Anda di halaman 1dari 28

ATCS – SIMPANG KOORDINASI

BALI, APRIL 2018

Pemateri:
INTAN J. SIMANJUNTAK, SSiT, MT
NANDA AHDA IMRON, SSiT, MSc, MSc.
BERKAT BOB LINTONG, S.ST

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat


Jl. Salemba Tengah II/1 Jakarta Pusat 10440
MATERI :
• KARAKTERISTIK DASAR PERSIMPANGAN
• DESAIN DAN REKAYASA PERSIMPANGAN
• ARSITEKTUR ATCS
• TEKNIK PENGUMPULAN DATA LALU LINTAS
• TEKNIK ANALISIS WAKTU SIKLUS
• TEKNIK KOORDINASI SIMPANG DAN SIMULASI
KARAKTERISTIK DASAR PERSIMPANGAN

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN DARAT


Jl. Salemba Tengah II/1 – Jakarta Pusat
Telp. 3107879, 3908237 Fax. 3147975
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
bidang MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS

Sub Bidang Manajemen Lalu : Menyiapkan perencanaan dan pengaturan lalu


Lintas lintas di jalan Kota/Kabupaten, jalan Provinsi
dan jalan Nasional yang terdapat di wilayah
Kabupaten/kota

Sub Bidang Rekayasa Lalu : Menyiapkan perencanaan kebutuhan


Lintas pengadaan, penempatan dan pemeliharaan
rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan alat
pemberi isyarat lalu lintas (traffic light) di jalan
Kabupaten/Kota, jalan Provinsi dan jalan
Nasional yang terdapat di wilayah
Kabupaten/Kota
LINGKUP TUGAS
bidang MANAJEMEN & REKAYASA LALU LINTAS

 Persimpangan
 Ruas Jalan
 Parkir
 Pejalan kaki dan pengguna sepeda
 Rambu, Marka dan Fasilitas Perlengkapan
Jalan
 Survei-Survei Lalu Lintas (TC, CTMC, spot
speed, MCO, plat nomor, tundaan lalu lintas
dan panjang antrian, pejalan kaki, parkir)
UU No. 23 Tahun 2014 tentang PEMERINTAHAN DAERAH
untuk jaringan jalan
nasional
Manajemen Lalu Lintas

...adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas


dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana
yang ada
Tujuan Manajemen Lalin
• Meningkatkan efisiensi (IRIT uang dan waktu)
• Meningkatkan aksesibilitas (CEPAT SAMPAI)
• Meningkatkan keselamatan lalu lintas
• Memperbaiki kondisi lingkungan & meningkatkan
kualitas hidup
• Penggunaan energi secara efisien dan beralih pada
energi alternatif yang dapat diperbarui
PERMASALAHAN LALU LINTAS
• Kemacetan  sering terjadi di SIMPANG
• Antrian  sering terjadi di SIMPANG
• Kecelakaan  sering terjadi di SIMPANG
• dll..

BERAKIBAT...

• BIAYA TRANSPORTASI TINGGI


• Polusi udara, dll..
Lho... Kok BIAYA????

MACET SIMPANG
NYROBOT

Mesin nyala terus tapi kendaraan tidak bergerak KECELAKAAN

Waktu tempuh >>, tapi jarak tempuh tetap Knd rusak fisik sakit

Utilitas kendaraan >> Ongkos bengkel Ongkos dokter

Konsumsi Polusi ++ Emosi ++ Sparepart


BBM naik lebih cepat
Sakit hipertensi, aus
Ongkos paru2 stroke
BBM ++ lebih cepat
Ongkos Ongkos servis
dokter dokter
Ongkos
servis
Ada apa
dengan
SIMPANG..?
SIMPANG ITU...
Tempat bertemunya seluruh arus lalu
lintas dari segala penjuru
Simpang 4 TIPIKAL
3 Arah gerakan PER lengan
yang berpotensi menyebabkan
KONFLIK ARUS LL

KONFLIK ARUS?

Pertemuan 2
atau lebih arus
lalu lintas,
berpotensi
menimbulkan
KECELAKAAN
JENIS-JENIS TITIK KONFLIK

Memotong (Crossing)

Menyilang (Weaving)

Menggabung (Merging) Memisah (Diverging)


KONFLIK DI PERSIMPANGAN
• Berpotongan atau disebut juga crossing, dimana dua arus berpotongan langsung.
• Bergabung atau disebut juga merging, dimana dua arus bergabung.
• Berpisah atau disebut juga sebagai diverging, dimana dua arus berpisah
• Bersilangan atau disebut juga weaving, dimana dua arus saling bersilangan, terjadi pada
bundaran lalu lintas.
Perlu dicatat bahwa peningkatan jumlah titik konflik dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan dan hambatan lalu
lintas. Artinya, makin banyak titik konflik makin tinggi resiko terjadinya kecelakaan dan tundaan lalu lintas.
JUMLAH TITIK KONFLIK
MENGAPA PERSIMPANGAN PERLU DIATUR ?

--> potensi titik konflik antar pergerakan lalu lintas

Sp. Empat Jenis - jenis konflik titik konflik --> area konflik
(32)
1. Crossing (memotong) perlu dikendalikan/dieleminir
2. Diverging (memisah)
3. Merging (menyatu)
4. Weaving (menyilang)
Jumlah konflik tergantung
pd :
1.Jml kaki persimpangan
Sp. Tiga (9)
Weaving 2.Jml lajur tiap kaki persim
• bundaran 3. Jenis pengaturan
• ruas jalan dengan
4.Jumlah pergerakan yg
beberapa lajur tanpa
diijinkan
median
MENGELIMINIR KONFLIK

KONFLIK AREA 1. KANALISASI

1. LARANGAN BELOK KANAN


2. SISTEM ARUS LL SATU ARAH
3. SIMPANG SUSUN (FLY OVER)/
GRADE SEPARATED
TIPE SIMPANG
TIPE SIMPANG APA..?
1 2

3 4
5

6 7
IDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHAN UMUM MANAJEMEN DAN REKAYASA
LALU LINTAS PADA DAERAH PERSIMPANGAN

Manajemen terhadap titik konflik lalu lintas


(Titik konflik menyebar terlalu dekat dengan daerah simpang, arus belok kanan besar,
kurang tegasnya pengaturan prioritas, pengaturan oleh “ Pak ogah “)

Pembagian Ruang Lalu Lintas


(Kurang tepatnya peberian lajur khusus belok kiri, Pembagian waktu hijau yang tidak
proporsional, timbulnya tundaan dan antrian, pelanggaran masuk simpang saat lampu masih
merah )

Geometrik Persimpangan yang sub-standard


(radius simpangan, jarak pandangan, lebar lajur dan langkanya bentuk kanalisasi arus belok
kiri. Perlengkapan jalan yang tersedia juga kurang memenuhi syarat dan kurang tepat )

Land Use dan Landscape


( lands use daerah komersiil yang menpengaruhi simpang, keberadaan lansekap yang
mengurangi kapasitas dan jarak pandang )

Strategi dan teknik manajemen lalu lintas yang kurang tepat


( Pemilihan tipe pengendalian yang kurang tepat, blocking back effect, sistem satu arah(
SSA ) yang kurang tepat, aspek keselamatan )
Identifikasi Awal Permasalahan Umum Pemakai Jalan pada Daerah
Persimpangan

 Pengemudi
Pengemudi sepeda motor cenderung untuk melewati garis
henti dan memasuki ruang persimpangan pada saat all-red;
pengemudi kendaraan pribadi kurang memahami aturan
prioritas di daerah persimpangan; pengemudi angkutan
umum menaikkan, menurunkan serta menunggu
penumpang pada daerah persimpangan; ojek mangkal di
daerah persimpangan

 Pejalan Kaki
Pejalan kaki dan calon penumpang angkutan umum
cenderung menggunakan ruang lalu lintas serta berkumpul
untuk naik atau turun dari angkutan umum pada daerah
persimpangan. Keadaan ini secara signifikan mereduksi
kapasitas persimpangan
Simpang Empat
4 (+) 4 (X) 4 (sudut pertemuan tdk teratur )

Bundaran lalu lintas


4 ( break junction dan stagger)
Tipe tipe simpang
Simpang Tiga
T Y Y
IDENTIFIKASI AWAL
IDENTIFIKASI AWALPERMASALAHAN UMUM
PERMASALAHAN UMUM MANAJEMENMANAJEMEN DAN
DAN REKAYASA LALU REKAYASA
LINTAS
IDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHAN UMUM MANAJEMEN DAN
IDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHAN UMUM MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU REKAYASA
LINTAS
LALU LINTAS PADA DAERAH PERSIMPANGAN
LALU LINTAS PADA DAERAH PERSIMPANGAN
Land use dan lansekap
Perlengkapan jalan kurang Blocking Land use dan lansekap
Perlengkapan jalan kurang back
Blocking
back
Area titik konflik
Area titik konflik

Kendaraan berhenti di dekat


simpang
Kendaraan berhenti di dekat
Kanalisasi
simpang
Terjadfi konflik Belok kiri
Kanalisasi
Terjadfi konflik Belok kiri

Lajur Belok Kanan


Lajur Belok Kanan
Radius sub standar
Radius sub standar
Setting
Traffik light
Setting
Traffik
Kurang light
tepat
Kurang tepat

SSA
Kurang tegas aturan
SSA
prioritas
Kurang tegas aturan
prioritas
Kajian Awal Prosedur Manajemen Lalu Lintas Daerah Persimpangan
Pengumpulan Data

Simpang Prioritas Traffic Light Bundaran Lalu Lintas

Tidak Analisis Kinerja Persimpangan

Efisiensi Keselamatan

Ya Apakah
Apakah D/S tingkat laka
> 0,8 tinggi

Apakah delay >


42 dt

Apakah antrian Ya
blocking back?

Re-phasing / re-timing

Apakah arus belok Larangan Belok


kanan besar?

Re-design

Apakah arus
belok kiri besar
?
(1) Pengumpulan Data Primer dan Analisis

Tahap Persiapan
(2) Survai Lokasi

(3) Identifikasi dan Verifikasi Permasalahan Lokasi


(4) Pertimbangan Obyektif Dasar Perencanaan

Koreksi Desain Geometrik


(5) Pertimbangkan Konfigurasi dasar desain Bebas )

(6) Keputusan nilai dari Komponen Utama Desain Geometrik / Pekerjaan Awal Koreksi Metode Pengendalian Lampu
Desain Lalin

(7) Pertimbangkan Metode Pengendalian Lampu Lalin dan Kemampuan


Pengaturan Lalin
Tahap Persiapan Kajian
(8) Pertimbangkan isi dan cek ulang Keberadaan beberapa Permasalahan Lokasi
Desain Awal
Ya (10) Prose-
(9) Apakah Perlu
Pengelompokkan dan dur
Pemeriksaan Komponen untuk
Koreksi ?
koreksi Pereka
Tidak
yasaan
(11) Bandingkan dengan beberapa Usulan alternatif / Pemilihan Koreksi Desain Geometrik
Desain Detail Perencanaan Persim
pangan
(12) Perencanaan Detail

(13) Cek Ulang dengan Kondisi Tampilan Pengandalian lampu Lalu lintas
Koreksi Metode Pengendalian
Lampu Lalin
Tahap Detail (14) Tes di lapangan
Desain (15) Cek dengan keberadaan dari Beberapa Permasalahan Lokasi/ Pertimbangan isi/
Perbandingan Usulan usulan

Ya
(16) Apakah beberapa Komponen (17)
Perlu Dikoreksi ? Pengelompokkan dan
PemeriksaanKomponen untuk koreksi
Tidak
(18) Perencanaan Akhir

Anda mungkin juga menyukai