien (antrian dsb.).
Menyediakan "driver" untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk
perangkat keras I/O tertentu.
Manajemen perangkat masukan/keluaran merupakan aspek perancangan
sistem operasi terluas dan kompleks karena sangat beragamnya perangkat
dan aplikasinya.
Beberapa fungsi manajemen input/ouput (I/O) :
a. Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
b. Menangani interupsi perangkat I/O.
c. Menangani kesalahan perangkat I/O.
d. Menyediakan interface ke pemakai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4928721/MANAJEMEN_PERANGKAT_INPUT_OUTPU
T
http://en.wikipedia.org/wiki/Kali_Linux
http://id.docs.kali.org/introduction-id/apa-itu-kali-linux
Siyamta.2013.Sistem
Operasi
SMK/MAX
Kelas
semester