Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : BAMBANG GUNAWAN TANJUNG


NIM : 185150300111051
MATERI : BAB I
TANGGAL : 05/09/2019
ASISTEN : MUHAMMAD SULTHON YAZID BASTHOMI

BAB I

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX

1.1 Kebutuhan
Untuk dapat menjalankan modul ini, anda memerlukan sebuah
komputer dan installer sistem operasi Linux. Installer sistem operasi dapat
berupa live CD atau Live USB. Dalam praktikum ini tidak ada batasan untuk
distribusi sistem operasi apa yang ingin dipakai.
Sistem operasi boleh di-install langsung pada komputer (dualboot)
dan diperkenankan menggunakan virtualisasi.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu melakukan instalasi sistem operasi Linux.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja booting, GRUB,
bootstrap.
1.3 Materi praktikum
Untuk kegiatan praktikum Bab 1, praktikan dapat mengunduh live CD
sistem operasi d yang diinginkan. Contoh untuk sistem operasi Ubuntu
dapat diunduh pada tautan berikut:
https://www.ubuntu.com/download/desktop . 1
0F

Untuk mempermudah proses instalasi, disarankan menggunakan live


USB. Jika sistem operasi anda saat ini adalah windows, cara untuk
membuat live USB dapat dilihat dari tautan berikut:
https://tutorials.ubuntu.com/tutorial/tutorial-create-a-usb-stick-on-
windows#1 2 1F

Setelah mendapatkan live CD distribusi sistem operasi linux yang


diinginkan, praktikan dapat langsung melakukan instalasi pada komputer
masing-masing. Contoh panduan instalasi dapat dilihar dari tautan berikut:

1
https://www.ubuntu.com/download/desktop
2
https://tutorials.ubuntu.com/tutorial/tutorial-create-a-usb-stick-on-windows#1
1. Ubuntu : https://help.ubuntu.com/lts/installation-guide/ 3
2F

2. Debian : https://www.debian.org/releases/jessie/installmanual 4 3F

3. Arclinux : https://wiki.archlinux.org/index.php/installation_guide 5 4F

4. Slackware : https://docs.slackware.com/slackware:install 6 5F

1.4 Langkah-langkah Instalasi

Sebelum memulai instalisasi anda harus mendownload file iso ubuntu


pada link berikut : https://www.ubuntu.com/download/desktop disini
saya menggunakan versi Ubuntu 18.0 . Lalu anda juga wajib
mendownload Rufus atau aplikasi penginstal bootloader yang lain.
Kemudian ikuti langkah-langkah di bawah ini :

1.

Langkah pertama kita lakukan adalah melakukan resize/shrink


partisi pada hardisk kita. Disini kita menggunakan Partisi E yang
kita alokasikan sebesar 60GB untuk Linux dengan bantuan
aplikasi EaseUS. Kemudian Klik Ok dan klik Run Operator, maka
nanti EaseUS akan melakukan resize pada partisi E dan
tunggulah

3
https://help.ubuntu.com/lts/installation-guide/
4
https://www.debian.org/releases/jessie/installmanual
5
https://wiki.archlinux.org/index.php/installation_guide
6
https://docs.slackware.com/slackware:install
2.

Kemudian bukalah disk management dengan cara klik kanan


pada logo windows paling kiri pojok bawah. Lalu pilih disk
management. Jika sudah terbuka pastikan terdapat kotak 60GB
Unallocated. Setelah sampai sini biarkan disk berstatus
Unallocated

3.

Masukkan flasdisk ke port USB. Kemudian download dan install


rufus 3.6 dan klik select, kemudian pilihlah file iso ubuntu yang
sudah anda download. Pastikan settingan Partition Schema
MBR dan target System UEFI. Disini kita tidak menggunakan
Legacy dan tetap menggunakan UEFI dengan alasan keamanan
bios, karena jika kita mengganti ke legacy maka partition scheme
pasti berubah ke GPT dan otomatis kita melepas keamanan
bios. Dengan di gantinya MBR (Master Boot Record)
kemungkinan adanya terjadi Black Screen karena Boot Record
bisa hilang dan sulit menangani nya. Maka dari itu dari pada
repot-repot lebih baik kita tetap menggunakan UEFI, dengan
syarat setiap mau boot ke linux harus menekan tombol F12 agar
bisa masuk ke boot menu secara manual

4.

Pastikan USB Masih Tertancap di PC. Kemudian restart pc dan


langkah selanjutnya kita masuk ke settingan BIOS, disini saya
menggunakan Laptop Acer dan untuk masuk ke BIOS menekan
tombol F2. Kemudian jika sudah ada di BIOS, Tekanlah panah
kanan hingga bagian “Boot” kemudian enter. Saat sebelum
disetting USB HDD ada di bagian paling bawah, ubahlah boot
priority USB HDD ke bagian paling pertama dengan menekan F6
pada USB, maka USB akan naik ke nomor 1. Kemudian tekan
F10 untuk save & exit.

5.
Selanjutnya kita akan masuk ke GNU GRUP dari Linux dan
Arahkan menggunakan kursor panah dan pilihkan “Install
Ubuntu” dan enter

6.

Setting pada bagian Bahasa dan keyboard layout sesuai selera


dan lakukan settingan update dan other seperti di gambar.
Centang saja third party karena itu berisi driver tambahan untuk
linux dan isikan password lalu klik continue
7.
Kemudian pada langkah selanjutnya pilihlah something else. Ini
wajib dipilih jika tidak ingin windows kita hilang dan hardisk kita
tidak terformat, lalu continue. Dan masuklah kita pada
Installation Type, device dengan nama free space ini adalah
partisi yang tadi sudah kita resize dan unallocated. Pilihlah dan
klik tombol + dan setting size sesuai keinginan. Disini saya akan
menjelaskan beberapa setingan size untuk OS, swipe RAM, dan
Partisi Penyimpanan Primer. Untuk melakukan swipe partisi
RAM sesuai RAM kamu, missal disini kamu ingin 4GB maka
ubahlah size menjadi 4000 dan use as diubah ke swap area dan
klik OK. Untuk membuat penyimpanan besar seperti Local Disk
D pada windows, Klik pada Free space dan klik + kemudian
isikan sesuai keinginan, disini saya mengisikan 10GB maka
ubah menjadi 10000 dan ubah menjadi Primary, Use as menjadi
Ext 4 dan mount point /home. Kemudian untuk OS nya kita
gunakan semua sisa Freespace tadi dan klik + kemudian ubah
type menjadi logical dan mounb point / kemudian OK dan klik
INSTALL NOW
8.
Kemudian lakukan settingan pada lokasi dan settingan user security
dan proses installisasi akan berlangsung.. Jika sudah selesai maka
nanti kita akan diminta untuk melakukan restart

9.

Kemudian dan untuk selanjutnya kita akan masuk ke GRUB BIOS


dan pilihlah Ubuntu kemudian nanti masukkan Password User dan
Proses Installisasi Ubuntu Sudah Selesai
LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : BAMBANG GUNAWAN TANJUNG


NIM : 185150300111051
TUGAS : BAB I
TANGGAL : 05/09/2019
ASISTEN : MUHAMMAD SULTHON YAZID BASTHOMI

1.5 Tugas
Setelah proses instalasi, berikutnya jawab pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan proses booting pada sistem operasi Linux! Jelaskan
langkah demi langkah dengan menyertakan screenshoot!

1. BIOS (Basic Input Output System)


Pada saat komputer pertama dinyalakan, bios akan dipanggil
oleh bootstrap untuk mengecek memori. Kemudian Jika sudah
Masuk ke Boot Menu.

2. MBR ( Master Boot Record )


Jika BIOS sudah melakukan pengecekan terhadap Memory
maka BIOS akan mengecek Apakah di dalam HDD terdapat
MBR/GPT atau tidak. Jadi BIOS tidak melakukan cek ke semua
bagian HDD tetapi hanya cukup pada MBR nya saja

3. GRUB (Grand Unified Bootloader)


Ketika BIOS sudah mendeteksi adanya MBR pada suatu HDD
maka pada HDD tersebut akan di proses . Jika di dalam HDD
tersebut terdapat Ubuntu dan Windows, maka akan
menampilkan GRUB seperti pada di gambar dan Pada Step ini
kita bisa memilih OS mana yang ingin di gunakan
4. KERNEL
Setelah pilih OS pada grub, maka kernel akan mengeksekusi
program /sbin/init
5. INIT
Init akan mengidentifikasi dan mengeksekusi program default
dari /etc/inittab lalu menjalankan program yang penting
kemudian runlevel program berjalan.
6. PROGRAM
Setelah 5 Proses di atas telah selesai maka Proses booting telah
selesai dan OS siap digunakan kemudian langkah selanjutnya
masukkan Password User dan akan masuk ke bagian Dekstop
Linux

2. Dimanakah lokasi bootstrap secara umum? Dapatkah boostrap


berasal dari sumber di luar komputer (CD-ROM, flashdisc,...)?

Pada kebanyakan computer, bootstrap disimpan di ROM (read


only memory) karena letaknya yang tetap dan dapat dieksekusi
waktu pertama kali listrik dijalankan bisa di Hardisk,SSD, CD
ROM ataupun Flash disk. Letak bootstrap di ROM juga
menguntungkan karena sifatnya yang read only memungkinkan
dia untuk tidak terinveksi virus.
Boostrap bisa berasal dari luar computer seperti Flashdisk/CD
ROM dengan syarat FD/CD tersebut harus di Installkan Boostrap
kedalam nya menggunakan Aplikasi misalkan rufus

3. Jelaskan hubungan antara bootstrap dengan proses booting!

Hubungannya sangat erat. BIOS akan mencari [Sistem Operasi],


memuatnya di memori dan mengeksekusinya. Dengan
melakukan perubahan dalam setup BIOS (kita dapat
melakukannya dengan menekan tombol tertentu saat proses
booting mulai berjalan), kita dapat menentukan agar BIOS
mencari Sistem operasi ke dalam floppy disk, hard disk, CD-
ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan. BIOS
sebenarnya tidak memuat Sistem Operasi secara lengkap. Ia
hanya memuat satu bagian dari code yang ada di sektor pertama
(first sector, disebut juga boot sector) pada media disk yang kita
tentukan tadi. Bagian/fragmen dari code Sistem Operasi tersebut
sebesar 512 byte, dan 2 byte terakhir dari fragmen code tersebut
haruslah 0xAA55 (disebut juga sebagai boot signature). Jika
boot signature tersebut tidak ada, maka media disk dikatakan
tidak bootable, dan BIOS akan mencari Sistem Operasi pada
media disk berikutnya. Fragmen code yang harus berada pada
boot sector tadi disebut sebagai boot-strap loader. BIOS akan
memuat boot-strap loader tersebut ke dalam memory diawali
pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader
tadi. Akhirnya sekarang kekuasaan berpindah kepada boot-strap
loader untuk memuat Sistem Operasi dan melakukan setting
yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan. Rangkaian
proses inilah yang dinamakan dengan booting.
Jadi Boostrap ini gunanya sebagai inisial program untuk BIOS
pada saat POST(Power On Selft Test) dan ini merupakan
rangkaian dari proses booting

4. Apa perbedaan antara kernel Linux dengan BIOS komputer?


Berikan juga sintaks/perintah (serta screenshot) dari terminal Linux
untuk memberi versi kernel Linux Anda!
Kernal linux adalah sebuah program yang merupakan inti pokok
dari sebuah sistem operasi linux . Kernel memiliki kontrol yang
komplit atas segala sesuatu yang berlangsung dalam sistem.
kernel sendiri tidak berinteraksi langsung dengan pengguna, tapi
cenderung berinteraksi dengan shell dan program lain, juga
perangkat keras pada sistem termasuk prosesor (CPU), memory
dan disk drive.
Sedangkan BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu
software yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras
(hardware) komputer. Software ini ditulis dalam bahasa
assembly dan akan dijalankan terlebih dahulu sebelum sistem
operasi dijalankan. BIOS sendiri tertanam di dalam sebuah chip
ROM atau Flash Memory yang berbahan dasar Complimentary
Metal Oxide Semiconductor (CMOS), dimana chip ini terdapat
pada motherboard. Fungsi utama dari BIOS adalah memberikan
instruksi untuk mengidentifikasi hardware yang terpasang pada
sistem komputer atau laptop ketika mulai booting. Instruksi ini
dikenal juga dengan istilah POST (Power On Selft Test). Jika OS
sudah di identifikasi boostrap pada ROM barulah BIOS akan
menjalankan OS/Kernel

5. Apa fungsi dari GRUB? Lalu, ambil satu gambar GRUB dari
sumber manapun dan jelaskan arti salah satu baris dari GRUB
tersebut!
Grub loader fungsinya adalah sebagai salah satu fasilitas pilihan
OS pada saat komputer booting atau mulai di hidupkan, Kalau
komputer kita ada grub loader-nya, maka kita bisa pilih OS yang
ingin kita pilih dan kemudian Log On.
Arti dari baris ubuntu adalah jika kita memilihnya maka kita akan
masuk ke OS ubuntu
LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : BAMBANG GUNAWAN TANJUNG


NIM : 185150300111051
KESIMPULAN : BAB I
TANGGAL : 05/09/2019
ASISTEN : MUHAMMAD SULTHON YAZID BASTHOMI

1.6 Kesimpulan
1. Jelaskan secara singkat proses apa saja yang dilakukan
komputer ketika pertama kali dinyalakan!

Yang terjadi pada saat pertama kali proses awal menyalakan


computer atau Booting adalah computer mengirimkan address
0xFFFF yg di load di segmen code untuk memanggil BIOS.
Kemudian BIOS akan melakukan pengecekan ke semua
Hardware dan jika telah selesai maka BIOS akan melakukan
Bootloader ke MBR (Master Boot Record) untuk
mengetahui/menscan ROM mana yang mempunyai Boot
Record. Priority MBR yang bisa di atur di bios. Jika sudah
ditemukan Boostrapnya maka Boot akan masuk ke bagian
GRUB. Maka nanti jika GRUB sudah dipilih BIOS akan
mengirimkan pesan akses kernel terlebih dahulu untuk
mempersiapkan OS yang akan di gunakan.
Jika ternyata OS tidak ditemukan MBR pada ROM tertentu tetapi
ditemukan Boostrap dan beberapa file instalisasi maka computer
akan melakukan Instalisasi OS terlebih dahulu

2. Jelaskan secara singkat langkah-langkah untuk me-install OS


GNU/Linux (pilih berdasarkan cara instalasi kalian yang melalui
virtual atau dualboot)!

Langkah Singkat Dual Boot Linux:


Pertama, Pasang Flashdisk atau CD ROM pada computer
Kedua, Download aplikasi Rufus dan Installer Ubuntu atau Distro
Linux
Ketiga, Install Boostrap Ubuntu kedalam Flashdisk atau CD
ROM menggunakan software rufus 3.6 dengan setting MBR dan
UEFI
Keempat, Lakukan Resize/Shrink Volume pada partisi dan
sediakan ruang minimal 30GB untuk Linux dengan status
unallocated.
Kelima, Restart computer anda dan masuk kedalam settingan
BIOS dan Ubahlah setting Boot pada BIOS Priority menjadi USB.
Pastikan Flashdisk/CD ROM anda masih terpasang pada
Komputer.
Keenam, Save dan Exit pada BIOS kemudian tunggulah hingga
masuk ke GRUB
Ketujuh, pilihkan *Instal Ubuntu dan lakukan setting Bahasa,
keyboard dan Lokasi seperti biasa
Kedelapan, Setting terpenting adalah pada Installation Type.
Ubah Type menjadi Ext 4 dan mount point / dan silahkan
gunakan volume HDD yang sudah di unallocated tadi untuk
Linux. Kemudian INSTALL

Anda mungkin juga menyukai