MPI .5
INTERVENSI KESEHATAN
LINGKUNGAN
2023
DAFTAR ISI
Daftar isi ……………………………………...…………… i
Angka
ii
A Tentang Modul Ini
DESKRIPSI SINGKAT
Tujuan Belajar
Memahami tentang Intervensi Kesehatan Lingkungan
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami dan mampu
melakukan Intervensi Kesehatan Lingkungan.
Pendahuluan
Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan,
pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Keramik filter
3) Slow
sand
filter
Sumber :
http://www.cdc.gov/safewater/sand-
filtration.html
http://www.who.int/water_sanitation_health/
publications/ssf9241540370.pdf
http://resources.cawst.org/collection/biosan
d-filter-technicians-resources- trainers_en
● Gergaji
● Bor
Bahan
● Ijuk
● Kaporit
5) Difuser klorin untuk jaringan perpipaan
● Merancang TTG
kualitas air
Beberapa bahan yang terdapat di alam dapat bermanfaat dalam
perbaikan kualitas air. Berbagai penelitian tentang pemanfaatan
bahan alam dalam perbaikan kualitas air adalah sebagai berikut:
1) Desalinasi air laut
Hasil penelitian menyimpulkan terjadi penurunan pada hasil uji
klorida air laut sebesar 18.461,83 mg/L s/d 20.160,77 mg/L, yang
telah dikontakkan dengan bonggol Pisang Ambon (Musa
paradisiaca var sapientum) selama 24 jam dengan berat sebesar
2 gram. Penelitian ini dilakukan oleh Aulia Husna Rabbani,
Alimuddin, dan Chairul Saleh (Jurnal Kimia MulawarmanVol. 13
No. 1 November 2015)
2) Koagulasi alamiah
Hasil penelitian efektivitas Moringa oleifera atau biji kelor sebagai
koagulan alamiah dalam proses pengolahan limbah tahu dan
penjernihan air tanah pada konsentrasi 80-100 mg/L. Penelitian
ini dilakukan oleh Indra Rani Yuliastri (Skripsi Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)
4) Desinfeksi alamiah
Manfaat Moringa oleifera juga dapat sebagai desinfeksi dengan
menurunkan MPN hingga 210 (limbah cair) dan 11 (air tanah)
(Indra Rani Yuliastri, 2010). Cara paling alamiah lainnya dalam
desinfeksi air adalah merebus dan memaparkan air dengan sinar
matahari (menjemur) yang telah dipraktekkan dalam teknik solar
disinfection (Sodis).
− Gergaji
− Bor ukuran ½ inci, bila tidak ada bisa digantikan dengan paku
dan palu
− Pasir
− Pengayak pasir
− Klor Tablet
Cara Pembuatan:
(1) Potong pipa PVC 1 dan ½ inci masing-masing sepanjang
60 cm
(2) Pasang 2 dop pada atas dan bawah masing-masing pipa
PVC
(3) Lubangi dop bagian atas pipa PVC 1 inci sehingga dapat
masuk pipa ½ inci
(4) Lubangi permukaan bagian sisi dari pipa PVC ukuran 1
inci dengan lubang yang lebih besar (paku ukuran 1 inci)
dengan jarak vertikal ±1 cm dan dalam satu garis
maksimal 3 lubang.
(5) Lubangi permukaan bagian sisi dari pipa PVC ukuran ½
inci dengan lubang yang halus (paku ukuran ¾ inci)
dengan jarak vertikal ±1 cm dan dalam satu garis
maksimal 3 lubang.
(6) Masukkan pipa PVC ukuran ½ inci yang sudah dilubangi di
bagian sisi ke dalam pipa PVC ukuran 1 inci dengan jarak
dasar pipa PVC 1 inci bagian dalam dengan bagian bawah
pipa PVC ½ inci ± 10 cm.
(7) Masukkan pasir kasar (tanpa di ayak) ke dalam pipa PVC
1 inci sehingga padat.
(8) Ayak pasir halus
(9) Tumbuk dan haluskan klor tablet. Ingat gunakan masker
dan sarung tangan serta jangan sampai klor kontak
dengan air karena dapat menyebabkan iritasi pada nafas.
(10) Campur antara pasir halus dengan serbuk klor lalu buka
tutup dop bagian atas pipa PVC ½ inci dan masukkan
pasir halus dan serbuk klor hingga padat)
(11) Tutup kembali tutup dop pipa PVC ½ inci, ikat lalu klorin
diffuser digantung dan dicelupkan/direndam di dalam
sumur gali.
− Gergaji
− Bor ukuran ¾ inci, bila tidak ada bisa digantikan dengan paku
dan palu
− Klor Tablet
Cara Pembuatan:
(1) Potong pipa PVC 1 inci sebagai sambungan T Sock 1 inci
dengan kedua sock reducer
(2) Sambungkan lalu tutup bagian atas T Sock pipa PVC 1 inci
dengan dop.
(3) Potong pipa PVC ¾ inci ± 10 cm
(4) Lubangi permukaan bagian sisi dari pipa PVC ukuran ¾
inci dengan lubang yang halus (paku ukuran ¾ inci) hanya
pada bagian yang masuk di dalam T Sock pipa PVC 1 inci.
2 lubang dalam 1 garis dengan jarak ½ cm.Lubangi bagian
atas dop T Sock pipa PVC 1 inci agar pas dengan ukuran
pipa PVC ukuran ¾ inci.
(5) Masukkan pipa PVC ukuran ¾ inci yang sudah dilubangi di
bagian sisi (di bagian bawahnya saja) ke dalam pipa PVC
ukuran 1 inci dengan rapat, dan tidak ada jarak dengan
dasar T Sock pipa PVC 1 inci. Setelah masuk lubang
bagian atas dop T Sock pipa PVC 1 inci dipastikan kedap
air dengan cara dilas PVC atau diseal.
(6) Masukkan tablet klor sebanyak 3 tablet dan dipastikan agar
pas/muat, lalu tutup bagian atas pipa PVC ¾ inci dengan
dop.
(7) Aplikasikan dengan menyambung sock reducer ½ inci ke
pipa ukuran ½ inci pada jaringan distribusi air.
− Gergaji
− Bor ukuran ½ inci, bila tidak ada bisa digantikan dengan paku
dan palu
− Lem PVC
− Kain katun
− Ijuk
− Kerikil
Cara Pembuatan:
(1) Potong pipa PVC 1 sepanjang 120 cm
(2) Pasang 2 dop pada atas dan bawah pipa PVC
(3) Lubangi bagian samping pipa PVC 1 inci pada bagian atas
atau 15 cm dari atas sejajar sehingga pas/muat untuk
memasukkan sock siku (elbow) pipa PVC ukuran ½ inci.
Kedua elbow di pasang pada lubang kiri dan kanan yang
sejajar dengan ketentuan bagian kanan adalah inlet dan
bagian kiri outlet.
(4) Potong pipa PVC ukuran ½ inci sebanyak 4 buah dengan
ukuran ±6 cm 3 buah dan 1 buah sepanjang ±80 cm
(5) Pada dasar pipa PVC ukuran 1 inci yang sudah ditutup dop
dibagian bawahnya, isi ijuk setinggi ±8 cm, dan kerikil
setinggi ±8 cm
(6) Untuk inlet (kiri) pasang pada elbow pipa PVC ½ inci
potongan pipa PVC ±6 cm di bagian luar (pasang horisontal)
dan potongan pipa PVC ½ inci ukuran ±80 cm secara vertikal
di bagian dalam lalu lem. Pasang dan bungkus bagian bawah
pipa dengan kain katun.
(7) Untuk outlet (kanan) pasang pada elbow pipa PVC ½ inci
potongan pipa PVC ±6 cm di bagian luar (pasang horisontal)
dan potongan pipa PVC ½ inci ukuran ±6 cm secara vertikal
di bagian dalam lalu lem. Pasang dan bungkus bagian bawah
pipa dengan kain katun.
(8) Setelah terpasang elbow di kedua sisi, perlahan masukkan
pasir di atas tumpukan kerikil setinggi ±75 cm.
(9) Lanjutkan dengan mengisi kerikil setinggi ±15 cm hingga sisi
bagian dalam elbow inlet dan outlet tertutupi oleh kerikil.
(10) Lanjutkan mengisi pasir hingga penuh.
E. Rekayasa Lingkungan
Rekayasa lingkungan merupakan upaya mengubah media
lingkungan atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen
penyakit baik yang bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan
dari vektor dan binatang pembawa penyakit.
Contoh rekayasa lingkungan:
- menanam tanaman anti nyamuk dan anti tikus;
- pemeliharaan ikan kepala timah atau guppy;
- pemberian bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang
tidak tertutup;
- membuat saluran air dari laguna ke laut agar ada peningkatan
salinitas.
Rekayasa lingkungan merupakan upaya mengubah media lingkungan
atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen penyakit baik
yang bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan dari vektor
dan binatang pembawa penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Permenkes No. 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Kesehatan
lingkungan di puskesmas
2. Pedoma 5 pilar STBM
Kesimpulan dari Materi Pokok Bahasan 2, antara lain:
1 …………………………………………….
2 …………………………………………….
3 …………………………………………….