Anda di halaman 1dari 2

Teori Perencanaan Lingkungan Secara umum manusia telah melakukan perencanaan lingkungan sejak jutaan tahun yang lallu.

Beberapa upaya oleh nenek moyang untuk merubah daerah daerah penggembalaan hewan denngan membakar padang rumput atau merubah distribusi air dengan menimbun atau membelokkan aliran sungai merupakan contoh perencanaan lingkungan yang telah dilakukkan oleh berbagai suku bangsa, masyarakat dan Negara. Para penduduk Mesir kuno sebenarnya telah merumuskan perencanaan system irigasi mereka dengan mengalihkan tanggung jawab pembangunannya kepada lembaga pemerintah. Sikap masyarakat terdahulu terhadap lingkungan sangatlah bersifat praktis. Yakni, orang memanang lingkungan dalam hal pemenuhan kebutuhannya seperti penyediaan makanan, air dan perlindungan. Di luar contoh-contoh yang diberikan oleh kumpulan arsitektur klasik (seperti arsitektur Roma dan Yunani kuno) serta karya seni religious, sebelum abad ke-15 hanya sedikit perhatian yang dicurahkan terhadap lingkungan sebagai bagian dari alam yang memiliki nilai estetika. Perhatian itu bahkan hamper tidak ditemukan di Eropa pada abad pertengahan, ketika alam biasa dipandang dengan penuh rasa curiga, khawatir, dan ketidaktahuan. Gerakan penerangan telah membawa manusia dan alam ke hubungan yang lebih bersahabat dan pada akhir aba ke 18, pergerakan romantic telah menyalakan hubungan cinta antara manusia dengan linngkungan.Melalui pergerakan romantic kita memperlakukan alam demi kepentingannya serta demi keindahan, arti spiritual, dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup manusia. Sebagian besar kota-kota di Amerika Utara adalah tidak terlallu tua, dan kita dapat mlihat kotakota tersebut berubah dari desa-desa menjadi kota-kota hanya dalam waktu satu atau dua abad, atau kurang. Dalam memilih lokasi perkampungan yang pertama jika terdapat pemilihan yangn benar-benar rasional pertimbangan terhadap kemungkinan bahwa perkampungan akan bertambah besar melampaui ukuran desa atau kota jarang dilakukan. Karenanya, lokasi dari perkampungan pertama sering memiliki lahan dan sumber daya lainnya yang hamper sesuai untuk kota kecil, misalnya pada lembah curam atau sempit. Akan tetapi, kekuatan perkembangan ekonomi dalam beberapa hal demikian hebatnya sehingga perkampungan tersebut tumbuh melampaui batas kemampuan lingkungannya. Dalam

tinjauan kembali, kita dapat melihat bahwa beberapa kota melampaui kapasitas logika dari lahannya, menghasilkan penggunaan yang tak sebanding antara lahan dan lingkungan, terutama tanah, topografi dan drainase. Dalam puncak masa krisis lingkungan, perencanaan lingkungan sering dianggap sebagai latihan pengindahan terhadap lingkungan, dimana perlindungan terhadap lingkungan berfokus pada masalah perasaan dan estetika. Salah satu dorongan yang paling kuat di balik laju pertumbuhan perencanaan lingkungan adalah semakin tumbuhnya kesadaran dari sector swasta, anggota masyarakat, lembaga pemerintah serta para perencana dan perancang ahli sehingga perencanaan lingkungan menjadi penting demi terlaksananya pembangunan ekonomi di semua tingkatan. Para pembuat keputusan modern telah mengembangkan sikap yang lebih mau menerima terhadap masalah lingnkungan karena sebagian dari mereka bisa jadi para politisi, usahawan maupun birokrat yang telah memahami bahwa perlakuan yang bijaksana atas lingkungan akan sangat berarti guna melaksanakan pengembangan kualitas dan mencapai tujuan jangka panjang dengan biaya yang masuk akal.

Anda mungkin juga menyukai