Anda di halaman 1dari 21

DESKRIPSI MATA KULIAH

DASAR TEKNIK

Disusun oleh :
1. Wisnu Widi P / P1337433115050
2. Sanisa Eka S / P1337433115051
3. Adninda Huda N / P1337433115052

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


DESKRIPSI MATA KULIAH DASAR TEKNIK
IDENTITAS MATA KULIAH

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
IDENTITAS MATA KULIAH
Nama Mata Kuliah : Dasar Teknik
Jumlah SKS : 2 SKS
Program Studi/Program : DIII Kesehatan
Lingkungan Purwokerto
Dosen : Budi Triyantoro

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


TUJUAN

Setelah mengikuti mata kuliah ini


mahasiswa mampu memahami secara
teoritis dan praktis mengenai dasar-dasar
teknik.

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


DESKRIPSI ISI

Pada perkuliahan ini


dibahas tentang teori dan
praktek dasar teknik yakni
sesuai dengan rincian
pertemuan yang telah
disepakati

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Perkuliahan pada mata kuliah ini dirancang dengan


pendekatan kompetensi dan menggabungkan strategi
klasikal, individu dan kelompok.
Metode: Ceramah, tanya jawab, penugasan dan praktikum
Tugas : Tugas individu dan kelompok
Media : LCD dan media lainnya yang sesuai.

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


EVALUASI
– Kehadiran
– Tugas individual dan tugas kelompok
– Hasil praktek
– UTS dan UAS

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


RINCIAN MATERI PERKULIAHAN
Pertemuan ke 1 : Deskripsi Mata Kuliah Dasar Teknik
Pertemuan ke 2 : Desain Bangunan
Pertemuan ke 3 : Menggambar Teknik
Pertemuan ke 4 : Menggambar Teknik
Pertemuan ke 5 : Menggambar Teknik
Pertemuan ke 6 : Rab
Pertemuan ke 7 : Bagian-bagian Bangunan
Pertemuan ke 8 : Material Bahan Bangunan
Pertemuan ke 9 : Adonan Spasi
Pertemuan ke 10 : Pondasi
Pertemuan ke 11 : Konstruksi Batu Bata
Pertemuan ke 12 : Konstruksi Beton
Pertemuan ke 13 : Konstruksi Perpipaan
Pertemuan ke 14 : Konstruksi Baja Ringan
Pertemuan ke 15 :Pemetaan

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


PENGERTIAN
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah Dasar Keahlian untuk
Bidang Teknik. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
mampu memahami teori dasar dan praktik keteknikan khususnya
yang berkaitan dengan ilmu kesehatan lingkungan. Perkuliahan
pada mata kuliah ini dirancang dengan pendekatan kompetensi
yang menggabungkan strategi klasikal, individu dan kelompok
baik teori maupun praktikum. Untuk mendukung pelaksanaan
perkuliahan digunakan media LCD dan media lainnya. Tahap
penguasaan mahasiswa dilakukan terhadap penguasaan teori dan
kemampuan praktek dengan mengunakan eveluasi kinerja. Selain
itu, digunakan evaluasi terhadap tugas baik individu maupun
kelompok. Evaluasi dilakukan melalui Tugas tersetruktur, UTS
dan UAS. Evaluasi praktek dilakukan dengan lembar evaluasi
kinerja.

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


Dasar Teknik merupakan sebuah cabang ilmu dalam bidang keteknikan, yang
bergerak dalam lingkup pemikiran dan aplikasi yang memanfaatkan prinsip-prinsip
serta praktek-praktek rekayasa dan manajemen untuk memelihara dan melindungi
kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan secara keseluruhan, dengan
lingkup :
• Konservasi sumberdaya air
• Penyediaan air yang baik dan layak bagi kebutuhan aktivitas manusia ditinjau dari
sudut kualitas, kuantitas dan kontinuitas
• Pengelolaan lingkungan melalui upaya sistem manajemen lingkungan
• Kontrol terhadap kemungkinan penyebaran penyakit dan pengelolaan kesehatan
lingkungan, termasuk keselamatan dan kesehatan kerja
• Upaya pengendalian pencemaran akibat limbah hasil aktivitas manusia, mulai dari
sumber terjadinya pencemaran sampai limbah itu terbentuk
• Penyaluran limbah dan buangan yang terjadi (sewerage), termasuk air hujan
(drainage), agar tidak mengganggu lingkungan dan agar tertangani secara baik
• Pengendalian pencemaran akibat limbah cair, gas dan sludge/padat dan pengelolaan
kualitas perairan, tanah, dan atmosfir
• Pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


Hubungan Ilmu Dasar Teknik dengan Ahli Kesehatan
Lingkungan dan Penanganan Masalah Kesehatan
Lingkungan
• Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Agar air memenuhi persyaratan kualitas air bersih maka seorang ahli
kesehatan lingkungan yang telah dibekali ilmu dasar teknik harus bisa merancang unit pengolahan air dan
menyediakan sarana bangunan dalam proses penyediaan air (sumur gali, perpipaan, menara air, bak pembagi,
penangkap air, reservoir/ penampung air).

• Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban . Seorang ahli kesehatan lingkungan yang telah
dibekali ilmu dasar teknik dituntut dapat merancang jamban yang sesuai dengan persyaratan berikut :
a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal
mungkin.
f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


• Kesehatan Pemukiman
Seorang ahli kesehatan lingkungan yang telah dibekali ilmu dasar teknik harus
mampu merancang rumah sehat dengan kriteria sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang
sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas
vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan
jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak
cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang


•Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit
yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus
untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit
Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue
(DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis.
Untuk Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut
Seorang ahli kesehatan lingkungan yang telah dibekali ilmu dasar
teknik harus mampu merancang rumah/tempat pengelolaan
makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan
dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp,
Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat
penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan
kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk
mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

Jurusan D III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

Anda mungkin juga menyukai