2020
rindang.aprildahani@pwk.itera.ac.id
P R O G R A M S T U D I P E R E N C A N A A N W I L AYA H D A N K O T A
J U R U S A N T E K N O L O G I I N F R A S T R U K T U R K E W I L AYA H A N
I N S T I T U T T E KN O L O G I S U M AT E R A
2020
Definisi
• Agropolitan terdiri dari dua kata Agro dan politan (polis). Agro
berarti pertanian dan politan berarti kota, sehingga agropolitan
dapat diartikan sebagai kota pertanian atau kota di daerah lahan
pertanian atau pertanian di daerah kota.
• AGROPOLITAN adalah pendekatan pembangunan melalui gerakan
masyarakat dalam membangun ekonomi berbasis pertanian
(agribisnis) secara terpadu dan berkelanjutan pada kawasan
terpilih melalui pengembangan infrastruktur pedesaan yang
mampu melayani, mendorong dan memacu pembangunan
pertanian di wilayah sekitarnya.
• Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri dari satu atau
lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem
produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu
yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki
keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis (UU
No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang, pasal 51).
2020
Menurut Friedmann & Douglass, (1976), usaha untuk menafsirkan ide percepatan
pembangunan perdesaan yang menuju inti dari konsep agropolitan antara lain:
• Merubah daerah perdesaan dengan cara memperkenalkan unsur-unsur kota yg telah
disesuaikan.
• Memperluas hubungan sosial di perdesaan sampai keluar batas desanya, sehingga terbentuk
suatu ruang sosio-ekonomi & politik yg lebih luas, atau Agropolitan District.
• Memperkecil keretakan sosial dalam proses pembangunan, memelihara kesatuan keluarga,
memperteguh rasa aman & memberi kepuasan pribadi dan sosial dalam membangun suatu
masyarakat baru.
• Menstabilkan pendapatan desa dan kota, memperkecil perbedaan dengan cara
memperbanyak kesempatan kerja yang produktif & khususnya memadukan kegiatan-kegiatan
pertanian dengan kegiatan non pertanian.
• Menggunakan tenaga kerja yang ada secara lebih efektif, dengan mengarahkan pada usaha
pengembangan SDA.
• Memakai Agropolitan District menjadi jaringan regional.
• Menyusun suatu pemerintahan dan perencanaan yang sesuai dengan lingkungannya.
• Menyediakan sumber-sumber keuangan untuk membangun agropolitan.
2020
DPP
PASAR/GLOBAL
Keterangan:
DPP Penghasil Bahan Baku
DPP
Pengumpul Bahan Baku
Sentra Produksi
Kawasan 2
Kawasan 1
Jalan
Nasional
Jalan Jalan
Propinsi Propinsi
Jalan Jalan
Kabupaten Kabupaten
Keterangan :
Pusat Agropolitan
2020
Ciri-ciri Agropolitan
• Industri pembenihan
Jenis komoditas yang dapat dikembangkan pada wilayah studi dan unit usaha yang berkaitan
dengan bahan baku, yaitu sebaran lokasi unit pembenihan, status kepemilikan, pengelolaan
pengembangan, pengaruh faktor geografis terhadap pengembangan industri pembenihan serta
industri pembenihan di luar wilayah studi yang men-supply benih untuk wilayah studi.
• Industri pupuk dan obat-obatan
Unit usaha pengembangan pupuk dan obat-obatan yang menunjang pengembangan kawasan
agroppolitan di wilayah studi, yaitu lokasi produksi, status kepemilikan, pengelolaan
pengembangan, cakupan skala usaha pemasaran hasil industri serta industri di luar wilayah studi
yang men-supply kebutuhan di wilayah study.
• Industri mesin dan peralatan pertanian
Teknologi pertanian pada wilayah studi, yaitu jenis teknologi pertanian yang dipakai, pengaruh
faktor geografis terhadap penerapan industri mesin dan peralatan yang diperlukan, jenis usaha
agro-otomotif yang terdapat di wilayah studi, cakupan agro-otomotif di wilayah studi, agro-
otomotif di luar wilayah studi yang men-supply kebutuhan di wilayah studi.
• Industri pendukung kegiatan pertanian
Industri pendukung kegiatan pertanian, khususnya yang terkait dengan ketersediannya sumber
daya energi, yaitu keterkaitan kondisi fisik geografis terhadap industri pendukung kegiatan
pertanian dan sumber daya energi yang diperlukan, jenis usaha industri pendukung pertanian
yang dikembangkan di wilayah studi, cakup layanan usaha industri pendukung kegiatan pertanian
di wilayah studi.
2020