Anda di halaman 1dari 92

PROPOSAL TEKNIS

KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG


“Disusun untuk memenuhi Tugas Besar mata kuliah Studio Pengolahan Data Geospasial”

Dosen Pengampu :
Khristiana Dwi Astuti, S.T., M.T.
Pangi, S.T., M.T.
Pratamaningtyas Anggraini, S.T., M.T.
Reny Yesiana, S.T., M.T.
Syachril Warasambi Mispaki, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh :
Kelompok 2D – Kecamatan Kledung

DEPARTEMEN SIPIL DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PERENCANAAN TATA
RUANG DAN PERTANAHAN

1
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021

Nama Anggota Kelompok :

Veni Aprisal 40030619650008


Tegar Amarizan Vidirosen 40030619650019
Hasna Jauharah Lesmana 40030619650024
Nur Kholis 40030619650031
Suryo Prayogo 40030619650034
Azzahra Salsabila J.M 40030619650045
Hasti Novita Sari 40030619650048
Forina Yosyta Rizky 40030619650050
Hanifah Nur Rifdah Savitri 40030619650066
Praditha Agil Wandira 40030619650071
Mohammad Iqbal 40030619650084
Shafira Amalia 40030619650100
Alfath Hidayatullah 40030619650114
Parardhya Kanyaka 40030619650117
Muhammad Haikal Ammar 40030619650128

2
KATA PENGANTAR
Atas segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan ‘’Proposal Teknis Kecamatan Kledung Kabupaten
Temanggung’’ yang berlokasi di Kecamatan Kledung. Penyusunan Laporan Akhir kami
lakukan dengan sebaik-baiknya dengan melibatkan bantuan berbagai pihak. Untuk itu, perlu
kami sampaikan ucapan terimakasih kepada segenap pihak yang telah berperan serta dalam
menyelesaikan Laporan Akhir ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Khristiana Dwi Astuti, S.T., M.T. selaku koordinator dosen pengampu mata
kuliah Studio Pengolahan Data Geospasial
2. Ibu Pratamaningtyas Anggraini, S.T., M.T.selaku dosen pengampu mata kuliah Studio
Pengolahan Data Geospasial
3. Ibu Reny Yesiana, S.T., M.T.selaku dosen pengampu mata kuliah Studio Pengolahan
Data Geospasial
4. Bapak Pangi, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah mata kuliah Studio
Pengolahan Data Geospasial
5. Bapak Syachril Warasambi Mispaki, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata
kuliah Studio Pengolahan Data Geospasial
6. Orangtua yang senantiasa memberikan doa serta dukungan kepada kami sehingga
Laporan Akhir ini dapat disusun dengan maksimal.
7. Teman-teman Kelompok D-2 yang telah aktif berkontribusi dalam penyusunan
Laporan Akhir mata kuliah Analisis Perekonomian ini.

Kami berharap Laporan Akhir ini dapat memberikan berbagai manfaat untuk
pembaca. Namun, kami sangat menyadari bahwa isi Laporan Akhir ini masih memiliki
banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dan memotivasi kami untuk
menyusun Laporan Akhir yang jauh lebih baik.

, Agustus 2021

Kelompok Kecamatan Kledung

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GRAFIK v
DAFTAR GAMBAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan dan Sasaran 2
1.3.1 Tujuan 2
1.3.2 Sasaran 3
1.4 Ruang Lingkup 3
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah 3
1.4.2 Ruang Lingkup Materi 5
1.5 Kerangka Logis Tahap Perencanaan 5
1.6 Sistematika Laporan 1
BAB II KAJIAN LITERATUR 2
2.1 Kebijakan 2
2.2 Literatur 2
2.2.1 Fisik Alam 2
2.2.2 Penggunaan Lahan 2
2.2.3 Kebencanaan 3
2.2.4 Demografi 3
2.2.5 Sosial Budaya 3
2.2.6 Infrastruktur 3
2.2.7 Ekonomi 4
BAB III GAMBARAN UMUM 5
3.1 Konstelasi Wilayah 5
3.1.1 Eksternal 5
3.1.2 Internal 5
3.2 Fisik Alam 6
3.2.1 Topografi 6
3.2.2 Jenis Tanah 7

2
3.2.3 Daerah Aliran Sungai 7
3.2.4 Litologi 8
3.2.5 Klimatologi 9
3.2.6 Hidrologi dan Hidrogeologi 9
3.2.7 Cekungan Air Tanah 10
3.2.8 Rawan Bencana 10
3.3 Penggunaan Lahan 14
3.4 Infrastruktur 15
3.4.1 Sarana Pendidikan 15
3.4.2 Sarana Kesehatan 16
3.4.3 Sarana Peribadatan 16
3.4.4 Sarana Perekonomian 17
3.4.5 Sarana Pemerintahan 18
3.4.6 Sarana Rekreasi dan Olahraga 18
3.4.7 Sarana Sumber Daya Air 18
3.4.8 Telekomunikasi 19
3.4.9 Jaringan Energi 19
3.4.10 Transportasi 20
3.5 Kependudukan 20
3.5.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur 22
3.5.2 Kesejahteraan Masyarakat 23
3.6 Sosial budaya 24
3.6.1 Kebudayaan 24
3.6.2 Kearifan Lokal 25
3.6.3 Arsitek Bangunan 25
3.7 Ekonomi Wilayah 26
3.7.1 Sektor Pertanian 26
3.7.2 Peternakan 27
3.7.3 Perikanan 27
3.7.4 Industri 28
3.7.5 Perdagangan 28
3.7.6 Ketenagakerjaan 29
3.7.7 Pariwisata 31
3.8 Kelembagaan 31
3.8.1 Kebijakan atau Program 31
3.8.2 Stakeholder 32

3
3.9 Potensi Masalah 32
3.9.1 Potensi 32
3.9.2 Masalah 35
BAB IV METODELOGI 37
4.1 Kebutuhan Data 37
Fisik Alam 38
Penggunaan Lahan 40
Kebencanaan 41
Infastruktur 42
Demografi 50
Sosial dan Budaya 52
Ekonomi 54
Kelembagaan 57
4.1 Teknik Sampling 60
4.1.1 Tujuan Teknik Sampling 60
4.1.2 Pemilihan Teknik Sampling 60
4.2 Metode Pengumpulan Data 65
4.2.1 Observasi 65
4.2.2 Telaah Dokument 65
4.2.3 Wawancara 65
4.2.4 Kuesioner 65
4.2.5 Groundcheck 65
4.3 Metode Pengolahan Data 66
4.3.1 Pengolahan Data Spasial Pemetaan 66
BAB V MANAJEMENT PELAKSANAAN 68
5.1 Organisasi Kerja 68
5.2 Pembagian Kerja 69
5.3 Jadwal Pelaksanaan 70
DAFTAR PUSTAKA 73
Lampiran 75
Form Wawancara 75
Aspek Fisik Alam 75
Aspek Kebencanaan 76
Aspek Infrastuktur 77
Aspek DEMOGRAFI 79
Aspek Sosial Budaya 80

4
Aspek Ekonomi 81
Aspek KELEMBAGAAN 83
FORM KUESIONER 84
Aspek Ekonomi 84
Aspek Infrastruktur 85
FORM GROUNDCHECK 92
Penggunaan Lahan 92
Infrastruktur 92

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Penggunaan Lahan Kecamatan Kledung Tahun 2019 14


Tabel 2. Penggunaan Lahan Sawah Kecamatan Kledung Diperinci Tahun 2019 15
Tabel 3. Kepadatan Penduduk Kecamatan KledungTahun 2019 21
Tabel 4. Populasi Ternak Menurut Jenisnya Kecamatan Kledung Tahun 2017-2019 27
Tabel 5. Banyaknya Unit Usaha Industri dan Tenaga Kerja Kecamatan Kledung Tahun 2014 28
Tabel 6. Penduduk Usia Kerja Kecamatan Kledung Tahun 2019 30

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Sarana Pendidikan Kecamatan Kledung Tahun 2019 16


Grafik 2. Jumlah Sarana Peribadatan Kecamatan Kledung Tahun 2019 17
Grafik 3. Jumlah Sarana Perdagangan dan Jasa Kecamatan Kledung Tahun 2019 17
Grafik 4. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kecamatan Kledung Tahun 2015-2019 21
Grafik 5. Piramida Penduduk Kecamatan Kledung Tahun 2019 22
Grafik 6. Jumlah Murid Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Kledung Tahun 2018 23
Grafik 7. Produksi Tanaman Sayuran Kecamatan Kledung Tahun 2016-2020 26
Grafik 8. Penduduk Usia 10 Tahun Yang Bekerja Menurut Mata Pencaharian Kecamatan ledung
Tahun 2018 29

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Temanggung 4


Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Kledung 4
Gambar 3. Peta Kelerengan Kecamatan Kledung 6
Gambar 4. Peta Jenis Tanah Kecamatan Kledung 7
Gambar 5. Peta Sub Daerah Aliran Sungai Kecamatan Kledung 8
Gambar 6. Peta Geologi Kecamatan Kledung 8
Gambar 7. Peta Curah hujan Kecamatan Kledung 9
Gambar 8. Peta Hidrologi Kecamatan Kledung 9

5
Gambar 9. Peta Cekungan Air Tanah Kecamatan Kledung 10
Gambar 10. Peta Rawan Bencana Angin Topan Kecamatan Kledung 11
Gambar 11. Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kecamatan Kledung 11
Gambar 12. Peta Bencana Gerakan Tanah Kecamatan Kledung 12
Gambar 13. Peta Rawan Becana Gempa Api Gunung Sindoro Kecamatan Kledung 13
Gambar 14. Peta Rawan Bencana Gunung Api Sumbing Kecamatan Kledung 13
Gambar 15. Sarana Rekreasi Kecamatan Kledung 18
Gambar 16. Fasilitas Embung Kecamatan Kledung 19
Gambar 17. Kesenian Bangilun di Desa Canggal 25
Gambar 18. Fasilitas Embung Kecamatan Kledung 68

6
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan suatu wilayah pada umumnya selalu dihadapkan pada berbagai
tuntutan sekaligus implikasi yang menyertai berkembangnya keragaman dari intensitas
kegiatan. Sehingga peran penataan ruang dalam hal ini sangat diperlukan untuk menciptakan
kondisi yang seimbang dan berkesinambungan antara kebutuhan dan ketersediaan yang
meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat menuju tujuan yang ingin dicapai (Yusuf,
2017). Penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi
kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam pola
alokasi investasi yang bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program
pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.(Susilo, 2015).

Salah satu tahapan dalam proses penataan ruang wilayah itu sendiri adalah
perencanaan. Perencanaan adalah proses yang kontinyu, yang menyangkut pengambilan
keputusan atau pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang ada
semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa depan (Conyers & Hills,
1984). Sedangkan perencanaan dalam konteks wilayah dimaksudkan untuk melakukan
perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat,
pemerintah, dan lingkungannya dalam wilayah tertentu, dengan memanfaatkan atau
mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus memiliki orientasi yang bersifat
menyeluruh, lengkap, tetap berpegang pada azas prioritas (Riyadi dan Bratakusumah, 2003).

Pada dasarnya setiap wilayah memiliki karakteristik serta potensi dan masalah yang
berbeda satu sama lainnya. Hal tersebutlah yang menjadi dasar dalam melakukan suatu
perencanaan wilayah dan kota. Sehingga perencanaan suatu wilayah akan berbeda dengan
perencanaan di wilayah lainnya. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu Kabupaten di
Jawa Tengah yang memiliki potensi dan peran penting bagi kemajuan provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Temanggung memiliki 20 Kecamatan dengan karakteristik berbeda-beda. Salah
satunya yaitu Kecamatan Kledung secara geografis berada di bagian barat Kabupaten
Temanggung. Kecamatan Kledung memiliki luas 3.221 Ha

Dalam Upaya pencapaian rencana tata ruang wilayah Kecamatan Kledung, perlu
adanya sebuah produk perencanaan pembantu yaitu berupa Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) yang merupakan produk tata ruang rinci yang digunakan sebagai acuan penataan

1
ruang untuk skala kawasan perkotaan. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang
dimaksudkan untuk mendetailkan arahan RTRW agar pelaksanaan rencana dapat
dioperasionalkan dengan program-program pembangunan sesuai dengan potensi yang ada.
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031,
disebutkan bahwa Kawasan Perkotaan Kecamatan Kledung menjadi salah satu Pusat
Pelayanan Kawasan (PPK) yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala Kecamatan atau
beberapa Desa di Kabupaten Temanggung. Hal ini tentu akan memberikan berbagai dampak
yang positif baik dari segi ekonomi maupun sarana dan prasarana. Sehingga kami tertarik
menjadikan Kawasan Perkotaan Kecamatan Kledung menjadi wilayah amatan dalam proses
penyusunan proposal teknis perencanaan.

I.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam proposal teknis ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peran dan fungsi wilayah mikro terhadap wilayah makro pada wilayah
amatan?
2. Bagaimana karakteristik wilayah Kecamatan Kledung ?
3. Apa saja potensi dan masalah yang ada di Kecamatan Kledung?
4. Apa saja metodelogi yang digunakan dalam proses pengumpulan dan pengolahan data?
5. Bagaimana manajemen pelaksanaan yang dilakukan dalam proses penyusunan laporan
akhir nantinya?

I.3 Tujuan dan Sasaran


I.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari disusunnya proposal teknis ini adalah sebagai pedoman untuk
merencanakan pengumpulan data untuk menyusun basis data baik spasial maupun non spasial
di Kawasan perkotaan Kecamatan

I.3.2 Sasaran
Adapun sasaran dari proposal teknis yang ingin dicapai antara lain :

1. Menentukan Kawasan perkotaan Kecamatan Kledung


2. Menyusun karakteristik Kecamatan Kledung dilihat dari aspek fisik dan non fisik.
3. Penyusunan tabel kebutuhan data dari aspek fisik dan non fisik
4. Menyusun instrumen kegiatan lapangan, dengan memuat list pertanyaan serta
tenik survei yang akan di gunakan dan tujuan kepada siapa pertanyaan tersebut
akan di arahkan
5. Menyusun struktur organisasi, pembagian jobdesk dan timeline kerja

2
I.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyusunan laporan proposal teknis ini terbagai menjadi dua
yaitu ruang lingkup wilayah yang terbagi menjadi wilayah makro dan mikro serta ruang
lingkup materi

I.4.1 Ruang Lingkup Wilayah


Adapun ruang lingkup wilayah dalam proposal teknis ini terdiri dari 2 macam, yaitu
ruang lingkup makro dan mikro. Untuk ruang lingkup wilayah makro, yaitu Kabupaten
Temanggung dan ruang lingkup wilayah mikro, yaitu Kawasan Perkotaan Kecamatan
Kledung
A. Ruang Lingkup Wilayah Makro
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Provinsi Jawa Tengah yang terletak antara 110 023’ – 110 046’30” Bujur Timur dan
7014’ – 7 032’35” Lintang Selatan dengan jarak terjauh dari barat ke timur adalah
43,437 km dan jarak yang terjauh dari utara ke selatan adalah 34,375 km dengan luas
wilayah sekitar 87.065 hektar.

Gambar I.1 Peta Administrasi Kabupaten Temanggung

Batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang


Selatan : Kabupaten Magelang
Barat : Kabupaten Wonosobo
Timur : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang
B. Ruang Lingkup Wilayah Mikro
Pada ruang lingkup mikro diawali dengan Kecamatan Kledung. Secara
Geografis Kecamatan Kledung terletak di bagian barat Kabupaten Temanggung.

3
Kecamatan Kledung memiliki luas 3.221 Ha. Berikut merupakan peta administrasi
Kecamatan Kledung :

Gambar I.2. Peta Administrasi Kecamatan Kledung

Batas-batas wilayah administrasi Kecamatan Kledung adalah sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Bansari


Selatan : Kecamatan Tlogomulyo
Barat : Kabupaten Wonosobo
Timur : Kecamatan Parakan

I.4.2 Ruang Lingkup Materi


Adapun ruang lingkup materi pada proposal teknis ini adalah membahas mengenai
proses perencanaan yang dimulai dari tahap identifikasi, pengumpulan data baik spasial
maupun non spasial. Adapun substansi pembahasan adalah karakteristik yang dilihat dari
aspek fisik dan non fisik, diantaranya :

1. Fisik alam meluputi; bentang lahan, DAS, topografi, jenis tanah, klimatologi, hidrologi
dan hidrogeologi, litologi, CAT serta rawan bencana
2. Fisik binaan meliputi; tata guna lahan, sarana prasarana dan trasportasi
3. Demografi yag meliputi; jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur,
kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, dan laju pertumbuhan penduduk
4. Sosial budaya yang meliputi; kebudayan, adat istiadat dan kearifan lokal
5. Ekonomi yang meliputi; pertanian dan peternakan, perikanan pariwisata dan industri
6. Kelembagaan yang meliputi: stakeholder dan kebijakan

I.5 Kerangka Logis Tahap Perencanaan

4
Pengenalan Wilayah Studi Penyusunan Kebutuhan
Data
, Perumusan potensi dan masalah, serta penentuan kawasan
Pengenalan wilayah studi pada Kecamatan Kledung, Pemahaman Konstelasi Wilayah Penyusunan Instrumen
Survei

Penyusunan Draft
Identidikasi Data Spasial dan Non Spasial
Persiapan Kegiatan
Pengumpulan Data

Penggunaan Lahan Kebencanaan Ekonomi


Fisik Alam
Jenis Penggunaan Lahan Rawan Pertani Survei
Adminsitrasi Wilayah, bencana an dan
DAS, Topografi, Jenis danPenentuan Kawasan
gempa bumi peternaka Pasca Survei
Tanah, Litologi, Gunung n
Klimatologi, CAT, berapi Perikan Hasil Pengumpulan
Hidrologi dan Peta Penggunaan lahan Angin an Data
Hidrogeologi Perdag
Pr Peta Kawasan Terbangun
angan Penyusunan Basis
a Industri
Peta Persebaran Data Spasial dan Non
Su Pariwis Spasial
rve
i Infrastruktur
Kelembagaan Basis Data
Demografi dan Sosial Budaya Sarana dan
Prasarana Kebijakan atau
Kuantitas Transportasi program Pengolahan dan
SDM Pemangku Penyajian Data
Kualitas SDM Peta Kepentingan
Potensi Persebaran sarana Potensi dan Masalah
dan prasarana Data
Potensi Masalah
Penyusunan Profil
Wilayah
Pemahaman Wilayah Kecamatan Kledung
Profil Wilayah
Perencanaan
Penentuan Kawasan Perkotaan 1
I.6 Sistematika Laporan
Sistematika pembahasan merupakan hal-hal yang terdapat dalam setiap bab
pada proposal teknis ini. Sistematika pembahasan ini terdiri dari bab-bab diantaranya
adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup studi (wilayah dan
materi) dan sistematika pembahasan

BAB II Kajian Literatur

Bab ini berisi kajian teori dari sumber yang relevan

BAB III Gambaran Umum

Bab ini berisi gambaran umum wilayah amatan meliputi data aspek fisik dan non
fisik di wilayah studi Kawasan Perkotaan Kecamatan Kledung Kabupaten
Temanggung

BAB IV Metodelogi

Bab ini berisi mengenai data apa saya yang di butuhan dan instrumen survei untuk
identifikasi data yang dibutukan serta teknik sempling yang digunakan dalam mecari
data aspek fisik dan non fisik di wilayah studi Kawasan Perkotaan Kecamatan
Kledung Kabupaten Temanggung

BAB V Manajemen Pelaksanaan

Bab ini berisi organisasi kerja, pembagian tugas, dan jadwal pelaksanaan.

Daftar Pustaka

Bab ini berisi tentang sumber dari data yang telah diperoleh

1
BAB II
KAJIAN LITERATUR
II.1 Kebijakan
1. Undang undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang .
2. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana .
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 38 Tahun 2015 tentang
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan
Infrastruktur.
4. Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang.
5. Peraturan Kementrian Dalam Negeri (Permendagri) No 1 Tahun 2008
tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung No 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata .Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011-
2031.
7. Rancangan Perubahan Rencana Pembungan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2018-2023.

II.2 Literatur
II.2.1 Fisik Alam
Fisik Alam adalah suatu bentuk fisik dari suatu bumi, seperti goa, lembah,
ataupun pegunungan Perencanaan dari wilayah pegunungan tentu
mempertimbangkan bahaya dari longsor ataupun gunung meletus, sedangkan
perencanaan terhadap kawasan pesisir mempertimbangkan bahaya akan banjir rob
(Wibisono, 2019).

II.2.2 Penggunaan Lahan


Menurut Vink (1979) dan Su Ritohadroyo (2002:8) Lahan sebagai
suatu wilayah tertentu diatas permukaan bumi, khususnya meliputi semua
benda penyusun biosfer yang dapat dianggap bersifat menetap atau berpindah
berada doatas dan dibawah wilayah tersebut,meliputi atmosfer, tanah dan

2
batian ondil, topografi, air, tumbuh-tumbuhan dan binatang, serta akibat
akibat kegiatan manusia pada masa lalu maupun sekarang.

II.2.3 Kebencanaan
Menurut UU No 24 Tahun 2007, bencana merupakan peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dana tau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bnecana merupakan suatu
peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.

II.2.4 Demografi
Menurut Hardywinoto dan Setiabudhi (2005) demografi merupakan studi
kependudukan dan mencangkup berbagai hal seperti jumlah, presentase kenaikan,
jenis kelamin, umur, pekerjaan, kesehatan, angka kelahiran, gaya hidup, perkawinan,
dan lain lain hal tentang kependudukan. Demografi berasal dari bahasa yunani yang
terdiri dari dua kata yakni demos yang berarti penduduk dan grafein yang berarti
mengagmbar atau menulis.

II.2.5 Sosial Budaya


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Budaya dapat diartikan
sebagai pikiran, akal budi, Hasil. Dalam bahasa sansekerta kebudayaan berasal dari
kata budh yang berate akal yang kemudian menjadi kata budhi atau bhudaya
sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.

II.2.6 Infrastruktur
Infrastruktur menurut Perpres Nomor 38 Tahun 2015 disebutkan bahwa
infrastruktur mrupakan fasilitas teknis, fisik, system perangkat keras dan lunak yang
diperlukan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung jaringan
struktur agar pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan dengan
baik. Ketersediaan infrastruktur membrrikan dampak terhadap system sosial dan
system ekonomi yang ada di masyarakat, Oleh karena itu, infrastruktur perlu
dipahami sebagai dasar dasar dalam mengambil kebijakan (Kodoatie, 2005).

3
II.2.7 Ekonomi
Dalam banyak literature, disebutkan bahwa ekonomi atau economic berasal
dari bahas Yunani yang terdiri dari kaya Oikos atau aoiku yang artinya keluarga atau
rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan atau aturan. Ilmu ekonomi
merupakan ilmu untuk menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak
penggunaan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
(Sadono Sukirno, 2021).

BAB III
GAMBARAN UMUM
III.1 Konstelasi Wilayah
Konstelasi wilayah dapat dimaknai sebagai bentuk perbandingan antar
wilayah serta peran dari fungsi kawasan. Adanya konstelasi wilayah ini sangat
memberikan dampak yang besar bagi pemerintah, penduduk maupun untuk
kemajuan daerah itu sendiri.

III.1.1 Eksternal
Secara geografis Kabupaten Temanggung berada di tengah Provinsi Jawa
Tengah. Kabupaten Temanggung ditetapkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal Bersama
60 Kabupaten lainnya di Jawa Tengah. Kabupaten Temanggung memiliki posisi
wilayah yang sangat strategis yang merupakan bagian dari Kawasan
Purwomanggung. Pengembangan sektor ekonomi pada Kawasan Purwomanggung
dititikberatkan pada sector pertanian, pariwisata, industri dan pengolahan serta
perbankan. Pada sector pariwisata, Kabupaten Temanggangung sangat potensial
karena diapit oleh dua Kabupaten yang memiliki wisata terkenal yaitu Kabupaten
Magelang dan Wonosobo. Akibatnya, Kabupaten Temanggung sering dijadikan Kota
ampiran atau Daerah Antar Tujuan Wisata.
Sehingga dengan posisi yang strategis tersebut membuat potensi wisata dan
ekonomi kreatif yang ada di Temanggung dapat memberikan pengaruh yang baik.
Salah satunya Kecamatan Kledung yang saat ini sudah dijadikan daerah kosentrasi
Pemkab Temanggung dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif,

4
terutama yang berbasis wisata gunung, bisa dijadikan salah satu primadona unggulan
dalam membangun ekonomi kerakyatan, dengan tujuan agar menjadi sentral
pariwisata dan ekonomi bagi setiap pengujung dari luar daerah yang singgah di
Temanggung.

III.1.2 Internal
Kecamatan Kledung merupakan salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Temanggung yang menjadi Pusat Kegiatan Lokal II yang befungsi untuk
melayani kegiatan skala Kabupaten/Kota atau beberapa Kecamatan. Berdasarkan
RTRW Kabupaten Temanggung, Kecamatan Kledung memiliki Kawasan perkotaan
yaitu Desa Kledung yang ditetapkan menjadi PPK (Pusat Pelayanan Kawasan)
berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Desa
Kledung sendiri berada ditepi jalan raya kolektor primer Parakan-Wonosobo, dengan
posisi permukiman desa pada tepi jalan. Sehingga dengan melihat posisi tersebut
maka membuat Kawasan perkotaan Kledung menjadi jalur akses utama dalam
pendistribusian barang dan jasa untuk melayani daerah-daerah di sekitarnya terutama
Kecamatan Parakan yang berbatasan langsung dengan Kawasan ini. Keberadaan
Desa Kledung pada kawasan puncak pas antara Gunung Sindoro dan Gunung
Sumbing juga memberi kemungkinan desa ini sebagai tempat yang strategis sebagai
kawasan yang sering dikunjungi sementara dan menjadi tempat menetap bagi
masyarakat yang tinggal disana.. (Rejeki Sri, 2020)

III.2 Fisik Alam


Fisik alam suatu wilayah dapat dikenali dari keadaan bentuk muka bumi,
geologi, dan klimatologi. Keadaan fisik alam wilayah dapat mempengaruhi corak
kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya. Kondisi fisik alam pada
Kecamatan Kledung terdiri dari :

III.2.1 Topografi
Kecamatan Kledung memiliki topografi yang terbagi ke dalam tiga tingkat
yaitu II, III, dan IV dengan derajat kemiringan mulai 2% - >40%. Berikut ini peta
kelerengan Kecamatan Kledung :

5
Gambar III.1. Peta Kelerengan Kecamatan Kledung
Kondisi Topografi yang terdapat di Kecamatan Kledung merupakan dataran
yang memiliki ketinggian tanah rata-rata sekitar 1.138 mdpl, merupakan daerah
berhawa sejuk dengan suhu rata-rata 250 C. memiliki kelembaban yaitu antara 66,3%
- 68,69%. Kecamatan Kledung memiliki relief yang cenderung merata yaitu hampir
seluruh wilayah datar dan tidak terdapat lereng ataupun punggung bukit di
Kecamatan Kledung

III.2.2 Jenis Tanah


Jenis tanah di Kecamatan Kedung termasuk dalam jenis regosol coklat.
Kelabuan. Berdasarkan data yang didapat, jenis tanah regosol coklat membentang
hampir diseluruh wilayah Kecamatan Kledung dan termasuk dalam 14% jenis
regosol coklat kelabuan yang ada di Kabupaten Temanggung.

III.2.3 Daerah Aliran Sungai


Daerah aliran sungai yang melewati Kecamatan Kledung dari
pengelompokan DAS, Sub DAS, dan Sub-sub DAS di atas dapat diperinci
berdasarkan satuan sungai. Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang yang
melewati wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu mencapai panjang 57 km.
Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Lombo yang terletak di Kecamatan
Wonoboyo dengan panjang 2,5 km.

6
III.2.4 Litologi
Kabupaten Temanggung yang terletak di daerah gunung sindoro dan sumbing
memiliki formasi jenis batuan gunung api. Berikut ini akan disajikan peta geologi
Kecamatan Kledung :

Gambar III.4. Peta Geologi Kecamatan Kledung


Wilayah Kecamatan Kledung termasuk ke dalam zona batuan gunung api
sumbing dan sindoro yang terjal.

III.2.5 Klimatologi
Curah hujan di berbagai wilayah Kecamatan Kledung berbeda-beda dengan
intensitas sedang sampai sangat tinggi. Berikut ini peta curah hujan per tahun
Kecamatan Kledung :

7
Gambar III.5. Peta Curah hujan Kecamatan Kledung
Berdasarkan peta diatas, Kecamatan Kledung memiliki intensitas curah hujan
2.500-3.000 mm/tahun di wilayah bagian utara dan 3.000-4.000 mm/tahun di
wilayah bagian barat

III.2.6 Hidrologi dan Hidrogeologi


Kondisi Hidrogeologi yang terdapat di Kabupaten Temanggung sebagian
besar memiliki karakteristik akuifer produktif dengan penyebaran luas. Berikut ini
peta hidrogeologi Kecamatan Kledung :

Gambar III.6. Peta Hidrologi Kecamatan Kledung


Kecamatan Kledung memiliki akuifer jenis kecil setempat yang meliputi desa
Kalijero, Papoan dan Kwadungjurang.

8
III.2.7 Cekungan Air Tanah
Cekungan Air Tanah di Kecamatan Kledung Termasuk dalam CAT
Magelang–Temanggung meliputi beberapa wilayah administrasi di Kabupaten
Temanggung, Kabupaten dan Kota Magelang. Berikut ini peta cekungan air tanah di
Kecamatan Kledung :

Gambar III.7. Peta Cekungan Air Tanah Kecamatan Kledung

Berdasarkan peta CAT diatas, Kecamatan Kledung dilalui oleh CAT


Magelang Temanggung hampir diseluruh wilayahnya. Sedangkan CAT Wonosobo
hanya melalui Sebagian kecil desa Kledung.

III.2.8 Rawan Bencana


Kecamatan Kledung merupakan salah satu Kecamatan yang berada di
Kabupaten Temanggung dimana letaknya diantara gunung sumbing dan gunung
sindoro yang menyebabkan Kecamatan Kledung memiliki daerah rawan bencana.
Berikut merupakan bencana alam yang ada di Kecamatan Kledung :

A. Angin Topan
Angin topan atau angin putting beliung merupakan angina kencang atau
badai besar yang sangat kuar dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam
atau lebih. Kecamatan Kledung sendiri hanya terdapat satu desa saja yang memiliki
status rawan bencana angin topan yaitu Desa Kalirejo dengan luas 97 Hektar.

9
B. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan suatu peristiwa berguncangnya bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), aktivitas
gunung api atau runtuhan bangunan. Berikut ini peta rawan bencana gempa bumi di
Kecamatan Kledung :

Gambar III.9. Peta Rawan Bencana Gempa Bumi Kecamatan Kledung


Dari peta diatas, diketahui bahwa Desa Kalirejo, Paponan, Petarangan,
Kruwisan, Canggal, Jambu memiliki rawan bencana gempa bumi rendah, lalu pada
Desa Tuksari, Jaketro Kwadungagun, Tlahap, dan Kledung memiliki rawan bencana
gempa bumi rendah hingga tinggi. Sedangkan untuk Desa Batusari memiliki tingkat
rawan bencana gempa bumi rendah hingga menengah.

C. Kerentanan Gerakan Tanah


Menurut Kementrian ESDM dalam keputusannya gerakan tanah merupakan
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan timbunan, tanah atau
material campuran, bergerak kearah bawah dan keluar lereng. Berikut merupakan
peta rawan bencana gerakan tanah yang ada di Kecamatan Kledung :

10
Gambar III.10. Peta Bencana Gerakan Tanah Kecamatan Kledung

Dari peta diatas dapat dilihat bahwa terdapat 3 (tiga) klasifikasi zona
kerentanan rawan bencana gerakan tanah yakni rendah menengah dan tinggi.

D. Gunung Berapi
Gunung Sindoro terletak bersebelahan dengan gunung sumbing memiliki
potensi rawan bencana salah satunya pada Kecamatan Kledung. Berikut ini peta
rawan bencana gunung api gunung sindoro :

Gambar III.11. Peta Rawan Becana Gempa Api Gunung Sindoro Kecamatan Kledung

11
Terdapat 3 (tiga) desa yang paling bahaya rawan bencana gempa api gunung
sindoro yaitu Desa Tuksari, Desa Jaketro dan Desa Kwadungangunung. Selain rawan
akan bencana gunung berapi sindor, Kecamatan Kledung juga rawan akan bencana
gunung api sumbing. Berikut ini peta rawan bencana gunung api sumbing :

Gambar III.12. Peta Rawan Bencana Gunung Api Sumbing Kecamatan Kledung

Diketahui bahwa terdapat empat desa yang berpotensi tertanda aliran


lava,lahar hujan dana wan panas yaitu Desa Petarangan, Desa Kruwisan, Desa
Jambu, dan Desa Batusari.

III.3 Penggunaan Lahan


Kecamatan Kledung memiliki penggunaan lahan yang beragam. Berikut ini
data penggunaan lahan berdasarkan peruntukannya di Kecamatan Kledung :

Tabel III.2. Jenis Penggunaan Lahan Kecamatan Kledung Tahun 2019


N Lahan
Kecamatan Sawah Bangunan Ladang Kolam Hutan Jumlah
o Lainnya
1 Batursari - 9.3 112.75 - 25 2.22 149.27
2 Kledung - 12.63 229 - 80 14.8 336.43
3 Jambu - 9.08 55.45 - 10 1.33 75.86
4 Canggal - 10 75.8 15 - 0.2 101
5 Kruwisan - 9.6 272.43 - 35 0.73 317.76
6 Petarangan 36 15.91 374.53 - 38 3 467.44

12
7 Tlahap - 11 312 - 72 5 400
8 Kwadungan Jurang 12 5.5 120 - 60 0.45 197.95
Kwadungan
9 - 10.45 138.72 - 90 0.63 239.8
Gunung
10 Jeketro 23 5.38 114.38 - 65 0.5 208.26
11 Tuksari 48 24 319 - 190 2 583
12 Paponan 69 8.91 - - - 1.36 79.27
13 Kalirejo 59 5.79 - - - 0.49 65.28
3221.2
  Jumlah 247 137.54 2124.05 15 665 32.69
8
  Persentase 7.67 4.27 65.94 0.47 20.64 1.01 100.00

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terbesar adalah
untuk ladang 65.94% diikuti oleh penggunaan untuk hutan sebesar 20.64%, adapun
penggunaan terkecil adalah untuk kolam sebesar 0,47%. Untuk penggunaan lahan
sawah, terbesar ada di Desa Paponan seluas 69 Ha. Untuk penggunaan lahan
bangunan yang terbesar ada di Desa Petarangan seluas 15.91 Ha.
III.4 Infrastruktur
Kecamatan Kledung adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten
Temanggung yang memiliki sarana serta prasarana untuk mendukung
penyelengaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi (Tahir,
2019). Kabupaten Temanggung merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Jawa Tengah yang berbatasan dengan kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo
dan Kabupaten Semarang. Kabupaten Temanggung dilalui oleh jalan nasional yaitu
ruas jalan arteri dan kolektor yang menghubungkan Semarang dan Yogyakarta lebih
tepatnya dilalui ruas jalan arteri di Kecamatan Pringsurat. Ruas jalan kolektor
menghubungkan Kabupaten Wonosobo dengan Kecamatan Parakan yang ruas
jalannya melewati Kecamatan Kledung.

III.4.1 Sarana
Sarana merupakan fasilitas yang penting bagi menunjang pertumbuhan di

Kecamatan Kledung, salah satunya berupa kantor desa/kelurahan.


Kecamatan Kledung memiliki sarana Pendidikan yang dapat menunjang kegiatan
belajar mengajar bagi masyarakat yang bersekolah. Sarana pendidikan di Kecamatan
Kledung pada tahun 2019 Sarana terdiri dari 14 SD Negeri, 3 Madrasah Ibtidiyah
(MI) swasta, dan 2 SMP Negeri.

13
Sementara itu, untuk menunjang kesehatan bagi masyarakat dan
mengendalikan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kledung terdapat sarana
kesehatan. Berdasarkan data yang didapat dati Kecamatan Keldung Dalam Angka
Tahun 2020 dan observasi google street view, sarana kesehatan yang ada di
Kecamatan Kledung adalah 1 Puskesmas yang terletak di Desa Kwadungan Gunung.
Persebaran sarana kesehatan di Kecamatan Kledung belum semuanya
tersedia/memadai disetiap desa/kelurahannya.

Selain ketiga sarana tersebut, suatu wilayah juga membutuhkan sarana dan
prasarana ekonomi untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan jual
beli yang ada dimasyarakat apabila diberi ruang akan memberikan kenyamanan dan
memberikan manfaat juga untuk segi ekonomi di daerahnya. Berikut ini adalah
beberapa jenis sarana perdagangan dan jasa yang ada di Kecamatan Kledung :

Sarana Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Kledung Tahun


2019
250
250
200
150
Jumlah Sarana

100 44
50 4 1 1 2
0
ko ke
t ng an an el
To ar to ak ak ot
n M M M
im lo l/
in Ke ah un
g
st
e
M ko m ar Ho
To Ru W
Jenis Sarana Perdagangan dan Jasa

Grafik III.1. Jumlah Sarana Perdagangan dan Jasa Kecamatan Kledung Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas, diketahui bahwa sarana perdagangan jasa di


Kecamatan Kledung terdiri dari toko, minimarket, toko kelontong, rumah makan,
warung makan, dan hotel/motel. Untuk perseberan 250 toko kelontong sendiri sudah
merata dengan lokasi yang berada di semua Desa/Kelurahan.

Kecamatan Kledung juga memiliki fasilitas peribadatan yang merupakan


tempat untuk menjalankan ibadah umat beragama secara berjamaah dalam
memenuhi kebutuhan rohani. Selain sebagai symbol keberadaan pemeluk agama,

14
sarana peribadatan juga sebagai tempat penyiaran agama dan tempat melakukan
ibadah. Sarana peribadatan di Kecamatan kledung terdiri dari 28 masjid, 46 surau,
dan 3 gereja. Dilihat dari jumlah masjid dan surau di Kecamatan Kledung dapat
disimpulkan bahwa mayoritas penduduknya beragaman islam.

Berdasarkan Kecamatan Kledung Dalam Angka Tahun 2020, jumlah


embung yang berada di Kecamatan Kledung berjumlah 3 embung yang terletak di
Desa/Kelurahan Kledung, Kwadungan Jurang, dan Kwandungan Gunung. Embung
yang ada di 3 Desa/Kelurahan tersebut berfungsi sebagai penampungan air hujan
yang akan dibutuhkan pada saat musim panas atau kemarau. Embung ini digunakan
untuk mengairi persawahan dan perkebunan di sekitar lokasi embung serta sebagai
tujuan objek wisata.

Gambar STYLEREF 1 \s III. SEQ Gambar \* ARABIC \s


1 14. Fasilitas Embung Kecamatan Kledung
III.4.2 Prasarana
Kecamatan Kledung memiliki prasarana telekomunikasi yang ada untuk
menunjang aktivitas masyarakat berupa 12 menara telepon seluler, 64 operator
layanan komunikasi telepon seluler, sedangkan untuk kantor pos ataupun kantor pos
pembantu dan ekspedisi swasta tidak tersedia di Kecamatan Kledung. Prasarana
lainnya yaitu jaringan energi yang ada di Kecamatan Kledung berupa 1 unit SPBU
yang terletak di ruas jalan kolektor (Jalan Campur Salam) yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat sekitar ataupun masyarakat luar yang melalui Kecamatan Kledung
untuk mempermudah mobilitas karena memanfaatkan bahan bakar yang ada.

15
III.4.3 Transportasi
Berdasarkana data yang di dapat dari BPS, jenis transportasi yang terdapat di
Kecamatan Kledung berupa transportasi darat (angkutan umum). Kecamatan
Kledung dilalui jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. Ruas jalan kolektor
yang ada di Kecamatan Kledung (ruas jalan Campur Salam), menghubungkan
Kabupaten Wonosobo dan Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Sisanya
adalah jalan lokal dan jalan lingkungan yang ada di Kecamatan Kledung. Sebagian
besar jaringan jalan yang terdapat di Kecamatan Kledung sudah beraspal ataupun
berbeton. Kecamatan Kledung memiliki 1 jembatan yaitu Jembatan Sigandul yang
berada di ruas jalan kolektor di Kelurahan Tlahap.

III.5 Kependudukan
Penduduk di Kabupaten Temanggung pada tahun 2019 sebanyak 791.264
jiwa, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2018, penduduk Kabupaten
Temanggung mengalami laju pertumbuhan sebesar 0,98 persen. Hal ini
mempengaruhi pertumbuhan penduduk pada beberapa kecamatan terutama pada
Kecamatan Kledung, dimana Kecamatan Kledung juga terus mengalami peningkatan
penduduk setiap tahunnya. Pada tahun 2019 jumlah penduduk di Kecamatan
Kledung mencapai 27.902 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap
tahunnya ini akan membuat kepadatan penduduk semakin tinggi. Berikut ini
kepadatan penduduk Kecamatan Kledung pada tahun 2019 :

Tabel III.4. Kepadatan Penduduk Kecamatan Kledung Tahun 2019


Kepadatan
Nama Desa Luas Wilayah (ha) Jumlah
Penduduk

Batursari 149 1994 13,38


Kledung 336 2757 8,20
Jambu 75 885 11,8
Canggal 101 594 5,88
Kruwisan 317 2370 7,47
Petarangan 467 3744 8,01
Tlahap 400 4141 10,35
Kwadungan Jurang 197 1390 7,05

16
Kwadungan Gunung 239 2241 9,37
Jeketro 208 1277 6,13
Tuksari 583 3955 6,85
Paponan 79 1589 20,11
Kalirejo 65 965 14,84
Jumlah 3.221 27.902 129,44
Sumber: BPS, Kecamatan Kledung Dalam Angka 2020

Nilai kepadatan penduduk di Kecamatan Kledung setiap tahunnya semakin


besar. Pada tahun 2019 sebesar 129,44 jiwa/ha dengan jumlah penduduk 27.902 jiwa
dan luas wilayah sebesar 3.221 ha. Hal tersebut berarti dalam 1 hektar luas wilayah
di Kecamatan Kledung didiami penduduk sejumlah 129 jiwa.

III.5.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur


Secara teknis, jumlah penduduk menurut usia disajikan dalam bentuk
diagram piramida penduduk. Piramida penduduk disajikan untuk menunjukkan
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang disajikan dalam bentuk
grafik. Pada piramida penduduk, Kecamatan Kledung memiliki ciri-ciri piramida
penduduk Expansive.

PIRAMIDA PENDUDUK KECAMATAN KLEDUNG


TAHUN 2019

70-74
60-64
Kelompok Umur

50-54
40-44
30-34
20-24
10-14
0-4
1500 1000 500 0 500 1000 1500

Laki-laki Perempuan

Sumber: BPS, Kecamatan Kranggan Dalam Angka 2020

17
Grafik III.3. Piramida Penduduk Kecamatan Kledung Tahun 2019

Piramida tersebut juga menggambarkan bahwa kelompok usia produktif


mendominasi tepatnya pada kelompok umur 35 – 39 tahun yang mana memiliki
sayap piramida paling lebar. Selain itu, pada piramida ekspansif ini menunjukan
bahwa tingkat kelahiran di Kecamatan tinggi dan lebih besar daripada tingkat
kematian. Kecamatan Kledung didominasi oleh penduduk laki-laki sebanyak 14.219
jiwa dibandingkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 13.656 jiwa. Sehingga
dihasilkan angka sex ratio sebesar 103,91 nilai ini di artikan setiap 100 penduduk
perempuan akan terdapat 104 penduduk laki-laki.

III.5.2 Kesejahteraan Masyarakat


Pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah. Semakin banyaknya jumlah
penduduk yang mendapatkan pendidikan dan menyelesaikan pendidikannya maka
semakin baik kualitas Sumber Daya Manusia yang dihasilkan. Tingkat pendidikan di
Kecamatan Kledung dibagi menjadi 4 yaitu Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Murid terbanyak berada pada tingkat SD dengan jumlah murid sebanyak
2.192 siswa dan disusul dengan tingkat SMP sebanyak 675 siswa. Semakin tinggi
pendidikan yang di tempuh semakin baik kualitas sumber daya manusia yang
dihasilkan.

III.6 Sosial budaya


Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.
Sedangkan kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu cara hidup (ways of life), yang
meliputi cara berpikir, cara berencana, cara bertindak, disamping segala karya nyata
yang dianggap berguna, benar, dan dapat dipenuhi oleh anggota masyarakat dalam
kesempatan Bersama. (Prof, Brojonegoro, & Bandar, 2003).

III.6.1 Kebudayaan
Temanggung merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
memiliki potensi berbagai macam kebudayaan, beragam kesenian, pertanian yang
melimpah dan tempat wisata yang indah serta budaya yang harus dikembangkan
tentunya untuk menarik wisatawan. Staf Teknis Seksi Sejarah Purbakala, Disparbud

18
Temanggung, Waluyo, mengatakan berdasarkan pendataan tercatat ada 173 unit
temuan lepas yang sudah teregister. Dari jumlah itu, 100 unit sudah teregister
nasional, dan 73 unit lainnya baru teregister tingkat kabupaten saja. Dikatakan dari
173 benda budaya itu, dari bangunan, benda, struktur, situs, dan kawasan. Mayoritas
berupa benda, seperti guci, arca, dan peralatan dari batu.

Kebudayaan di Kecamatan Kledung dapat dilihat dari cagar budaya dan


kesenian yang terdapat di Kecamatan Kledung. Cagar Budaya yang ditemukan di
Kecamatan Kledung termasuk dalam kategori cagar budaya benda, yaitu benda
guci,benda lingga dan benda kendi di Desa Kledung. Kecamatan Kledung juga
memiliki beragam macam kesenian salah satu contohnya yaitu Kesenian Bangilun di
Desa Canggal. Dari kesenian daerah dapat juga meningkatkan potensi perekonomian
daerah dan meningkatkan sector pariwisata.

III.6.2 Kearifan Lokal


Aktivitas Sosial yang terdapat di Kecamatan Kledung yaitu didominasi oleh
aktivitas masyarakat di daerah lereng pegunungan(Rejeki, 2020), hal tersebut
dikarenakan Kecamatan Kledung terdapat diantara dua lereng gunung yaitu Gunung
Sindoro dan Gunung Sumbing. Adanya Kepercayaan lokal menjadi sumber bagi
nilai-nilai adat dan tradisi atau budaya dari masyarakat pemilik kebudayaan karena
berbasis pada spiritualitas lokal yang dimiliki oleh masyarakat atau dikenal dengan
kelompok Penghayat (Sulaiman, 2018). salah satu contoh Kelompok Penghayat
Kepercayaan Di Kecamatan Kledung adalah Paguyuban Ngesti Tunggal (Pangestu)
di Desa Kwadungan Gunung.

III.7 Ekonomi Wilayah


Perekonomian Wilayah tidak terlepas dari upaya pembangunan suatu daerah.
Kemampuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah bergantung pada
keunggulan daya saing sektor ekonomi di wilayahnya. Sektor unggulan yang ada di
Kecamatan Kledung adalah sektor pertanian. Kecamatan Kledung ikut berkontribusi
dalam penghasil produk pertanian seperti kopi arabika, tembakau, dan sayuran untuk
Kabupaten Temanggung. Berikut ini perekonomian dari berbagai sector yang ada di
Kecamatan Kledung :

19
III.7.1 Sektor Pertanian
Pada sektor pertanian Kecamatan Kledung tahun 2020 untuk produktivitas
tanaman pangan dan palawija tidak terlalu berperan dalam perekonomian Kabupaten
Temanggung..

Produksi Tanaman Sayuran dan Jenis Sayuran di Kecamatan Kledung, 2016-


2020 (ton)
12000
Bawang Merah
10000 Cabai Besar
9600
9165.8 Cabai Rawit
8967.5
Tomat
8000 Kentang
Kubis
6000 5897.4 5695.1
Petsai
Kacang Merah
4507.18 Bawang Putih
4229.9
4000 4077
3234.4 Sawi
Terong
2195.53 2105.99
2000
1575 1464.8
787.8 888 802
384.9 613
565
452
127.82 332
128 291
137
0 102.3 45 58
50
37
2016 2017 2018 2019 2020

Sumber: BPS Kabupaten Temanggung dalam Angka, 2017-2021

Grafik III.5. Produksi Tanaman Sayuran Kecamatan Kledung Tahun 2016-2020

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa terdapat fluktuasi jumlah


produksi tanaman sayur di Kecamatan Kledung setiap tahunnya. Pada tahun 2020
terdapat penurunan drastis produksi tanaman sayuran di Kecamatan Kledung. Hal ini
terjadi karena beberapa faktor, salah satunya terjadinya pandemi.

III.7.2 Peternakan
Kabupaten Temanggung memiliki populasi serta hasil produksi peternakan
yang dapat dibilang cukup berlimpah. Di Kecamatan Kledung sendiri, komoditi
peternakan tertinggi adalah ayam kampung untuk jenis unggas dan disusul domba
sebanyak 9.436 kg. Berdasarkan data Populasi Ternak tahun 2017- 2019, ternak babi
di Kecamatan Kledung merupakan salah satu dari 2 Kecamatan yang menjalankan
ternak babi di Kabupaten Temanggung yaitu sebanyak 20 kg. Selain itu, populasi
ternak kelinci merupakan jumlah populasi terbanyak ke 2 setelah Kecamatan Kledu
di Kabupaten Temanggung. Walau hasil produksi ternak kurang berkontribusi dalam

20
produktivitas peternakan di Kabupaten Temanggung, Produksi peternakan juga turut
menyokong perekonomian Kecamatan Kledung.
III.7.3 Perikanan
Kabupaten Temanggung memiliki banyak sektor perekonomian dalam
membangun daerahnya, namun sektor perikanan memiliki daya saing tinggi
dibandingkan dengan kabupaten/ kota se Jawa Tengah. Pada sektor perikanan
Kecamatan Kledung, perkembangan produksi ikan tangkap semakin meningkat tiap
tahunnya. Jenis ikan tangkap dengan jumlah produksi besar yakni Ikan Karper dan
Ikan Nila. Untuk nilai hasil produksinya pun mengalami kenaikan mengikuti jumlah
produksi yaitu pada tahun 2019 mencapai 20.02 kg ikan nila
III.7.4 Industri
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Temanggung, terdapat
tiga kategori industri berdasarkan skala usahanya yaitu, industry besar dengan
jumlah tenaga kerja sebanyak lebih dari 100 orang, industry sedang dengan jumlah
tenaga kerja sebanyak 20-99 orang, dan industry kecil dengan jumlah tenaga kerja
sebanyak 1-19 orang. Kecamatan Kledung memiliki industry kecil dengan jumlah
usahanya sebanyak 1.450 usaha dan tenaga kerjanya sebanyak 6.384 orang. Selain
itu Kecamatan Kledung juga memiliki industri pengolahan kuliner siap saji. Sebagai
contohnya adalah Nasi Jagung Instan dan Cangjahe Plethok Kuncoro yang
berpotensi untuk dikembangkan.

III.7.5 Perdagangan
Sektor Perdagangan merupakan suatu kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali (tanpa perubahan bentuk), barang-
barang baru maupun bekas. (Wahyuni, 2019). Sektor perdagangan menjadi sektor
terbanyak ke-2 yang digeluti oleh penduduk Kecamatan Kledung. Pada tahun 2018
jumlah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang bekerja pada sektor
perdagangan mencapai 1.355 jiwa. Angka ini berada di bawah penduduk yang
bekerja pada sektor pertanian sebesar 11.606 jiwa.

III.7.6 Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat esensial dalam usaha
memajukan perekonomian suatu daerah. Tenaga kerja yang memadai dari segi
kuantitas dan kualitas menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu

21
sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan
jasa, serta sebagai sasaran untuk menciptakan dan mengembangkan pasar. Dalam
RPJPD Kabupaten Temanggung 2005–2025 disebutkan bahwa pembangunan
ketenagakerjaan diarahkan pada perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja,
peningkatan kualitas, peningkatan kesejahteraan, perlindungan hukum, dan
peningkatan kemandirian yang berwawasan wirausaha sehingga mampu bersaing.

III.7.7 Tenaga kerja


Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Temanggung pada 2018 terdapat
sebanyak 14.662 penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja di Kecamatan
Kledung. Tenaga kerja tersebut terbagi menjadi 7 sektor lapangan usaha yaitu

Penduduk Usia 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Mata


Pencaharian di Kecamatan Kledung 2018
11606
12000
8000
Jumlah Penduduk

4000 1355
362 261 183 683 212
0
i sa in
an str an an an
ani u un ng kut Ja -la
t d g a ia n
Pe
r In n ag ng L
Ba erd nga
P Pe

Jenis Pekerjaan

Sumber: Statistik Kabupaten Temanggung, 2019


Grafik III.6. Penduduk Usia 10 Tahun Yang Bekerja Menurut Mata Pencaharian
Kecamatan ledung Tahun 2018

Kecamatan Kledung yang berusia 10 tahun ke atas sebagian besar bekerja


pada sektor pertanian yaitu sebesar 11.606 jiwa. Sedangkan untuk penduduk di
Kecamatan Kledung pada sektor pengangkutan hanya sebanyak 183 jiwa. Hal ini
berbanding lurus dengan luas lahan yang ada di Kecamatan Kledung yang sebagian
besar dijadikan sebagai lahan pertanian.

A. Penduduk Usia Kerja

22
Penduduk Usia kerja merupakan penduduk berumur 15 tahun dan lebih.
Berikut adalah penduduk usia kerja menurut kelompok umur dan jenis kelamin yang
ada di Kecamatan Kledung pada tahun 2019.

Tabel III.7. Penduduk Usia Kerja Kecamatan Kledung Tahun 2019

Jenia Kelamin Jumlah


No Umur
Laki-laki Perempuan  
1 10-14 792 817 1609
2 15-19 736 726 1462
3 20-24 1128 941 2069
4 25-29 1055 935 1990
5 30-34 1051 965 2020
6 35-39 911 873 1748
7 40-44 813 768 1581
8 45-49 779 916 1 695
9 50-54 821 905 1 726
10 55-59 832 841 1 673
11 60-64 599 612 1 211
12 +65 1136 1139 2275
Sumber: Kec.Kledung dalam angka 2019

Dari data diatas kita bisa melihat bahwa Penduduk Usia Kerja di Kecamatan
Kledung Tahun 2019 didominasi oleh penduduk usia 20 tahun keatas. Penduduk
Usia Kerja Paling Banyak adalah penduduk usia lebih dari 65 tahun. Bisa diambil
kesimpulan bahwa di Kecamatan Kledung usia penduduk yang aktif bekerja berada
di kisaran umur 20-40 tahun.
B. Jumlah Pengangguran
Indikator lain yang paling menarik perhatian banyak pihak dalam bidang
ketenagakerjaan adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Sepanjang lima tahun
terakhir, tingkat pengangguran di Kabupaten Temanggung semakin menurun dan
pendaftar pekerjaan yang diterima atau yang telah ditempatkan semakin meningkat
setiap tahunnya. Pengangguran tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu mencapai
1736 orang. Selanjutnya pengangguran mengalami penurunan menjadi 1472 orang
pada 2018 dan menjadi 958 orang pada tahun 2019.

III.7.8 Pariwisata
Kecamatan Kledung memiliki pariwisata yang beranekaragam antara lain
pendakian gunung sindoro, rest area kledung, basecamp pendakian sipentung,

23
embung kledung, wisata alam posong, dan wisata sedadap. Terkait dengan fasililtas
pariwisata, berdasarkan PP No. 50 tahun 2011 tentang RIPPARNAS. Beberapa di
antaranya yang dapat dijumpai adalah rumah makan khas, akomodasi sederhana
(homestay), dan papan penunjuk arah sederhana. Pengelolaan pariwisata masih
dilakukan dengan sederhana sehingga masih terdapat berbagai kendala.

III.8 Kelembagaan
Kelembagaan hadir di masyarakat karena kondisi masyarakat dipenuhi oleh
berbagai aturan, untuk mengatur perilaku manusia maka kelembagaan sebagai media
atau wadah dalam membentuk pola-pola yang telah mempunyai kekuatan yang tetap
dan aktivitas guna memenuhi kebutuhan harus dijalankan melalui pola yang ada di
kelembagaan (Darmawati, 2020). Sistem kelembagaan wilayah Kabupaten
Temanggung memiliki keterkaitan antara sistem yanga ada di Kecamatan Kledung.
Kebijakan atau program yang dibuat di wilayah makro pasti di implementasikan di
wilayah mikro yang menyesuaikan kondisi setempat. Kecamatan Kledung memiliki
variabel dari aspek kelembagaan yang terdiri dari kebijakan atau program dan
stakeholder yang terbagi menjadi pemerintah dan non-pemerintahan.

III.8.1 Kebijakan atau Program


Kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Program yang
berkaitan dengan perencanaan tata ruang di Kecamatan Kledung terdiri dari tiga
program yaitu :
● Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa/Kelurahan
● Program Perencanaan Pembangunan Daerah
● Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
III.8.2 Stakeholder
Stakeholder atau yang sering dikenal pemangku kepentingan adalah semua
pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas maupun kelompok
masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap sebuah organisasi
dan isu/permasalahan yang sedang diangkat. Adapaun stakeholder di Kecamatan
Kledung dibagi menjadi pemerintah dan non pemerintah. Pemerintahan yang
terdapat di Kecamatan Kledung terdiri dari tugas pokok dan fungsi struktur

24
organisasi di wilayah kecamatan, mulai dari Camat hingga Kepala Bagiannya. Selain
camat, terdapat juga tugas pokok dan fungsi dari Lurah serta jumlah kepala dusun,
rukun tetangga, dan rukun warga. Sedangkan stakeholder non-pemerintahan berupa
organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
III.9 Potensi Masalah
Potensi masalah merupakan suatu keadaan yang ada pada suatu daerah.
Potensi masalah setiap daerah tentunya berbeda-beda tergantung jenis dan
karakteristik wilayah tersebut. Berikut ini potensi dan masalah yang ada di
Kecamatan Kledung

III.9.1 Potensi
Kecamatan Kledung memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan,
baik potensi fisik maupun non fisik. Dari segi alam, Kecamatan Kledung diapit oleh
dua gunung yaitu sindoro dan sumbing. Kecamatan Kledung di dominasi jenis tanah
regosol, yang terbentuk oleh material endapan letusan gunung berapi, sehingga
kandungan unsur haranya sangat banyak dan menyebabkan tanah mempunyai sifat
sangat subur. Kualitas mata airnya pun sangat baik dan belum terkontaminasi oleh
zat-zat pencemar. Potensi lainnya dari Kecamatan Kledung yaitu dilalui oleh jalan
kolektor primer Parakan- Wonosobo, yang merupakan akses utama menuju
Kabupaten Wonosobo dan sejumlah kota besar lain di Jawa. Adanya akses
penghubung ini tentu menjadi potensi yang sangat besar bagi Kecamatan Kledung
baik dari segi perekonomian, sosial dan budaya.
Kecamatan Kledung juga memiliki sarana air yaitu embung dan berfungsi
sebagai tempat tadah hujan serta mampu mengairi daerah sekitarnya seluas 20 ha.
Selain itu, lahan di sekitar embung kledung merupakan lahan pertanian yang
produktif untuk menghasilkan produk pertanian unggulan seperti tembakau dan kopi.
Sehingga, tidak heran jika Kecamatan Kledung menjadi salah satu penghasil
produksi tembakau terbesar di Kabupaten Temanggung. Banyaknya potensi di
Kecamatan Kledung perlu didukung oleh sumber daya manusianya. Meningkatnya
jumlah penduduk usia produktif di Kecamatan Kledung dapat menghasilkan tenaga
kerja lokal. Selain itu, setiap tahunnya jumlah tenaga kerja di Kecamatan Kledung
selalu mengalami peningkatan, terutama jumlah tenaga kerja yang bekerja pada

25
sektor industri pengolahan, dimana mengalami peningkatan pada tahun 2019
menjadi 1661 penduduk yang pada tahun 2018 hanya terdapat 362 tenaga kerja.

III.9.2 Masalah
Kecamatan Kledung masih memiliki masalah-masalah yang mengahambat
pembangunan dan pengembangan wilayah. Longsor menjadi potensi bencana alam
yang tersebar di Kecamatan Kledung. Selain itu, Curah hujan yg tinggi juga
seringkali disertai angin kencang membuat datangnya angin puting beliung yang
terjadi di Desa Kwadungan Jurang,. Masalah lainnya yaitu masih minimnya sarana
dan prasarana di Kecamatan ini sehingga menghambat aksesibilitas serta kegiatan
masyarakat setempat. Sementara itu, masalah dari sumber daya manusianya adalah
terdapat 6.724 penduduk yang tidak/belum bekerja dan 11.064 penduduk usia 5
keatas yang tidak sekolah. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kualitas
kesejahteraan masyarakat sehingga dapat berdampak buruk pada perkembangan dan
pembangunan.

BAB IV
METODELOGI
IV.1 Kebutuhan Data
Data merupakan materi faktual yang terdapat di lapangan dan belum
diolah untuk dijadikan informasi. Informasi didapat dari data yang telah diolah
melalui suatu proses atau analisis. Data yang dibutuhkan
dalam  penyusunan proposal teknis data disusun ke dalam sebuah tabel kebutuhan
data. Penyusunan tabel kebutuhan data ini bertujuan untuk mempermudah
proses dalam mendapatkan data pada saat pelaksanaan survei sehingga lebih terarah
dan lebih efisien. Tabel kebutuhan data berisi data-data yang dibutuhkan berupa
nama data, unit data, tipe data, jenis data, tahun data, sumber data dan cara
memperolehnya. Berdasarkan sumber perolehan data, jenis-jenis data terbagi
menjadi, yakni

26
1. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber yang telah ada.
Data sekunder bersifat mendukung keperluan dari data primer
2. Data Primer, merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama yang
diperoleh saat pelaksanaan studi lapangan. Data primer biasanya tidak tersedia
dalam bentuk dokumen.

Tabel Kebutuhan Data :

27
Fisik Alam

Teknik
Variabel Bentuk Ketersediaan
Aspek Nama Data Unit Data Jenis Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data Data Data
Data

Fisik Spasial
Administrasi Luas Wilayah Kecamatan Peta 2021 tanahair.indonesia.go.id Telaah Peta v
Alam Sekunder

Ketinggian Spasial Peta DEMNAS Kabupaten


Kecamatan Peta 2020 Telaah Peta v
Wilayah Sekunder Temanggung

Spasial Peta DEMNAS Kabupaten


Kelas Lereng Kecamatan Peta 2020 Telaah Peta v
Sekunder Temanggung
Topografi
Luas Persebaran Spasial Peta DEMNAS Kabupaten
Kecamatan Tabel 2020 Telaah Peta v
Kelas Lereng Sekunder Temanggung

Lokasi Persebaran Spasial Peta DEMNAS Kabupaten


Kecamatan Tabel 2020 Telaah Peta v
Kelas Lereng Sekunder Temanggung

Hidrologi Telaah
Jenis Sumber Air Kecamatan Sekunder Deskriptif 2015 SIPPa Cipta Karya v
Dokumen

Jumlah dan Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Telaah Peta v
Panjang Sungai Temanggung

v
Lokasi dan Peta RTRW Kabupaten
Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta
Persebaran Sungai Temanggung

Website Pemerintah Kabupaten Telaah


Jumlah Mata Air Kecamatan Sekunder Tabel 2015 v
Temanggung Dokumen

Lokasi dan Kecamatan Sekunder Tabel 2015 SIPPa Cipta Karya Telaah v
Persebaran Mata Dokumen
Air
Jenis Cekungan Air Peta RTRW Kabupaten
Kecamatan Sekunder Deskriptif 2011 Telaah Peta v
Tanah Temanggung

Lokasi Persebaran
Peta RTRW Kabupaten
Cekungan Air Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Temanggung
Tanah

Luas Cekungan Air Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Telaah Peta v
Tanah Temanggung

Lokasi SUB
Peta RTRW Kabupaten
Daerah Aliran Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Temanggung
Hidrogeologi Sungai

Luas SUB Daerah Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Telaah Peta v
Aliran Sungai Temanggung

Lokasi Persebaran Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Hidrogeologi Temanggung

Luas Persebaran Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Telaah Peta v
Hidrogeologi Temanggung

Kawasan Daerah
Peta RTRW Kabupaten Telaah
Imbuhan dan Kecamatan Sekunder Deskriptif 2012 v
Temanggung Dokumen
Lepasan

Litologi Website Pemerintah Kabupaten Telaah


Jenis Tanah Kecamatan Sekunder Deskriptif 2019 v
Temanggung Dokumen

Lokasi Persebaran Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Jenis Tanah Temanggung

Luas Persebaran Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Peta RTRW Kabupaten Telaah Peta v
Jenis Tanah Temanggung

29
Peta RTRW Kabupaten
Tekstur Tanah Kecamatan Sekunder Deskriptif 2011 Telaah Peta v
Temanggung

Peta RTRW Kabupaten


Sifat Tanah Kecamatan Sekunder Deskriptif 2011 Telaah Peta v
Temanggung

Deskriptif Peta RTRW Kabupaten


Jenis Batuan Kecamatan Sekunder 2011 Telaah Peta v
& Tabel Temanggung
Geologi
Lokasi Persebaran Peta RTRW Kabupaten
Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Batuan Temanggung

Persebaran Curah Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Tabel 2011 Telaah Peta v
Hujan per Desa Temanggung

Lokasi Persebaran Peta RTRW Kabupaten


Kecamatan Sekunder Peta 2011 Telaah Peta v
Curah Hujan Temanggung

Banyaknya Hari Badan Meteorologi,


Deskriptif /
Hujan Menurut Kecamatan Primer 2021 Klimatologi, dan Geofisika Wawancara
Peta
Bulan Kabupaten Temanggung

Banyaknya Curah Badan Meteorologi,


Deskriptif /
Hujan Menurut Kecamatan Primer 2021 Klimatologi, dan Geofisika Wawancara
Peta
Klimatologi Bulan (Dalam mm) Kabupaten Temanggung

Rata-rata Curah Badan Meteorologi,


Deskriptif /
Hujan Menurut Kecamatan Primer 2021 Klimatologi, dan Geofisika Wawancara
Peta
Bulan (Dalam mm) Kabupaten Temanggung

Badan Meteorologi,
Deskriptif /
Suhu Udara Kecamatan Primer 2021 Klimatologi, dan Geofisika Wawancara
Peta
Kabupaten Temanggung

Frekuensi Hujan Badan Meteorologi,


Deskriptif /
Bulan Basah dan Kecamatan Primer 2021 Klimatologi, dan Geofisika Wawancara
Peta
Bulan Kering Kabupaten Temanggung

30
Penggunaan Lahan

Teknik
Bentuk Ketersediaan
Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Jenis Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data Data
Data

Badan Informasi
Jenis Penggunaan Geospasial, Citra
Kecamatan Primer Tabel & Peta 2020 Interpretasi Citra
Lahan Landsat / Quickbird /
Google Earth, Dijitasi

Badan Informasi
Luas Kawasan Geospasial, Citra
Kecamatan Sekunder Tabel & Peta 2020 Interpretasi Citra
Terbangun Landsat / Quickbird /
Google Earth, Dijitasi

Badan Informasi
Penggunaan Luas Kawasan Non- Geospasial, Citra
Kecamatan Sekunder Tabel & Peta 2020 Interpretasi Citra
Lahan Terbangun Landsat / Quickbird /
Penggunaan Google Earth, Dijitasi
Lahan Jenis Penggunaan Badan Informasi
Lahan Dominan Geospasial, Citra
Kecamatan Primer Deskriptif 2020 Interpretasi Citra
Kawasan Landsat / Quickbird /
Terbangun Google Earth, Dijitasi

Jenis Penggunaan Badan Informasi


Lahan Dominan Geospasial, Citra
Kecamatan Primer Deskriptif 2020 Interpretasi Citra
Kawasan Non- Landsat / Quickbird /
Terbangun Google Earth, Dijitasi

Badan Informasi
Jenis Tutupan Geospasial, Citra
Tutupan Lahan Kecamatan Primer Tabel & Peta 2020 Interpretasi Citra
Lahan Landsat / Quickbird /
Google Earth, Dijitasi

Kebencanaan

Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Bentuk Jenis Data Tahun Sumber Data Teknik Ketersediaan
Data Pengumpula

31
n Data Data

Lokasi persebaran tanah Deskripsi, RTRW Kab. Telaah


Kecamatan Sekunder 2011 √
longsor peta Temanggung dokumen
Tanah longsor
Frekuensi terjadinya tanah 2016-
Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
longsor pertahun 2020

Lokasi persebaran zona Deskripsi, Telaah


Gerakan tanah Kecamatan Sekunder 2019 ESDM √
kerentanan gerakan tanah peta dokumen

Lokasi persebaran gempa Deskripsi, RTRW Kab. Telaah


Gempa bumi Kecamatan Sekunder 2011 √
bumi peta Temanggung dokumen

Lokasi persebaran angin Deskripsi, RTRW Kab. Telaah


Angin topan Kecamatan Sekunder 2019 √
topan peta Temanggung dokumen

Kebakaran hutan Lokasi persebaran kebakaran Deskripsi, Telaah


Kecamatan Sekunder 2019 BPS √
dan lahan hutan dan lahan peta dokumen
Kebencanaan
Titik persebaran kawasan Deskripsi, RTRW Kab. Telaah
Kecamatan Sekunder 2011 √
gunung berapi Peta Temanggung Dokumen

Status Aktivitas Gunung 2016-


Gunung Berapi Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
Sindoro 2020

Status Aktivitas Gunung 2016-


Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
Sumbing 2020

2016-
Prosedur Mitigasi bencana Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
2020

Ketersediaan perlengkapan 2016-


Mitigasi Bencana Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
keselamatan bencana 2020

Ketersediaan sistem 2016-


Kecamatan Deskripsi Primer Narasumber terkait Wawancara
peringatan dini bencana 2020

Infastruktur

Aspek Variabel Nama Data Unit Data Bentuk Jenis Data Tahun Sumber Data Teknik Ketersediaan
Data Data Pengumpulan

32
Data Data
Infrastruktur Jumlah Taman Kanank- Desa/ BPS, Website Telaah
Tabel Sekunder 2019 √
Kanak (TK) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Sekolah Dasar Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 v
(SD) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Madrasah Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 v
Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Sekolah
Desa/ BPS, Website Telaah
Menengah Pertama Tabel Sekunder 2019 v
Kelurahan Kemendikbud Dokumen
(SMP)

Jumlah Madrasah Aliyah Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 √
Tsanawiyah (MTS) Kelurahan Kemendikbud Dokumen
Sarana
Jumlah Sekolah Menengah Desa/ BPS, Website Telaah
Pendidikan Tabel Sekunder 2019 √
Atas (SMA) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Madrasah Aliyah Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 √
(MA) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Sekolah Menengah Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 √
Kejuruan (SMK) Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Jumlah Akademi/Perguruan Desa/ BPS, Website Telaah


Tabel Sekunder 2019 √
Tinggi Kelurahan Kemendikbud Dokumen

Lokasi Persebaran Sarana Desa/ Peta 2020/20 Observasi Tak


Primer Street View √
Pendidikan Kelurahan Komik 21 Langsung

Desa/ Peta 2020/20 Observasi Tak


Kondisi Sarana Pendidikan Primer Street View √
Kelurahan Komik 22 Langsung

Desa/ Telaah
Jumlah Rumah Sakit Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Jumlah Puskesmas Desa/ Telaah


Tabel Sekunder 2019 BPS √
Pembantu Kelurahan Dokumen

Jumlah Poliklinik Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS Telaah √

33
Dokumen

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
Jumlah Puskesmas Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2020

Desa/ Telaah
Jumlah Polides Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Jumlah Tempat Praktik Desa/ Telaah


Tabel Sekunder 2019 BPS √
Dokter Kelurahan Dokumen

Desa/ Telaah
Jumlah Posyandu Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Jumlah Rumah Sakit Desa/ Telaah


Tabel Sekunder 2019 BPS √
Bersalin Kelurahan Dokumen

Desa/ Observasi Tak


Jumlah Apotik Tabel Sekunder 2019 Street View v
Kelurahan Langsung

Jumlah Klinik Keluarga Desa/ Telaah


Tabel Sekunder 2019 BPS √
Berencana Kelurahan Dokumen

Jumlah Klinik Keluarga Desa/ Telaah


Tabel Sekunder 2019 BPS √
Berencana Desa Kelurahan Dokumen

Lokasi Persebaran Sarana Desa/ Peta 2020/20 Observasi Tak


Primer Street View √
Kesehatan Kelurahan Komik 21 Langsung

Tabel
Desa/ 2020/20 Observasi Tak
Kondisi Sarana Kesehatan Observas Primer Street View √
Kelurahan 21 Langsung
i

Sarana BPS, Kecamatan


Desa/ Telaah
Peribadatan jumlah masjid Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2020

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
jumlah langgar/surau Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2021

jumlah gerja Desa/ Tabel Sekunder 2019 BPS, Kecamatan Telaah v


Kelurahan Kledung Dalam

34
Angka Tahun 2022 Dokumen

Desa/ Telaah
jumlah pura Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Desa/ Telaah
Jumlah Vihara Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Lokasi Persebaran Sarana Desa/ Peta 2020/20 Observasi Tak


Primer Street View v
Peribadatan Kelurahan Komik 21 Langsung

Tabel
Desa/ 2020/20 Observasi Tak
Kondisi Sarana Peribadatan Observas Primer Street View v
Kelurahan 21 Langsung
i

Desa/ Telaah
Jumlah kelurahan/Desa Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

Jumlah Instansi Desa/ Telaah


Tabel 2019 BPS √
Pemerintahan Kelurahan Dokumen
Sarana
Pemerintahan Lokasi Persebaran Sarana Desa/ Peta 2020/20 Observasi Tak
Primer Street View v
Pemerintahan Kelurahan Komik 21 Langsung

Tabel
Kondisi Sarana Desa/ 2020/20 Observasi Tak
Observas Primer Street View v
Pemerintahan Kelurahan 21 Langsung
i

Sarana Desa/ Telaah


jumlah pasar umum Tabel Sekunder 2019 BPS √
Perdagangan Kelurahan Dokumen
dan Jasa
Desa/ Telaah
jumlah pasar hewan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Kelurahan Dokumen

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
jumlah minimarket Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2021

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
jumlah toko kelontong Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2022

Jumlah Pasar Tradisional Desa/ Tabel Sekunder 2019 BPS Telaah √

35
Kelurahan Dokumen

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
Jumlah swayalan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2020

BPS, Kecamatan
Desa/ Telaah
Jumlah Hotel Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Kelurahan Dokumen
Angka Tahun 2021

Telaah
Jumlah Mall/Plaza Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Dokumen

BPS, Kecamatan
Telaah
jumlah motel Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2023

BPS, Kecamatan
Telaah
Jumlah Ruko Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2024

Telaah
Jumlah Pasar Permanen Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Dokumen

Jumlah Pasar Semi Telaah


Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Permanen Dokumen

Jumlah Pasar Tanpa Telaah


Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Bangunan Dokumen

Telaah
Jumlah Warung Makan Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS v
Dokumen

BPS, Kecamatan
Telaah
Jumlah Rumah Makan Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2029

BPS, Kecamatan
Jumlah Bank Umum Telaah
Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Pemerintah Dokumen
Angka Tahun 2030

Jumlah Bank Umum Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS, Kecamatan Telaah v
Swasta Kledung Dalam Dokumen

36
Angka Tahun 2031

Telaah
Jumlah KUD Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS √
Dokumen

BPS, Kecamatan
Telaah
Jumlah KOPINKRA Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2033

BPS, Kecamatan
Telaah
Jumlah KOSPIN Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2034

BPS, Kecamatan
Telaah
Jumlah Koperasi Lainnya Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2035

Lokasi Persebaran Sarana Peta 2020/20 Observasi Tak


Desa/Kelurahan Primer Street View v
Perdagangan dan Jasa Komik 21 Langsung

Tabel
Kondisi Sarana 2020/20 Observasi Tak
Desa/Kelurahan Observas Primer Street View v
Perdagangan dan Jasa 22 Langsung
i

Deskrips Observasi Tak


Jumlah Tempat Wisata Desa/Kelurahan Primer 2019 Street View v
i Langsung

Observasi Tak
Jumlah Fasilitas/Lapangan Primer, Street View,
Kecamatan Tabel 2019 Langsung, √
Olahraga sekunder instansi
wawancara

Sarana Observasi Tak


Primer, Street View,
Rekreasi dan Jumlah Taman Kecamatan Tabel 2019 Langsung, √
sekunder instansi
Olahraga wawancara

Tabel
Kondisi Sarana Rekreasi 2020/20 Observasi Tak
Desa/Kelurahan Observa Primer Street View v
dan Olahraga 21 Langsung
si

Lokasi Persebaran Sarana Peta 2020/20 Observasi Tak


Desa/Kelurahan Primer Street View v
Rekreasi dan Olahraga Komik 21 Langsung

Transportasi Jenis Transportasi Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 BPS, Kecamatan Telaah v
Kledung Dalam

37
Angka Tahun 2020 Dokumen

BPS, Kecamatan
Keberadaan Angkutan Telaah
Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Umum Dokumen
Angka Tahun 2020

Jumlah Terminal Tipe A Kecamatan tabel primer 2020 instansi terkait wawancara

Jumlah Terminal Tipe B Kecamatan tabel primer 2020 instansi terkait wawancara

Jumlah Terminal Tipe C Kecamatan tabel primer 2020 instansi terkait wawancara

Jumlah Stasiun Kreta Api Kecamatan tabel primer 2020 instansi terkait wawancara

Jumlah Angkutan Umum Kecamatan tabel primer 2020 instansi terkait wawancara

Tabel
2020/20
Kondisi Sarana Transportasi Kecamatan Observas Primer instansi terkait wawancara
21
i

Lokasi Persebaran Sarana Peta 2020/20


Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
Transportasi Komik 21

Sumber Daya Telaah


Jumlah Waduk Kecamatan Tabel Sekunder 2020 BPS √
Air Dokumen

Telaah
Jumlah Bendung Kecamatan Tabel Sekunder 2020 BPS √
Dokumen

RISPAM
2015- Kabupaten Telaah
Jumlah Sumber mata Air Kecamatan Tabel Sekunder v
2030 Temanggung Tahun Dokumen
2015-2030

2018
Telaah
Jumlah embung Desa/Kelurahan Tabel Sekunder dan BPS v
Dokumen
2019

Tabel
2020/20 Observasi Tak
kondisi Sumber Daya Air Kecamatan Observas Primer Street View v
21 Langsung
i

lokasi Persebaran Sumber Desa/Kelurahan Peta Primer 2020/20 Street View Observasi Tak v

38
Daya Air Komik 21 Langsung

Jenis Jaringan Jalan Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara

Panjang Jalan Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara

2020/20
Lokasi Jaringan Jalan Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

BPS, Kecamatan
Telaah
Jenis Permukaan jalan Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2020 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2020

BPS, Kecamatan
Telaah
Kondisi Jalan Desa/Kelurahan Tabel primer 2020 Kledung Dalam v
Dokumen
Angka Tahun 2020
Jaringan Jalan
Panjang Jalan Menurut
Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
Jenis Permukaan Jalan

Panjang jalan menurut


Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
kondisi jalan

2020/20
jumlah Jembatan Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Lokasi Jembatan Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Kondisi Jembatan Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Telekomunika Jumlah Alat Komunikasi Telaah


Kecamatan Tabel Sekunder 2019 BPS v
si menurut Desa Dokumen

Jumlah Menara dan


Operator Layanan
Telaah
Komunikasi Telepon Kecamatan Tabel Sekunder 2019 BPS v
Dokumen
Seluler dan Kondisi Sinyal
Telepon Seluler

Jumlah Sebaran Kantor Kecamatan Tabel primer, 2020/20 street view, BPS Telaah v
Pos/Pos Pembantu/Rumah Observas Dokumen,

39
Pos dan Perusahaan/Agen observasi tak
i sekunder 21
Jasa Ekspedisi Swasta langsung

Kondisi Menara dan


Operator Layanan Tabel
2020/20 observasi tak
Komunikasi Telepon Kecamatan Observas primer street view
21 langsung
Seluler dan Kondisi Sinyal i
Telepon Seluler

Kondisi Kantor Pos/Pos


Pembantu/Rumah Pos Peta 2020/20 observasi tak
Kecamatan primer street view v
dan Perusahaan/Agen Komik 21 langsung
Jasa Ekspedisi Swasta

Lokasi Sebaran Menara dan


Operator Layanan
Peta 2020/20 observasi tak
Komunikasi Telepon Kecamatan primer street view
Komik 21 langsung
Seluler dan Kondisi Sinyal
Telepon Seluler

Lokasi Sebaran Kantor


Pos/Pos Pembantu/Rumah 2020/20 observasi tak
Kecamatan tabel Primer street view v
Pos dan Perusahaan/Agen 22 langsung
Jasa Ekspedisi Swasta

Jaringan RISPAM
Energi 2015- Kabupaten Telaah
Jaringan Nirkabel Kecamatan Deskripsi Sekunder v
2030 Temanggung Tahun Dokumen
2015-2030

Jumlah Stasiun Pengisian


Browsing
Bahan Bakar Umum Kecamatan Tabel Sekunder 2020 website pertamina v
Internet
(SPBU)

Jumlah Tower Jaringan


Transmisi Saluran Udara
Kecamatan Primer 2020 instansi terkait wawancara
Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET)

Jumlah Tower Jaringan Kecamatan Primer 2020 instansi terkait wawancara


Transmisi Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT)

40
2020/20 observasi tak
Jumlah Gardu Listrik Kecamatan Tabel Primer Street View v
21 langsung

Kondisi Stasiun Pengisian Tabel


2020/20 Observasi Tak
Bahan Bakar Umum Kecamatan Observas Primer Street View v
21 Langsung
(SPBU) i

Kondisi Tower Jaringan


Transmisi Saluran Udara 2020/20
Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
Tegangan Ekstra Tinggi 21
(SUTET)

Kondisi Tower Jaringan


2020/20
Transmisi Saluran Udara Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
21
Tegangan Tinggi (SUTT)

2020/20
kondisi Gardu Listrik Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
21

Lokasi Stasiun Pengisian


Peta 2020/20 Observasi Tak
Bahan Bakar Umum Kecamatan Primer Street View v
Komik 21 Langsung
(SPBU)

Lokasi Tower Jaringan


Transmisi Saluran Udara 2020/20
Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
Tegangan Ekstra Tinggi 21
(SUTET)

Lokasi Tower Jaringan


2020/20
Transmisi Saluran Udara Kecamatan Primer instansi terkait wawancara
21
Tegangan Tinggi (SUTT)

2020/20 Telaah
lokasi Gardu listrik Kecamatan Deskripsi Sekunder Dokumen RTRW V
22 Dokumen

Daerah Yang Dilewati


Jaringan Transmisi Saluran 2020/20
Kecamatan Primer instansi terkait wawancara v
Udara Tegangan Ekstra 21
Tinggi (SUTET)

Daerah Yang Dilewati Kecamatan Deskripsi Sekunder 2020/20 Dokumen RTRW Telaah v
Jaringan Transmisi 21 Dokumen
Saluran Udara Tegangan

41
Tinggi (SUTT)

BPS, Kecamatan
Jumlah Keluarga Telaah
Desa/Kelurahan Tabel Sekunder 2019 Kledung Dalam v
Pengguna Listrik Dokumen
Angka Tahun 2020

Sanitasi Jumlah Tempat


Pembuangan Sementara Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
(TPS)

Jumlah Tempat
Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
Pembuangan Akhir (TPA)

Jumlah Industri Pengolahan 2020/20


Kecamatan primer instansi terkait wawancara
Air Limbah 21

2020/20
Lokasi Sumber Air Baku Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Lokasi Sebaran TPS Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Lokasi Sebaran TPA Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Lokasi Industri Pengolahan 2020/20


Kecamatan primer instansi terkait wawancara
Air Limbah 21

2020/20
Kondisi TPS Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Kondisi TPA Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Kondisi Industri
Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
Pengolahan air Limbah

Sistem Pengelolaan
Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara
Persampahan

Sistem Pengelolaan Air Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara


Limbah

42
jumlah dan Lokasi Drainase Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara

2020/20
Panjang Drainase Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Kondisi Drainase Kecamatan primer 2020 instansi terkait wawancara

Sistem Pengelolaan 2020/20


Kecamatan primer instansi terkait wawancara
Drainase 21
Jaringan
Sumber Daya 2020/20
Air Jumlah Daerah Irigasi Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Daftar Nama dan Luas 2020/20


Kecamatan primer instansi terkait wawancara
Daerah Irigasi 21

2020/20
Kondisi Daerah Irigasi Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

2020/20
Lokasi Daerah Irigasi Kecamatan primer instansi terkait wawancara
21

Demografi

Teknik
Bentuk Ketersediaan
Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Jenis Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data Data
Data
Demografi Kependudukan BPS,Kecamatan
2015 - Telaah
Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Sekunder Tabel,Grafik Kledung Dalam V
2019 Dokumen
Angka 2016-2020
BPS,Kecamatan
Jumlah Penduduk Tabel, Telaah
Desa/Kelurahan Sekunder 2019 Kledung Dalam V
menurut Jenis Kelamin Diagram Dokumen
Angka 2020
Jumlah Penduduk BPS,Kecamatan
Tabel, Telaah
menurut Kelompok Desa/Kelurahan Sekunder 2019 Kledung Dalam V
Diagram Dokumen
Umur Angka 2020
Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Sekunder Tabel, 2015 - BPS,Kecamatan Telaah V
menurut Agama Diagram 2019 Kledung Dalam Dokumen
Angka 2016-2020

43
BPS,Kecamatan
Kledung Dalam
Jumlah Penduduk
Tabel, 2015 - Angka 2016-2019, Telaah
menurut Mata Desa/Kelurahan Sekunder V
Diagram 2019 Dinkominfo Dokumen
Pencaharian
Statistik Kab.
Temanggung
Jumlah Penduduk
Tabel, 2015- BAPPEDA (Sub
Menurut Angkatan Desa/Kelurahan Primer Wawancara
Diagram 2019 Bidang Statistik)
Kerja
BPS,Kecamatan
Tabel, 2015- Telaah
Kepadatan Penduduk Desa/Kelurahan Sekunder Kledung Dalam V
Diagram,Peta 2019 Dokumen
Angka 2016-2020
BPS,Kecamatan
2015- Telaah
Rasio Jenis Kelamin Desa/Kelurahan Sekunder Tabel,Grafik Kledung Dalam V
2019 Dokumen
Angka 2016-2020
BPS,Kecamatan
2015- Telaah
Rasio Ketergantungan Desa/Kelurahan Sekunder Tabel,Grafik Kledung Dalam V
2019 Dokumen
Angka 2020
Dinkominfo,
Telaah
Kecamatan Sekunder Tabel,Grafik Statistik Kab. V
Angka Kelahiran 2015 - Dokumen
Temanggung
Penduduk 2019
BAPPEDA (Sub
Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Wawancara
Bidang Statistik)
Dinkominfo,
Telaah
Kecamatan Sekunder Tabel,Grafik Statistik Kab. V
Angka Kematian 2015 - Dokumen
Temanggung
Penduduk 2019
BAPPEDA (Sub
Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Wawancara
Bidang Statistik)
Jumlah Penduduk 2015- BAPPEDA (Sub
Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Wawancara
Pergi 2019 Bidang Statistik)
Jumlah Penduduk 2015- BAPPEDA (Sub
Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Wawancara
Datang 2019 Bidang Statistik)
Jumlah Penduduk 2015- BAPPEDA (Sub
Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Wawancara
Miskin 2019 Bidang Statistik)
Jumlah Keluarga BPS,Kecamatan
2015- Telaah
Kesejahteraan Menurut Tingkat Desa/Kelurahan Primer Tabel,Grafik Kledung Dalam V
2019 Dokumen
Masyarakat Kesejahteraan Angka 2016-2020
Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Sekunder Tabel, 2017- BPS,Kecamatan Telaah V

44
Kledung Dalam
2018 Dokumen
Penderita Gizi Buruk Diagram Angka 2018 - 2019
Primer 2019 BAPEDA Wawancara
Dinkes, Profil
Kesehatan
Jumlah Penduduk 2015- Telaah
Kecamatan Sekunder Tabel,Grafik Kabupaten V
Diare 2019 Dokumen
Temanggung 2015-
2019
Dinkes, Profil
Kesehatan
Jumlah Penduduk 2015- Telaah
Kecamatan Sekunder Tabel,Grafik Kabupaten V
DBD 2019 Dokumen
Temanggung 2015-
2020
BPS,Kecamatan
Jumlah penduduk Tabel, 2015- Telaah
Desa/Kelurahan Sekunder Kledung Dalam V
peserta KB Diagram 2019 Dokumen
Angka 2016-2019
BPS,Kecamatan
Kledung Dalam
Jumlah Tenaga Tabel, 2015- Angka 2016-2019, Telaah
Desa/Kelurahan Sekunder V
Kesehatan Diagram 2019 Dinkominfo Dokumen
Statistik Kab.
Temanggung
Jumlah Penduduk Usia
BPS,Kecamatan
5 Keatas Menurut Tabel, 2015- Telaah
Desa/Kelurahan Sekunder Kledung Dalam V
Pendidikan Yang Diagram 2019 Dokumen
Angka 2016-2020
Ditamatkan Per Desa
Jumlah Guru dan BPS,Kecamatan
Tabel, 2015- Telaah
Murid TK Swasta dan Desa/Kelurahan Sekunder Kledung Dalam V
Diagram 2019 Dokumen
Negeri Angka 2016-2019
Buku Statistik
Jumlah Guru dan
Tabel, 2015- Kabupaten Telaah
Murid SD Swasta dan Desa/Kelurahan Sekunder V
Diagram 2019 Temanggung 2016- Dokumen
Negeri
2020
Jumlah Guru dan BPS,Kecamatan
Tabel, 2015- Telaah
Murid SMP Swasta Desa/Kelurahan Sekunder Kledung Dalam V
Diagram 2019 Dokumen
dan Negeri Angka 2016-2019,
Jumlah Guru dan Desa/Kelurahan Sekunder Tabel, 2015- Data Pokok Telaah V
Murid SMK Swasta Diagram 2019 Pendidikan Dokumen

45
Kementerian
Pendidikan,
dan Negeri Kebudayaan, Riset
dan Teknologi
2021
Jumlah Guru dan
2015- BAPPEDA (Sub
Murid SMA Swata dan Desa/Kelurahan Primer Tabel/Diagram Wawancara
2019 Bidang Statistik)
Negeri

Sosial dan Budaya

Teknik
Bentuk Jenis Ketersediaan
Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data Data Data
Data

Sosial Kebudayaan Sejarah Kecamatan


Kecamatan Primer Wawancara
Budaya Kledung

Rencana Kerja Dinas


Nama objek cagar Desa/Kelurah Kebudayaan Dan Pariwisata
Sekunder Tabel 2017 Telaah Dokumen v
budaya an Kabupaten Temanggung
2021

Rencana Kerja Dinas


Lokasi dan kondisi Desa/Kelurah Kebudayaan Dan Pariwisata
Sekunder Tabel 2017 Telaah Dokumen v
objek cagar budaya an Kabupaten Temanggung
2021

Rencana Kerja Dinas


Jumlah objek cagar Desa/Kelurah Kebudayaan Dan Pariwisata
Sekunder Tabel 2017 Telaah Dokumen v
budaya an Kabupaten Temanggung
2022

Jumlah Warisan Desa/Kelurah


Primer Wawancara
Sejarah Budaya an

Lokasi dan Kondisi Desa/Kelurah Primer Wawancara


Warisan Sejarah an
Budaya

46
Sejarah warisan
Desa/Kelurah
budaya Kecamatan Primer Wawancara
an
Kledung

http://kledung.temanggungk
Jenis Kesenian di Desa/Kelurah
Sekunder Deskripsi 2016 ab.go.id/web/kontent/55/pot Telaah Dokumen v
Kecamatan Kledung an
ensi_seni_budaya

http://kledung.temanggungk
Sejarah Kesenian di Desa/Kelurah
Sekunder Deskripsi 2016 ab.go.id/web/kontent/55/pot Telaah Dokumen v
Kecamatan Kledung an
ensi_seni_budaya

Rencana Kerja Dinas


Jumlah Kelompok
Desa/Kelurah 2015- Kebudayaan Dan Pariwisata
Kesenian di Sekunder Tabel Telaah Dokumen v
an 2019 Kabupaten Temanggung
Kecamatan Kledung
2021

Kearifan Lokal Keunggulan tradisi


adat istiadat Desa/Kelurah
Primer Wawancara
masyarakat an
setempat

Jenis tradisi adat


Desa/Kelurah http://hebat.temanggungkab
istiadat di Sekunder Deskripsi 2019 Browsing Internet v
an .go.id/news/1489581
Kecamatan Kledung

https://laman.temanggungka
Jenis Festival di Desa/Kelurah b.go.id/berita/detail/2019/43
Sekunder Deskripsi 2019 Browsing Internet v
Kecamatan Kledung an 63/festival-sindoro-
sumbing-2019.html

REJEKI, V. S. (2020).
NILAI KEARIFAN
Aktivitas
LOKAL SPATIAL
Sosial/Kebiasaan Desa/Kelurah
Sekunder Deskripsi 2020 PERMUKIMAN LERENG Telaah Dokumen v
Masyarakat an
GUNUNG KASUS DI
Kecamatan Kledung
KLEDUNG,
TEMANGGUNG.

Nama Kelompok Desa/Kelurah Sekunder Tabel 2019 Rencana Kerja Dinas Telaah Dokumen v
Penghayat an Kebudayaan Dan Pariwisata
Kepercayaan Kabupaten Temanggung

47
2021

Rencana Kerja Dinas


Jumlah Kelompok
Desa/Kelurah Kebudayaan Dan Pariwisata
Penghayat Sekunder Tabel 2019 Telaah Dokumen v
an Kabupaten Temanggung
Kepercayaan
2021

Sejarah bangunan
asli setempat Kecamatan Primer Wawancara
Kecamatan Kledung

Kondisi bangunan
Arsitektur
asli setempat Kecamatan Primer Wawancara
Bangunan
Kecamatan Kledung

Lokasi Bangunan
Asli Kecamatan Kecamatan Primer Wawancara
Kledung

Ekonomi

Teknik
Bentuk Jenis Ketersediaan
Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data Data Data
Data
Ekonomi Pertanian BPS Pola Pertanian
2016- Tanaman Padi Telaah
Luas Panen Padi Kecamatan Tabel Sekunder V
2019 Kabupaten Temanggung Dokumen
2019
Luas Panen Padi,
BPS Kabupaten
Jagung, Ubi Kayu, 2016- Telaah
Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
Ubi Jalar, Kacang 2020 Dokumen
Angka 2017-2021
Tanah dan Kedelai
Produksi Tanaman Kecamatan Tabel Sekunder 2016- BPS Kabupaten Telaah V
Padi, Jagung, Ubi 2020 Temanggung dalam Dokumen
Kayu, Ubi Jalar dan

48
Kacang Tanah Angka 2017-2021
Luas Panen
Tanaman Sayuran BPS Kabupaten
2016- Telaah
Menurut Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
2020 Dokumen
Kecamatan dan Angka 2017-2021
Jenis Tanaman
Produksi Tanaman
BPS Kabupaten
Sayuran Menurut 2016- Telaah
Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
Kecamatan dan 2020 Dokumen
Angka 2017-2021
Jenis Tanaman
Distribusi Hasil Petani, Sekda
Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Wawancara
Produksi Pertanian Perekonomian
Peternakan Jumlah Populasi BPS Kabupaten
2017- Telaah
Ternak Menurut Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
2019 Dokumen
Jenis Ternak Angka 2018-2020
Jumlah Populasi BPS Kabupaten
2017- Telaah
Unggas Menurut Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
2019 Dokumen
Jenis Unggas Angka 2018-2020
Jumlah Hasil
Produksi BPS Kabupaten
2017- Telaah
Peternakan Kecamatan Tabel Sekunder Temanggung dalam V
2019 Dokumen
Menurut Jenis Angka 2018-2020
Produksi
Distribusi Hasil Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
Produksi
Peternakan

49
Nilai Produksi
Peternakan
Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
Menurut Jenis
Produksi
Produksi Perikanan
Buku Statistik
Tangkap Menurut 2017- Telaah
Kecamatan Tabel Sekunder Kabupaten Temanggung V
Subsektor dan Jenis 2019 Dokumen
Tahun 2018-2020
Ikan
Distribusi Hasil
Bappeda Kabupaten
Perikanan Produksi Perikanan Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Wawancara
Temanggung
Tangkap
Nilai Produksi
Buku Statistik
Perikanan Tangkap 2017- Telaah
Kecamatan Tabel Sekunder Kabupaten Temanggung V
Menurut Subsektor 2020 Dokumen
Tahun 2018-2020
dan Jenis Ikan
Industri Jumlah Penduduk
Statistik Kabupaten
yang Bekerja pada Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2018 Temanggung Tahun V
Sektor Dokumen
2019
Perdagangan
Jenis dan Jumlah
Kecamatan Tabel Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
usaha perdagangan
Jenis dan Jumlah BPS Kecamatan
Telaah
Fasilitas Kecamatan Tabel Sekunder 2019 Kledung dalam Angka V
Dokumen
Perekonomian 2020
Lokasi Persebaran Kecamatan Peta Sekunder 2021 Google Street View Olah data di V
Sarana Arcgis
Perdagangan

50
Perkembangan
Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
Ekonomi Kreatif
Jumlah Penduduk
Statistik Kabupaten
yang Bekerja pada Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2018 Temanggung Tahun V
Sektor Dokumen
2019
Perdagangan
Jenis dan Jumlah
Kecamatan Tabel Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
usaha perdagangan
Perdagangan
Jenis dan Jumlah BPS Kecamatan
Telaah
Fasilitas Kecamatan Tabel Sekunder 2019 Kledung dalam Angka V
Dokumen
Perekonomian 2020
Lokasi Persebaran
Olah data di
Sarana Kecamatan Peta Sekunder 2021 Google Street View V
Arcgis
Perdagangan
Jumlah Penduduk
BPS Kecamatan
Menurut Jenis Telaah
Desa Tabel Sekunder 2019 Kledung dalam Angka V
Pekerjaan Dokumen
2020
Ketenagakerja Mayoritas Per Desa
an
BPS Kecamatan
Data Jumlah Telaah
Desa Tabel Sekunder 2019 Kledung dalam Angka V
Pengangguran Dokumen
2020
Pariwisata Pendapatan
Penyebaran
Pedagang di Area Kecamatan Kuisioner Primer 2021 Pedagang
Kuisioner
Tempat Wisata
Pendapatan daerah Kecamatan Tabel Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
dari sector

51
pariwisata
Tempat Pariwisata
Browsing
di Kecamatan Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 Google Maps V
Internet
Kledung
Jumlah Wisatawan
2016-
dirinci per Sekunder
Kecamatan Tabel 2019,20 Sekda Perekonomian Wawancara
Kecamatan & Primer
21
Pertahun
Jenis Media
Promosi Tempat Kecamatan Deskripsi Primer 2021 Sekda Perekonomian Wawancara
Wisata

Kelembagaan

Teknik
Bentuk Ketersedia
Aspek Variabel Data Nama Data Unit Data Jenis Data Tahun Sumber Data Pengumpulan
Data an Data
Data

Kelembag Kebijakan/Pro Program


aan gram Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat Rencana Strategis Kecamatan Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2018 v
dalam Kledung 2014-2018 Dokumen
Membangun
Desa/Kelurah
an

Program Kecamatan Deskripsi Sekunder 2018 Rencana Strategis Kecamatan Telaah v


Perencanaan Kledung 2014-2018 Dokumen
Pembangunan

52
Daerah

Program
Peningkatan
Rencana Strategis Kecamatan Telaah
Sarana dan Kecamatan Deskripsi Sekunder 2018 v
Kledung 2014-2018 Dokumen
Prasarana
Aparatur

Stakeholders Struktur
http://kledung.temanggungkab.g
Pemerintahan Organisasi Browsing
Kecamatan Diagram Sekunder 2021 o.id/web/page/4/struktur_organi V
Pemerintahan Internet
sasi
Kecamatan

Tugas Pokok
PERBUP Temanggung Nomor
dan Fungsi
35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
dari Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Pemerintah
Kabupaten Temanggung
Kecamatan

PERBUP Temanggung Nomor


Tugas Pokok
35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
dan Fungsi Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
dari Camat
Kabupaten Temanggung
Tugas Pokok PERBUP Temanggung Nomor
dan Fungsi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
dari Sekertaris dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Camat Kabupaten Temanggung

Tugas Pokok
dan Fungsi PERBUP Temanggung Nomor
dari 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
KASUBAG dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Perencanaan Kabupaten Temanggung
dan Keuangan

Tugas Pokok Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 PERBUP Temanggung Nomor Telaah V
dan Fungsi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Dokumen

53
Kasubag
dan Fungsi Kecamatan di
Umum dan
Kabupaten Temanggung
Kepegawaian

Tugas Pokok PERBUP Temanggung Nomor


dan Fungsi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
Kasi dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Pemerintahan Kabupaten Temanggung

Tugas Pokok
dan Fungsi PERBUP Temanggung Nomor
Kasi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
Ketentraman dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
dan Ketertiban Kabupaten Temanggung
Umum

Tugas Pokok PERBUP Temanggung Nomor


dan Fungsi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
Kasi dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Perekonomian Kabupaten Temanggung

Tugas Pokok PERBUP Temanggung Nomor


dan Fungsi 35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
Kasi dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Pembangunan Kabupaten Temanggung

PERBUP Temanggung Nomor


Tugas pokok
35 Tahun 2021 tentang Tugas Telaah
dan fungsi Kecamatan Deskripsi Sekunder 2021 V
dan Fungsi Kecamatan di Dokumen
Lurah
Kabupaten Temanggung

Jumlah Ketua
Kecamatan Kledu Dalam Angka Telaah
Dusun, RT, Desa Tabel Sekunder 2019 V
2020 Dokumen
dan RW

Stakeholders Jumlah Desa Primer BAPPEDA Kabupaten Wawancara


Non- Organisasi Temanggung
Pemerintahan Masyarakat

54
Jumlah
Lembaga BAPPEDA Kabupaten
Desa Primer Wawancara
Swadaya Temanggung
Masyarakat

55
I.1 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara yang berkenaan dengan pengukuran keadaan ataupun
atribut dari entitas tertentu, seperti keluarga, areal, produksi, usaha tani, guru, penyakit, dan
sebagainya. Atribut serta objek yang menjadi tujuan penelitian disebut sifat (characteristic)
(Nazir, 2005). Jadi dapat disimpulkan teknik sampling adalah cara-cara yang dilakukan untuk
mengambil sampel data dari suatu populasi sehingga didapatkan data yang dapat mewakili
populasi.(Ismainar, 2015).

I.1.1 Tujuan Teknik Sampling


Tujuan dari Teknik sampling adalah untuk menentukan populasi dan ukuran sampel
yang representative. Selain itu, teknik sampling bertujuan untuk memperoleh informasi
mengenai karakter suatu populasi dengan biaya yang minimum (Supranto, 2007).

I.1.2 Pemilihan Teknik Sampling


Teknik sampling yang dipakai adalah non probability sampling yang memiliki prinsip
tidak semua individu dalam populasi mendapat kemungkinan yang sama untuk dijadikan
sampel. Menurut Sugiyono (2015:84) pengertian non probability sampling merupakan teknik
yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Adapun teknik sampling non probability yang dipakai
adalah purposive sampling. Teknik ini sering disebut pula judgemental sampling. Dilakukan
dengan melakukan pemilihan sampel secara subjektif oleh peneliti, dengan pertimbangan
bahwa unit sampel bisa mewakili populasi sasaran. Sampel yang dipilih yakni para ahli dan
pakar. Alasan memilih teknik sampling ini karena narasumber yang dituju merupakan
seorang ahli/pakar dalam bidangnya. Responden yang dipilih dalam teknik Purposive
Sampling adalah sebagai berikut :

Teknik
No. Target Responden Aspek Teknik Sampling
Pengumpulan

DPUPR Kabupaten
1 Wawancara Infrastruktur Purposive Sampling
Temanggung

- Petani
2 - Sekda Wawancara Ekonomi Purposive Sampling
Perekonomian
3 Pemangku Adat Wawancara -Sosial Budaya Simple random
tiap Desa di Sampling
Kecamatan
Kledung,
DinasPariwisata
56
dan Kebudayaan
Kabupaten
Temanggung
Badan
Perencanaan
Pembangunan
4 Wawancara Kebencanaan Snowball Sampling
Daerah
(BAPPEDA)Kabupat
en Temanggung
Pedagang di area
tempat wisata
5 Kuesioner Ekonomi Accidental Sampling
Kecamatan
Kledung

I.2 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data atau disebut survei adalah instrumen yang bisa merekam
tangapan-tanggapan responden dalam sebuah sampel penelitian, adapaun instrumen survei
yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam bentuk :

I.2.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya
terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak
langsung.

I.2.2 Telaah Dokument


Metode ini dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data dengan cara
memanfaatkan data-data berupa buku, catatan (dokumen) sebagaimana dijelaskan
oleh Sanapiah Faesal sebagai berikut: metode dokumenter, sumber informasinya
berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat yang relevan pada lembaran-lembaran yang
telah disiapkan.

I.2.3 Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden. Wawancara bertujuan untuk memberi fakta, alasan, atau opini terhadap
sebuah topik tertentu dengan menggunakan kata-kata narasumber sehingga pendengar
dapat membuat suatu kesimpulan atau keabsahan dari apa yang dikatakannya

57
I.2.4 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66). Kuesioner bertujuan untuk memperoleh
informasi yang akurat dan terkini dari responden dengan mengajukan pertanyaan yang
tepat kepada responden.

I.2.5 Groundcheck
Ground Check merupakan kegiatan untuk melihat perbandingan antara objek
yang ada pada citra dengan kenampakan objek yang sama di lapangan sesuai
karakteristiknya. Ground check bisa dilakukan dengan bantuan melihat kondisi di
lapangan menggunakan google street view.
I.3 Metode Pengolahan Data
Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data
yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut (Sudjana, 2001:
128). Pengumpulan data ini menjadi salah satu tahapan penting untuk menuju tujuan dari
hasil studi setelah pengumpulan data dilakukan. Berikut ini merupakan tahapan pengolahan
data :

- Editing
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul, tujuannya
untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan
dan bersifat koreksi serta menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data dalam
proses analisis.
- Coding (Pengkodean)
Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam katagori
yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang
memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis

I.3.1 Pengolahan Data Spasial Pemetaan


1. Penggunaan SHP dari dinas terkait seperti Dinas PU
Penggunaan SHP dari dinas PU yang di pakai di RTRW Kabupaten
Temanggung tahun 2011
untuk keperluan pembuatan peta
2. Penggunaan SHP dari web instansi Ina-Geoportal

58
Penggunaan SHP dari ina geoportal yang dipakai untuk keperluan pembuatan
peta administrasi, sungai, jalan dll
3. Digitasi
● Rektifikasi dari peta jpg dinas terkait
Rektifikasi peta raster atau jpg kemudian digitasi dari dinas terkait seperti
kementerian esdm di pusat vulkanologi dan mitigasi bencana untuk keperluan
pembuatan peta kebencanaan
● Citra Resolusi Tinggi untuk tutupan lahan
Penggunaan citra resolusi tinggi quickbird yang diberikan dosen untuk
keperluan pembuatan peta tutupan lahan
4. Analisis Kebencanaan menggunakan citra Landsat OLI 8
Analisis Bencana Kebakaran hutan (kahutla) menggunakan Citra Landsat OLI 8
untuk keperluan pembuatan peta kebencanaan.

59
BAB II
MANAJEMENT PELAKSANAAN
Untuk mendapatkan hasil kegiatan survei yang maskimal, maka dibutuhkan
penerapan manajemen survei bagi individu ataupun organisasi agar dapat melaksanakan
kegiatan survei dengan prinsip efisiensi dan efektivitas. Penerapan manajemen survei
dapat menghasilkan rencana teknis survei yang digunakan sebagai dasar perencanaan waktu,
sumber daya manusia serta pembagian kerja agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan

60
WAKIL KETUA
Nur Kholis
40030619650031

Gambar STYLEREF
1 \s V. SEQ
Gambar \*
ARABIC \s 1 1.
WAKIL KETUA
Fasilitas Embung
Veni Aprisal
Kecamatan Kledung
40030619650008

Koordinator Proptek
Koordinator Peta
Veni Aprisal
Tegar Amarizan Vidirosen
40030619650008
40030619650019

Koordinator Basis Data Koordinator Basis Data


Spasial Non spasial
Hasti Novita Sari Tegar Amarizan Vidirosen
40030619650048 40030619650019

Koordinator Fisik
Alam dan Koordinator
Koordinator Koordinator Sosial
Penggunaan Lahan Kebencanaan
Demografi Budaya
Alfath Hidayatullah Azzahra Salsabila J.
Parardhya Kanyaka Mohammad Iqbal
40030619650114 M
40030619650117 40030619650084
40030619650045

Koordinator Koordinator
Koordinator Ekonomi
Infrastruktur Kelembagaan
Forina Yosyita Rizky
Praditha Agil Wandira Shafira Amalia
40030619650050
40030619650071 40030619650100
II.1 Organisasi Kerja
Berikut merupakan bagan organisasi kerja dalam pembuatan proposal teknis ini, yaitu
sebagai berikut ;

II.2 Pembagian Kerja


Tujuan adanya pembagian kerja ini, diharapkan kedepannya dapat mempermudah
kelompok dalam memperoleh tujuan yang diharapkan, tentunya dalam pengerjaan juga
diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berikut merupakan tabel pembagian
jobdesk di Kelompok 2D Kawasan Perkotaan Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung :

No Jobdesc Nama NIM

61
BAB I. PENDAHULUAN
1 Latar Belakang Veni Aprisal 40030619650008
2 Rumusan Masalah Shafira Amalia 40030619650100
3 Tujuan dan Sasaran Shafira Amalia 40030619650100
4 Ruang Lingkup Wilayah Nur Kholis 40030619650031
5 Kerangka Logis Veni Aprisal 40030619650008
6 Sistematika Pembahasan Forina Yosyta Rizky 40030619650050
BAB II. KAJIAN LITERATUR
1 Kebijakan Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
2 Literatur Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
BAB III. GAMBARAN UMUM
Aspek Fisik Alam
1 Topografi Alfath Hidayatullah 40030619650114
2 Jenis Tanah Hasna Juaharah Lesmana 40030619650024
3 Daerah Aliran Sungai Nur Kholis 40030619650031
4 Litologi Alfath Hidayatullah 40030619650114
5 Klimatologi Hasna Juaharah Lesmana 40030619650114
6 Hidrologi dan Hidrogeologi Nur Kholis 40030619650031
7 Cekungan Air Tanah Nur Kholis 40030619650031
8 Tabel Kebutuhan Data Alfath Hidayatullah 40030619650114
9 Pemetaan Fisik Alam Tegar Amarizan Vidirosen 40030619650019
Aspek Penggunaan Lahan
1 Tata Guna Lahan Alfath Hidayatullah 40030619650114
2 Tabel Kebutuhan Data Alfath Hidayatullah 40030619650114
Aspek Kebencanaan
Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
1 Angin Topan
Parardhya Kanyaka 40030619650117
Azzahra Salsabila Juniantantri..M 40030619650045
2 Gempa Bumi
Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
Parardhya Kanyaka 40030619650117
3 Kerentanan Gerakan Tanah Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
Parardhya Kanyaka 40030619650117
4 Gunung Berapi
Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
5 Tabel Kebutuhan Data Parardhya Kanyaka 40030619650117
Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
Tegar Amarizan Vidirosen 40030619650019
6 Pemetaan Kebencanaan
Nur Kholis 40030619650031
Aspek Demografi dan Sosial Budaya
1 Kependudukan Mohamad Iqbal 40030619650084
2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Shafira Amalia 40030619650100
3 Kesejahteraan Masyarakat Parardhya Kanyaka 40030619650117

62
4 Kebudayaan Mohamad Iqbal 40030619650084
5 Kearifan Lokal Parardhya Kanyaka 40030619650117
6 Arsitek Bangunan Shafira Amalia 40030619650100
Parardhya Kanyaka 40030619650117
7 Tabel Kebutuhan Data
Mohamad Iqbal 40030619650084
Aspek Infrastruktur
1 Sarana Pendidikan Praditha Agil Wandira 40030619650071
2 Sarana Kesehatan Praditha Agil Wandira 40030619650071
3 Sarana Peribadatan Praditha Agil Wandira 40030619650071
4 Sarana Perekonomian Praditha Agil Wandira 40030619650071
5 Sarana Pemerintahan Praditha Agil Wandira 40030619650071
6 Sarana Rekreasi dan Olahraga Hasti Novita Sari 40030619650048
7 Telekomunikasi Hasti Novita Sari 40030619650048
8 Transportasi Hasti Novita Sari 40030619650048
9 Jaringan Energi Hasti Novita Sari 40030619650048
10 Tabel Kebutuhan Data Hasti Novita Sari 40030619650048
11 Pemetaan Tegar Amarizan Vidirosen 40030619650019

1 Sektor Pertanian Forina Yosyta Rizky 40030619650050


2 Peternakan Hanifah Nur Rifdah S 40030619650066
3 Perikanan Hanifah Nur Rifdah S 40030619650066
Hanifah Nur Rifdah S 40030619650066
4 Industri
Forina Yosyta Rizky 40030619650050
5 Perdagangan Forina Yosyta Rizky 40030619650050
6 Ketenaga kerjaan Hasna Jauharah Lesmana 40030619650024
7 Pariwisata Hasna Jauharah Lesmana 40030619650024
Hasna Jauharah Lesmana 40030619650024
8 Tabel Kebutuhan Data
Forina Yosyta Rizky 40030619650050
Aspek Kelembagaan
1 Kebijakan atau Program Shafira Amalia 40030619650100
Forina Yosyta Rizky 40030619650050
2 Stakeholder Pemerintahan
Suryo Prayogo 40030629650034
3 Stakeholder Non-Pemerintahan Shafira Amalia 40030619650100
4 Tabel Kebutuhan Data Shafira Amalia 40030619650100
Forina Yosyta Rizky 40030619650050
Potensi dan Masalah
1 Potensi dan Maslah Veni Aprisal 40030619650008
BAB IV. METODOLOGI
1 Kebutuhan Data Hasti Novita Sari 40030619650048
2 Teknik Sampling Veni Aprisal 40030619650008
3 Metode Pengumpulan Data Veni Aprisal 40030619650008
4 Metode Pengolahan Data Veni Aprisal 40030619650008
BAB V. MANAJEMEN PELAKSANAAN
1 Struktur Organisasi Hasti Novita Sari 40030619650048

63
2 Pembagian Tugas Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
3 Rundown Survei Forina Yosyta Rizky 40030619650050
LAMPIRAN
1 Tabel Kebutuhan Data Hasti Novita Sari 40030619650048
2 Form Kuisioner Hanifah Nur Rifdah S 40030619650066
3 Form Wawancara Mohamad Iqbal 40030619650084
4 Form Observasi Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
5 Form Groundcheck Praditha Agil Wandira 40030619650071
EDITING
1 Teknik Kebutuhan Data Hasti Novita Sari 40030619650048
2 Proposal Teknis Veni Aprisal 40030619650008
3 Powerpoint Alfath Hidayatullah 40030619650114
Praditha Agil Wandira 40030619650071
4 Laporan Akhir
Azzahra Salsabila Juniantantri.M 40030619650045
PEMETAAN
1 Tegar Amarizan Vidirosen 40030619650019
2 Muhammad Haikal Ammar 40030619650128
3 Nur Kholis 40030619650031

II.3 Jadwal Pelaksanaan


Dalam proses penyusunan proposal teknis dan output akhir yaitu berupa laporan
tentang profil wilayah maka dibutuhkan waktu yang cukup panjang, dengan keterbatasan
waktu tersebut yang menjadi salah satu dari faktor penghambat sekaligus tantangan dalam
proses penyusunan tugas ini. Berikut ini merupakan jadwal kegiatan dan rencana kegiatan
yang akan dilakukan. Jadwal kegiatan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:

Bulan
Agustu
September Oktober November Desember
Kegiatan s
1 1
1 2 3 4 5 6 7   8 9 12 13 14  
0 1
Pembentukan Kelompok dan
Pembagian wilayah studi                                
Pengenalan dan pemahaman
wilayah studi                                
Pengumpulan data awal
wilayah studi                                
Pembagian Jobdesk                                
Membuat surat survey                                
Penentuan wilayah perkotaan                                
Penyusunan peta dasar                                
Membuat TKD                                
Menyusun instrumen survey
                               
Menyusun Proposal Teknis                                

64
Presentasi Proposal Teknis                                
Persiapan Kegiatan
Pengumpulan Data (Survey)                                
Pelaksanaan Survey                                
Penyusunan Basis Data
Spasial dan Non Spasial                                
Pengolahan, Penyajian, dan
Interpretasi aspek fisik alam
dan penggunaan lahan                                
Interpretasi hasil pengolahan
data aspek fisik alam dan
penggunaan lahan                                
Pengolahan, Penyajian, dan
Interpretasi Aspek
Kebencanaan                                
Interpretasi hasil pengolahan
data aspek kebencanaan                                
Pengolahan, Penyajian, dan
Interpretasi Aspek Demografi
dan Sosial Budaya                                
Interpretasi hasil pengolahan
data aspek Demografi dan
Sosial Budaya                                
Pengolahan, penyajian data
aspek infrastruktur                                
Interpretasi hasil pengolahan
data aspek infrastruktur                                
Pengolahan, Penyajian, dan
Interpretasi Aspek Ekonomi
dan Kelembagaan                                
Interpretasi hasil pengolahan
data aspek ekonomi dan
kelembagaan                                
Perumusan Potensi dan
Masalah Wilayah Studi                                
Menyusun Laporan Akhir
                               

  : Mulai Pengerjaan
  : Proses Pengerjaan
  : Selesai Pengerjaan
: Jadwal UTS dan
  UAS

65
Lampiran
Form Wawancara

Aspek Kebencanaan
RESPONDEN : BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
KABUPATEN TEMANGGUNG

Identitas Responden
a. Nama :
b. Pekerjaan/Jabatan :
c. Alamat :

Pertanyaan
Berikut merupakan daftar pertanyaan untuk form wawancara aspek kebencanaan, antara
lain:
1. Kecamatan Kledung memiliki lereng yang bervariasi, sehubungan dengan hal tersebut
apakah bencana longsor sering terjadi pada kecamatan ini? Berapa banyak kejadian
tanah longsor yang dapat terjadi di Kecamatan Kledung setiap tahunnya?
2. Jika ditinjau kembali letak Kecamatan Kledung tepat berada di kaki Gunung Sumbing
dan Gunung Sindoro. Bagaimana aktivtas kedua gunung api tersebut selama lima
tahun terakhir?
3. Letaknya Kecamatan Kledung yang dekat dengan gunung api dapat menjadikan
wilayah ini berpotensi terhadap suatu bencana, Bagaimana kesiapsiagaan BPBD
dalam mengatasi terjadinya bencana di Kecamatan Kledung?
4. Apakah sebelumnya pernah dilakukan sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk
Kecamatan Kledung? Bagaimana prosedur mitigasi bencana yang disampaikan
kepada penduduk?
5. Bagaimana koordinasi BPBD Kabupaten Temanggung terkait mitigasi bencana di
Kecamatan Kledung serta apakah ada ketersediaan perlengkapan keselamatan untuk
penduduk serta dalam bentuk apa perlengkapan yang diberikan?
6. Apakah terdapat system peringatan dini bencana di Keca,atan Kledung guna
memberikan rambu bencana kepada masyarakat setempat, kemudian bagaimana
bentuk system peringatan dini yang diberikan ?

66
Aspek Infrastuktur

DPUPR KABUPATEN TEMANGGUNG

Identitas Responden
Nama : ......................................................................
Pekerjaan/Jabatan : ......................................................................
Alamat : ......................................................................

Daftar Pertanyaan

1. Sesuai informasi data yang kita dapat bahwa di Kecamatan Kledung terdapat fasilitas
embung yang sangat menarik perhatian masyarakat setempat sehingga dijadikan
sebagai tempat wisata. Apakah fasilitas embung tersebut hanya menjadi objek wisata
saja atau ada fungsi lainnya?. Selain itu apakah terdapat sarana sumber daya lainnya
selain embung seperti waduk dan bendung di Kecamatan Kledung?
2. Mengenai data Terminal di Kabupaten Temanggung dalam Dokument RTRW
disebutkan adanya pengembangan dan peningkatan Terminal Tipe C di sejumlah
Kecamatan salah satunya di Kecamatan Kledung, tetapi di dalam RTRW tidak
dituliskan nama terminal tersebut. Yang di maksud pengembangan disini apakah baru
rencana pembangunan atau sudah dalam tahap pengembangan misalnya revitalisasi
terminal?
3. Terkait jaringan sumber daya air di Kecamatan Kledung, sebelumnya kami tidak
dapat menemukan data pada instansi yang bersangkutan mengenai fasilitas ini tetapi
pada saat kami browsing internet terdapat berita adanya Pembangunan Bendung dan
Jaringan Irigasi Sidawung, Ds. Paponan Kec. Kledung di tahun 2018. Bagaimana
untuk tindak lanjut pembangunan tersebut apakah sudah terealisasi atau masih tahap
pembangunan? Apabila sudah menjadi salah satu rencana pembangunan jaringan
sumber daya air, apa manfaat serta tujuan dibangunnya Bendung dan Jaringan Irigasi
Sidawung tersebut bagi yang berada disekitar lokasi tersebut dan bagi Kecamatan
Kledung?
4. Apakah ada data dan informasi tambahan terkait Fasilitas jalan seperti panjang, lebar
dan kondisi spesifik di Kecamatan Kledung, karena sejauh ini kami hanya

67
menemukan rute jalannya saja serta kondisi di beberapa titik loksi jalan lewat bantuan
google street view?
5. Pada dokumen RTRW Kabupaten Temanggung terdapat rencana pembangunan
transmisi tenaga listrik, tertuliskan bahwa Kecamatan Kledung akan dilewati Saluran
Udara Tenaga Tinggi (SUTT), apakah kami dapat mendapatkan informasi lebih jauh
terkait pengembangan pembangunan transmisi tenaga listrik khususnya pda wilayah
Kecamatan Kledung, baik kondisi, jumlah tower dan pembangunan gardu listrik?
6. Apakah ada data dan informasi terkait sanitasi yang ada di Kecamatan Kledung
seperti jumlah dan lokasi dari TPA dan TPS, dan sistem pengelolaan persampahan
dan air limbah? karena data yang kami peroleh sejauh ini hanya ada 1 TPA yang ada
di Kabupaten Temanggung
7. Apakah ada data dan informasi terkait jaringan sumber daya air yang ada di
Kecamatan Kledung seperti jumlah, lokasi dan luas daerah irigasi? Karena sejauh ini
kami tidak dapat memperoleh data terkait jaringan sumber daya air. Bentuk SHP
(bikin TKD)
8. Kami telah mencari data sarana rekreasi serta olahraga yang terdapat di Kecamatan
Kledung namun hanya mendapat data terkait tempat wisata karena Kecamatan
Kledung merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung
dimana menjadi salah satu tujuan untuk destinasi wisata. Disamping itu kami ingin
bertanya mengenai apakah terdapat sarana rekreasi berupa taman yang ada di
Kecamatan Kledung? Dan apa fungsi dari taman yang ada tersebut? Serta bagaimana
fasilitas yang disediakan di taman tersebut?

68
Aspek Sosial Budaya

RESPONDEN : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata


Kabupaten Temanggung, Pemangku Adat tiap Desa di
Kecamatan Kledung

Identitas Responden
Nama : ......................................................................
Pekerjaan/Jabatan : ......................................................................
Alamat : ......................................................................

Daftar Pertanyaan
1. Kecamatan Kledung merupakan salah satu daerah yang berada pada wilayah
dataran tinggi, dengan kondisi daerah tersebut, Bagaimanakah sistem sosial /
aktivitas sosial yang dilakukan masyarakat (seperti upacara/perayaan pada hari
hari tertentu, serta kegiatan sosial di masyarakat) yang dilakukan oleh penduduk
di Kecamatan Kledung?

2. Apa saja ciri khas dari tradisi adat kebudayaan daerah yang ada di Kecamatan
Kledung? dan bagaimana kelestarian tradisi yang ada di Kecamatan Kledung?
Apakah dari masyarakat maupun pemerintah masih terus melestarikan
kebudayaan tersebut?

3. Apakah di Kecamatan Kledung terdapat objek bangunan yang memiliki ciri


khas / keunikan? Bagaimana kondisi bangunan tersebut saat ini?

4. Apakah di Kecamatan Kledung terdapat objek cagar budaya? Apabila ada,


bagaimana kondisi dari cagar budaya tersebut dan bagaimana cara pengelolaan
yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat?

5. Untuk mengetahui kondisi dan karakteristik wilayah Kecamatan Kledung,


seperti apa gambaran riwayat sejarah / perkembangan di Kecamatan Kledung
pada masa lampau hingga sekarang?

69
Aspek Ekonomi

Responden: Petani
Identitas Responden

Nama : ......................................................................

Pekerjaan/Jabatan : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Daftar Pertanyaan

1. Berapa luas lahan pertanian yang Anda miliki dan digunakan untuk jenis pertanian
apa?
2. Berapakah biaya produksi: modal, perawatan, tenaga kerja, biaya panen dan pasca
panen?
3. Apakah terdapat kendala dalam melakukan penanaman?
4. Berapa kali dalam setahun Anda melakukan panen?
5. Kepada siapakah Anda menjual hasil pertanian tersebut?
6. Bagaimana cara menentukan harga jual pada hasil produksi pertanian Anda?
7. Bagaimana distibusi hasil pertanian yang Anda olah dan ke daerah mana hasil
produksi pertanian didistribusikan?
8. Apakah terdapat kendala dalam pendistribusian hasil pertanian di Kecamatan
Kledung?
9. Berapakah keuntungan yang didapatkan dalam menjual hasik produksi pertanian
Anda?
10. Berapakah kisaran kerugian yang ditanggung apabilah hasil produksi pertanian Anda
tidak terjual?

Responden: Sekda Perekonomian

Identitas Responden

Nama : ......................................................................

Pekerjaan/Jabatan : ......................................................................

70
Alamat : ......................................................................

Daftar Pertanyaan

Sektor Pertanian
1. Sejauh yang kami tahu bahwa produk kopi arabika, tembakau dan sayuran menjadi
hasil produksi terbesar di Kecamatan Kledung. Lalu bagaimana cara pendistribusian
hasil pertanian tersebut dan kemana saja pendintribuasiannya?
2. Apakah terdapat kendala dalam pendistribusian hasil pertanian di Kecamatan
Kledung?
3. Apa kelebihan dari hasil pertanian di Kecamatan Kledung dibandingkan dengan hasil
pertanian daerah lain?
4. Apa kekurangan dari produk pertanian yang ada di Kecamatan Kledung?
5. Berdasarkan data jumlah hasil produksi pertanian di Kecamatan Kledung, apakah
terdapat data yang dirinci per desa/kelurahan?

Sektor peternakan
1. Bagaimana pendistribusian hasil produksi peternakan dan produksi perikanan di
Kecamatan Kledung?
2. Kemana saja hasil produksi di distribusikan?
3. Adakah permintaan/ pemesanan hasil produksi untuk ternak maupun ikan tangkap?
4. Berapa nilai pendapatan yang didapat dari hasil produksi peternakan untuk setiap
jenis hasil produksinya di Kecamatan Kledung?
5. Apa saja hasil produksi ternak yang paling berpotensi di Kecamatan Kledung?

Sektor perikanan
1. Bagaimana pendistribusian hasil produksi peternakan dan produksi perikanan di
Kecamatan Kledung?
2. Kemana saja hasil produksi di distribusikan?
3. Adakah permintaan/ pemesanan hasil produksi untuk ternak maupun ikan tangkap?
4. Apa saja hasil ikan tangkap yang paling berpotensi di Kecamatan Kledung?

Sektor industri
1. Apa saja jenis usaha perdagangan yang ada di Kecamatan Kledung?
2. Produk apa saja yang dihasilkan dari sektor industri di Kecamatan Kledung?
3. Produk apakah yang banyak diminati oleh pangsa pasar?
4. Bagaimana pendistribusian hasil produk industri di Kecamatan Kledung. Lalu ke
daerah mana produk tersebut dijual?
5. Apakah terdapat kendala dalam pendistribusian produk industri yang ada di
Kecamatan Kledung?

Sektor Pariwisata
1. Sejauh ini kami masih tidak bisa menemukan data Pariwisata perihal Pendapatan
Daerah dari Sektor Pariwisata di Kecamatan Kledung untuk tahun 2021. Berapakah
pendapatan daerah dari sektor pariwisata di Kecamatan Kledung?

71
2. Apa saja potensi unggulan pariwisata yang ada di Kecamatan Kledung?
3. Apa media promosi untuk memperkenalkan tempat wisata yang ada di Kecamatan
Kledung?

FORM KUESIONER

Responden: Pedagang
Identitas Responden

Nama : ......................................................................

Pekerjaan/Jabatan : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

Daftar Pertanyaan

72
1. Berapa modal usaha anda untuk berjualan di area tempat wisata di Kecamatan
Kledung?
a. Kurang dari Rp. 1.000.000,00
b. Rp. 1.000.000,00 - Rp. 2.000.000,00
c. Rp. 2.000.000,00 - Rp. 3.000.000,00
d. Lebih dari Rp. 3.000.000,00

2. Jenis produk apa yang banyak dibeli wisatawan?


a. Sovenir
b. Makanan
c. Minuman
d. Tanaman hias
e. Pakaian

3. Apakah tempat berjualan yang didirikan pengelola strategis?


a. Sangat strategis
b. Strategis
c. Cukup strategis
d. Tidak strategis
e. Sangat tidak strategis

4. Berapa sewa tempat berdagang di area tempat wisata di Kecamatan Kledung tiap
bulannya?
a. < Rp 100.000,00
b. Rp 200.000,00 – Rp 300.000,00
c. Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00
d. Rp 600.000,00 – Rp 700.000,00
e. > Rp 700.000,00

5. Berapa yang harus dikeluarkan pedagang untuk uang keamanan di tempat wisata
Kecamatan Kledung?
a. <Rp 5.000
b. Rp 5.000,00 - Rp 10.000,00
c. Rp 10.000,00 - Rp15.000,00
d. Rp 15.000,00 - Rp 20.000,00
e. > Rp 20.000,00
6. Berapa pendapatan yang anda peroleh saat berjualan di area tempat wisata di
Kecamatan Kledung?
a. Kurang dari Rp. 1.000.000,00
b. Rp. 1.000.000,00 - Rp. 2.000.000,00
c. Rp. 2.000.000,00 - Rp. 3.000.000,00

73
d. Lebih dari Rp. 3.000.000,00

FORM GROUNDCHECK
Penggunaan Lahan

Jenis Penggunaan Lokasi Dokumentasi Ket


No Lahan dan Tutupan Alama Koordinat Mata Mata Mata
Lahan t Lokasi Semut Manusia Burung
1
2
3
4
dst

74
75
DAFTAR PUSTAKA
Darmawati. (2020). Hubungan Kelembagaan yang Efektif dalam Birokrasi Pemerintahan. Jurnal Sipatokkong
BPSDM Sulawesi Selatan, 1(2), 137–142.

Ismainar. (2015). Teknik Sampling_. Universitas Negeri Malang, pp. 1576–1580.

Kementrian PUPR. (2014). BAB 2 Profil Kabupaten. Prpfil Kabupaten, 1–29.

Kusumaningrat, M., Subiyanto, S., & Yuwono, B. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Dan Pemanfaatan
Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 Dan 2017 (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali).
Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 443–452.

Prof, J., Brojonegoro, S., & Bandar, N. (2003). Dinamisasi Kebudayaan Dalam Realitas Sosial. (1). Retrieved
from http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PES/article/download/4850/pdf_56

Rejeki Sri, A. Z. (2020). Nilai Kearifan Lokal Spatial Permukiman Lereng Gunung Kasus Di Kledung,
Temanggung. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 7(1), 283. Retrieved from
http://www.nostarch.com/javascriptforkids%0Ahttp://www.investopedia.com/terms/i/in_specie.asp
%0Ahttp://dspace.ucuenca.edu.ec/bitstream/123456789/35612/1/Trabajo de Titulacion.pdf
%0Ahttps://educacion.gob.ec/wp-content/uploads/downloads/2019/01/GUIA-METODOL

76
Susilo, W. N. I. (2015). Evaluasi Pemanfaatan Ruang Tahun 2013-2014 Terhadap Rencana Detil Tata Ruang
( Rdtr ) Kecamatan Jogonalan Tahun 2013-2018.

Amalia, R. n.d. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Bonus Demografi di Provinsi Jawa Timur.

Nurkholis, A. 2018. Evaluasi Kondisi Demografi Secara Temporal Di Provinsi Bengkulu: Rasio Jenis Kelamin,
Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk.

Wahyuni, S. (2019). Analisis Pengaruh Sektor Perdagangan, Sektor Pertanian Dan Sektor Jasaterhadap
Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Kabupaten Tulang
Bawang Periode 2008-2017). Retrieved from http://repository.radenintan.ac.id/9382/1/SKRIPSI 2.pdf

Inawati, A. (2014). Peran perempuan dalam mempertahankan kebudayaan jawa dan kearifan lokal. Musãwa
Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13(2), 195–206.
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16–31.
RATNATANIA, A. (2005). ASPEK BENTUK ARSITEKTUR BANGUNAN PADAMAKNA FUNGSI
BANGUNAN DAN EKPRESI ARSITEKTUR KAWASAN KORIDOR (Studi KASUS: Koridor Jl. Jend.
Sudirman Surakarta. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
REJEKI, V. G. S. R. I. (2020). Nilai Kearifan Lokal Spatial Permukiman Lereng Gunung Kasus Di Kledung,
Temanggung.
Sulaiman, S. (2018). Problem Pelayanan terhadap Kelompok Penghayat Kepercayaan di Pati, Jawa Tengah.
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 4(2), 207–220.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Temanggung 2021

Arafad, R. (2016). Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Menggunakan Metode Tidak Langsung
Berdasarkan Keputusan Menteri Esdm No. 1452/K/10/Mem/2000. 57.
Sumber daya, D. E. (2005). Pengenalan Gerakan Tanah. Esdm.
Wahyuni, N. K. A. P. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa
Dalam Menghafapi Bencana Letusan Gunung Berapi di SDN Sidemen Karangasem. Poltekkes Kemenkes
Denpasar, 24.
Afriani, L. (2014). Pengertian Tanah. Graha Ilmu, 87, 1–2.
Akerlof. (1970). Lahan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Barrimi, M., Aalouane, R., Aarab, C., Hafidi, H., Baybay, H., Soughi, M., Tachfouti, N., Nejjari, C., Mernissi,
F. Z., Rammouz, I., & McKenzie, R. B. (2013). Infrastruktur Fisik. Encephale, 53(1), 59–65.
Bice, S., Moffat, K., Zilberman, D., Holland, T. G., Trilnick, I., Falck-Zepeda, J. B., Kurian, P., Wright, J.,
Wilburn, K. M., Wilburn, R., Lowenthal, M. M., Nicholas, T., Wæraas, A., Dahle, D. Y., Bice, S., Wang,
Z., Walter, M., Urkidi, L., Vince, J., … Carroll, A. B. (2017). Peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap bencana banjir melalui media buku saku tanggap bencana. Resources Policy, 7(1), 1–
10.
Bruno, L. (2019). Bencana. Journal of Chemical Information and Bruno, L. (2019) ‘Bencana’, Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), Pp. 1689–1699.Modeling, 53(9), 1689–1699.
Yuditia, M. (2018). Pengertian Kualitas Hidup Dan Sosiodemografi. Uin Suska, 53(9), 1689–1699.
Putong, I. (2010). Economics Pengantar mikro dan Makro , (Jakarta,Mitra Wacana Media,2010) h. 1 1 18. 1–
31.

77
78

Anda mungkin juga menyukai