Anda di halaman 1dari 16

FEASIBILITY STUDY (STUDY KELAYAKAN)

PEMBANGUNAN PARKIR KAWASAN KAYU TANGAN HERITAGE

TUGAS AKHIR

Disusun oleh:
MUHAMAD FARHAN
NIM: 16041000035

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem transportasi memiliki beberapa elemen pembentuk, salah satunya adalah
parkir. Pembangunan parkir ini sangat diperlukan sebagai suatu bangunan yang
bertujuan untuk menampung banyaknya kendaraan yang parkir pada bahu jalan
khususnya di kawasan Kayu Tangan Heritage.

Pada tahapan kegiatan proyek pembangunan sebelum melaksanakan


pembangunan fisik terdapat beberapa tahapan kegiatan yang harus dilalui, yaitu
penentuan ide/sasaran pembangunan yang dicapai, pra studi kelayakan, studi
kelayakan, seleksi perancangan dan detail desain.

Dibutuhkan Penyusunan Feasibility Study Pembangunan Parkir kawasan Kayu


Tangan Heritage untuk menentukan kelayakan rencana pembangunan serta
menentukan rekomendasi selanjutnya.

1.2. Maksud Kegiatan


1. Menyusun dokumen Feasibility Study pembangunan Gedung parkir
vertikal yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan (pengguna barang) dan
standart teknis
1.3. Tujuan Kegiatan
1. Mengidentifikasi alternatif solusi dan menilai tingkat kelayakan suatu
lokasi alternatif rencana pembangunan Gedung parkir vertikal di kawasan
Kayu Tangan Heritage Kota Malang berdasarkan pertimbangan teknis,
ekonomi, pengembangan wilayah, dan lingkungan.
1. Wilayah Umum :
• Kota Malang
Ruang Lingkup
Lingkup Wilayah 2. Wilayah Khusus :
• lokasi perencanaan
kawasan Kayu TanganHeritage

Lingkup Materi

Pengumpulan Data :
1. Data Primer
• Pengukuran
• Pendataan
• Wawancara
2. Data Sekunder
• Permohonan data pada intansi terkait

Pengolahan Data :
1. Aspek Kelayakan Teknis
2. Aspek Kelayakan Finansial Rekomendasi
3. Aspek Kelayakan Lingkungan Teknis
4. Aspek Kelayakan Sosial
Ruang Lingkup
Kerangka Pemikiran

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN PARKIR KAWASAN KAYU TANGAN HERITAGE

ASPEK TEKNIS ASPEK SOSIAL ASPEK LINGKUNGAN ASPEK EKONOMI

LAYAK ATAUTIDAK LAYAK

REKOMENDASI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
2. Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa,
Analisa Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
3. Peraturan Menteri Nomor 96 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 Tentang Jaringan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan:
5. Keputusan Pemerintah Perhubungan Nomor 66 Tahun 1993 Tentang
Fasilitas Parkir Untuk Umum;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 Tentang
Angkutan Jalan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaran
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 1999 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Perparkiran di Daerah;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur No 4 Tahun 2013 tentang
Tataran Transportasi Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2032
10. Perda Kota Malang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Tempat
Parkir;
11. Peraturan Daerah Kota Malang No 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Malang 2010-2030
12. Perda Kota Malang Momor 3 Tahun 2015 Tentang Retribusi Jasa Umum.

2.2 Tinjauan Pustaka


Definisi Studi Kelayakan
Studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan
digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau
dihentikan.
Studi kelayakan disebut juga dengan istilah High point review
(Jogiyanto,2008).
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
1. Aspek Kelayakan Teknis

terdiri dari pemilihan lokasi, struktur, kebutuhan ruang ,intensitas


bangunan,infrastruktur penunjang dan teknologi pembangunan.

2. Aspek Kelayakan Finansial

terdiri dari perhitungan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio
(BCR), dan Internal Rate of Return (IRR).

3. Aspek Kelayakan Lingkungan

terdiri dari kajian perkiraan dampak positif dan negatif keberadaan


bangunan terhadap lingkungan.

4. Aspek Kelayakan Sosial

terdiri dari kajian mendalam pada masyarakat untuk mengetahui persepsi


terhadap rencana bangunan.
Definisi Gedung Parkir
Merupakan bagian dari fasilitas parkir di luar badan jalan (off street
parking) yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan yang dapat berupa
tempat parkir dan/atau gedung parkir.
(272/HK.105/DRJD/96 Direktur Jendral Perhubungan Darat )
a. Lantai Datar dengan Jalur Landai Luar
b. Kombinasi sirkulasi masuk dan keluar
c. Sirkulasi masuk dan keluar terpisah
d. Sirkulasi masuk dan keluar terpisah
e. Gang 1 arah dengan jalan keluar lebar (kapasitas <500 kendaraan)
f. Jalan keluar sebagai lokasi parkir dengan jalan keluar dan masuk
dari ujung ke ujung
g. Letak jalan keluar dan masuk bersamaan
h. Plat lantai horizontal dengan sistem ramp untuk akses jalan 1 arah
2.3 Tinjauan Kebijakan
1. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi BWP Malang Tengah
Tahun 2016 – 2036

2. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Bangunan


Gedung
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tahap Pengumpulan Data
1. Data Primer
1. Informasi tentang lahan
 kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi,
 peruntukan tanah,
 perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-
lain.
2. Pemakai bangunan :
 Struktur organisasi,
 Jumlah personel,
 Macam aktivitas dan kegiatan,
 Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya.
3. Kebutuhan bangunan :
 Organisasi dan tata letak ruang,
4. Data tentang ruang-ruang tertentu :
 Kebutuhan pemakai
 perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
5. Kebutuhan pemakai tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang /
bangunan.
6. Kebutuhan tentang utilitas bangunan (sesuai keperluan/persyaratan)
 Air hujan dan air Buangan (letak saluran kota, cara pembuangan
keluar tapak)
 Air kotor dan sampah (letak tempat pembuangan sementara, cara
pembuangan keluar dari TPS)
 Kebutuhan khusus lainnya
7. Survey lalu lintas
 Kondisi Jalan
 LOS jalan
 Potensi dan masalah lalu lintas
2. Data Sekunder
1. Peraturan Daerah Kota Malang No 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang 2010-2030
2. RPJPD Kota Malang (yang berlaku);
3. RPJMD Kota Malang (yang berlaku)
4. RTRW Kota Malang (yang berlaku)
5. RDTR Kota Malang
6. Kota Malang Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS
7. time series setidaknya 5 (lima) tahun terakhir
8. Data-data pendukung lainnya

3.2 Tahap Analisis


A. Analisis Kebijakan
B. Analisis Kesesuaian Lahan
C. Analisis Kemampuan Lahan
D. Analisis Lalu Lintas dan Kinerja Jalan
E. Analisis Kelayakan Sosial
F. Analisis Kelayakan Ekonomi

A. Analisis Kebijakan
 Review literatur dan kebijakan mengenai penelitian dan tulisan
multidisipliner lainnya yang berkaitan dengan Penyusunan
Feasibility Study Pembangunan Parkir kawasan kayu tangan
heritage.
 Pengenalan pola untuk mengidentifikasi pola yang serupadari
informasi yang bersifat acak. Tujuannya mengklasifikasikan
secara umum konsep yang ada dan kemudian melihat kemiripan
pola secara lebih detail.

B. Analisis Kesesuaian Lahan


 Perbandingan lokasi lahan terhadap RTRW
 Perbandingan lokasi lahan terhadap RDTR
 Perbandingan lokasi lahan terhadap RTBL
C. Analisis Kemampuan Lahan
 SKL Morfologi
 SKL Kemudahan Dikerjakan
 SKL Kestabilan Lereng
 SKL Kestabilan Pondasi
 SKL Ketersediaan Air
 SKL Untuk Drainase
 SKL Terhadap Erosi
 SKL Pembuangan Limbah
 SKL Terhadap Bencana Alam

D. Analisis Lalu Lintas dan Kinerja Jalan


 Volume lalulintas harian rata-rata
 Kinerja jalan

E. Analisis Karakteristik Sosial


 Karakter sosial masyarakat
 Budaya masyarakat
 Persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan Parkir
Kawasan Kayu Tangan Heritage

F. Analisis Kelayakan Ekonomi


 Net Present value (NPV)
 Internal Rate of Return (IRR)
 Net Benefit-Cost ratio (Net B/C)

Setelah seluruh tahapan analisis kelayakan dilakukan maka akan didapatkan


kesimpulan layak atau tidak layak yang akan digunakan sebagai dasar
menentukan rekomendasi.
ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN

ANALISIS LALU LINTAS DAN KINERJA JALAN


ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

.
3.3 GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Wilayah Kota Malang
1. Topografi: 339 – 662,5m
2. Hidrologi: 5 sungai besar (Brantas, Amprong, Bango, Metro,
Mewek)
3. Klimatologi: suhu udara 22,9 – 24,1 0C , kelembapan 79 –
85%, 2 musim (penghujan & kemarau)
4. Geologis: Tanah Alluvial, Litosol, Andosol, Komplek
Mediteran

B. Alternatif Lokasi Pembangunan


Terdapat 2 alternatif lokasi pembangunan gedung parkir vertikal
yang akan dinilai kelayakannya.
1. Alternatif Lokasi 1 (Eks. DLH Kota Malang) (Luas = 838,7 m2)
2. Alternatif Lokasi 2 (Luas = 1580,9 m2)

Anda mungkin juga menyukai