1. Persiapkan sebuah flashdisk. Untuk kapasitas flashdisk menyesuaikan dengan ukuran file
sistem operasi yang akan diinstal. Minimal menggunakan flashdisk ukuran 4GB.
2. Persiapkan master sistem operasi (windows 7, windows 8.1, windows 10, linux, ubuntu,
dll.)
3. Buka aplikasi Rufus yang telah didownload. Kemudian akan tampil seperti gambar di
bawah ini :
Pastikan bahwa muncul teks seperti yang ditunjuk oleh icon tangan di atas. Itu menandakan
bahwa flashdisk telah dicolokkan ke USB dan telah terbaca pada komputer atau laptop.
4. Selanjutnya klik icon disk atau seperti yang ditunjuk pada gambar di bawah ini.
5. Selanjutnya carilah file ISO sistem operasi yang akan dibuat bootablenya. Disini kami
mencontohkan dengan menggunakan windows 10. Klik file ISO windows 10, selanjutnya
tombol Open,
6. Proses copying file ISO sedang berlangsung dan biasanya akan membutuhkan waktu yang
lumayan lama, tetapi tergantung ukuran file sistem operasinya. Tunggu proses ini hingga
benar-benar selesai.
7. Proses pembuatan USB bootable flashdisk telah selesai. Kamu dapat mengklik tombol start
untuk memulai proses penginstalan.
Flashdisk telah siap digunakan untuk melakukan instal ulang sistem operasi. Selanjutnya
kamu tinggal merestart komputer atau laptop.
Langkah selanjutnya adalah merestart komputer kemudian masuk pada pengaturan BIOS
komputer. Untuk masuk kepengaturan BIOS ini biasanya kamu akan diminta untuk menekan
sebuah tombol, dan tombol yang ditekan ini akan berbeda-beda setiap vendor komputer atau
laptop. Untuk komputer biasanya menekan DEL dan untuk laptop biasanya menekan F2.
Jangan panik dan jangan khawatir, karena akan ada petunjuknya disuruh menekan tombol apa
untuk masuk kepengaturan BIOS.
Setelah berhasil masuk kepengaturan BIOS, selanjutnya arahkan pada menu BOOT. Atur
posisi booting dengan menempatkan flashdisk berada paling atas, selanjutnya diikuti HDD,
CD/DVD dan yang lainnya mengikuti saja. Intinya posisi flashdisk harus berada paling atas.
Klik Save dan komputer atau laptop akan restart otomatis.
Pada klik pada bagian /dev/sda5 ext4 /, lalu klik Install Now.
Klik Continue.
Untuk zona waktu pilih (Jakarta, Indonesia), lalu klik Continue.
Selanjutnya pilih bahasa inputan keyboard. Kami menggunakan English (US).
Selanjutnya kamu akan disuruh untuk mengisikan data untuk user secara lengkap (lihat pada
gambar di bawah). Isikan dengan data yang benar dan gampang diingat passwordnya. Setelah
selesai klik Continue.
Proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi dimulai. Tunggu proses ini sampai
selesai. Biasanya waktu yang dibutuhkan pada tahap ini sekitar 10-30 menit.
Setelah proses penginstalan selesai, maka akan ada perintah seperti pada tampilan di bawah.
Klik Restart Now.
Setelah komputer direstart, selanjutnya isikan password sesuai dengan password yang telah
anda buat tadi.
Proses penginstalan pun telah selesai. Di bawah ini merupakan Home Page dari sistem
operasi ubuntu 16.04.
Selesai sudah proses penginstalan sistem operasi linux distro ubuntu. Semoga artikel ini dapat
memberikan banyak manfaat buat teman-teman semuanya. Apabila masih ada tahap yang
belum jelas, silahkan tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah
berkunjung di blog ini.
Dalam cara install ubuntu ini saya akan memisahkan boot ubuntu dengan
boot windows untuk mempermudah update masing masing os dan
meminimalisir kerusakan karena master boot record yg tertimpa Grub
Ubuntu. Langsung saja berikut cara install Ubuntu dualboot dengan
Windows. Yang harus di persiapkan adalah USB Flashdrive dengan
kapasitas minimal 2Gb, kemudian untuk file isonya yang bisa di download
di situs resmi ubuntu.
Aplikasi Yg dibutuhkan
1. Iso Ubuntu Link
2. Rufus Link
3. Minitool Partition Wizard Home Edition Link
4. Easy bcd Link
Ok untuk hal ini saya anggap anda sudah memahami proses pemartisian
dengan minitool partition wizard, untuk menginstall ubuntu Sisakan
minimal 20Gb free space dengan minitool partition wizard dengan
mengklik ikon move/resize
Lalu buat 3 partisi baru dengan unalocated space yang telah dibuat tadi
sehingga menghasilkan 3 partisi sebagai berikut
4. Di gambar terlihat ketiga partisi yang sudah kita buat lalu ubah mount
point partisi boot yg berukuran 1gb ke boot juga ubah partisi 2 gb menjadi
swap area dan terakhir ubah mount point partisi terakhir menjadi / (root)
5. Lalu atur bootloader dimana nanti akan ada tampilan untuk memilih
salah satu OS yang terinstall di PC kita. Dalam hal ini pastikan bootloader
berada di partisi boot yg berukuran 1 gb yg telah anda buat tadi .
6. Pilih lokasi GMT Anda dengan cara mengklik Map atau langsung tulis
kota besar yang masuk GMT
7. Setelah itu kita pilih jenis keyboard kita, pada umumnya di Indonesia
menggunakan Keyboard berjenis English(US) jadi kita pilih English(US).
9. Setelah itu tunggu saja proses installasi sampai selesai yang relatif
memakan waktu yang singkat sampai akan muncul form meminta restart
system.
10. Baik sampai sini proses installasi selesai, restart now sekarang kita
memasukan boot ubuntu ke master boot record setelah windows selesai
boot jalankan program easy bcd pilih add new entry pilih linux/bsd lalu
ubah nama ke Ubuntu 16.04 LTS dan untuk drive pilih drive boot yg
berukuran 1 gb tadi lalu pilih add entry.