Anda di halaman 1dari 13

Langkah-langkah membuat disk boot

Nama: M. Ladyvina Chart. D

Kelas: Teknik Pagi A

Flashdisk merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk install
Windows. Namun, sebelumnya kita harus membuat bootable terlebih dahulu
karena itu adalah hal yang wajib dilakukan.

Bootable flashdisk hadir memberikan jawaban bagi pengguna laptop yang


tidak memiliki DVD ROM. Saat ini, sudah banyak merk laptop yang tidak
membekali DVD ROM bawaan karena mengejar desain tipis.

Selain itu, pilihan install ulang menggunakan flashdisk adalah keputusan yang
sangat tepat. Karena dengan flashdisk, sangat jarang terjadi corrupt file pada
OS saat proses instalasi.

Nah, bagi Anda yang hendak membuat bootable USB flashdisk namun belum
tahu caranya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara membuat
bootable flashdisk dengan aplikasi maupun tanpa aplikasi.
Download File ISO Sistem Operasi
Sebelum melangkah ke proses pembuatan bootable flashdisk, Anda harus
menyiapkan file ISO terlebih dahulu. Dalam langkah ini, saya akan
mencontohkan download file ISO Windows 10.

Penting: Jika Anda sudah memiliki file ISO yang akan digunakan, silahkan
langsung menuju ke langkah selanjutnya, skip cara download file ISO ini.
Tidak kalah penting, Anda juga harus mengetahui tipe processor (bit) laptop
yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca cara melihat bit laptop
semua merk. Ini bertujuan untuk menentukan OS yang akan didownload
nantinya.
Singkatnya, untuk Anda pengguna laptop 32-bit, maka disarankan untuk
menggunakan OS 32-bit. Begitupun dengan pengguna laptop 64-bit, Anda
sangat disarankan menggunakan OS 64-bit.

Bagi Anda yang ingin menggunakan Windows 10, silahkan ikuti cara download
file ISO di bawah ini:

1. Pertama, silahkan kunjungi halaman download Windows 10.


2. Setelah itu, scroll ke bawah lalu klik Download tool now.
3. Jika Media Creation Tool sudah terdownload, buka aplikasi tersebut
lalu klik Accept.

4. Pada jendela What do you want to do, silahkan pilih Create


installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another
PC lalu klik Next.
5. Selanjutnya, pilih bit laptop Anda pada Architecture atau bisa juga
centang Use the recommended options for this PC lalu klik Next.

6. Terakhir, pilih ISO file > klik Next > pilih tempat penyimpanan >
tunggu proses download ISO Windows.

7. Selesai.
Cara di atas hanya salah satu contoh saja ya, karena saya akan membuat
bootable Windows 10. Untuk Anda yang ingin menggunakan Windows 7,
Windows 8, ataupun OS lain, bisa download ISO melalui Google.
Ketahui Tipe Partisi Hardisk Anda
Ini adalah hal yang cukup penting ketika hendak membuat bootable. Pasalnya,
kalau sampai salah memilih partisi dalam proses, biasanya bootable tidak bisa
digunakan.

Jadi, tipe partisi itu dibedakan menjadi 2, yaitu MBR dan GPT. Umumnya,
partisi MBR digunakan pada perangkat lawas, sedangkan partisi GPT
digunakan pada perangkat keluaran terbaru.

Untuk mengetahui tipe partisi hardisk, silahkan ikuti langkah berikut:

1. Pertama, buka Command Prompt (Run as administrator).


2. Setelah itu, ketikkan diskpart lalu tekan Enter.
3. Selanjutnya, ketikkan list disk lalu tekan Enter.
4. Nah, Anda akan melihat tipe partisi hardisk Anda. Jika
terdapat * (bintang) pada bagian yang saya tandai, maka partisi Anda
adalah GPT. Kalau tidak ada, berarti partisi Anda adalah MBR.

5. Selesai.
Dengan mengetahui tipe partisi hardisk, Anda tidak perlu khawatir mengalami
kegagalan ketika membuat bootable flashdisk.
Cara Membuat Bootable Windows

Setelah file ISO siap dan tipe partisi hardisk sudah diketahui, Anda bisa
membuat bootable flashdisk menggunakan aplikasi maupun tanpa aplikasi. Di
bawah ini, silahkan pilih cara yang menurut Anda paling mudah.

Daftar Isi

1. Rufus
2. Command Prompt
3. UNetbootin
4. WinToBootic
5. Yumi
6. Rekomendasi Lain

Rufus

Rufus adalah software yang menjadi pilihan utama ketika hendak membuat
bootable. Selain karena gratis, cara menggunakan Rufus juga sangat mudah.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk membuat bootable Windows, Linux, Ubuntu,
Fedora, dan lain sebagainya.
Rufus tersedia dalam installer maupun portable. Bagi yang memilih installer,
maka Anda harus menginstallnya terlebih dahulu. Namun bagi yang memilih
portable, Anda bisa langsung membukanya.
Untuk menggunakan Rufus, silahkan ikuti langkah berikut ini:

1. Pertama, silahkan Anda unduh Rufus terlebih dahulu.


2. Setelah itu, buka aplikasinya. Jangan lupa masukkan flashdisk yang
akan digunakan.
3. Jika flashdisk sudah terdeteksi, maka akan muncul namanya di
bagian Device. Klik Select dan pilih file ISO yang akan dijadikan
bootable.
4. Silahkan Anda sesuaikan pengaturannya seperti ini saja. Pada
bagian Skema partisi, sesuaikan dengan tipe partisi Anda (GPT atau
MBR). Untuk Sistem target, nanti akan menyesuaikan secara
otomatis.

5. Setelah Anda klik Start, nanti akan muncul jendela konfirmasi untuk
format flashdisk, silahkan klik Ok. Tunggu sampai proses selesai,
cepat lambatnya tergantung ukuran file ISO.

6. Jika sudah selesai, maka tampilannya akan seperti gambar di bawah


ini.

Sekarang, Anda sudah bisa menggunakannya untuk install sistem operasi. Oh


ya, saya menyarankan Anda untuk mengunduh versi terbaru ya, karena saya
mempraktikkan cara ini dengan Rufus terbaru.

Command Prompt
Dengan CMD, maka kita bisa membuat bootable flashdisk tanpa aplikasi
karena CMD merupakan program bawaan Windows. Cara ini bisa digunakan
pada Windows 7, 8, dan 10.

Berdasarkan pengalaman saya, cara ini sebenarnya sangat mudah, cuma


prosesnya yang sedikit lama. Bagi yang ingin mencobanya, silahkan ikuti
langkah berikut:

1. Pertama, jangan lupa masukkan flashdisk ke perangkat Anda.


2. Kemudian, buka CMD dengan Run Administrator.
3. Setelah itu, ketikkan DISKPART lalu tekan enter, nanti akan muncul
versi diskpart perangkat Anda.
4. ketikkan LIST DISK untuk menampilkan disk yang terdapat pada
perangkat. Setelah itu, pilih flashdisk yang digunakan (contoh
flashdisk saya berada pada DISK 1) maka ketikkan SELECT DISK 1,
nanti akan muncul tulisan Disk 1 is now selected disk.

5. Setelah, silahkan ikuti ketikkan yang saya beri tanda merah di bawah
ini satu per satu. Saat proses format, mungkin butuh waktu yang
lumayan lama, silahkan ditunggu saja.

6. Jika sudah ada keterangan DiskPart successfully formatted the


volume, silahkan ketik EXIT lalu tekan enter.
7. Langkah terakhir, silahkan Anda extract file ISO yang berisi file sistem
operasi lalu copy ke flashdisk.

8. Selesai.
Sebenarnya, dengan kedua cara di atas saja, Anda sudah bisa membuat
bootable flashdisk dengan sangat mudah. Namun, jika ingin mengetahui cara
lain, bisa simak penjelasan selanjutnya.
UNetbootin

UNetbootin merupakan aplikasi pembuat bootable flashdisk yang dominan


digunakan oleh user Linux. Namun, walaupun begitu, Anda tetap bisa
menggunakannya untuk membuat bootable Windows.
Berikut caranya:

1. Pertama, hubungkan flashdisk ke laptop Anda.


2. Setelah itu, download dan buka aplikasi UNetbootin.
3. Pada aplikasi UNetbootin, pilih opsi Diskimage dan cari file ISO yang
akan Anda gunakan. Sedangkan untuk bagian Type, dilahkan
pilih USB Drive.

4. Jika sudah, klik OK untuk memulai proses pembuatan bootable.


5. Terakhir, Anda tinggal menunggu proses selesai yang ditandai
dengan tulisan Installation Complete.

WinToBootic

Kalau UNetbotin lebih dominan digunakan para pengguna Linux, maka


WinToBootic adalah aplikasi yang dominan untuk pengguna Windows. Selain
ringan, aplikasi ini juga memiliki interface yang cukup keren.
Jika tertarik mencoba WinToBootic, silahkan ikuti langkah berikut:

1. Pertama, hubungkan flashdisk ke perangkat Anda.


2. Setelah itu, download dan buka aplikasi WinToBootic.
3. Setelah terbuka, pilih flashdisk yang akan Anda gunakan dan cari file
ISO sistem operasi.

4. Selanjutnya, klik Do it! untuk memulai proses. Jika muncul jendela,


silahkan klik OK saja.
5. Terakhir, Anda tinggal menunggu proses pembuatan bootable.

Yumi

Pada dasarnya, kegunaan Yumi sama saja dengan aplikasi sebelumnya.


Bedanya, aplikasi ini sering digunakan untuk membuat Multi Bootable, yakni
beberapa bootable dalam 1 flashdisk.
Tertarik? Berikut cara menggunakannya:

1. Pertama, hubungkan flashdisk ke komputer Anda.


2. Setelah itu, download dan buka aplikasi Yumi.
3. Jika sudah masuk ke halaman seperti gambar di bawah ini, pilih
flashdisk yang akan digunakan pada Step 1, pada Step 2, pilih sesuai
kebutuhan Anda, dan Step 3 pilih OS yang akan digunakan.

4. Untuk memulai proses pembuatan bootable, klik Create.


5. Jika muncul jendela, silahkan klik OK saja.
6. Terakhir, tunggu proses selesai.

Rekomendasi Lain

Sebenarnya, masih banyak aplikasi ataupun cara lain yang bisa digunakan
untuk membuat bootable flashdisk. Namun, karena cara di atas saya rasa
sudah sangat cukup, maka akan saya beri beberapa rekomendasi aplikasi saja.

Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi pembuat bootable flashdisk:

 WinToFlash
 RMPrepUSB
 Universal USB Installer
 LiLi
 WinSetupFromUSB
Jika bootable flashdisk sudah dibuat, Anda bisa melakukan install ulang
menggunakan bootable tersebut. Sebagai contoh praktiknya, Anda bisa
membaca cara install Windows 10 dengan flashdisk lengkap.
Demikian artikel yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat
bootable flashdisk Windows 10 dan OS lainnya. Semoga artikel ini bisa
bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai