FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
1
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
’’PRINSIP ZONING’’
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Jani Januar, M.T
Mirtha Firmansyah S.T, M.T
Disusun Oleh :
1. Yulistiana Sholiqhah Marli (191910501012)
2. Khumairotun Nisa (191910501044)
2
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
3
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, makalah
yang berjudul MAKALAH TATA GUNA LAHAN “PRINSIP ZONING” dalam
penyelesaian tugas mata kuliah Tata Guna Lahan ini telah diselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa penulis ucapkan besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Jani
Januar, M.T, dan Bapak Mirtha Firmansyah S.T, M.T selaku dosen mata kuliah Tata Guna
Lahan.Terima kasih juga penulis tujukan kepada keluarga dan seluruh pihak yang
senanantiasa membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini penulis buat untuk membantu pembaca supaya lebih memahami dan
mempelajari materi dalam mata kuliah Tata Guna Lahan. .Makalah ini penulis persembahkan
khusus kepada para mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember serta para
dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember, namun tidak menutup
kemungkinan bagi para pembaca umum lainnya.
Penulis juga menyadari atas segala kekurangan dalam makalah ini.sehingga penulis
berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah penulis
selanjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan pembaca umumnya.
Kelompok 12
4
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
5
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pada makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi zoning dan zoning regulation.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi peraturan zonasi.
3. Untuk mengetahui sasaran dari peraturan zonasi.
4. Untuk mengetahui perkembangan Kawasan Preservasi Budaya Kotagede.
6
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Zoning dan Zoning Regulation
Menurut definisinya, Zoning adalah pembagian kawasan kedalam beberapa
zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi
pengembangan fungsi-fungsi lain, sedangkan Zoning Regulation dapat didefinisikan
sebagai ketentuan yang mengatur tentang klasifikasi, notasi dan kodifikasi zona-zona
dasar, peraturan penggunaan, peraturan pembangunan dan berbagai prosedur
pelaksanaan pembangunan. Dalam pembangunan kota harus mempunyai 2 instrumen
penting, terdiri dari:
1. Development plan adalah rencana tata ruang kota yang umumnya memiliki 3
jenjang rencana yaitu sebagai berikut:
a) Rencana Makro adalah rencana yang bersifat umum, stretegis dan
konsepsional, lebih banyak berisi uraian yang sifatnya deskriptip dan retorik,
memuat tentang visi, misi, tujuan , sasaran , kebijakan pembangunan kota ,
arahan pembangunan kota yang bersifat diagramatis dan pengembangan zona-
zona utama.
b) Rencana Meso adalah rencana yang bersifat sudah lebih teknis, tidak terlalu
banyak lagi uraian yang bersifat deskriptip dan tidak lagi bersifat diagramatis
seperti dalam rencana makro, tetapi sudah betul-betul mengikuti kondisi
geografis yang nyata, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang
pengembangan infrastruktur dan pengembangan zona-zona yang lebih spesifik.
Inilah sesungguhnya rencana yang umumnya dikenal dengan istilah zoning
plan dan merupakan jembatan dalam penyusunan.
c) Rencana Mikro adalah rencana rinci yang sudah menggambarkan tentang
paket- paket penggunaan, dimensi-dimensi teknis perpetakan, right of way,
sempadan bangunan, koeffisien dasar bangunan, koeffisien lantai bangunan,
koeffisien dasar hijau dlsbnya. Rencana ini dikenal juga yang dengan istilah
land use plan dan menjadi dasar dalam penerbitan berbagai macam izin yang
menyangkut pembangunan kota.
2. Development Regulation atau peraturan zonasi adalah suatu perangkat peraturan
yang dipakai sebagai landasan dalam menyusun rencana tata ruang dimulai dari
rencana yang paling tinggi (rencana makro) sampai kerencana yang sifatnya
operasional (rencana mikro).
Kedua instrument pembangunan tersebut merupakan dokumen yang
terpisah. Berdasarkan rencana rinci tata ruang, seperti yang tercantum dalam
Undang-undang Nomor 26 tahun 2007, pasal 20 ayat 1 huruf f berbunyi :
7
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
8
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
9
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
10
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peraturan Zonasi, merupakan ketentuan yang mengatur tentang persyaratan
pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona
peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang. Peraturan zonasi
pada dasarnya adalah suatu alat untuk pengendalian yang mengatur tentang persyaratan
pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya yang disusun untuk setiap blok/zona
peruntukan (UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang), dimana blok/zona
peruntukan yang menjadi acuan ditetapkan melalui rencana rinci tata ruang. Rencana tata
ruang dijelaskan bahwa pengendalian merupakan bagian dari proses penyelenggaraan
penataan ruang yang berupaya untuk mewujudkan tertib tata ruang. Dalam
pelaksanaannya peraturan perundang-undangan seringkali Kawasan yang seharusnya
menjadi kawasan yang seharusnya menjadi Kawasan pengembangan dan disalahgunakan
oleh masyarakat. Oleh karena itu zonasi Kawasan telah ditetapkan oleh pemerintah untuk
alat penggunaan pengembangan pada kota.
3.2 Saran
Kami selaku penulis menyarankan bahwa setelah membaca makalah ini
diharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang peraturan-peraturan
zonasi yang ada di Indonesia.
11
S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR PUSTAKA
12