Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP MANAJEMEN

PROYEK PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN


DI KABUPATEN MAJENE

EVALUATION OF THE EFFECTIVENESS OF THE APPLICATION OF


PROJECT MANAGEMENT AT THE IMPLEMENTATION OF ROAD
DEVELOPMENT PROJECT IN MAJENE REGENCY

Milawaty Waris1, Sapri Pamulu2, Sakti A.Sasmita2


1

PNPM- Mandiri Perdesaan Provinsi Sulawesi Barat


Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar

Alamat Korespondensi :
Milawaty Waris
Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin,
Makassar 90245
HP. 085242692297
Email : mayla_132@yahoo.com

ABSTRAK
Dalam kegiatan proyek konstruksi, perencanaan dipergunakan sebagai bahan acuan manajemen proyek dan
menjadi standar pelaksanaan proyek yang meliputi: faktor biaya, faktor waktu, dan faktor mutu berkaitan erat
terhadap kinerja proyek. Penelitian ini dibatasi pada lingkup kegiatan fisik/tahapan konstruksi dengan tujuan
untuk mengevaluasi pengaruh efektifitas penerapan konsep manajemen proyek pada pelaksanaan proyek
pembangunan jalan dari segi biaya, waktu, dan mutu terhadap kinerja proyek. Dari data primer diperoleh
hasil uji validitas R-hitung lebih besar dari R-tabel dimana seluruh item pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah valid. Hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai untuk faktor biaya sebesar 0,778
reliabilitas diterima, faktor waktu sebesar 0,826 reliabilitas baik, dan faktor mutu sebesar 0,683 reliabilitas
diterima. Hasil perhitungan analisis data persamaan model regresi linier berganda Antara variabel faktor
biaya, waktu dan mutu terhadap kinerja proyek adalah Y = 0,812 + 1,370 X1 + 0,063 X2 0,055 X3. Nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,936 hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni variabel biaya (X1),
variabel waktu (X2) dan variabel mutu (X3) mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 93,6%
terhadap variabel Kinerja Proyek (Y), sisanya sebesar 6,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak di
teliti dalam penelitian ini. Sedangkan hasil Uji F diperoleh Ftabel pada tabel distribusi dengan tingkat
kesalahan 5% sebesar 2,734. Hal ini berarti Fhitung > Ftabel (362,14 > 2,734). Perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa variabel biaya (X1), variabel waktu (X2), dan variabel mutu (X3) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel kinerja proyek (Y).

Kata kunci: biaya, waktu, mutu, kinerja proyek, uji validitas, uji reliabilitas, model regresi linier berganda,
koefisien determinasi (R),Uji F
ABSTRACT
The construction of a project activity, is used planning as a reference for a project management. Its become
project implementary standard. Including: cost, time, and quality factors regarding to project performance.
This research its evaluation of effectiveness of project management at the implementation of road
deveelopment project. Of cost time, and quality factors to a performance of project. The primary data which
obtained of questioner data, validity test, R-cost > R-table which all of item of questions in reseach is valid. The
analyzed of reliability test which obtained that cost factor is 0,778 reliability is used, time factor is 0,826
reliability is good, and quality factor is 0,683 reliability is used. the relationship between cost, time, and
quality factors with performance project, was analyzed regression linier model is Y = 0,812 + 1,370 X1 +
0,063 X2 0,055 X3. The result of hypothesis determinant coefficient (R2) is 0,936 it means all variable of
cost (X1 ), variable of time (X2) and variable of quality (X3) having contribution with us 93,6% to
Performance project variables (Y). and the other is 6,4% regarded by other factors in research. The analyzed
of f-test acquired f table on distribution table with 5% level of fault is a biggest than 2,734. It means f computing
> F table (362,14>2,734). It means the result showed that cost variables (X1 ), time variables (X2), and quality
variables (X3 ) respectively influece of performance project variables (Y).
Keyword: cost factor, time factor, quality factor, project performance, validity test, reliability test, linear
regression model, f-test

PENDAHULUAN
Kegiatan suatu proyek pembangunan dapat diartikan sebagai satu kegiatan yang
sementara berlangsung dalam jangka waktu terbatas. Perencanaan suatu proyek dapat
diartikan sebagai pemberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan dan memastikan penggunaan sumber daya secara efektif dan
efisien.(Abrar, 2009).
Kondisi Jalan di kabupaten Majene dirasakan masih dijumpai kendalakendala pelaksanaannya di lapangan, baik itu kendala yang bersifat teknis maupun non
teknis. Contoh kasus yang terjadi pada proyek pembangunan jalan di lintas barat Sulawesi
yaitu adanya ketidaksesuaian antara detail desain perencanaan dengan kondisi lapangan
yang ditangani sehingga pada saat proyek dimulai, perlu penyesuaian atau perubahan
desain yang prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih dijumpai
kendala. (Suyatno, 2010).
Kendala-kendala yang ditemukan pada keterlambatan proyek dikelompokkan
dalam tiga hal pokok (PMBOK, 2008) meliputi; Pengelolaan proyek, yaitu masih
ditemukannya pada beberapa proyek belum terpenuhinya kualifikasi menyangkut
kemampuan pengelolaan proyek, kurang efektifnya peran pengawas lapangan, masih
dijumpainya pekerjaan yang kualitasnya kurang memadai, terlambatnya waktu
penyelesaian pekerjaan, masih terjadinya perubahan kontrak, kurang memadainya metode
kerja dan strategi pelaksanaan proyek, pengorganisasian proyek yang kurang memadai, dan
prosedur pengendalian tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal pokok kedua yaitu
minimnya sarana penunjang operasional proyek (baik perangkat keras maupun perangkat
lunak), terbatasnya sarana komunikasi di lokasi proyek, kurang memadainya jumlah dan
kapasitas peralatan yang dibutuhkan di lapangan. Hal pokok ketiga adalah acuan dan
pengendalian pelaksanaan, yaitu kurang memadainya keahlian personil yang menangani
kontrak, syarat-syarat dan bentuk kontrak yang tidak tegas dan jelas, proses tender yang
relatif lama dan belum berjalan sebagaimana mestinya, belum diterapkannya asas nyata
kepada penyedia jasa sesuai ketentuan yang berlaku sehingga pengguna jasa mengalami
kesulitan dalam memilih dan menilai penyedia jasa yang benar-benar berkualitas dan
memenuhi kriteria yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan yang tidak
tepat, investigasi lokasi proyek yang tidak sempurna, kurang memadainya pengalaman dan
kemampuan pengelolaan proyek serta kurang profesionalnya penyedia jasa, mempunyai
keterkaitan yang erat terhadap hasil suatu proses konstruksi. Hal ini merupakan salah satu

indikator bahwa proses perencanaan dan pengendalian pelaksanaan selama proses


konstruksi bila tidak direncanakan dan dilaksanakan dengan seksama akan berdampak
pada menurunnya kinerja proyek yang bersangkutan.(Proboyo, 1999).
Dari dampak menurunnya kinerja proyek, maka untuk itu diperlukan adanya suatu
pengendalian guna menjaga kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan. untuk
membandingkan antara perencanaan terhadap parameter pelaksanaan proyek yang dapat
diukur setiap saat, yaitu penilaian terhadap mutu fisik konstruksi, waktu pelaksanaan dan
biaya. (Shebob,dkk, 2011). Divisi pengendalian mutu fisik konstruksi terpisah dengan
divisi pengendalian jadual waktu dan biaya. Pengendalian terhadap mutu fisik konstruksi
dilakukan secara tersendiri oleh pengawas teknik melalui gambar rencana dan spesifikasi
teknis. (Satria, 2012). Diharapkan agar penerapan manajemen proyek ini dapat mengatasi
keterlambatan yang terjadi selama pelaksanaan proyek pembangunan. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sampai sejauh mana efektifitas penerapan konsep
manajemen proyek yang di terapkan di level satuan kerja non vertikal tertentu dalam hal
ini pengendalian sistem berpengaruh efektif terhadap kinerja proyek yang mengalami
keterlambatan. Dan menganalisa faktor yang berpengaruh terhadap penerapan konsep
manajemen proyek dalam mengukur kinerja proyek yang mengalami keterlambatan.
BAHAN DAN METODE
Lokasi dan rancangan penelitian
Penelitian ini dibatasi pada lingkup kegiatan fisik pada satuan kerja non vertikal
tertentu (SNVT) Wilayah I Sulawesi Barat. di ruas jalan poros Majene sampai Kecamatan
Tammeroddo, dapat dilihat pada gambar 2. Penelitian ini bersifat non-eksperimental
dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Variabel yang dianalisis dibedakan
menjadi variabel bebas (X) yang merupakan variabel yang berpengaruh dan Variabel
terikat (Y) yang merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Penelitian
dengan fokus observasi dan pengambilan data selama 3 bulan yaitu bulan Maret sampai
Mei 2013.
Populasi dan sampel
Populasi dan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan cara simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota
populasi tersebut.(Bakhtiar, 2012).

Metode pengumpulan data


Untuk memperoleh data yang akurat, maka digunakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan daftar pertanyaan (Kuesioner) dan wawancara secara langsung yang
disampaikan pada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses pembangunan proyek
konstruksi jalan.(Priyatno, 2010). Variabel-variabel dalam kuesioner dinyatakan valid atau
tidak valid, yaitu dengan menggunakan skala likert, dengan bobot (nilai) antara nilai 1
sampai 5 Untuk variabel bebas/Independent dan variabel terikat/dependent (Y). Angka 5
merupakan nilai paling tertinggi dan angka 1 merupakan nilai terendah.(Dhian,dkk. 2010).
Analisis data
Pada penelitian ini data yang diperoleh masih merupakan data mentah, sehingga
perlu diolah dengan metode tertentu agar data tersebut dapat digunakan sebagai data yang
valid dalam proses penelitian. beberapa metode yang digunakan dalam proses penelitian ini
diantaranya; analisis data menggunakan metode statistik deskriptif, uji validitas dan
reliabilitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan analisa regresi linear berganda untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan manajemen biaya, waktu, dan mutu
terhadap kinerja proyek, uji F/uji secara bersama-sama.(Yansen, 2010)
HASIL
Uji validitas
Pada tabel 1 diperoleh hasil uji validitas dengan membandingkan nilai Pearson
Correlation (korelasi product moment) dengan nilai Rtabel dengan menggunakan tingkat
keyakinan 95%, = 5%, df1 3-1 = 2 (jumlah variabel bebas dan terikat dikurangkan 1),
dan df2 (n-k-1) atau 75 2 - 1 = 71 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel
bebas), Hasil uji validitas yang diperoleh R-tabel sebesar 0,233.
Uji reliabilitas
Hasil uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang. Pengujian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik alpha
cronbach. Dengan ketentuan bahwa, jika < 0,60 maka reliabilitas kurang baik/tidak
diterima, 0,60-0,79 maka reliabilitas diterima, dan jika 0,80 1,00 maka reliabilitas baik.
Hasil yang diperoleh pada tabel 2 untuk faktor biaya sebesar 0,778 reliabilitas diterima,
faktor waktu sebesar 0,826 reliabilitas baik, dan faktor mutu sebesar 0,683 reliabilitas
diterima.

Regresi linier berganda


Pada tabel 3 Persamaan regresi linear berganda diperoleh Y = 0,812 + 1,370 X1 +
0,063 X2 0,055 X3, dimana Konstanta sebesar a = 0,812; artinya jika variabel biaya (X1),
variabel waktu (X2), dan variabel mutu (X3) = 0, maka nilai dari variabel kinerja proyek
(Y) = 0,812. Koefisien regresi variabel biaya (b1) = 1,370; artinya apabila variabel waktu
(X2) dan variabel mutu (X3) konstan, maka variabel biaya (X1) mengalami kenaikan
sebesar 1 satuan dan menyebabkan peningkatan variabel kinerja proyek (Y) sebesar 1,370.
Koefisien regresi variabel waktu (b2) = 0,063; artinya apabila variabel biaya (X1) dan
variabel mutu (X3) konstan, maka variabel waktu (X2) mengalami kenaikan sebesar 1
satuan dan menyebabkan peningkatan variabel kinerja proyek (Y) sebesar 0,384. Koefisien
regresi variabel mutu (b3) = -0,055; artinya apabila variabel biaya (X1) dan variabel waktu
(X2) konstan, maka variabel mutu (X3) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan dan
menyebabkan penurunan variabel kinerja proyek (Y) sebesar 0,055.
Uji F (Uji secara bersama-sama)
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, = 5%, df = 1 (jumlah variabel 1)
atau 4 1 = 3 dan df (n k 1), atau dengan nilai 75 3 1 = 71 (n adalah jumlah data
dan k adalah jumlah variabel independent), diperoleh hasil untuk Ftabel. Sebesar 2,734.
ditunjukkan bahwa Fhitung sebesar 362,14 , sedangkan hasil Ftabel pada tabel distribusi
dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebesar 2,734.
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil evaluasi efektifitas penerapan konsep
manajemen proyek yang di terapkan di level satuan kerja non vertikal tertentu dalam hal
ini pengendalian sistem, sangat berpengaruh efektif terhadap kinerja proyek yang
mengalami keterlambatan ketika dikaitkan antara faktor biaya, waktu dan mutu/kualitas.
Dan ketiga faktor ini secara bersama-sama sangat berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan kinerja pelaksanaan proyek pembangunan.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji validitas yang diperoleh R-hitung
> R-tabel, hal ini menunjukkan data yang diperoleh adalah valid, hasil perhitungan uji
reliabilitas menunjukkan bahwa nilai alpha croncbach untuk faktor biaya, waktu, dan mutu
memenuhi standar < 0,60 dan diasumsikan reliabilitas diterima dan baik. Untuk hasil
analisa regresi linier berganda pada gambar 1, diperoleh persamaan Y = 0,812 + 1,370 X1
+ 0,063 X2 0,055 X3, dengan asumsi bahwa pengaruh variabel biaya dan variabel waktu
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja proyek, sedangkan variabel mutu

kurang berpengaruh dalam peningkatan kinerja proyek, karena pendukung utama agar
kinerja proyek bisa ditingkatkan adalah masalah finansial atau biaya dan masalah waktu.
Hal ini dikarenakan faktor biaya dan waktu dirasakan berpengaruh terhadap kinerja proyek
pembangunan jalan yang dilaksanakan. Variabel biaya, variabel waktu dan variabel mutu
secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja proyek.
Hal ini telah dibuktikan melalui uji F, dimana hasil uji F memperlihatkan bahwa 362,164
(Fhitung) > 2,734 (Ftabel) yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti dan
dapat diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam upaya meningkatkan kinerja biaya, waktu dan mutu proyek konstruksi,
pemilik proyek harus memberikan perhatian khusus terhadap perencanaan dan finansial
selama proyek berlangsung, karena berdasarkan hasil penelitian ditemukan kendala yang
tidak sesuai dengan kondisi lapangan sebagai akibat lemahnya kualitas sumber daya
manusia yang menangani masalah perencanaan teknis.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa faktor biaya, waktu, dan mutu
memberikan pengaruh kuat dan signifikan dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan
proyek konstruksi. Sehingga apabila dilakukan upaya peningkatan kinerja proyek terhadap
faktor tersebut, maka akan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja biaya
proyek konstruksi.
Dari hasil uji validitas yang diperoleh R-hitung > R-tabel menunjukkan bahwa data
yang diperoleh adalah valid, hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh nilai alpha
croncbach untuk faktor biaya, waktu, dan mutu memenuhi standar < 0,60 dan diasumsikan
reliabilitas diterima dan baik. Untuk hasil analisa regresi linier berganda dengan asumsi
bahwa pengaruh variabel biaya dan variabel waktu berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja proyek, sedangkan variabel mutu kurang berpengaruh dalam peningkatan
kinerja proyek, karena pendukung utama agar kinerja proyek bisa ditingkatkan adalah
masalah finansial atau biaya dan masalah waktu. Variabel biaya, variabel waktu dan
variabel mutu secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja proyek. Hal ini telah dibuktikan melalui uji F, dimana hasil uji F memperlihatkan
bahwa 362,164 (Fhitung) > 2,734 (Ftabel) yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini
telah terbukti dan dapat diterima. Diharapkan agar penerapan manajemen proyek ini dapat
mengatasi keterlambatan yang terjadi selama pelaksanaan proyek pembangunan

Disarankan Perlu adanya proses penilaian secara berkala atas kinerja proyek
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan yang
dilaksanakan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh efektifitas penerapan
manajemen proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Abrar M. (2009). Manajemen Proyek. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Bakhtiar A. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek
konstruksi pembangunan gedung di kota Lamongan. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil
volume 6.
Dhian C. Astina A, Widhiawati dan Putu I. J. (2011). Analisis faktor-faktor penyebab
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di kabupaten tabanan.
Denpasar Bali: Universitas Udayana.
PMBOK. (2008). A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition. An
American National Standard. ANSI/PMI 99-001-2008. North Carolina,USA.
Proboyo. (1999). Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek : klasifikasi dan peringkat
dari penyebab-penyebabnya. Dimensi Teknik Sipil Volume 1, No. 1. Surabaya:
Universitas Kristen Petra.
Priyatno. (2010). Paham Analisis statistik data dengan SPSS. Yogyakarta: PT. Elex
Gramedia.
Satria,(2012) Pengaruh faktor eksternal, peralatan, tenaga kerja, dan pelaksanaan
pekerjaan terhadap kinerja proyek. Jurnal teknik sipil. Banda Aceh: Universitas
Syiah Kuala.
Shebob, and Xu, . (2010). Analysing Construction Delay Factors: A Case Study Of
Building Construction Project In Libya, Journal Of Procs 27th Annual ARCOM
Conference, Bristol, UK, Association of Researchers in Construction Management.
Suyatno, (2010). Analisis faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek gedung.
(Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.
Yansen. (2010). Korelasi Antara Pengendalian Kualitas Rencana Pekerjaan Dengan
Kinerja Proyek Konstruksi, Jurnal ilmiah teknik sipil volume 14. Universitas
Udayana, Denpasar Bali.

Tabel. 1 Hasil uji validitas variabel X dan variabel Y


No

FAKTOR
KETERLAMBATAN

BIAYA

WAKTU

MUTU

KINERJA PROYEK

UJI VALIDITAS
Nilai r
Nilai r
Hitung
tabel
0.627**
0.233
0.528**
0.233
.620**
0.233
0.662**
0.233
0.789**
0.233
0.693**
0.233
0.682**
0.233
0.707**
0.233
0.709**
0.233
0.770**
0.233
0.723**
0.233
0.772**
0.233
0.627**
0.233
0.696**
0.233
0.595**
0.233
0.581**
0.233
0.409**
0.233
0.573**
0.233
0.551**
0.233
0.647**
0.233
0.662**
0.233
0.233
0,572
0,476
0.233
0,616
0.233
0.233
0,675
0.233
0,799
0.233
0,641
0.233
0,634
0.233
0,651
0.233
0,667
0,784
0.233

Jumlah
Responden

VARIABEL
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10

75

KET
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Hasil Olahan data

Tabel 2 Nilai Alpha Cronbach variabel X dan variabel Y


Nilai Alpha
Jumlah
No
Uraian
Cronbach
Variabel
1
Faktor Biaya
0.778
7
2
Faktor Waktu
0.826
7
3
Faktor Mutu
0.683
7
4
Kinerja Proyek
0,852
10

Keterangan
Reliabilitas Diterima
Reliabilitas Baik
Reliabilitas Diterima
Reliabilitas Baik

Sumber : Hasil Olahan data

Tabel 3 Uji Hipotesis


Variabel
Koefisien
T
Regresi
hitung
Penelitian
(Constant)
0,812
0,318
Biaya
1,370 27,270
Waktu
0,063
1,165
Mutu
-0,055
-1,045
Sumber : Hasil Olahan data

T
tabel

1,994

Sig

0,704
0,000
0,248
0,300

0,939

0,936

hitung

tabel

362,164

2,734

Sig

0,000

Y = 0,812 + 1,370X1 + 0,063X2 0,05X3

Gambar 1. Grafik hubungan Antara variabel biaya, waktu, dan mutu brdasarkan
persamaan analisis regresi linier berganda

Gambar 2. Lokasi pelaksanaan proyek pembangunan jalan Kabupaten Majene

Anda mungkin juga menyukai