Anda di halaman 1dari 15

Pengertian

Perencanaan
Pengertian Perencanaan

– Perencanaan merupakan suatu hasil rangkaian


kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari
oleh suatu pola tindakan yang definitif, menurut
pertimbangan yang sistematis, akan membawa
keuntungan tetapi dengan anggapan bahwa akan
ada tindakan selanjutnya yang juga merupakan
rangkaian kegiatan yang sistematis lainnya (Djoko
Soejarto).
– Perencanaan merupakan suatu aktivitas universal
manusia, suatu keahlian dasar dalam kehidupan
yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil
sebelum diadakan pemilihan di antara berbagai
alternatif yang ada (Catanese).
Pengertian

– Perencanaan adalah transfer pengetahuan ke tindakan


dalam wadah umum untuk mengelola lingkungan sosial
maupun fisik (John Friedman)
– Perencanaan adalah suatu proses pemikiran dan tindakan
manusia berdasarkan pemikiran tersebut dalam
kenyataannya, pemikiran ke masa depan yang merupakan
suatu kegiatan manusia yang sangat umum. (George
Chadwick)
– Perencanaan dapat dilihat sebagai kemampuan untuk
mengendalikan konsekuensi masa depan dari suatu
tindakan-tindakan yang dilakukan saat ini. Semakin banyak
konsekuensi yang dapat dikendalikan, semakin besar
konsekuensi perencanaan. Maksud perencanaan adalah
untuk membuat masa depan yang berbeda dari yang akan
terjadi jika tanpa perencanaan itu (Aaron Wildavky)
DEFINISI PERENCANAAN

– Perencanaan adalaj proses persiapan secara sistematis kegiatan- kegiatan yang


akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (Tjokroamidjajo, 1992)

– Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa
yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk
mencapainya (Alder, 1999 dalam rustiadi, 2008)

– Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan


yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya
tersedia (UU no. 25, 2004)
Perencanaan sebagai Produk
Dinamis
– Pada awalnya dianggap sebagai produk arsitektur atau
mesin (gambar/peta)  Produk statis
– Kemudian dikaitkan dengan keinginan dan cita-cita
manusia
– Manusia dinamis  perencanaan (plan) juga bersifat
dinamis
– Perencanaan akan selalu berkesinambungan dan
berkelanjutan
– Dalam proses perencanaan akan selalu terbuka untuk
perbaikan dan penyempurnaan
Perencanaan vs.
Perancangan
– Perencanaan  bersifat makro dan menyeluruh
– Perancangan  bersifat mikro dan teknis, perancangan
dapat berupa penjabaran dari perencanaan
Produk Planning dan Design
– Rencana adalah produk dari suatu kegiatan
perencanaan (planning) yaitu berupa pedoman dan
arahan untuk mencapai keinginan atau cita-cita
yang sasaran dan jangkauannya telah digariskan
terlebih dahulu.
– Rencana merupakan rumusan keinginan atau cita-
cita yang lingkupnya menyeluruh dan luas.
– Rancangan merupakan produk dari kegiatan
perancangan (designing) yaitu yang berupa upaya
tindak lanjut, penjabaran dan rincian dari produk
perencanaan terdahulu.
Keterkaitan Perencanaan dan
Perancangan
Rancangan A

Rancangan B
Proses Rencana Proses
Perencanaan Perancangan Rancangan C

Rancangan D
Lingkup Perencanaan
– Perencanaan dapat mempunyai arti dan makna yang
sangat luas, yaitu mulai kehidupan individu, keluarga,
kelompok masyarakat, sampai negara dan bahkan antar
negara
– Perencanaan tergantung kepada sudut pandang,
kepentingan dan masalah yang bersangkutan
– Terdapat unsur-unsur yang memberikan arti dan makna
yang sama yaitu bahwa perencanaan merupakan
kegiatan merumuskan keinginan dan cita-cita yang lebih
baik atau lebih berkembang di masa datang
Unsur –Unsur Perencanaan

– Unsur penting dalam perencanaan:


1. To plan means to choose (Perencanaan merupakan proses
memilih)
2. Planning as a means of allocating resource (Perencanaan
merupakan alat pengalokasian sumberdaya)
3. Planning as a means of achieving goals (perencanaan merupakan
alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai atau telah di
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
tetapkan  BERSIFAT IMLEMENTATIF
DAN
4. Planning APLIKATIF
for the future (perencanaan berorientasi untuk masa
depan)
Perencanaan Mempengaruhi
Perubahan Kondisi

Keinginan/Cita-cita

Kondisi Kondisi Masa


Masa Kini Datang

Dimensi Waktu
Pola Perubahan Kondisi

Kecen- Cita-cita/
derungan Rencana

Kondisi Kondisi Kondisi


Masa Masa Masa
Lalu Kini Datang
Perencanaan sebagai
'proyeksi' ke masa depan
Dalam perencanaan Dalam perencanaan
terkandung terkandung pula suatu upaya
pengertian yang didasari suatu
keinginan untuk 'peramalan' atau
mencapai cita-cita 'ekspektasi' sehingga
masa depan yang perencanaan merupakan
lebih baik 'proyeksi' ke masa depan

Setiap upaya perubahan (perbaikan) perlu dilandasi oleh


pertimbangan yang obyektif, efisiensi dan efektif
Faktor-faktor Rencana
Faktor-faktor yang sangat menentukan di dalam perencanaan
– Landasan filsafat dan ideologi
– Motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan
– Sumber daya alam, manusia, modal dan informasi
– Teknologi dan ilmu pengetahuan
– Personil trampil
– Ruang dan Waktu
Syarat-syarat
Rencana/Rancangan
Persyaratan Rencana/Rancangan
adalah:
– harus logis, masuk akal dan dapat
dimengerti
– harus luwes (flexible)
– harus obyektif dan accountable
– harus memperhatikan kendala dan
limitasi

Anda mungkin juga menyukai