Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SRUKTUR BERKAS

Mata Kuliah : Sistem Berkas

DARMAH AGUSTIN

2018020053

TI/V-B

TEKNIK INFORMATIKA

STMIK HANDAYANI

MAKASSAR

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena
atas izin dan kehendakNya jugalah makalah ini dapat kami rampungkan tepat
pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
Kuliah Sistem Berkas.
Dalam penulisan Makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan
dengan penulisan Makalah ini.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam Makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin Makalah ini masih
banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
juga kritik yang membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, Makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi
masa depan. Kami juga berharap agar Makalah ini dapat berguna bagi orang lain
yang membacanya.

SOPPENG , 09 Desember 2020

ii
DAFTAR ISI
Sampul...................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian FAT dan NTFS.................................................................2
B. Cara Kerja FAT dan NTFS.................................................................2
C. Struktur FAT dan NTFS.....................................................................9
D. Perbedaan antara FAT-16,FAT-32,FAT-64 dan NTFS......................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Digunakan awal 80-an dan dikenal sebagai file DOS. Pada awalnya hanya
untuk beroperasi pada komputer berkapasitas rendah. FAT mengalami bermacam
evolusi, dimana versi awalnya hanya menyokong komputer berkapasitas tidak
lebih dari 32MB untuk setiap bagian/partisi, kemudian terus berkembang hingga
528 MB dan terus meningkat sampai2.1GB.
Pada awal tahun 90-an, Microsoft memutuskan untuk menciptakan sebuah
sistemoperasi dengan kualitas tinggi, penampilan menarik, dapat dipercaya dan
aman. Tujuan dari sistem operasi ini adalah sebagai pijakan bagi Microsoft dalam
bisnis yang menguntungkan ini dan meraih pangsa pasar yang luas. Pada waktu
itu sistem operasi unggulan Microsoft adalah MS-DOS dan Windows 3.x yang
memberikan kekuatan yang diperlukan Microsoft untuk bersaing dengan sistem
UNIX.
Namun ada satu kelemahan yang tidak dapat ditutupi, yaitu kedua sistem
operasi tersebut menggunakan FAT file system yang memiliki kelemahan
kurangnya keistimewaan yang dibutuh- kan pada sistem operasi baru akan
diproduksi itu. Kelemahan itu antara lain pada data storage dan management,
sistem jaringan komputer, dan environment yang mendukung.Untuk mengatasi
kepincangan pada Windows NT yang merupakan produk terbarunya,maka
Microsoft menciptakan sebuah file system baru, yaitu New Technology File
Systemdisingkat NTFS.NTFS diciptakan dengan memadukan suatu konsep file
system lain, HPFS,yang digunakan pada OS/2 ditambah teknologi baru hasil
temuan Microsoft sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian FAT DAN NTFS


2. Cara kerja FAT DAN NTFS
3. Struktur FAT DAN NTFS
4. Perbedaan FAT-16, FAT-32, FAT-64 dan NTFS

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian FAT dan NTFS

 FAT
Sistem berkas FAT adalah sebuah sistem berkas yang menggunakan
struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi. Untuk
penyingkatan, umumnya orang menyebut sistem berkas FAT sebagai FAT
saja. Kata FAT sendiri adalah singkatan dari File Allocation Table, yang
jika diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Tabel
Alokasi Berkas. Arsitektur FAT sekarang banyak digunakan secara luas
dalam system komputer dan kartu-kartu memori yang digunakan dalam
kamera digital atau pemutar media portabel.

 NTFS
NTFS atau Windows NT File System, merupakan sebuah sistem
berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi
Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT
3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya),
Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server
2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista). Sistem berkas NTFS
memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang
lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT.

B. Cara Kerja FAT dan NTFS

 FAT
Tabel alokasi berkas atau File Allocation Table merupakan sebuah
tabel yang dipelihara di dalam hard disk atau media penyimpanan lainnya
oleh sistem operasi yang bertindak sebagai "daftar isi media
penyimpanan", yang menunjukan di mana Tabel Alokasi Berkas direktori
dan berkas disimpan di dalam disk.
Ketika sebuah media penyimpanan diformat dengan menggunakan
FAT, sistem berkas ini akan membuat sebuah tabel alokasi berkas yang
disimpan pada lokasi yang dekat dengan permulaan media penyimpanan
tersebut. Media penyimpanan yang dimaksud adalah media penyimpanan
seperti sebuah hard disk, sebuah partisi dalam sebuah hard disk, atau
media penyimpanan portabel. Selain membuat satu tabel alokasi berkas,
sistem berkas tersebut juga membuat salinan dari sistem berkas tersebut,
dan berada pada media penyimpanan yang sama. Jika salah satu salinan

2
mengalami kerusakan, maka sistem berkas akan menggunakan salinan
yang lain, dan mengganti tabel yang rusak tersebut dengan salinan yang
masih baik (cara kerja ini disebut dengan FAT Mirroring, yang bekerja
seperti layaknya RAID 1). Lokasi tabel alokasi berkas ditentukan di dalam
sebuah area yang disebut dengan BIOS Parameter Block (BPB) dalam
boot sector sebuah media penyimpanan yang menggunakan sistem berkas
FAT.
FAT16 akan membuat dua buah tabel alokasi berkas, yang diberi
nama FAT1 dan FAT2. Tabel alokasi berkas akan diletakkan pada area
tertentu, yakni pada lokasi yang berdekatan dengan boot sector. Tabel
alokasi berkas akan berisi informasi-informasi berikut:
a) Unused, yang menandakan bahwa unit alokasi tersebut tidak
terpakai
b) In use, yang menandakan bahwa unit alokasi tersebut tidak dapat
digunakan karena sedang digunakan oleh sebuah berkas tertentu.
c) Bad, yang menandakan bahwa unit alokasi tersebut tidak dapat
digunakan karena mengalami kerusakan.
d) Last cluster, yang menandakan bahwa unit alokasi tersebut
merupakan unit alokasi terakhir yang dimiliki oleh sebuah berkas.

 NTFS
Developer dari Windows telah mengembangkan sebuah sistem file
baru, New Technology File System(NTFS), yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan yang tinggi untuk workstation dan server. Contoh
aplikasi dengan kebutuhan tinggi meliputi contoh berikut:
a) Aplikasi client server seperti file server, compute server, dan
database server
b) Aplikasi ilmiah dan rekayasa yang intensif menggunakan resource
c) Aplikasi jaringan untuk sistem perusahaan besar

Fitur Kunci dari NTFS :


NTFS bersifat fleksibel dan terbangun sistem berkas yang kuat, seperti
yang akan kita lihat, pada model sistem file sederhana dan elegan. Fitur-fitur
NTFS yang paling patut untuk diketahui antara lain:
a) Recoverability(pemulihan): pada daftar utama pada persyaratan
untuk sistem file Windows yang baru adalah kemampuan untuk
memulihkan diri dari crash(benturan) pada sistem dan
failure(kegagalan) pada disk. Dalam kejadian failure tersebut, NTFS
bisa membangun kembali volume disk dan mengembalikan volume
tersebut pada kondisi yang konsisten. NTFS melakukan hal tersebut

3
dengan menggunakan sebuah model pengolahan transaksi untuk
perubahan pada siste file; tiap perubahan signifikan ditangani
sebagai sebuah atomic action yaitu apakah sepenuhnya dilakukan
atau tidak dilakukan sama sekali. Setiap transaksi yang ada dalam
process pada saat terjadi failure langsung dikeluarkan atau diakhiri.
Sebagai tambahan, NTFS menggunakan penyimpanan cadangan
untuk data sistem file penting, sehingga failure pada disk sector tidak
menyebabkan hilangnya data yang menjelaskan struktur dan status
dari sistem file.
b) Security(keamanan): NTFS menggunakan model object pada
Windows untuk menekankan security. Sebuah file yang terbuka
diterapkan sebagai sebuah object file dengan sebuah
descriptor(penjelasan) security yang menjelaskan atribut
securitynya. Descriptor security tersebut bertahan sebagai sebuah
atribut dari tiap file dalam disk.
c) Disk dan file berukuran besar: NTFS menunjang disk dan file
berukuran sangat besar lebih efisien dari pada sistem file lainnya
termasuk FAT.
d) Multiple data Stream (Aliran data Jamak): isi dari sebuah file yang
actual diperlakukan sebagai sebuah aliran byte. Dalam NTFS,
dimungkinkan untuk mengguanakan multi aliran data untuk sebuah
file tunggal. Sebuah contoh dari utilitas dari fitur ini adalah fitur ini
memungkinkan Windows untuk digunakan secara remote oleh
sistem Macintosh untuk menyimpan dan mengambil data. Pada
Macintosh tiap file mempunyai dua komponen: data file dan sebuah
cabang(fork) resource yang memuat informasi tentang file. NTFS
memperlakukan dua komponen ini seperti dua aliran data.
e) Journaling(pencatatan) NTFS menyimpan sebuah catatan dari semua
perubahan yang dibuat pada file pada Program volume, seperti
pencarian desktop, bisa membaca jurnal untuk mengenali file apa
yang telah berubah.
f) Kompresi dan enkripsi: seluruh direktori dan setiap file bisa
dikompres dan atau dienkripsi secara transparan.
NTFS Volume and File Structure
NTFS menggunakan konsep penyimpana disk berikut:
a) Sector : unit penyimpanan fisik terkecil pada disk. Ukuran data
dalam byte berupa pangkat 2 dan paling besar selalu 512 byte.
b) Cluster: satu atau lebih sector yang bersambung (contiguous:
bersebelahan satu sama lain pada track yang sama). Ukuran cluster
dalam sector berupa pangkat 2.

4
c) Volume: sebuah partisi logic pada disk, yang terdiri atas satu atau
lebih cluster dan digunakan oleh sebuah sistem file untuk
mengalokasikan ruang. Pada saat kapanpu, sebuah volume terdiri
atas sebuah informasi sistem file, sekumpulan file, dan tambahan
ruang sisa yang tidak teralokasikan pada volume yang bisa
dialokasikan pada file. Sebuah volume bisa menjadi semua atau
bagian dari sebuah disk tunggal atau bisa dikembangkan lintas
beberapa disk. Jika hardware atau software RAID 5 digunakan,
sebuah volume terdiri atas baris banyak disk terbentang. Ukuran
maksimum untuk NTFS adalah 264 byte.
Cluster adalah unit dasar dari alokasi dalam NTFS, yang tidak
mengenal sector. Sebagai contoh, misalkan tiap sector 512 byte dan sistem
dikonfigurasi dengan dua sector per cluster (satu cluster = 1KB). Jika user
memperbaharui file 1600 byte, dua cluster dialokasikan untuk file. Jika
user kemudia memperbaharui file hingga 3200 byte, dua cluster lainnya
dialokasikan. Cluster yang dialokasikan sebuah file tidak harus
bersebelahan, diizinkan untuk membuat fragmen sebuah file pada disk.
Saat ini, ukuran maksimum yang ditunjang NTFS adakah 232 cluster, yang
setara dengan maximum 248 byte. Sebuah cluster bisa mempunyai paling
banyak 216 byte.

Tabel Ukuran Partisi dan ClusterWindows NTFS


Penggunaan cluster untuk alokasi membuat NTFS terbebas dari
ukuran sector fisik. Hal ini memungkinkan NTFS untuk menyokong
dengan mudah disk yang tidak standar yang tidak mempunyai ukuran
sector 512-byte dan menyokong secara efisien ukuran disk yang sangat
besar dan ukuran file yang sangat besar dengan menggunakan sebuah
ukuran cluster yang lebih besar. Tingka efisiensi tersebut muncul dari
fakta bahwa sistem file harus menjaga jejak dari tiap cluster yang
dialokasikan pada tiap file; denga ukuran cluster yang lebih besar, terdapat
lebih sedikit item untuk dikelola. Tabel 12.5 menunjukkan ukuran cluster
default untuk NTFS. Aturan Default tersebut tergantung pada ukuran

5
volume. Ukuran cluster yang digunakan untuk sebuah volume tertentu
dibangun dengan NTFS ketika Pengguna meminta sebuah volume untuk
diformat.
Layout Volume NTFS :
NTFS menggunakan sebuah pendekatan berpengaruh, sederhana
namun kuat untuk mengatur informasi pada sebuah volume disk. Setiap
unsur pada sebuah volume adalah sebuah file dan setiap file terdiri atas
sekumpulan atribut. Bahkan , isi data dari sebuah file diperlakukan seperti
sebuah atribut. Dengan struktur sederhana ini, beberapa fungsi general-
purpose(tujuan umum) cukup untuk mengatur dan mengelola sebuah
sistem file. Gambar 12.19 menunjukkan layout dari sebuah volume NTFS,
yang terdiri atas empat daerah.
Beberapa sector awal pada volume apapun dipakai oleh partisi boot
sector , walaupun disebut sebagai sebuah sector namun panjangnya bisa
mencapai 16 sector, yang memuat informasi tentang layout volume dan
struktur sistem file sebagaimana informasi startup boot dan code. Sector
ini diikuti oleh Master File Table(MFT) yang mana berisi informasi
tentang semua file dan folder(direktori) pada volume NTFS ini. Esensinya,
MFT adala sebuah daftar semua file dan atributnya pada volume NTFS ini,
yang diatur seperti sebuah kumpulan baris pada struktur database
relasional.
Setelah MFT adalah sebuah daerah yang biasanya panjangnya sekitar
1 Mbyte, yang memuat file system. Diantara file dalam daerah ini terdiri
atas beberapa bagian berikut:
a) MFT2 adalah sebuah mirror dari tiga baris pertama dari MFT,
digunakan untuk menjamin akses pada MFT dalam kondisi failure
terjadi pada sebuah sector.
b) Log file dalah Sebuah daftar langkah transaksi yang digunakan
untuk pemulihan NTFS.
c) Cluster Bit Map adalah sebuah perwujudan dari volume tersebut,
yang menunjukkan cluster mana yang sedang digunakan.
d) Attribute definition table menjelaskan jenis atribut yang disokong
pada volume ini dan menunjukkan apakah jenis-jenis tersebut bisa
dipulihkan selama sebuah operasi pemulihan sistem.
Master File Table :
Jantung dari sistem file Windows adalah MFT. MFT diatur seperti
sebuah tabel degan 1024 byte baris. Tiap baris menjelaskan sebuah file
pada volume ini, termasuk MFT itu sendiri, yang mana bisa diperlakukan
seperti sebuah file. Jika isi dari sebuah file cukup kecil maka seluruh file

6
diletakkan dalam sebuah baris MFT. Jika tidak, baris untuk file tersebut
akan berisi bagian informasi dan sisa dari file diletakkan pada cluster lain
yang tersedia pada volume, dengan pointer yang menunjuk pada cluster
tersebut dalam baris MFT untuk file tersebut.
Tiap baris dalam MFT terdiri atas sekumpulan atribut yang berjalan
untuk menentukan karakteristik file atau folder dan isi file. Tabel 12.6
mendaftar atribut yang bisa ditemukan dalam sebuah baris dengan atribut
yang disyaratkan ditandai dengan shading.
Jenis Atribut pada Direktori dan File NTFS Windows(Baris tebal,
wajib ada)
Standard information (Informasi Standar) adalah informasi yang
Memuat atribut akses (read-only, read/write, dan lain-lain); time
stamp(waktu) termasuk kapan file dibuat atau terakhir diubah dan berapa
banya direktori yang merujuk pada file (jumlah link)
Attribute list (daftar atribut) adalah Sebuah daftar atribut yang
membuat file dan rujukan file dari record file MFT yang mana tiap atribut
diletakkan. Digunakan ketika semua atribut tidak muat pada sebuah record
file MFT tunggal.
File name (Nama File) adalah Sebuah file atau direktori harus
mempunyai satu atau lebih nama.
Security descriptor (Penjelasan Keamanan) adalah descriptor yang
Menentukan siapa yang memiliki file dan siapa yang bisa mengaksesnya.
Data adalah Isi dari file. Sebuah file mempunyai satu default atribut
data yang tidak bernama dan mungkin mempunyai satu atau lebih atribut
data yang bernama.
Index root adalah digunakan untuk mengimplementasikan folder.
Index allocation adalah Digunakan untuk mengimplementasikan
folder.
Volume information adalah informasi yang berkaitan dengan
volume, seperti versi dan nama volume.
Bitmap Menyediakan sebuah pemetaan yang menunjukkan record
yang digunakan pada MFT atau folder.
Recoverability(Pemulihan)
NTFS membuat sistem mungkin untuk memulihkan sistem file pada
sebuah kondisi yang konsisten termasuk sebuah sistem crash atau failure
pada disk. Elemen kunci yang menyokong recoverability adalah berikut:

7
a) I/O Manager, termasuk NTFS driver, yang menangani fungsi dasar
open, close, read, write pada NTFS. Sebagai tambahan, software
RAID modul FTDISK bisa dikonfigurasi untuk penggunaan.
b) Servis Log file bertugas menjaga sebuah log(catatan) dari perbahan
metadata sistem file pada disk. Log file digunakan untuk
memulihkan sebuah volume yang terformat NTFS dalam kasus
terjadi failure pada sistem. (misalkan tanpa harus menjalankan
utilitas pengecekan sistem file).
c) Cache Manager: bertanggung jawab untuk menyimpan sebagian
data(caching) pembacaan dan penulisan file untuk meningkatkan
unjuk kerja. Cache manager mengoptimalkan I/O disk.
d) Virtual memory manager: NTFS mengakses file-file yang ter-cached
dengan memetakan rujukan file pada rujukan memori virtual dan
pembacaan dan penulisan virtual memory.
Sangatlah penting untuk dicatat bahwa prosedur pemulihan yang
digunakan oleh NTFS dirancang untuk memulihkan metadata sistem file
bukan isi file. Oleh karena itu, pengguna tidak seharusnya menghilangkan
sebuah volume atau struktur file atau direktori dari sebuah aplikasi karena
crash. Namun, data pengguna tidak dijain oleh sistem file. Pernyediaan
pemulihan secara penuh, termasuk data pengguna, akan membuat lebih
banyak kerjasama dan fasilitas pemulihan penggunaan resource.

Gambar 12.20 Komponen NTFS Windows


Dalam istilah umum, ini adalah langkah-langkah yang diambil untuk
menjamin kemampuan pemulihan seperti yang dijelaskan dalam beberapa
publikasi:
1) NTFS pertama kali memanggil sistem file log untuk menyimpan
logfile dalam cache Transaksi apapun yang apapun yang akan
mengubah struktur volume.

8
2) NTFS mengubah volume (di dalam cache).
3) Cache manager memanggil sistem log file untuk mengarahkan cache
manager untuk menyimpan log file di disk.
4) Setelah perbaharuan pada log file disimpan dengan aman pada disk,
cache manager menyimpan perubahan volume pada disk.

C. Struktur FAT dan NTFS


 FAT

Struktur dalam sistem berkas FAT tidaklah terlalu rumit rumit.


Berkas-berkas akan diberikan lokasi yang pertama kali ditemukan oleh
sistem berkas dalam sebuah partisi. Selanjutnya, sistem berkas akan
memberikan nomor terhadap lokasi tersebut, yang disebut dengan cluster
number, yang merupakan alamat lokasi cluster di mana berkas dimulai.
Setiap cluster berisi penunjuk (pointer) terhadap
cluster berikutnya untuk berkas yang sama, atau indikasi bahwa
cluster yang bersangkutan merupakan akhir dari rangkaian cluster sebuah
berkas yang ditandai dengan bilangan basis 16 (hexadecimal) 0xFFFF
(FAT16), atau 0xFFF (FAT12). Sebagai contoh, pada sebuah berkas yang
menggunakan 10 buah cluster, berkas tersebut akan memiliki 10 buah entri
di dalam tabel alokasi file, dan juga 9 buah tautan terhadap tabel alokasi
file tersebut, sedangkan 1 cluster terakhir berisi tanda bahwa ia adalah
cluster terakhir, dan berisi bilangan 0xFFFF. Umumnya, struktur sistem
berkas seperti ini disebut sebagai struktur linked-list

 NTFS
Dalam sistem berkas NTFS, semua data yang tersimpan di dalam
sebuah volume disimpan dalam bentuk berkas. Hal ini berlaku untuk

9
direktori, berkas biasa, hingga struktur data yang dimiliki oleh NTFS itu
sendiri (yang disebut dengan NTFS Metadata), yang diperlihatkan pada
Tabel di bawah ini. Dengan menyimpan segala data dalam bentuk
berkas, Windows dapat menemukan dan memelihara data secara lebih
mudah dan cepat, dan tentu saja karena arsitektur keamanan yang dimiliki
oleh Windows NT, semua berkas dapat diproteksi dengan menggunakan
deskriptor keamanan (security descriptor). Selain itu, jika ada beberapa
bagian dari dalam disk mengalami kerusakan (atau lazim disebut sebagai
bad sector), NTFS dapat melakukan relokasi terhadap NTFS metadata
untuk mencegah disk tersebut menjadi tidak dapat diakses sama sekali.
Dalam sistem berkas NTFS, semua data yang tersimpan di dalam sebuah
volume disimpan dalam bentuk berkas. Hal ini berlaku untuk direktori,
berkas biasa, hingga struktur data yang dimiliki oleh NTFS itu sendiri
(yang disebut dengan NTFS Metadata), yang diperlihatkan pada
Tabel di bawah ini. Dengan menyimpan segala data dalam bentuk
berkas, Windows dapat menemukan dan memelihara data secara lebih
mudah dan cepat, dan tentu saja karena arsitektur keamanan yang dimiliki
oleh Windows NT, semua berkas dapat diproteksi dengan menggunakan
deskriptor keamanan (security descriptor). Selain itu, jika ada beberapa
bagian dari dalam disk mengalami kerusakan (atau lazim disebut sebagai
bad sector), NTFS dapat melakukan relokasi terhadap NTFS metadata
untuk mencegah disk tersebut menjadi tidak dapat diakses sama sekali.

10
Ketika seorang pengguna menggunakan utilitas format.com atau
menggunakan Windows Explorer untuk membuat partisi NTFS, maka
NTFS akan membuat sekitar 16 berkas NTFS metadata (lihat tabel di
atas). Setiap berkas tersebut merupakan berkas yang tersembunyi dan

11
sama sekali tidak dapat ditampilkan oleh program Shell ketika pengguna
melakukan browsing partisi NTFS dengan menggunakan command
prompt atau Windows Explorer. Setiap NTFS Metadata diberi nama yang
dimulai dengan karakter dolar ($).
Setiap berkas dalam sebuah volume berbasis NTFS dapat dikenali
dengan sebuah nilai berukuran 64-bit yang disebut dengan "referensi
berkas" atau file reference. Referensi berkas mengandung sebuah nomor
referensi berkas (reference file number) dan sebuah nomor urut referensi
berkas (reference sequence number). Angka berkas berhubungan dengan
posisi di mana letak record berkas tersebut di dalam MFT dikurangi 1
(atau posisi di mana record tersebut berada dikurangi satu, jika berkas
tersebut memiliki lebih dari sebuah record); sedangkan nomor urut
referensi berkas, yang akan berubah setiap kali MFT record digunakan,
mengizinkan NTFS untuk melakukan pengecekan konsistensi sistem
berkas secara internal.

D. Perbedaan Antara FAT-16, FAT-32, FAT-64 dan NTFS


 File System FAT16
FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang
memiliki batas hingga 16-bit, sehingga hanya dapat menyimpan hingga
216  Unit Alokasi (65536 buah), Sistem berkas ini memliki batas kapasitas
hingga 4 Gigabyte.
Jika ukuran partisi kurang dari 16 MB , maka windows akan
menggunakan File System FAT12
Struktur FAT16
1) BootSector
Pada FAT sector-0(pertama) bukan hanya dipakai untuk keperluan
booting saja, tetapi juga digunakan untuk menyimpan informasi struktur
geometri dari disk media penyimpanan itu sendiri atau disebut BPB, Bios
Parameter Blok.
2) File Allocation Table
Fat mengunakannya untuk menyimpan sekumpulan Linked-list,
sebuah Linked-list disebut FAT entry.
3) File Allocation Table (copy)
Untuk keperluan recovery, setelah table utama, dan ukurannya sama
seperti table pertama.
4) Directory Table
Bagian ini terletak tepat setelah File Allocation Table Copy, dan lebih
sering disebut Root Directory Table , bagian ini berfungsi untuk
menyimpan nama file dan atribut lainnya seperti read-only atau hidden.
Ukurannya tergantung kapasitas disk. Semakin besar jumlah sektor yang

12
dialokasikan sebagai directory table , maka akan semakin banyak file yang
bisa ditampung di dalam disk.
5) Data Sector
Pada bagian ini Alokasi Unit ( Cluster ) berada .
Contoh OS yang menggunakan FAT16 :
MS-DOS, Windows 95(semua versi), windows 98, windows
Milenium Edition, Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000,
Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista.

 File System FAT32


FAT32 adalah generasi File System FAT yang terbaru, yang
diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OSR2, karena
menggunakan Tabel Alokasi Berkas yang besar yaitu 32-bit, secara teoritis
mampu mengamati hingga 232 Unit Alokasi (4294967296 buah), dan
ukuran unit alokasi maksimun dapat mencapai 32768 (64 sektor), yaitu
sebsar 8terabytes(8192 Gigabytes).
Meskipun demikian dalam implementasinya , jumlah unit Alokasi
yang dapat diamat oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Dan pada
beberapa Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan
pembuatan partisi FAT32 sebesar 32Gigabyte.
Jika partisi lebih besar dari 32 GB maka program iunstalasi windows
hanya menyediakan sistem berkas NTFS.
Jika ukuran partisi partisi yang digunakan kurang dari 2GB maka
program instalasi akan menggunakan FileSystem FAT16, dan sebaliknya.

Struktur FAT32        :

Pada diagram diatas terlihat bahwa FAT32 mempunya struktur yang


hampir sama seperti FAT16 dan perbedaan pada FAT32 adalah tidak
tersedianya Directory Table.
Pada FAT32 Directory Table disimpan pada Cluster dan setiap
directorynya akan terkait engan dirtectory lainnya.

 File System FAT64 / exFAT


exFAT (singkatan dari Extended File Allocation Table, atau sering
kali salah disebut sebagai FAT64) adalah sebuah sistem
berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media
penyimpanan berbasis memori flash. Sistem berkas ini pertama kali dibuat
oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows
Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1. Diperkenalkan

13
pada bulan November 2006, sistem berkas ini dapat digunakan sebagai
alternatif dari sistem berkas NTFS, karena memang NTFS
memiliki struktur data yang relatif lebih besar ketimbang exFAT.
Keunggulan :
 Skalabilitas untuk HDD (hard disk drive) berukuran besar.
 Ukuran berkas teoretis maksimal 264 (16 EiB). Sebagai
perbandingan, FAT-32 hanya mendukung ukuran berkas
maksimal hingga 232 (4 GB).
 Ukuran Cluster yang didukung hingga 2255 Sector, dengan
batasan implementasi hingga 32 MB (Megabyte).
Kelemahan :
 Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa
menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista
(namun pada Windows 7, Microsoft sudah membuat file system
exFAT yang baru dengan dukungan ReadyBoost).
 Status lisensi yang belum jelas. Akan tetapi, Microsoft telah
mempatenkan beberapa bagian dari file system FAT.
 Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows
terdahulu, hanya Windows XP Service Pack 2, Windows XP
sp3, Windows Server 2003 Service Pack 1, Windows Server
2003 Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 atau
Windows CE 6.0, Windows 7, Windows 2008, Windows 2008
R2.

 NTFS
NTFS atau NT File System merupakan jenis file system yang
menggunakan desaain yang cukup simple namun kemampuannya melebihi
dari FAT File System. NTFS ini pertama kali diperkenalkan pada sistem
operasi Windows NT, namun juga mendukung sistem operasi lainnya
seperti Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 Server, Windows
2008, hingga Windows 7.
NTFS memiliki beberapa fitur-fitur terbaik yang dibutuhkan dalam
pendistribusian, misalnya seperti access control (pengaturan akses)
sehingga siapapun dapat mengakses berkas-berkas (directory), penetapan
seberapa banyak kuota yang dapat digunakan dalam kapasitas hardisk,
toleransi pada kesalahan, serta fitur enkripsi.NTFS telah mengalami
banyak perkembangan hingga kini, sehingga terdapat beberapa versi NTFS
yang sudah pernah diluncurkan. Mulai dari versi 1.0 (Windows NT 3.1),
versi 1.1 (Windows NT 3.50), versi 1.2 (Windows NT 4.0), versi 2.0 (tidak
dilanjutkan), versi 3.0 (Windows 2000), dan versi 3.1 (Windows server
2003 dan Windows XP SP1)

14
 Tabel Perbandingan Karakteristik NTFS dengan FAT32 dan
FAT16
Karakteristik NTFS FAT32 FAT 16
Jumlah berkas dalam
232-1 berkas 228 berkas 228 berkas
satu volume
Berkas atau subdirektori Tidak 216-2 berkas
216-2 berkas atau
setiap direktori terbatas atau direktori
direktori
Kompatibilitas dengan
Tidak Tidak Ya
sistem operasi DOS
Dapat dual-booting Ya(Windows 95
Tidak Ya (Semua versi)
dengan Windows 95/98 OSR 2.0 ke
atas)
Kompresi data Ya Tidak Tidak
transparan
Ya (versi 3.0
Enkripsi Transparan Tidak Tidak
ke atas)
Penetapan kuota ruangan
Ya Tidak Tidak
untuk tiap pengguna
Ukuran berkas 264 – 1 byte 232 – 1 byte 232 – 1 byte
maksimum
512 bytes (1
Ukuran cluster minimum 512 bytes (1 512 bytes (1 sektor)
sektor)
sektor)
64 KB (32
Ukuran cluster 64 KB (32 64 KB (32 sektor)
sektor)
maksimum sektor)
2 Gigabyte (bisa
Ukuran partisi 232 cluster 4,177,198 sampai 4 Gigabyte
maksimum cluster pada Windows NT)
Jumlah berkas tiap 2 – 1 berkas 228 berkas
32
216 berkas
partisi
Tidak
Jumlah direktori tiap 216 – 2 direktori 216 – 2 direktori
Terbatas
partisi

15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macontosh, dan turunan
UNIX memiliki sistem file sendiri yang berguna untuk meletakkan file di dalam
sebuah struktur hirarki, Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file
merupakan sistem file merupakan antarmuka (interface) yang menghubungkan
sistem operasi dengan disk, Beberapa sistem berkas antara lain juga jorunaling file
system atau versioning file system, sistem berkas juga menentukan dalam
konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas di dalam struktur direktori.

16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/FAT

http://gootechnologi.blogspot.com/2012/02/pengertian-fat-dan-ntfs.html?m=1

https://fehnggaku.wordpress.com/kumpulan-materi/pengertian-fat-sistem-berkas-fat/

https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/23808349-1-perbedaan-antara-
file-sistem-fat-fat16-fat32-ntfs-serta-kelebihan-dan-kekurangannya.html

https://id.scribd.com/doc/23552717/Pengertian-FAT-Dan-NTFS

http://reskigustira.blogspot.com/p/makalah-sistem-operasi-soal-ntfs.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai