• Efisien harga dan prioritas. Jalan, parkir, asuransi dan bahan bakar untuk mendorong harga efisiensi, dan
fasilitas yang dikelola untuk mendukung perjalanan nilai yang lebih tinggi dan mode yang lebih efisien
• Komponen Sistem Transportasi Berkelanjutan
• Aksesibilitas diupayakan dengan perenca naaan jaringan transportasi dan
keragaman alat angkutan dengan tingkat integrasi yang tinggi antara satu
sama lain.
• Kesetaraan diupayakan melalui penyelenggaraan transportasi yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, menjunjung tinggi persaingan
bisnis yang sehat, dan pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan
infrastruktur secara adil serta transparansi dalam setiap pengambilan
kebijakan.
• Pengurangan dampak negatif diupayakan melalui penggunaan energi
ramah lingkungan, alat angkut yang paling sedikit menimbulkan polusi dan
perencanaan yang memprioritaskan keselamatan.
Transportasi yang berkelanjutan itu
bagaimana ?
• Sistem transportasi yang berkelanjutan merupakan:
• Kegiatan transportasi yang mengutamakan keselamatan dan
kenyamanan pemakai atau masyarakat;
• Semua kegiatan transportasi harus dilakukan secara efisien
dan efektif baik untuk pemakai kendaraannya ataupun
bahan bakar yang digunakan.
• Ada keseimbangan tiga pilar transportasi yaitu ekologi,
ekonomi, dan sosial;.
• Transportasi yang bukan hanya bisa dinikmati masa
sekarang tetapi juga masa yang akan datang;
• Sistem transportasi yang menggunakan sarana transportasi
yang ramah lingkungan.
Apa yang harus ada di sustainable transport ?
Dengan adanya sustainable transportation maka diharuskan adanya
sebuah indikator yang menentukan sistem ini bermanfaat atau
tidaknya.
Menurut Beela (2007) indikator-indikator sustainable transportation
sebagai berikut :
• Keamanan perjalanan bagi pengemudi dan penumpang
• Penggunaan energi oleh moda transportasi
• Emisi CO2 oleh moda transportasi
• Pengaruh transportasi terhadap lingkungan sekitar
• Kesenangan dan kenyamanan menggunakan moda transportasi
• Emisi dari bahan beracun dan bahan kimia berbahaya serta polusi
udara dikarenakan penggunaan moda transportasi.
• Guna lahan bagi moda trasnportasi seperti lahan parkir
• Gangguan terhadap wilayah alami oleh moda transportasi atau
infrastruktur lainnya.
• Polusi suara oleh moda transportasi
• indicator yang lebih jelas dan rinci daripada indicator yang dijelaskan oleh ahli sebelumnya, yaitu
a. Conventional transport indicators
Kualitas indikator transportasi harus berdasarkan kondisi lalu-lintas kendaraan, seperti
• roadway level-of-service
• parking convenience and price
• crash rates per vehicle mile
Jika semua indikator tersebut lebih ditingkatkan atau semakin tinggi maka semakin baik kualitas dari transportasi da
semakin mendekati kearah sustainable transportation .
b. Simple sustainability indicators
Untuk melengkapi analisis sustainable transport dan untuk mengevaluasi system transportasi menggunakan bebera
data yang ada, seperti:
• Pemakaian bahan bakar fosil dan emisi
• Emisi kendaraan/polusi
• Jarak permil kendaraan motor perkapita
• Mode split
• Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka-luka dan kematian
• Penggunaan lahan untuk transportasi
• Kondisi estetis jalan raya
Data-data tersebut merupakan faktor penting dalam keberhasilan sustainable transportation. Untuk pemakaian
bahan bakar fosil, emisi kendaraan, jarak permil, kecelakaan lalu lintas, penggunaan lahan seharusnya harus di
kurangi dengan berbagai cara yang berorientasi kepada masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Upaya untuk mengata
permasalahan tersebut bisa diatasi dengan berbgaia cara, salah satunya yaitu alternative bahan bakar kendaraan ya
non-fosil. Sedangkan untuk mode split dan kondisi jalan raya harus terus ditingkatkan agar transportasi lebih berjala
dengan baik.
Dampak ekonomi transport yang
berkesinambungan[sunting]
Ada berbagai dampak ekonomi yang ditimbulkan dengan
dikembangkannya sistem transportasi yang berkelanjutan,
yaitu:
1.Membuka peluang bisnis baru, termasuk bisnis
angkutan umum baru, warung, restoran, dan pertokoaan
akan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak karena
tingkat kepadatan yang tinggi.
2.Menurunkan biaya transportasi,
3.Meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena waktu
yang hilang di perjalanan dapat berkurang, termasuk juga
berkurangnya stress yang timbul selama perjalanan dan
ditambah lagi masyarakat berjalan kaki lebih jauh yang
akan menurunkan biaya kesehatan.
4.Menurunkan biaya untuk pembangunan dan perawatan
infrastruktur.
5.Biaya untuk pelayanan masyarakat yang lebih rendah,
seperti untuk patroli polisi bersepeda, pengumpulan
sampah yang lebih gampang, penyediaan air bersih yang
lebih mudah.
Negara yang menerapkan sustainable
transportaion
Curitiba, Brazil
Pada 1961 dengan walikota barunya Curitiba yaitu J. Lerner
merubah sistem transportasi. Diawali dengan mengubah desain tata
kota dari terpusat menjadi linear dengan begitu pertumbuhan Curitiba
tidak tumbuh dari pusat atau inti kota melainkan dari sepanjang
koridor dalam bentuk linier. Dengan menempatkan gedung-gedung
komersial, pemerintahan, pendidikan atau bisnis dalam satu situs
sementara tempat tinggal penduduk dibuat mengitari dibuatlah jalur
penghubung dari tempat tinggal menuju inti kota/pusat kota.
Pemerintah Curitiba menerapkan Trinary Road System yaitu model
jalanan yang menggunakan dua jalur jalan besar yang berlawanan arah.
Namun terdapat jalur sekunder di tengah yang dimanfaatkan sebagai
jalur ekslusif untuk busway.
Selain menerapkan sistem pada jalanan transportasi, Pada 1971
Pemerintah Curitiba juga mengembangkan Mass Transit Rencana
Terminal dan pada tahun 1974 bus rapid transit (BRT) dioperasikan
untuk pertama kali nya sebagai solusi untuk menahan volume lalu
lintas kendaraan bermotor yang masuk ke pusat kota serta
melestarikan bagian kota yang bersejarah dan membangun sistem
transportasi umum yang nyaman dan terjangkau.
Tidak hanya menerapkan sistem pada jalanan transportasi dan
mengoperasikan BRT. Negara Brazil juga membuat bahan bakar
alternatif yaitu bahan bakar bio yang terbuat dari Etanol yang
dihasilkan oleh gula. Pemerintah mewajibkan semua penggunaan
mobile di Brazil harus bias menggunakan bahan bakar campuran etanol
dengan bensi yang besarnya beragam mulai dari 10%-22%.