PSLH - UGM
(Desember 2016)
Oleh: S 51 PT
Dr. H. Suprapto Dibyosaputro, MSc.
Staf Pengajar Fakultas Geografi
Jurusan Geografi Lingkungan
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
E-mail: praptodibyo@gmail.com
Kerangka Diskusi Proses Penyusunan
Andal, RKL-RPL
1. Dokumen Amdal
2. Dasar Penyusunan Andal Dan RKL-RPL
3. Muatan Kerangka Acuan Dan Andal
4. Bagaimana Kajian Dampak ?
5. Tujuan Evaluasi Dampak
6. Kriteria Kelayakan Lingkungan
7. Muatan RKL Dan RPL
8. Benang Merah Isi Dokumen
Ka-andal, Andal, RKL Dan RPL
1. Dokumen Amdal
Dokumen Amdal Dokumen Amdal
dalam Permen LH no.8 tahun 2006 dalam Permen LH 16 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan
1.Dokumen Kerangka
1. Dokumen Kerangka
Acuan (KA-ANDAL);
Acuan (KA);
1.Dokumen ANDAL;
2. Dokumen Andal;
2.Dokumen RKL
3. Dokumen RKL-RPL
3.Dokumen RPL
4.Ringkasan Eksekutif
K.A. DOKUMEN AMDAL
Dampak Penting Hipotetik
Batas Wilayah Studi
Batas Waktu Kajian
Metode
ANDAL
Dampak Penting yg ditelaah RKL-RPL
Besaran Dampak
Tingkat Penting Dampak
Evaluasi Holistik
R K L
Dampak Penting R P L
A Apa saja
yg HARUS
Ddkelola (+ & - )
PENGELOLAAN
RKL LINGKUNGAN
Pemeriksaan
PenyusunanAdministrasi
KA-ANDAL
Penilaian KA-ANDAL
Pemeriksaan Administrasi
Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi
Pengumuman
Pemeriksaan UKL/UPL
Penilaian ANDAL & RKL-RPL
Rekomendasi UKL-UPL
Tidak SKKLH
Layak
PERMOHONAN
IZIN LINGKUNGAN
Menteri
Gubernur Pengumuman
Bupati/ Multimedia & Papan Pengumuman
Walikota
Paling lama 5 Paling lama 2
(lima) hari (dua) hari
Masyarakat
kerja terhitung sejak kerja terhitung Sumber:
dokumen persyaratan sejak dokumen Pasal 45-46
masukan dalam rapat administratif serta persyaratan PP 27/2012 Izin
komisi dan tim teknis Andal dan RKL- administratif serta Lingkungan
RPL yang dimohonkan UKL-UPL yang Permen LH 17 2012
dinyatakan lengkap dimohonkan
dinyatakan lengkap
2. Dasar Penyusunan Andal dan RKL-RPL
Yang telah diterbitkan
persetujuannya
Kerangka Acuan
Penyusunan
Andal dan RKL-
RPL
Bisa dilakukan
Kerangka Acuan
PENDAHULUAN
Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatan; Menguraikan hasil evaluasi atau telaahan keterkaitan dan
Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji interaksi seluruh dampak penting hipotetik (DPH) dalam
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian rangka penentuan karakteristik dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan secara total terhadap lingkungan hidup
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
AWAL
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
masing DPH;
Arahan pengelolaan dilakukan terhadap seluruh komponen
EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP kegiatan yang menimbulkan dampak, baik komponen kegiatan
DAMPAK LINGKUNGAN yang paling banyak memberikan dampak turunan (dampak yang
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan serta bersifat strategis) maupun komponen kegiatan yang tidak banyak
interaksinya atas dampak lingkungan yang diperki- memberikan dampak turunan. Arahan pemantauan dilakukan
terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan
rakan terjadi untuk menentukan karekteristik dam-
sebagai indikator untuk mengevaluasi penaatan (compliance),
pak lingkungan secara total terhadap lingkungan; kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari
Arahan pengelolaan dampak lingkungan; suatu pengelolaan lingkungan hidup
Kesimpulan kelayakan lingkungan dari pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4. BAGAIMANA KAJIAN DAMPAK ?
D
A
M
P
A
K
+/-
KUALITAS LINGKUNGAN
AKAN BERUBAH ( + / - )
BAGAIMANA MENENTUKAN PERBEDAAN
KUALITAS LINGKUNGAN ?
KUALITAS
KUALITAS
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
KETIKA
AWAL ??
ADA AKTIVITAS ??
(RLA(wal))
(RLP( proyek))
BESAR DAMPAK
=
SELISIH KUALITAS LINGKUNGAN
Besar Dampak & Penting Dampak
Kondisi Area Dampak
dengan proyek Penting
A
Kualitas Lingkungan
U3 O4
Baku Mutu
U2 Besar
O1 Dampak
O5
O2
Kondisi
U1 O6 tanpa
C O3 proyek
0 T1 T2 T2n T3
Proyek A Waktu
Dimulai
Metode perhitungan matematis
Percobaan/eksperimen
Metode simulasi visual dan overly peta
Metode analogi
Penilaian ahli (professional judgement)
PROYEK RLA
Qp = 0,0028. C*I*A (M3/dtk)
A = R*K*LS*C*P (Ton/ha/th)
? ?
RLp RLp
Kegiatan
RLA
Q = K* I * A (M3/Detik)
RLp
RLp
METODE PRAKIRAAN BESARAN DAMPAK
DI KA BAB 3.3
(1)
Rona Lingkungan awal (RLa) tanpa proyek Rona Lingkungan awal (RLa) tanpa proyek
R = 78,4563 (ton/ha)
C = 0,38 K = 0,8096
I = 0,192 mm/jam LS = 0,25
A = 39 ha C = 0,347
Qp (RLa) = 0,0797 m3/dt P = 0,014
A (RLa) = 0,077 ton/ha/th
Rona lingkungan dengan proyek (RLp):
C = 0,9 Rona lingkungan dengan proyek (RLp):
I = 0,192 mm/jam R =
A = 39 ha K =
Qp (RLp) = 0.188698 m3/dt LS =
C = 0,89
Dampak Qp = [0.188698 - 0,0797 m3/dt ] P = 0,90
= A (RLp) = 12,71952 ton/ha/th
3)
Perubahan tingkat kebisingan akibat perubahan jarak
LP2 = LP1 20 log(r1/r2)
Keterangan:
LP1 = Tingkat kebisingan pada jarak r1 (dBA)
LP2 = Tingkat kebisingan pada jarak r2 (dBA)
r1 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 1
r2 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 2
4)
ANDAL BAB 3
PRAKIRAAN DAMPAK
PENTING
(APAKAH SUDAH TEPAT ?)
TAHAP PRAKIRAAN DAMPAK
(Evaluasi Dampak METODE MATRIK)
1. Tentukan Rentang Skala Kualitas Lingkungan dan/atau
Tingkat Kepentingan Lingkungan (TERGANTUNG
METODE)
2. Ukur kualitas Lingk. Awal (RLA)
3. Konversikan kualitas lingk. awal ke skala
4. Prakirakan Besaran Dampaknya bila rencana kegiatan
dilaksanakan
5. Konversikan nilai besaran dampak ke skala
6. Prakirakan Besar Dampak [selisih skala kualitas
lingkungan (butir 5 butir 3)]
Bagaimana menentukan SKL ?
5 60 55 52
4 61 70 56 63 53 59
3 71 80 64 71 60 64
2 81 90 72 82 65 77
1 91 83 78
Pasal 22
ayat 2
Tahap
Rencana Kegiatan
Komponen Lingk. Terkena Dampak
Besar Dampak ..
RKL 1. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
2. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
II. PENDEKATAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
III. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Matrik/tabel untuk PENGELOLAAN dampak
HIDUP (ada 3 jenis pendekatan KL) lingkungan
Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan
Matriks RKL kaidah kartograf
Peta Lokasi Pengelolaan Lingkungan
DAFTAR PUSTAKA 3. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Lampiran lainnya HIDUP
Matriks/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungan
Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
RPL kaidah kartografi
I. PENDAHULUAN
II. RENCANA PEMANTAUAN 4. JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN
LINGKUNGAN HIDUP
5. PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN
Matriks RPL RKL-RPL
Peta Lokasi Pemantauan Lingkungan
PERNYATAAN PELAKSANAAN 6. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA 7. LAMPIRAN
LAMPIRAN (antara lain Matriks RPL)
Dampak-Dampak Lingkungan yang tercantum dalam RKL-RPL
Komponen
Rencana
Prakiraan & Evaluasi (ANDAL)
Kegiatan Pelingkupan (KA)
Dampak
Komponen Dampak Penting
Lingkungan DPH
Potensial
Hidup
Prakiraan Evaluasi
Kegiatan Holistik
Lain Evaluasi
disekitarnya Dampak
Potensial
Saran, Pendapat
Dan Tanggapan
Dampak
(SPT )
Tidak Arahan
Masyarakat
DTPH Penting RKL-
Tidak RPL
Tidak Dikelola
Dikelola dan Dikelola
dan Dipantau dan
Dipantau Dipantau
1. Pendahuluan
a. Pernyataan tentang maksud dan tujuan
pelaksanaan RKL secara umum dan jelas.
b. Pernyataan kebijakan lingkungan dari
pemrakarsa
2. Peningkatan laju Erosi tanah Stabilnya laju sedimentasi a. Menanami area sekitar a. Di area sekitar waduk a. Penanaman a. Instansi Pelaksana penanaman dan
sedimentasi di karena sebab di area sekitar waduk waduk dengan tanaman dalam radius 5 km sekali dengan pemberian pemahaman di batas sosial
waduk alamiah maupun selama umur waduk penahan erosi pemeliharaan yaitu PT X selaku pemrakarsa
antropogenik b. Di batas sosial yang setiap bulan b. Instansi pelaksana pemberian
pada area yang b. Memberikan pemahaman mungkin memberikan sekali pemahaman di luar batas sosial yaitu
berdekatan kepada penduduk yang kontribusi terhadap pemda kab X
dengan waduk beraktivitas di daerah peningkatan erosi b. Pemberian c. Instansi Pengawas yaitu BLHD
rawan erosi guna antropogenik pemahaman Kabupaten X, DInas PU Kab X, BLH
mengurangi kegiatan yang dilakukan Provinsi Y, DInas PU Prov Y
dapat menjadi sumber erosi c. Di luar batas sosial yang sekali setahun d. Instansi Penerima Laporan yaitu BLHD
antropogenik masih mungkin
Kabupaten X, DInas PU Kab X, BLH
memberikan kontribusi
Provinsi Y, DInas PU Prov Y
terhadap peningkatan
erosi antropogenik
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
NO
Jenis Metode
Dampak yang Pengumpulan
Timbul (bisa Indikator/ Sumber & Analisis Lokasi Waktu & Pelaksana Pengawas Penerima
di ambien Dampak Data Pantau Frekuensi Laporan
Parameter
dan bisa di
sumbernya)
Penurunan Kedalaman/ Dewatering Pemantauan Sumurpantau Satu bulan PT XYZ BLHD kab BLHD kab A,
Muka air ketinggian dari tahap langsung pada A, B, C, D dua kali selaku A, BLHD BLHD Prov B,
tanah (MAT) MAT operasional sumur pantau dan E yang pemrakars Prov B, Dinas PU Prov
tambang dengan berada di a dan Dinas PU B, Dinas PU Kab
menggunakan koordinat(lok seluruh Prov B, A
piezometer asi rinci kontrak- Dinas PU
pada peta di tor Kab A
lampiran ..) penambang
an
CONTOH Surat Penyataan Komitmen Pelaksanaan
Sumur Aqua
Mata Air, Pabrik Aqua, dan Sumur Pantau di Wilayah Cokro Tulung dan Sigedang
KABUPATEN KLATEN
KEPADATAN L.L SUMBER
POLUSI UDARA
MP & AD = MP & AD =
Menteri
Pengumuman Penerbitan Izin
Gubernur
Bupati/
Lingkungan
Media Massa dan/atau multimedia
Walikota
Paling lama 5 (lima) hari kerja sejak
Izin Lingkungan diterbitkan Masyarakat
!! a t
Am i n !!! mo g a B er ma nf a
Se