Anda di halaman 1dari 18

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Program merupakan serangkaian instruksi yang ditulis atau disusun dalam

bahasa yang dikenal serta dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut kemudian

dieksekusi atau diproses oleh komputer untuk mengatur suatu tindakan tertentu

yang harus dilakukan oleh komputer agar mendapatkan atau menghasilkan suatu

bentuk keluaran (output) yang diharapkan.

2.1.1.Pengertian Program

Menurut Kadir dalam (Atmoko & Arizona, 2016) bahwa “Program

merupakan kumpulan perintah yang ditujukan kepada komputer agar komputer

dapat melakukan tindakan sesuai yang di kehendaki oleh pembuat perintah”.

Sedangkan Menurut Yuswanto dalam (Dewi, Kurniati, & Irmayani, 2017)

“Program merupakan kata, ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan

dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, berupa urutan langkah untuk

menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemograman sehingga dapat dieksekusikan oleh komputer”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa program merupakan

kumpulan perintah berupa kata, ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun

dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, berupa urutan langkah untuk

menyelesaikan masalah yang ditujukan kepada komputer agar komputer dapat

melakukan tindakan sesuai yang di kehendaki oleh pembuat perintah.

9
10

2.1.2.Microsoft Visual Basic .NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali

untuk digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan

Visual Basic .NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat

mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET

Framework (Hidayatullah, 2014). Sedangkan menurut Wahana Komputer dalam

(Sunarti, 2016) “Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis

desktop yang di keluarkan (diproduksi) oleh perusahaan perangkat lunak

komputer terbesar yaitu Microsoft”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian Microsoft

Visual Basic .NET merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis desktop

yang di keluarkan (diproduksi) oleh perusahaan perangkat lunak komputer

terbesar yaitu Microsoft yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform

.NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic .NET dapat

beralan pada sistem computer apa pun.

2.1.3.Basis Data

Basis data secara umum berarti kumpulan informasi yang disimpan di dalam

komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut (Nurhadi,

Indrayuni, & Sinnun, 2015). Sedangkan menurut Yuhefizard dalam (Sasongko,

2015) mengemukakan “secara konseptual basis data dapat diartikan sebagai

sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation), disusun

menurut aturan tertentu secara logis”.


11

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian basis data

merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer yang

saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis.

Adapun basis data yang digunakan pada program yang dibangun dalam

penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:

1. SQL (Structured Query Language)

Menurut Handayanto & Herlawati (2016:7) “Sistem relasional memiliki

langkah-langkah yang standar dan biasa dilakukan yaitu mengonversi desain

logika berupa model ER (atau sering disebut ER Diagram/ERD) menjadi struktur

table lengkap dengan atribut/field-nya (sering diistilahkan dengan konversi ERD

ke Logical Record Structure/LRS)”. Sedangkan menurut Priyadi (2014:82)

“Dalam membangun suatu aplikasi komputer yang merujuk pada konsep

Relational Database Management Systems (RDBMS), terdapat suatu struktur

bahasa yang sudah standar untuk membangun basis datanya”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian SQL

(Structured Query Language) merupakan sistem relasional memiliki langkah-

langkah yang standar dan biasa dilakukan dalam membangun suatu aplikasi

komputer yang merujuk pada konsep Relational Database Management Systems

(RDBMS).

2. MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software RDBMS (atau

server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat

menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user
12

(multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan

(multi-threaded)”. Sedangkan menurut Madcoms dalam (Risdiansyah, 2017)

bahwa “MySQL merupakan salah satu software database (basis data) open source

yang dikembangkan sebuah komunitas bernama MySQL AB dengan tujuan

membantu user untuk menyimpan data dalam tabel-tabel”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian MySQL (My

Structure Query Language) merupakan salah satu software database (basis data)

open source yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat

menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user

(multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan

(multi-threaded).

3. phpMyAdmin

Menurut Rahman dalam (Atmoko & Arizona, 2016) “phpMyAdmin adalah

software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator

MYSQL melalui browser yang digunakan untuk manageman database”.

Sedangkan menurut Madcoms dalam (Iriadi & Indrasari, 2017) “phpMyAdmin

adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan

manajemen MySQL”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian phpMyAdmin

merupakan sebuah aplikasi open source berbasis pemrograman PHP yang

dipergunakan sebagai administrator MYSQL melalui browser yang digunakan

untuk manageman database.

Adapun aplikasi penghubung server yang digunakan pada program yang

dibangun dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:
13

1. XAMPP Server

Menurut Nugroho dalam (Saifudin & Maharani, 2017) mendefinisikan

“XAMPP merupakan paket PHP berbasis Open Source yang dikembangkan oleh

komunitas Open Source. Sedangkan menurut Aditya dalam (Junaidi, 2016)

“Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

yang merupakan kompilasi dari beberapa program.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian XAMPP

merupakan paket PHP berbasis Open Source yang dikembangkan oleh komunitas

Open Source yang mendukung banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi

dari beberapa program.

Adapun aplikasi penghubung server yang digunakan pada program yang

dibangun dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:

1. ODBC (Open Database Connectivity) Driver

Standar Open Database Connectivity (ODBC) adalah sebuah interface

dimana program-program aplikasi dapat mengakses dan memproses database

SQL yang tidak bergantung pada aturan DBMS (Saputra & Riyadi, 2016).

Sedangkan menurut (Rahmadhani & Marlini, 2017) “ODBC merupakan standar

terbuka untuk konektivitas antar basis data. Standar ini menyediakan API

(Application Programming Interface) yang dapat digunakan untuk menjalankan

sebuah aplikasi dengan sebuah sistem managemen database”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian ODBC (Open

Database Connectivity) merupakan standar terbuka untuk konektivitas antar basis

data dimana program-program aplikasi dapat mengakses dan memproses database

SQL yang tidak bergantung pada aturan DBMS.


14

2.1.4.Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman dalam (Sihombing, Pratama, & Anom, 2015) “Model

waterfall disebut juga siklus hidup klasik, menunjukkan sebuah pendekatan

sekuensial yang sistematis dalam membangun perangkat lunak yang dimulai

dengan spesifikasi kebutuhan customer dan berlangsung melalui perencanaan,

pemodelan, konstruksi, dan pendayagunaan, yang berpuncak pada dukungan yang

berkelanjutan dari penyelesaian perangkat lunak”. Sedangkan menurut Rosa dan

Shalahuddin (2015:28) waterfall merupakan “model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari

analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa model waterfall

merupakan siklus hidup klasik, menunjukkan sebuah pendekatan sekuensial yang

sistematis dalam membangun perangkat lunak.

Model waterfall ini terdiri dari beberapa tahapan dalam sistematika

pelaksanaan modelnya. Adapun tahapan tersebut (Rosa & Shalahuddin, 2015:28):

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pada tahapan ini, penulis melakukan analisa kebutuhan yang dilakukan

secara intensif agar dapat menentukan spesifikasi perangkat lunak yang

diperlukan dalam pembuatan program aplikasi perangkat lunak, dimulai dari

analisa kebutuhan fungsional, analisa kebutuhan non-fungsional serta teknik

pengumpulan data yang telah dikumpulkan.

2. Desain

Pada tahapan ini, penulis melakukan proses langkah-langkah yang berfokus

pada gambaran dari komponen-komponen pembuatan program aplikasi


15

perangkat lunak berdasarkan hasil data yang didapat dari tahap-tahap

analisis itu sendiri yang nantinya akan diimplementasikan pada tahap

selanjutnya, yang terdiri dari struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi antarmuka dan prosedur pengodean.

3. Pembuatan kode program

Pada tahapan ini, penulis mulai mengimplementasikan desain rancangan

sistem ke dalam program aplikasi perangkat lunak, yang dimana saling

berhubungan antara pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat

lunak aplikasi. Dalam pengerjaan program, penulis menggunakan aplikasi

Visual Basic 2010 sebagai media pembuatan program dan Mysql sebagai

media untuk menampung dan mengolah database.

4. Pengujian

Pada tahapan ini, penulis menentukan apakah sistem atau program yang

telah dibuat sudah sesuai dengan desain yang telah ditentukan atau belum

serta menghilangkan atau meminimalisir error pada program sehingga

program yang telah dibuat benar-benar akan membantu para pengguna untuk

memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam pembuatan program. Dalam hal

ini, penulis menggunakan metode black box testing sebagai media

pengujian.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Pada tahapan ini, penulis melakukan proses pemantauan pada perangkat

lunak guna memberikan perawatan serta perubahan jika dirasakan ada suatu

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
16

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, maupun ingin

mengembangkan sesuatu pada perangkat lunak tersebut.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015)

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

2.1.5.Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) “Sistem informasi merupakan gabungan dari

empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencangkup perangkat

lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terlatih”. Sedangkan menurut Al-Bahra dalam (Meilinda,

2016) “Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan

organisasi”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian sistem

informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang mencangkup

perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.

2.1.6.Penjualan

Menurut College dalam (Atmoko & Arizona, 2016) “Penjualan merupakan

rangkaian penutup dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan untuk


17

mendapatkan hasil yang maksimal”. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong

dalam (Rohaeni, 2016) “Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan

pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi

dan kepentingan”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian penjualan

merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan

dipenuhi dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan untuk mendapatkan hasil

yang maksimal.

2.1.7.Furniture

Menurut (Waryanah, 2016) “furniture adalah semua benda yang ada

dirumah yang digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring atau

menyimpan bendakecil seperti pakaian dan cangkir”. Sedangkan menurut

(Sutanto, Kusumarini, & Rizqi, 2017) “furniture merupakan benda bergerak yang

digunakan untuk membuat ruangan atau bangunan pantas untuk ditinggali atau

untuk bekerja, seperti meja, kursi, dan lemari”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian furniture

adalah semua benda yang ada dirumah yang digunakan untuk membuat ruangan

atau bangunan pantas untuk ditinggali atau untuk bekerja, seperti meja, kursi, dan

lemari.

2.2. Tools Program

Pada penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini, penulis juga menggunakan

peralatan pendukung dalam mendeskripsikan bagaimana sistem yang sedang

berjalan.
18

2.2.1.Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar

data yang mempunyai hubungan antar relasi (Khairuzzaman, Nasihin, &

Setiawan, 2014). Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50)

berpendapat bahwa “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan

perancangan basis data relasional”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa Entity Relationship

Diagram atau ERD merupakan bentuk paling awal dalam menjelaskan hubungan

antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan antar relasi.

Adapun komponen Entity Relationship Diagram atau ERD dan simbol-

simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen menurut (Rosa &

Shalahuddin, 2015) yang akan disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai

berikut: Tabel II.1

Komponen ERD

Simbol Keterangan

Entitas / entity Entitas merupakan data ini yang akan

disimpan, bakal table pada basis data, benda

yang memiliki data dan harus disimpan


nama_entitas datanya agar dapat diakses oleh aplikasi

komputer. Penamaan entitas biasanya lebih ke

kata benda dan belum merupakan nama table.


19

Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan

nama_atribut dalam suatu entitas.

Atribut Kunci Primer Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas dan dignakan sebagai

kunci akses record yang diinginkan, biasanya

berupa id. Kunci primer dapat lebih dari satu


Nama_kunci_primer
kolom, asalkan kombinasi dari beberapa

kolom tersebut dapat bersifat unik(berbeda

tanpa ada yang sama).

Atribut Multinilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas yang dapat memiliki lebih


nama_atribut
dari satu.

Simbol Keterangan

Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas,

biasanya diawali dengan kata kerja.


nama_relasi
20

Asosiasi / Association Penghubung antara relasi dan entitas dimana

di kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah pemakaian.


N
Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N

atau sering disebut dengan one to many

menghubungkan entitas A dan entitas B.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015)

2.2.2.Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq dalam (Nurwahyuni, 2015) “LRS merupakan

sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan

mengikuti pola dan aturan permodelan tertentu”. Sedangkan menurut Ladjamudin

dalam (Nurwahyuni, 2015) “Logical Record Structure (LRS) merupakan hasil

transformasi ERD ke LRS yang melalui proses kardinalitas dan menghasilkan

atribut- atribut yang saling berelasi”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa Logical Record Structure

atau (LRS) merupakan sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah

diagram-ER melalui proses kardinalitas dan menghasilkan atribut- atribut yang

saling berelasi.

2.2.3.Pengkodean

Menurut Churchill dalam (Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014)

“Pengkodeaan (coding) adalah prosedur teknis dimana data mentah diubah

menjadi simbol-simbol yang biasanya berupa angka-angka karena dapat ditabulasi


21

dan dihitung dengan lebih mudah. Akan tetapi transformasinya tidak bersifat

otomatis, namun melibatkan pertimbangan di pihak pemberi kode”. Sedangkan

menurut (Sasongko, 2016) “Hasil rancangan yang telah dilakukan diimplementasi

berupa kode pemrograman agar rancangan sistem dapat diketahui hasilnya”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengkodean merupakan

hasil rancangan yang telah dilakukan diimplementasi berupa data mentah diubah

menjadi simbol-simbol yang biasanya berupa angka-angka karena dapat ditabulasi

dan dihitung dengan lebih mudah.

2.2.4.HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Adapun pengertian serta tingkatan diagram HIPO dari landasan teori

penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:

1. Pengertian

Menurut Fatta dalam (Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) “HIPO

adalah teknik penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan

oleh programmer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi”.

Sedangkan menurut Praptiningsih dalam (Maarif, Nur, & Rahayu, 2018) “HIPO

(Hierarchy Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk

membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram

dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan

output”.

Berdasarkan dari pendapat para ahli diatas bahwa pengertian HIPO

merupakan teknik penggambaran modul-modul yang nantinya akan

dikembangkan oleh programmer menjadi prosedur-prosedur berisi input yang

diproses dan menghasilkan output.


22

2. Tingkatan diagram HIPO

Menurut Fatta dalam (Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) Paket

HIPO terdiri dari 3 jenis diagram, yaitu Daftar Isi Visual (Visual Table of

Contents), Diagram Ringkas (Overview Diagrams), Diagram Rinci (Detail

Diagram). Adapun tingkatan diagram HIPO yang terdiri dari 3 jenis

diagramadalah sebagai berikut:

1. Daftar Isi Visual(DIV)

Diagram ini membuat semua modul yang ada dalam sistem berikut nama

dan nomornya, yang nantinya akan diperinci dalam diagram ringkas dan

diagram rinci. Dalam DIV juga bias dilihat fungsi-fungsi utama yang

menyusun sebuah sistem dan hubungan antar fungsi tersebut.

2. Diagram Ringkas

Diagram ringkas menerangkan input, proses, dan output dari sistem.

Diagram ringkas menggambarkan input dan output dari fungsi-fungsi yang

telah didefinisikan dalam daftar isi visual.

3. Diagram Rinci

Diagram rinci HIPO digunakan untuk memperinci input, proses, dan output

yang telah digambarkan dalam diagram ringkas. Dalam input data dijelaskan

field-field datanya secara detail. Untuk fungsi, juga dideskripsikan proses

apa yang dilakukan oleh fungsi-fungsi tersebut. Rincian field-field data

output juga dengan lebih detail (Mulyanto & Uswatun Khasanah, 2018).

2.2.5.Diagram Alir Program (Flowchart)

Adapun pengertian dari Diagram Alir Program (Flowchart) dari penulisan

Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:


23

1. Pengertian

Menurut Robert dan Greene dalam (Atmoko & Arizona, 2016) ”Flowchart

merupakan alat yang sangat pleksibel yang sangat memungkinkan anggota tim

meneliti proses yang kompleks dalam mengidentifikasi bidang masalah potensial

dan peluang bagi peningkatan”. Sedangkan menurut Yuswanto dalam

(Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) flowchart adalah “Suatu metode

pemecahan masalah yang digambarkan dengan mempresentasikan simbol-simbol

tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian flowchart

merupakan alat yang sangat pleksibel yang sangat memungkinkan anggota tim

meneliti dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah

dimengerti, mudah digunakan dan standar.

2. Bentuk Flowchart

Adapun penjelasan bentuk flowchart dari penulisan Tugas Akhir (TA) ini

adalah sebagai berikut :

A. Program Flowchart

Menurut Roberts dan Greene dalam (Malau, 2016) “Bagan alur yang

menggambarkan urutan prosedur secara detail di dalam suatu sistem

komputerisasi dan bersifat fisik”. Sedangkan menurut Yuswanto dalam

(Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) “Diagram alir yang menggambarkan

urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah disebut Program

flowchart”.
24

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian program flowchart

merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur

pemecahan masalah di dalam suatu sistem komputerisasi dan bersifat fisik.

B. Sistem Flowchart

Menurut Roberts dan Greene dalam (Malau, 2016) “Simbol-simbol yang

menggambarkan proses secara rinci dan detail diantaranya instruksi yang lainnya

didalam suatu program komputer yang bersifat logis”. Sedangkan menurut

Yuswanto dalam (Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) “Diagram alir yang

menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang kemudian digunakan

dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan disebut Sistem

flowchart”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian sistem flowchart

merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu proses secara rinci dan detail

diantaranya instruksi yang lainnya didalam suatu program komputer yang bersifat

logis.

3. Tehnik Pembuatan

Adapun penjelasan tehnik pembuatan flowchart dari penulisan Tugas Akhir

(TA) ini adalah sebagai berikut :

A. General Way

Menurut Suarga dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018) “Cara ini sering

digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang menggunkan

pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop)”. Sedangkan

menurut (Pratama & Arizona, 2013) “Teknik pembuatan yang menggunakan


25

proses pengulangan secara tidak langsung (Non Direct Loops). Sering digunakan

dalam menyusun logika suatu program”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian general way

merupakan teknik pembuatan yang digunakan dalam penyusunan logika suatu

program, yang menggunkan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-

Direct Loop).

B. Iteration Way

Menurut Suarga dalam (Mulyanto & Khasanah, 2018) “Cara ini sering

dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk permasalahan yang

kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung (Direct Loop)”.

Sedangkan menurut (Pratama & Arizona, 2013) “Teknik yang dipakai untuk

logika program yang cepat serta bentuk permasalahan yang kompleks”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian iteration way

merupakan teknik yang dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk

permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung

(Direct Loop).

2.2.6.Implementasi dan Pengujian Unit

Menurut Rosa & Shalahuddin dalam (Pratama, Sihombing, & Putra, 2014)

“Proses ini dilakukan untuk merealisasikan tahapan yang telah dilakukan pada

proses perancangan dan desain kedalam bentuk program komputer. Dan pada

tahap pengujian unit (testing) dilakukan untuk pengujian terhadap program yang

telah dibuat untuk memeriksa kesalahan dan memastikan output yang dihasilkan

sesuai dengan keinginan.” Sedangkan menurut Rosa & Shalahudin didalam

(Khairuzzaman, Nasihin, & Setiawan, 2014) “Proses implementasi perangkat


26

lunak yang berdasarkan analisa dan pengujian unit, jika aplikasi tersebut terjadi

kesalahan maka akan mencari di mana letak bagian error dan segera diperbaiki.”

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa pengertian implementasi dan

pengujian unit merupakan proses ini dilakukan untuk merealisasikan tahapan yang

telah dilakukan pada proses perancangan dan desain kedalam bentuk program

komputer berdasarkan analisa dan pengujian unit, jika aplikasi tersebut terjadi

kesalahan maka akan mencari di mana letak bagian error dan segera diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai