PERANCANGAN KOTA

KAWASAN PALU PLAZA

OLEH :

ULFA M BASIRA F 231 16 006

ANISA RAHMAWATI F 231 16 012
FAIZAH WULANDARI F 231 16 033
ISMI AZIZ S F 231 16 078
NURHALIZA DUMRAN L. F 231 16 106
TEGUH ADY SETIAWAN F 231 16 121
PENDAHULUAN
Perancangan kota yang merupakan bagian dari
pelaksanaan rencana kota, perencanaannya lebih kepada
rencana ruang umum dan bangunan-bangunan dari
aspek publik atau dapat dikatakan kawasan publik
perkotaan. Menurut Hamid Shirvani dalam bukunya
“Urban Design Process”, terdapat delapan macam
elemen yang membentuk sebuah kota :
• Tata Guna Lahan
• Bentuk dan Massa Kota Palu menjadi pusat kegiatan di Provinsi
• Ruang Terbuka Sulawesi Tengah. Hal ini juga menyebabkan Kota
• Parkir dan Sirkulasi Palu memilliki banyak wilayah sebagai pusat-pusat
kegiatan. Salah satu pusat kegiatan yang ada yaitu
• Tanda-tanda
kawasan Palu Plaza yang merupakan salah satu
• Jalur Pejalan Kaki pusat perdagangan yang berada di Kecamatan
• Pendukung Kegiatan Palu barat.
• Preservasi
 DESKRIPSI KAWASAN

Regulasi dan Luas Kawasan

Kawasan Palu Plaza berada di sepanjang jl. Danau
lindu hingga jl. Sis Aljufri Palu Barat wilayah
administrasi Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu
Barat. Luas kawasan Palu Plaza yang terdeliniasi
sendiri berjumlah 13,55 Ha.
Dalam Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang
Wilayah Kota Palu pada Bab II RTRW Kota Palu
Kawasan Palu Plaza merupakan kawasan bekas
lapangan persipal lama ( stadion bola ) dan
melalui perkembangan yang ada terbentuk
menjadi blok-blok pertokoan ke arah Selatan dari
Jalan Sis Aljufri.

Sumber : Peta Citra Kota Palu

 ELEMEN PERANCANGAN KOTA
Hamid Shirvani

• LAND USE ( TATA GUNA LAHAN )

Kawasan Grand Palu Plaza memiliki fungsi
lahan sebagai area pertokoan atau ruko-ruko
perdagangan.
Pembagian area perdagangan pada kawasan
ini berbeda-beda dan terbagi atas dua area.
Area pertama yaitu penjual-penjual yang
berada di dalam ruko atau bangunan Palu
plaza dan area kedua yang berjualan
menggunakan tenda atau terpal dan berada
di pinggir luar kawasan Palu Plaza.
 ELEMEN PERANCANGAN KOTA
Hamid Shirvani

• Bentuk dan Massa Bangunan

Tata letak bangunannya berjejer, memiliki ketinggian 2 lantai

serta warna dan jarak antara gedung yang satu dengan yang
lainnya cukup dekat. Hingga sekarang bagian gedung dan ruko
masih mengikuti bentuk dan tipe bangunan yang awal, hanya
mengalami sedikit perubahan dan perbaikan.

• Sirkulasi dan Parkir

Pada kawasan Palu Plaza pengaturan sirkulasi dan parkir cenderung
tidak teratur. Mulai dari arah keluar masuk kawasan bisa dari
gerbang utama, dari jl. Danau lindu dan jl.sis aljufri juga tidak
tersedianya area parkir yang spesifik atau yang dikhususkan.
 ELEMEN PERANCANGAN KOTA
Hamid Shirvani

• Ruang Terbuka
Ruang terbuka hanya berupa lahan kosong yang
digunakan untuk jalan dan menjadi jarak pembatas
antara gedung satu dengan gedung lainnya di dalam
plaza tersebut.

• Jalur Pedestrian
jalur pedestrian tidak tersedia dengan
baik, karena tidak adanya trotoar dan
hanya ada jalan-jalan kecil yang dilewati
pejalan maupun pengguna kendaraan.

• Penanda
• Aktivitas Pendukung
Penanda pada gerbang utama dengan tulisan
Palu Plaza memiliki aktivitas pendukung
Grand Palu Plaza serta papan reklame, tetapi
berupa hotel palu city yang berada di
penanda tentang arah jalur transportasi masih
jalan sis aljufri.
kurang,
 USULAN DESAIN RANCANGAN

Dari pembahasan yang telah diuraikan, Kawasan Palu Plaza mempunyai

tiga masalah utama yang belum bisa memenuhi elemen dari perancangan
kota menurut teori Hamid Shirvani. Elemen yang belum terpenuhi ataupun
belum maksimal terpenuhi tersebut yaitu jalur pedestrian, Parkir serta
sirkulasi. Berikut desain kawasan yang diusulkan :
 USULAN DESAIN RANCANGAN

AREA PARKIR

SEBELUM

SESUDAH
USULAN DESAIN RANCANGAN

JALUR PEDESTRIAN
 USULAN DESAIN RANCANGAN

SIRKULASI

KESIMPULAN

Berdasarkan dari rancangan tersebut kawasan ini diharapkan nantinya

akan terus berkembang dan nyaman untuk dikunjungi sesuai dengan
Pemenuhan atau penyediaan area parkir, jalur pedestrian bagi seluruh
pembeli yang datang serta arah sirkulasi yang teratur melalui jalur jalan
kendaraan yang di sediakan di rancangan kawasan.