Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian ini diawali dengan adanya permasalahan sosial yang berkaitan

dengan anak jalanan. Masalah kemiskinan dan krisis ekonomi dan masalah lain telah

mendorong anak-anak untuk hidup di jalanan. Karena situasi ini, beberapa anak yang

terpaksa hidup di jalanan rentan terhadap tindakan buruk, seperti tindakan menyimpang

kecil terhadap mereka yang berhadapan dengan hukum. Lingkungan sosial yang bebas

dan tidak adanya kontrol keluarga yang ketat menjadi faktor yang membuat anak jalanan

terjerumus ke dalam perdagangan seks bebas. Anak jalanan juga sering mengalami

tindak kekerasan dari lingkungan, dari keluarganya sendiri bahkan dalam kasus-kasus

dimana orang tua memberikan wewenang dan perintah kepada anak untuk melakukan

kegiatan ekonomi, mengemis di jalan, di tempat umum, yang tentunya berujung pada

eksploitasi anak.

Peneliti berupaya untuk membuat aplikasi website aduan masyarakat untuk Rumah

Kasih Serambi Salomo secara online untuk membantu masyarakat mengadukan tentang

anak-anak jalanan yang meresahkan. Inisiatif tersebut telah disetujui oleh pihak Rumah

Kasih Serambi Salomo dengan harapan aplikasi ini dapat mempermudah masyarakat

melaporkan masalah yang terjadi yang berhubungan dengan anak jalanan. dilakukan

untuk menjamin hak masyarakat agar pengaduan dari manapun dan jenis apapun akan

disalurkan kepada pihak rumah kasih serambi solomo yang termasuk bentuk dari

pelayanan publik yang berwenang menangani anak anak jalanan.


Menggunakan teori segitiga pelayanan oleh Albrecht penulis ingin membuat

manajemen pelayanan pengaduan agar dapat dijalankan oleh rumah kasih serambi

solomo. Menggunakan teori tersebut akan membahas tiga dimensi yaitu strategi

pelayanan, sistem pelayanan, dan sumber daya manusia pemberi layanan. Dibutuhkan

penyusunan strategi yang tepat, sistem pelayanan yang ramah, dan sumber daya manusia

pemberi layanan yang menggunakan “hati” sehingga menghasilkan pelayanan yang

mudah bagi masyarakat (Albrecht dalam Ristiana, 2020:167).

Peneliti berupaya untuk membuat aplikasi website aduan masyarakat untuk Rumah Kasih
Serambi Salomo secara online untuk membantu masyarakat mengadukan tentang anak-
anak jalanan yang meresahkan

Melalui persetujuan oleh pihak Rumah Kasih Serambi Salomo dengan harapan aplikasi ini
dapat mempermudah masyarakat melaporkan masalah yang terjadi yang berhubungan
dengan anak jalanan

Permasalahan Rumah Kasih Serambi Salomo


1.Masyarakat masih belum mengetahui tempat untuk melaporkan masalah terkait anak
jalanan
2.Pihak Rumah Kasih Serambi Salomo masih mencatat laporan pengaduan menggunakan
buku sehingga masyarakat tidak mengetahui apakah laporan mereka sudah ditangani atau
belum
3. Pihak Rumah Kasih Serambi Salomo belum memiliki sistem untuk mengatur data
laporan pengaduan secara online

Manajemen Pelayanan (Albrecht)


1. Strategi Pelayanan
2. Sistem Pelayanan
3. Sumber Daya Manusia Pemberi Layanan

Terwujudnya kemudahan pelayanan aduan Mengenai anak jalanan

Bagan 3.1. Kerangka Berfikir


3.2. Teknik Pelatihan, dan Pendampingan

Teknik Pelatihan dan pendampingan pada Rumah Kasih Serambi Salomo terbagi

menjadi dua jenis. Pertama dengan pemberian teori berupa paparan presentasi materi

dari peneliti. Kedua adalah pelaksanaan praktek yang berupa simulasi dan pelatihan.

Kedua jenis teknik ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap, juga dikemas dalam suasana yang kondusif, agar proses pelatihan berjalan lebih

efektif dan mengurangi kejenuhan sehari-hari. Berikut adalah papran teknik pelatihan

aplikasi pengaduan masyarakat pada Rumah Kasih Serambi Salomo:

A. Teori

Teori berupa paparan presentasi materi tentang aplikasi, teori dari peneliti.

Teknik ini bertujuan untuk mengantarkan peserta kepada topik tertentu yang

dibahas atau disajikan sebatas untuk memberikan gambaran umum dan

penjelasan atas suatu konsep. Teknik ini juga untuk memberikan pengetahuan

baru tentang suatu pekerjaan.

B. Praktek

Praktek teknik pelatihan kedua adalah simulasi dan pelatihan. Dengan kegiatan

ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan lebih tentang cara penggunaan

aplikasi pengaduan masyarakat agar para pengurus dengan mudah memahami

cara pakai aplikasi selain dengan menggunakan teori yang telah disampaikan

oleh peneliti.
3.3. Tahap Perencanaan, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap

Evaluasi

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan tim peneliti

yang terdiri dari 2 orang dengan pembagian jobdesk 1 orang sebagai pencari data dan

1 orang sebagai pembuat laporan dari hasil penelitian. Pengerjaan aplikasi dilakukan

bersama agar data yang didapat sama dengan penyelesaian masalah yang di usulkan.

2. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan selama dua minggu yaitu berupa melakukan

kesepakatan kerjasama dengan pihak Rumah Kasih Serambi Salomo, penyusunan

jadwal kegiatan, penentuan tempat sosialisasi yaitu di Rumah Kasih Serambi Salomo

serta peminjaman peralatan dan bahan.

3. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan terdiri dari 3 tahap yaitu antara lain:

a. Sosialisasi dan Pengenalan

Tahap sosialisasi yang peneliti lakukan adalah ikut serta dengan kegiatan

yang diadakan oleh Rumah Kasih Serambi Salomo yaitu adalah rehabilitasi anak anak

jalanan seperti mengisi kegiatan dengan bernyanyi, melukis dan kegiatan kegiatan lain

yang bermanfaat. Kegiatan tersebut dimanfaatkan peneliti untuk memperkenalkan diri

sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan agar dapat dukungan maupun sambutan

dari pihak yang terlibat dalam penelitian.


b. Pengajaran dan Tahap Penerapan

Pada tahap pengajaran penulis menjelaskan sekaligus mengajarkan

tentang tentang aplikasi berbasis dan segala hal yang bersangkutan dengan

teknologi. Setelah cukup dengan materi dasar penulis menjelaskan mengenai

aplikasi pengaduan masyarakat dan cara penggunaannya didalam masyarakat.

Penjelasan mengenai aplikasi penulis meminta bantuan seorang programmer

untuk menjelaskan agar dapat dipahami lebih oleh pihak Rumah Kasih Serambi

Salomo.

Dalam

4. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan

yang dihadapi oleh Rumah Kasih Serambi Salomo dalam proses pengaduan hingga

pengelolaan data laporan. Tahap ini diukur melalui hasil ujian akhir untuk pihak

Rumah Kasih Serambi Salomo dengan melakukan pelatihan dan pengujian ulang apakah

organisasi Rumah Kasih Serambi Salomo sudah memahami atau belum dengan tanya

jawab singkat mengenai aplikasi pengaduan masyarakat . Indikator keberhasilan pada

tahap ini adalah didapatkan solusi dari permasalahan tersebut dan menjadi acuan

untuk ke depannya dan juga terus berkembang dan berjalannya program ini.

Selain itu indikator keberhasilan lainnya adalah pahamnya masyarakat akan

pentingnya aplikasi pengaduan masyarakat ini agar dapat digunakan untuk

kepentingan publik.

3.4. Uraian Tugas

Berikut ini adalah tabel uraian tugas pada kelompok kami:


Tabel 3.1 Uraian Tugas

No Nama Alokasi waktu Uraian Tugas

1 Melati (Ketua kelompok) 12 Hari 1. Ikut kegiatan


masyarakat
rehabilitasi anak
jalanan
2. Mensosialisasikan
tentang aplikasi
pengabdian
masyarakat
3. Membuat surat riset
2 Sundusiana (Anggota) 12 Hari 1. Merancang isi bab 1 –
4
2. Membuat rancangan
aplikasi dari hasil riset
3. Memberikan
pengarahan kepada
melati untuk
mendapatkan data
yang harusnya jadi
bahan penelitian

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan

Minggu
1 2 PJ
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Perencanaan

Pembentukan tim
Semua

Persiapan
2
Kesepakatan kerjasama
Melati
Sundusia
Penyusunan jadwal
na
pembuatan surat riset dan surat
peminjaman All
3 Pelaksanaan
Sosialisasi All
Pengajaran All
BAB IV

HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI HASIL

4.1. Hasil dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai