Anda di halaman 1dari 11

H a l | I-1

BBA
ABB II PPEEN
ND
DA
AH
HU
ULLU
UA
AN
N

LATARBELAKANG

1.1

Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32


Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah,

Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 7 tahun


2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2004 2009,

dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025,


Peraturan Pemerintah No. 08 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah serta menjabarkan, mengarahkan Visi dan Misi


Bupati Terpilih didalam kesatuan langkah dan kehendak masyarakat dalam
periode 5(lima) tahun ke depan

maka Pemerintah Kabupaten Parigi

Moutong perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah (RPJMD).
RPJMD adalah suatu dokumen perencanaan strategis sebagai
penjabaran visi, misi dan program kepala daerah terpilih dan yang telah di
tetapkan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang penyusunannya
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD)

Kabupaten

Parigi

Moutong

dan

memperhatikan

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan RPJMD Propinsi


Sulawesi Tengah.

H a l | I-2

Selama masa jabatan kepala daerah terpilih, RPJMD merupakan


acuan dan pedoman dasar pembangunan yang ingin dicapai daerah
berdasarkan visi, misi dan program kepala daerah. Program dan kegiatan
yang direncanakan sesuai dengan kewenangan dan urusan pemerintahan
yang diamanatkan dalam undang-undang dengan mempertimbangkan
kemampuan daerah. RPJMD sebagai pedoman manajerial taktis strategis
kepala daerah beserta perangkatnya dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dan juga
digunakan sebagai tolok ukur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
dalam menilai pertanggungjawaban kepala daerah pada setiap akhir tahun
anggaran dan pada akhir masa jabatan. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah Kabupaten Parigi

Moutong menyusun RPJMD Kabupaten

Parigi Moutong Tahun 2008 2013.


RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 2013 merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Parigi Moutong
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Strategi
Pembangunan Daerah, Sasaran, Arah Kebijakan Keuangan Daerah,
Kebijakan

Dan

Program

Pembangunan

Daerah

Serta

Kaidah

Pelaksanaannya.

MAKSUD DAN TUJUAN

1.2

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 20082013 ditetapkan


dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh
pelaku pembangunan yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di
Kabupaten

Parigi

Moutong

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan,

pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya


adalah untuk memberikan acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan

H a l | I-3

pembangunan oleh seluruh pelaku pembangunan dalam mewujudkan


kehidupan Kabupaten Parigi Moutong yang demokratis, transparan,
partisipatif, akuntabel, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi manusia,
menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat daerah yang
beradab, berakhlak mulia, mandiri, bebas, maju dan sejahtera serta
meletakkan pondasi yang kuat bagi TERWUJUDNYA KABUPATEN PARIGI
MOUTONG TERDEPAN DENGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
YANG BERDAYA SAING DI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2020

LANDASAN HUKUM

1.3

Landasan idiil dari RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008


2013 adalah Pancasila dan landasan konstitusionalnya adalah UUD 1945,
sedangkan landasan operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan
Kabupaten Parigi Moutong. Selain itu, RPJMD Tahun 2008-2013 ini
berpedoman kepada:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Parigi Moutong di Propinsi Sulawesi Tengah.
2. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
4. Peraturan

Presiden

Nomor

tahun

2005

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 2009;


5. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbenda-haraan Negara;

H a l | I-4

6. Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025


7. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional
8. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
9. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah
10. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi/ Kabupaten/Kota Sebagai
Daerah Otonom;
11. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4124;
13. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
pemerintah, antara pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
15. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
16. Peraturan Pemerintah No. 08 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah.
17. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

H a l | I-5

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang


Perubahan Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
20. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Nomor

05 Tahun 2006

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi


Sulawesi Tengah Tahun 2006-2011.
21. Peraturan

Daerah

Nomor

tahun

2009

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi


Moutong tahun 2008 2013;
Untuk mengakomodir muatan lokal, maka penyusunan RPJMD
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 ini mempertimbangkan
norma-norma
masyarakat

pokok
Kabupaten

permasalahan,

potensi

yang

berlaku

Parigi
alam

dan

Moutong,
dan

dijadikan

pegangan

kebutuhan,

pemerintahan

serta

aspirasi,
kondisi

Kabupaten Parigi Moutong saat ini. Prediksi dan antisipasi kondisi


yang akan datang di dalam wilayah Kabupaten Parigi Moutong sendiri
dan dari luar yang diperkirakan berpengaruh terhadap Kabupaten
Parigi Moutong juga dijadikan pertimbangan dalam penyusunan
RPJMD ini.

1.4

HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN


PERENCANAAN LAINNYA

RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 2013 mempunyai


kedudukan sebagai kerangka dasar bagi kepala daerah dalam melaksanakan
pembangunan

yang

merupakan

penjabaran

kehendak

masyarakat

Kabupaten Parigi Moutong dan diwujudkan dalam visi dan misi kepala
daerah dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Parigi Moutong,

H a l | I-6

memperhatikan RPJMD Propinsi Sulawesi Tengah, RPJPD Propinsi Sulawesi


Tengah serta RPJPN.
RPJMD

berfungsi

sebagai

arah

serta

pedoman

dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan


kepada masyarakat, bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, pelaku
bisnis dan sektor swasta serta seluruh komponen masyarakat guna
mewujudkan keserasian pembangunan, pertumbuhan dan kemajuan di
segala bidang. Selain itu RPJMD berfungsi sebagai tolok ukur penilaian
kinerja kepala daerah di setiap akhir tahun anggaran dan juga pada akhir
masa jabatan diwajibkan menyusun RPJMD untuk 5 (lima) tahun ke depan
yang diarahkan untuk ikut mencapai tujuan nasional. Dalam rangka ikut
mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut khususnya bagi
masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, perlu ditetapkan Peraturan Daerah
tentang RPJMD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 2013.

SISTIMATIKA RPJMD

1.5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Parigi


Moutong disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
Bab I

: PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum dan

sistematika penyusunan, dan proses penyusunan RPJMD Kabupaten


Parigi Moutong.
Bab II : GAMBARAN UMUM DAN KONDISI DAERAH
Memuat evaluasi kinerja pembangunan daerah dan kondisi
eksisting sampai dengan awal penyusunan RPJMD dalam setiap sektor
pembangunan, tantangan yang akan dihadapi selama 5(lima) tahun ke

H a l | I-7

depan, isu strategis dan skenario serta asumsi pembangunan daerah


2008-2013.
Bab III : VISI DAN MISI
Menjelaskan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Parigi
Moutong untuk kurun waktu lima tahun ke depan serta sasaran setiap
misi pembangunan.
Bab IV : STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
Memuat dan menjelaskan arah kebijakan pembangunan daerah,
program pembangunan daerah dan indikator kinerjanya serta tahapan
pencapaiannya.
Bab V : KERANGKA PENDANAAN
Menjelaskan kebijakan keuangan daerah serta upaya yang
akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan selama 5
(Lima) tahun ke depan.
Bab VI : ARAH KEBIJAKAN UMUM
Arah kebijakan pembangunan daerah yang dilakukan untuk
pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah lima tahun kedepan.
Bab VII : PROGRAM PEMBANGUNAN
Menguraikan

Program

Pembangunan

Daerah

yang

merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi Kepala Daerah.
Program disusun berdasarkan Rencana Strategi (RENSTRA) Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bab VII : PENUTUP
Menjelaskan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan RPJMD serta
kaidah pelaksanaannya.

H a l | I-8

1.6

PROSES PENYUSUNAN

Pada dasarnya, dokumen RPJMD Kabupaten Parigi Moutong yang


akan disusun berdasarkan beberapa pendekatan sebagai berikut :
1. Politi
Politikk, pendekatan ini dilaksanakan disebabkan pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena
rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program
pembangunan yang ditawarkan para calon Bupati dan Wakil Bupati.
Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari
agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Bupati dan Wakil
Bupati Kepala Daerah terpilih saat kampanye ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi
Moutong.
2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh Tim Ahli pihak konsultan
pelaksana dalam lembaga yang secara fungsional bertugas

dan

dipercaya menyususn Draf berdasarkan Visi dan Misi Bupati terpilih.


3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh
pemangku

kepentingan

(stakeholders)

terhadap

pembangunan.

Pelibatan ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa


memiliki.
4. Atasbottom--up),
top-down) dan Bawahup) pendekatan topAtas-bawah (topBawah-atas (bottom

down dan bottom-up dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.


Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan
melalui musyawarah yang dilaksanakan baik ditingkat Kecamatan dan
Kelurahan serta kabupaten.

H a l | I-9

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten


Parigi Moutong Tahun 2008-2013 disusun melalui tahapan perencanaan
partisipatif dengan mengedepankan proses evaluasi, proyeksi dan analisis
terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh secara
langsung

maupun

tidak

langsung

terhadap

pembangunan

daerah

Kabupaten Parigi Moutong.


Penyusunan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2008-2013 oleh tim
ahli nantinya akan melalui berbagai tahapan dialog khususnya Musrenbang
Kecamatan dan Kabupaten yang melibatkan berbagai stakeholders kunci
dari pihak pemerintah Daerah Kabupaten, DPRD, SKPD, pemerintah
kecamatan dan kelurahan, aparat desa, dunia usaha, perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. Penyusunan dokumen
RPJMD Kabupaten Parigi Moutong 2008-2013 akan melalui tahapan
konsultasi publik melalui penyebaran angket, melaksanakan pula FGD

(Focus Group Discussion) antara pemangku kepentingan (Stakeholders)


yang difasilitasi oleh Bapeda dan Tim Ahli Kabupaten Parigi Moutong serta
membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan
melalui media lainnya seperti website.
Adapun proses penyusunan secara rinci dapat dilihat pada gambar
berikut ini :

H a l | I-10

Gambar 1.1
Alur Proses Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong
RPJPD
KABUPATEN
PARIGI MOUTONG

-RPJM
RPJM NASIONAL
-RPJM
RPJM PROPINSI

EVALUASI KINERJA
PEMERINTAH PARIGI
MOUTONG

VISI & MISI


KEPALA DAERAH
TERPILIH

RANCANGAN AWAL
RPJMD 2008-2013

MUSRENBANG RPJMD
KABUPATEN

RUMUSAN AKHIR
RPJMD 2008-2013

RPJMD DITETAPKAN
MELALUI PERATURAN
DAERAH

Berdasarkan Gambar tersebut diatas, dalam penyusunan RPJMD


Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 2013 dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut :

Pertama,

Menyiapkan

rancangan

awal

RPJMD

dengan

H a l | I-11

memperhatikan Visi, Misi Kepala Daerah Terpilih dan Evaluasi Kinerja


menyangkut kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum hingga penyusunan program SKPD, lintas SKPD,
rencana kerja dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan
indikatif.

Kedua, BAPPEDA dan Konsultan pelaksana melaksanakan


Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda)
Jangka Menengah Daerah untuk mendapatkan masukan dan komitmen
dari seluruh pemangku kepentingan terhadap rancangan RPJMD baik
melalui Musrenbang Kecamatan yang dikelompokkan maupun melalui
Musrenbang Kabupaten.

Ketiga, menyusun rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil


Musrenbang Jangka Menengah Daerah yang menjadi masukan utama
dalam penyempurnaan rancangan RPJMD Kabupaten Parigi Moutong.

Keempat, menetapkan Peraturan Bupati Kepala Daerah atau


Peraturan Daerah (PERDA) tentang RPJMD beserta pengundangannya
dalam berita daerah.

Anda mungkin juga menyukai