Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

IVANSRI MARSAULINA, SST, M. Kes

DISUSUN OLEH :

FETRY HUSNAYATY

NIM : 1901032092

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

2019/2020
1. Apabila anda seorang change agent di daerah pedesaan, jelaskan langkah-

langkah yang dapat anda lakukan untuk menerapkan teknologi tepat guna

dalam penyediaan air bersih (water supply)?

Jawab :

Sebagai seorang change agent, langkah-langkah yang dapat saya lakukan

untuk menerapkan teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih (water

supply) sebagai berikut:

1) Tahap persiapan.

Pada tahapan ini seorang aktor kelembagaan yang berperan sebagai

change agent mempersipkan kegiatan penyediaan air bersih dengan cara

sosialisasi di masyarakat dan menjalin kerjasama dengan tokoh

masyarakat. Selain itu, change agent juga melakukan persiapan lapangan

terkait persiapa sumber mata air dan mempersiapkan sumberdaya lokal

yang dapat membantu pelaksanaan dilapangan.

2) Tahap pengkajian.

Di tahapan pengkajian ini kegiatan yang dilakukan berupa identifikasi

masalah terkait kelayakan sumber air bersih yang meliputi jumlah sumber

mata air dan jumlah fasilitas air bersih yang dibutuhkan. Selain itu,

pengkajian dilakukan pada penduduk yang ikut pada penyediaan air

bersih. Proses pengkajian masalah ini dilakukan dengan melibatkan

langsung masyarakat melalui musyawarah guna memunculkan konsensus.


3) Tahap perencanaan kegiatan.

Pada tahapan ini change agent bersama masyarakat mencarisolusiterkait

permasalahan penyediaan air bersih dengan cara merumuskan rencana

alternatif kegiatan. Adapun rencana alternatif kegiatan berupa penentuan

wilayah fasilitas air bersih dan jumlahnya, identifikasi lokasi

pembangunan HU di masyarakat, pemilihan jenis sarana air bersih,

pembentukan kelompok kecil, penjalinan kerjasama dengan pihak luar.

4) Tahap formulasi rencana aksi.

Di tahapan ini masyarakat dan change agent dengan masyarakat

melakukan perumusan dan penentuan program kegiatan dalam

menyelasaikan permasalahan air bersih di desa. Formulasi rencana aksi

yang dibuat berupa kerja kelembagaan seperti rencana jadwal kerja gotong

royong pembangunan fasilitas air bersih dan pembiayaanya, serta dibentuk

kelompok unit kerja yang mengkoordinir masyarakat.

5) Tahap pelaksanaan.

Pada tahapan pelaksanaan ini kegiatan yang dilakukan lebih mengarah

pada penggunaan teknik untuk mengembangkan fasilitas air guna

membantu masyarakat dalam pelaksanaan dilapangan. Kegiatan

pelaksanaan antara lain mencakup

a. Pembangunan hidran induk dan hidran umum;

b. Gotongroyong penggalian pipa air bersih;

c. Pembangunan unit hidran kelompok;

d. Pemasangan pipa distribusi kerumah masyarakat.


6) Evaluasi.

Pada tahap ini pengurus dan anggota melakukan evalusi dengan cara

berdiskusi dan musyawarah terkait kegiatan penyediaan air bersih.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat efektifitas kegiatan yang telah

dilakukan dilapangan pada penyediaan air bersih. Evaluasi kegiatan

penyediaan air bersih ini mencakup pembangunan sarana dan prasarana air

bersih, tingkat kelancaran debit air, dan kinerja anggota masyarakat.

7) Terminasi.

Pada tahap ini pengurus melakukan penghentian kegiatan pembangunan

fasilitas air bersih dengan melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk

melihat kondisi distribusi air yang merata di masyarakat.

2. Schumacher menyatakan bahwa teknologi tepat guna (yang disebutnya

intermediate technology) dapat memutus rantai yang lazim di negara

berkembang yaitu mengekspor bahan mentah dan mengimpor barang siap

pakai. Jelaskan maksudnya dengan contoh?

Jawab :

Maksud dari Schumacher bahwa teknologi tepat guna dapat diproduksi

oleh orang ( tidak membutuhkan tenaga sangat ahli), sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, dan dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah.


Contohnya :

Dimana india sebagai sebuah negara yang berlimpah tenaga kerja, namun

kekurangan modal, sehingga schumacher menyerukan sebuah teknologi

antara untuk industri yang memanfaatkan surplus tenaga kerja di india.

3. Sebutkanlah 3 kriteria teknologi tepat guna. Berikan contoh?

Jawab :

3 kriteria teknologi tepat guna yaitu :

1) Dapat diterima ( acceptable), teknologi yang dapat diterima oleh

masyarakat, secara teknik bisa dioperasikan dengan mudah dan

sederhana agar dapat menunjang keteerampilan masyarakat.

2) Dapat dijangkau (accessible), masyarakat dapat menjangkau teknologi

tersebut dengan menggunakan energi dan sumber daya alam.

3) Masuk akal (rational), secara rasional teknologi tepat guna dapat

membantu memecahkan masalah/ persoalan yang terdapat didaerah

tersebut.

Contohnya :
- IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dimana ipal tersebut mudah

dioperasikan oleh masyarakat, dan menggunakan energi alam.

4. Teknologi tepat guna bersifat labor intensive. Apa maksudnya dan berikan

contoh?

Jawab :
Labor intensive maksudnya untuk mendorong roda perekonomian nasional

dengan lebih banyak menggunakan tenaga kerja dan juga mesin-mesin,

menurut mereka ini akan meringankan beban penderitaan rakyat akibat

tingkat pengangguran yang tinggi. Yang akhirnya akan berdampak pada

ketegangan sosial dan akhirnya hanya akan memperlambat perkembangan

ekonomi.

Contohnya :

- Membuat kerajinan tangan, seperti membuat tas anyaman dengan

menggunakan tenaga manusia.

5. Bagaimana anda dapat melaksanakan fungsi yang ketiga dari teknologi tepat

guna dalam PPM (mengenai isi atau content). Jelaskan dengan contoh?

Jawab :

Melaksanakan fungsinya dengan cara :

1) Melakukan pengenalan tentang teknologi tepat guna

2) Melakukan bimbingan dan pelatihan

3) Pendampingan dan pelayanan bantuan teknis

Contohnya :

- Tenaga kesehatan mengajarkan cara membuat oralit (larutan gula garam)

sendiri dirumah, dengan memberikan bimbingan sehingga apabila

masyarakat atau keluarga mereka yang mengalami diare dapat langsung

membuatnya dirumah.
- Tenaga kesehatan terutama ahli gizi menjelaskan tentang pemberian

makanan tambahan (PMT) untuk bayi yang telah berumur diatas 6 bulan.

Tenkes memberikan pelatihan dan bimbingan bagaimana cara membuat

makanan tambahan yang bergizi untuk bayi diatas 6 bulan sehingga para

ibu yang memiliki bayi diatas 6 bulan paham dan mengerti cara membuat

makanan tambahan yang bergizi agar nutrisi bayi dapat terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai