Anda di halaman 1dari 10

PENYUSUNAN DATABASE INFRASTRUKTUR

JAWABAN SOAL UAS 2018 (AGK)

1. Definisi infrastruktur sebagai dasar penyusunan database infrastruktur


Infrastruktur : semua fasilitas yang mengacu pada sistem fisik yang sengaja dibangun oleh
perorangan / pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara sosial dan ekonomi.

2. Sasaran global pembangunan infrastruktur


• Meningkatkan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang mandiri secara merata (asas
kesejahteraan ekonomi)
• Mengendalikan sumber daya alam dan lingkungan (asas pelestarian lingkungan)
• Meratakan pembangunan berkelanjutan (asas keadilan, ekonomi, sosial, budaya dan politik)
sehingga mengurani ketimpangan antar daerah
• Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sejahtera, berbudaya dan berkeadilan
• Meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat
• Menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat kemiskinan
Sasaran khusus pembangunan infrastruktur
• Meningkatkan daya saing
• Mendukung keberhasilan pembangunan proyek-proyek yang berkualitas
• Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur

3. Alasan perlunya mengetahui kebijakan pemerintah untuk dasar penyusunan database


infrastruktur
• UU 25 tahun 2004 pasal 31 : agar perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan
informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.
• UU 23 tahun 2014 pasal 262 : agar rencana pembangunan daerah dirumuskan secara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan
berwawasan lingkungan.
• Permendagri 86 tahun 2017 pasal 144 : agar perencanaan pembangunan daerah
didasarkan pada data dan informasi yang dikelola dalam Sistem Informasi Pembangunan
Daerah.
4. Jenis aset infrastruktur untuk studi penyusunan database infrastruktur
• Kelompok bangunan (bangunan tinggi, publik, manufaktur, perumahan, hotel, taman,
fasilitas rekreasi dan olahraga)
• Kelompok produksi dan distribusi energi (PLTA, jaringan pipa gas, minyak bumi, PLTN)
• Kelompok jalan (jalan rel, jalan raya dan jembatan)
• Kelompok pelayanan transportasi (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun)
• Kelompok keairan (penyediaan air bersih, air kotor, sistem air, gorong - gorong, kanal,
waduk, reservoir)
• Kelompok manajemen limbah (limbah padat, cair, b3, nuklir, sampah organik, non organik)
• Kelompok komunikasi (jaringan telekomunikasi, televisi, satelit, informasi)

JAWABAN SOAL UTS 2018 (RCI)

1. Model database
Model data : suatu cara untuk mengolah kebutuhan data dalam basis data. Basis data :
kumpulan data yang tergintegrasi satu sama lain yang disimpan dalam komputer secara
sistematik. Terdapat 3 model database antara lain sebagai berikut.
• Berbasis objek
Himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan antar data berdasarkan objeknya.
Jenis Keterangan
Entity relationship model Relasi berdasarkan persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari
objek-objek dasar yang mempunyai hubungan dengan objek
tersebut.
Semantic model Relasi antar objek tidak dinyatakan dengan simbol tetapi
dengan kata-kata.
• Berbasis record
Record untuk menjelaskan hubungan logik antar data dalam basis data.
Jenis Keterangan
Relational model Relasi dengan mevisualisasikan data ke dalam bentuk tabel
berupa baris dan kolom.
Hirarchycal model (tree Relasi hubungan bertingkat (hirarki) yang menyusun record
structure) dalam bentuk pohon.
Network model (plex Relasi yang menyusun record dalam bentuk graph (hampir
structure) sama dengan model hirarki).
• Berbasis fisik
Untuk menguraikan data pada internal level.
Jenis Keterangan
Unifying model Menggabungkan memori dan transaksi database dalam satu
kesatuan model.
Frame memory Virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk mendukung penyimpanan record database.

2. Data teknis untuk menentukan potensi zona genangan banjir


• Intensitas curah hujan
• Relief / kemiringan lereng
• Tekstur tanah
• Penggunaan lahan (permukiman, vegetasi, rumput, waduk dan lahan terbuka)
• Bentuk DAS (daerah aliran sungai)
• Kerapatan jaringan drainase
• Debit aliran puncak

3. Standar teknis untuk menentukan lokasi potensial kawasan industri


• Jarak ke pusat kota
• Jarak terhadap permukiman
• Jaringan jalan yang melayani
• Jarak terhadap lokasi fasilitas dan prasaranan (jaringan listrik, telekomunikasi & pelabuhan)
• Topografi
• Jarak terhadap sungai atau sumber air bersih
• Kondisi lahan (daya dukung tanah, kesuburan, ketersediaan dan harga)
• Orientasi lokasi
• Pola tata guna lahan
• Multiplier effects

4. Data fisik untuk penyusunan database infrastruktur jembatan


• Nama dan lokasi jembatan
• Dimensi dan elevasi jembatan
• Jumlah bentang jembatan
• Bahan jembatan
• Tipe lintasan
• Tipe pondasi dan kepala jembatan
• Kondisi pilar dan oprit
• Kondisi umum (struktur atas dan bawah)

5. Data fisik untuk penyusunan database jembatan cable-stayed


• Nama dan lokasi jembatan
• Dimensi dan elevasi jembatan
• Jumlah bentang jembatan
• Bahan jembatan
• Layout jembatan
• Sistem lantai jembatan
• Sistem menara jembatan
• Sistem kabel penggantung
• Beban jembatan
• Tahapan umum perencanaan
• Pemodelan analisis struktur
RANGKUMAN PPT

v Infrastruktur : semua fasilitas yang mengacu pada sistem fisik yang sengaja dibangun oleh
perorangan/ pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara sosial dan ekonomi.

v Sistem infrastruktur : kumpulan sub-sistem / elemen infrastruktur yang saling berinteraksi


untuk mencapai tujuan tertentu.

v Latar belakang sejarah


1. 1790 – 1855 : perkembangan jaringan kota dan jalan kota
2. 1855 – 1910 : pembangunan infrastruktur di pusat kota
3. 1910 – 1955 : didominasi oleh mobil dan peran federal
4. 1955 – 1982 : munculnya luar kota dan beberapa tren baru
5. 1982 – 2000 : perkembangan telematika (gabungan teknologi telekomunikasi & komputer)

v Penyebab krisis infrastruktur


1. Kegagalan pembuatan
2. Runtuh
3. Rusak/aus
4. Bencana alam
5. Tidak ada penambahan / penyesuaian
6. Tidak ada / minim pemeliharaan
7. Usang

v Kenyataannya krisis infrastruktur disebabkan oleh kesalahan manajemen


1. Pemotongan anggaran/investasi kurang
2. Kesalahan pemilihan infrastruktur
3. Pemakaian melewati umur / life-cycle tidak diperhatikan
4. Kecenderungan mengabaikan pemeliharaan
5. Mahalnya pemeliharaan (20 – 40% dari konstruksi baru)
6. Teknologi (R&D) kurang berkembang
7. Mahalnya teknologi baru
v Penyebab keterlambatan konstruksi

v Resiko keuangan : potensi terjadinya kerugian keuangan karena faktor internal maupun
eksternal organisasi.
Faktor internal a. Research & Development : riset dan pengembangan.
b. Intelectual Capital : kehilangan SDM.
c. Information system : kelemahan sistem informasi.
d. Liquidity dan Cashflow : ketidakmampuan untuk menyediakan
uang tunai.
e. Credit : karena kredit tidak tepat waktu.
Factor eksternal a. Interest Rate : perubahan suku bunga.
b. Foreign Exchange : perubahan kurs valuta asing.
c. Competition : persaingan.
a. Customer Change : perubahan selera pelanggan.
b. Industry Change : perubahan industri karena inovasi baru.
c. Customer Demand : pergeseran permintaan pelanggan.
d. Merger and Aquisition: Integrasi beberapa perusahaan.
e. Regulation : adanya peraturan baru.
a. Culture: perubahan budaya dari luar.
b. Board Composition: perubahan susunan dewan direksi.

v Proses pembangunan
Linear stages Proses pembangunan sebagai tahapan pertumbuhan ekonomi berturut -
model turut yang dilalui seluruh negara maju di dunia.
International Teori ketergantungan menganggap sumber daya mengalir dari
dependence pinggiran negara miskin ke inti negara kaya.
Structuralist Pendekatan ekonomi yang mempertimbangkan fitur struktural ketika
model melakukan analisis ekonomi.
Top – down Pengembangan program dimulai dari program yang diperlukan dan
development berakhir ketika implementasi.
Bottom – up Proyek yang direncanakan dan dikendalikan oleh masyarakat lokal
development untuk membantu daerah pinggiran mereka.
Kekuatan sendiri (partisipasi masyarakat)

v Masalah transportasi
1. Pertumbuhan penduduk
2. Efisiensi kendaraan pribadi
3. Disiplin yang rendah
4. Kualitas angkutan umum
5. Penegakan hukum yang lemah
6. Polusi udara

v Alternatif strategi menyeluruh dalam masalah transportasi


1. Membangun sistem transportasi utama
2. Mengoptimalkan sistem jaringan transportasi yang tersedia
3. Transport demand management (pembatasan lalu lintas dan perubahan sistem sosial)
4. Mendorong peningkatan struktur perkotaan dan tata guna lahan yang terpadu
5. Upaya pengalihan penggunaan kendaraan umum massal yang efisien
6. Manajemen transportasi yang optimal
7. Pendanaan transportasi kota yang memadai
8. Mengatasi peraturan dan perundangan terkait dengan transportasi kota

v Definisi kota (Permendagri Nomor 2 Tahun 1987 Pasal 1)


Kota merupakan pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batasan administrasi
yang telah diatur dalam perundang – undangan serta permukiman yang telah memperlihatkan
watak serta ciri kehidupan perkotaan.

v Klasifikasi kota
Jenis Jumlah penduduk
Kota kecil 20 - 50 ribu jiwa
Kota sedang 50 -100 ribu jiwa
Kota besar 100 ribu - 1 juta jiwa
Kota metropolitan 1 - 5 juta jiwa
Kota megapolitan > 5 juta jiwa
v Fungsi kota (UU No. 22 tahun 1999)
1. Sebagai pusat pemerintah
2. Sebagai pusat pendidikan
3. Sebagai pusat informasi

v Potensi kota
1. Potensi sosial (mampu menciptakan ketenangan hidup warga kota)
2. Potensi budaya (sarana kesenian dan pendidikan)
3. Potensi politik (aparatur kota, lembaga maupun partai politik bertugas dengan baik)
4. Potensi ekonomi (fasilitas yang memenuhi kebutuhan warga kota)

v Definisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


Rencana wujud struktur ruang dan pola ruang yang disusun secara nasional, regional dan lokal.
Struktur ruang : susunan pusat - pusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana yang
berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
Pola ruang : distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi fungsi lindung
dan fungsi budi daya.

v Tujuan RTRW
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera, berbudaya dan berkeadilan.
2. Terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan, dan berwawasan
lingkungan hidup, kemampuan masyarakat dan pemerintah, serta kebijakan pembangunan
nasional dan daerah.
3. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memperhatikan sebesar-besarnya sumber daya manusia.
4. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang pada kawasan lindung dan kawasan
budidaya.

v Database Infrastruktur Kota : sebuah sistem yang dibangun untuk membantu proses
intentarisir, monitoring, dan perencanaan dari seluruh aspek infrastruktur yang terdapat pada
suatu daerah, seperti jalan, bangunan, jembatan, fasilitas umum dan lain sebagainya. Sistem ini
dibagun berbasis web dan termasuk dalam kelompok GIS (Geographic Information System),
yang dapat menunjang data spasial atau data yang bereferensi geografis dan dapat menunjang
alat pengolah data spasial seperti GPS serta Pemetaan.
v Permasalahan
1. Tidak tersedianya data yang akurat, realtime, valid, reliable, up to date dan rahasia
2. Pengelolaan data infrastruktur memakan waktu relatif lebih lama
3. Tidak tersedianya sistem monitoring dan perencanaan yang baik berdasar kondisi terbaru
4. Tidak tersedianya riwayat detail penanganan infrastruktur
Solusi : Dibangunnya sistem informasi yang dapat mendukung proses inventarisir, monitoring
dan perencanaan yang dapat diakses secara online agar dapat melakukan pendataan dan
pembaharuan data saat kunjungan lokasi.

v Fungsi data dan informasi


1. Sebagai bahan/alat dalam pengambilan keputusan
2. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Alternatif/metode untuk melaksanakan kegiatan
4. Seberapa besar lingkup kegiatan
5. Penentu SDM pelaksanaan kegiatan
6. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan
7. Kapan waktu yang tepat untuk memulai kegiatan
8. Dapat memprediksi besaran anggaran yang dibutuhkan

v Fitur sistem
1. Dashboard
2. Data umum dan teknis infrastruktur (nama, jenis, lokasi, ukuran, tahun pembangunan dll)
3. Data infrastruktur
a. Tambah data infrastruktur baru
b. Pemetaan data infrastruktur
c. Monitoring infrastruktur
4. Perencanaan infrastruktur
5. Kegiatan infrastruktur (realisasi kegiatan, fisik dan keuangan serta harian)
6. Laporan
a. Laporan data infrastruktur
b. Laporan data perencanaan (perencanaan terserap dan belum terserap serta pemetaan
perencanaan)
c. Laporan data kegiatan (kegiatan berlangsung, fisik dan keuangan serta harian)
7. Spesifikasi teknis program
v Tahapan penyusunan database infrastruktur

Terminologi basis data

Hirarki data

Model basis data

Struktur database

Database management system

Pengelolaan data spasial infrastruktur

Sistem informasi geografis dalam pengelolaan infrastruktur

Aplikasi ArcGIS

Perwujudan dan perkembangan database pengelolaan infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai