PEMODELAN TRANSPORTASI
Perangkutan/Transportasi
SISTEM
PERGERAKAN
SISTEM
KELEMBAGAAN
Sistem Transportasi Makro
Sistem Kegiatan:
Mengatur tata ruang/tata guna lahan disuatu wilayah
(Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota).
Sistem Pergerakan:
Pergerakan akan timbul dengan adanya penataan ruang
untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Sistem Jaringan:
Digunakan sebagai prasarana penghubung atau fasilitas
pergerakan.
Sistem Lembaga:
Digunakan untuk mengelola semua keterkaitan antar sistem
kegiatan, sistem pergerakan, dan sistem jaringan.
Sistem Kelembagaan
RTRWN SISTRANAS
NASIONAL (BAPENAS) (DepHub)
RTRWD SISTRAWIL
PROPINSI (BAPEDA-PROP) (DinHub-Prop)
RTRWK SISTRAWIL
KAB/KOTA (BAPEDA-KAB/KOTA) (DinHub-Kab/kota)
TopDown Guiden-Aspirasi
Sebelum Otonomi Setelah Otonomi
Perencanaan Transportasi
MIDDLE
SHORT LONG
WILAYAH PERENCANAAN
Diketahui:
Diketahui: Ke-1 = 60 km
Ke-1 = 100 km Ke-2 = 50'
Ke-2 = 40' Ke-3 = Rp.8.000
Ke-3 = Rp.40.000
A
Diketahui: Diketahui:
Ke-1 = 20 km Ke-1 (l) = Jarak
Ke-2 = 60'
Ke-2 (t) = Waktu Tempuh
Ke-3 = Rp.10.000
Ke-3 (c) = Biaya Perjalanan
D
Ekonomi dan Transportasi
Biaya
• Negara berkembang: Bahan Baku
produk akan
terbebani biaya Keuntungan
Biaya Produksi: dan Pajak
untuk transportasi Upah, Alat,
Energi, dsb
sebesar 30–40%,
dari harga barang.
• Negara maju: biaya
transportasi berkisar
antara 10%. 30 - 40 %
Biaya Transportasi:
Bahan baku, Pemasaran
Mobilitas
Rumusan
sasaran, tujuan
dan target
Pemantauan dan
Evaluasi
Perencanaan
Data
Proses
Data Daur
Alternatif
rencana
Data
Pelaksanaan
Penilaian
Alternatif
terbaik
Data
Perancangan
1
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN
2
MODEL SEBARAN PERGERAKAN0
4
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS
• Miniature,
Model Fisik • Maket,
• Prototype, dsb
Y-Axis
Y-Axis
Y-Axis
CV 2 Z 2
N
E2
N . X i Yi X i Yi
r
2
N X i X i N Yi Yi
2 2 2
Uji Korelasi (2)
Uji linearitas
Y-Axis
digunakan untuk
mengetahui
aproksimasi dari
sekumpulan data,
aproksimasi data
dapat berupa Non-
Linear
persamaan linear
atau persamaan
Linear
non-linear.
X-Axis
Uji Fitness/Kesesuaian
Uji kesesuaian
Y-Axis
digunakan biasanya Kelompok
untuk menentukan Data 1
Kelompok
yi Data 2
n
min S
l1
( yi yˆ i )2
X-Axis
Least Square vs MaxLikelihood
y1 y 2 yi
Maks Pi L x x...x
i yˆ1 yˆ 2 yˆi
“Uji harus dilakukan sequential tidak
boleh ada yang gagal kecuali Uji
Linearitas”
Model Grafis
Daerah Kajian Sederhana
Pusat zona
Gateway
Zona
1
Ruas
2
4
3
Penghubung pusat
5 zona
Batas daerah kajian 6
Simpul
Batas zona
Jenis Pergerakan
Eksternal ke Eksternal
In
te
Intra Zona
rn
lka
e
In
te
rn
l a
Contoh Kota Bandung
Zona A: zona
pemukiman Rute 3 (R3)
Zona B: zona
lapangan kerja A B
Populasi zona A = Rute 1 (R1)
60.000 org
Prosentase usia kerja
dan sekolah = 90% Rute 2 (R2)
Lapangan kerja di zona
B = 20.000 lapangan T0 Kapasitas
Rut Panjan ITP
kerja (Menit (Kend/Ja
e g (Km) (=a)
Jika zona A dan zona B ) m)
dihubungkan dengan 3 1 20 25 0,4 4.000
buah rute. 2 30 40 0,9 2.500
3 15 15 0,2 6.000
Pertanyaan?
1 a. Jika hanya ruas 1 yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A
dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
b. Jika hanya ruas 2 yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A
dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
c. Jika hanya ruas 1 dan ruas 2 beroperasi bersama-sama, berapa arus
yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
d. Jika hanya ruas 3 saja yang beroperasi, berapa arus yang terjadi
antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
e. Tolong dievaluasi mana yang anda pilih R1, R2, R1 dan R2, atau R3.
f. Bagaimana jika R1, R2, R3 beoperasi bersama-sama.
2 Asumsikan terjadi peningkatan
Usia kerja dan sekolah dari 90% menjadi 100%, dan
Lapangan kerja dari 20.000 menjadi 25.000, hitung a s/d f.
3 Dengan kondisi sistem kegiatan seperti kondisi
no.1. hitung a s/d f jika:
R1 dioverlay sehingga ITP menjadi 0,1, dan
R1 dilebarkan sehingga kapasitas menjadi: 5.000 Kend/Jam.
1 Jawaban
PA = 0,9 x LA
AB = LB = 20.000 orang
675000
QAB = ………………………………………………………………….(1)
TQAB
675.000
TQ = …………………………………………………………………….(2)
Q AB
675.000
TQ =
3636,831 1757,067
TQ = 125,142 menit
Selesaikan:
1
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN
2
MODEL SEBARAN PERGERAKAN0
4
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS
Zona 1 2 3 ... N Oi
Dd D1 D2 D3 ... DN T
Tid t id .E
Tid = pergerakan pada masa mendatang dari zona asal i
ke zona tujuan d
t id = pergerakan pada masa sekarang dari zona asal i ke
zona tujuan d
E = tingkat pertumbuhan
Kelompok Metode Analogi
Batasan
Bangkit Tid t id . E i Ei=1 untuk seluruh zona
an
Batasan
Tarikan
Tid t id .Ed Ed=1 untuk seluruh zona
Metode Dengan 2 Batasan
E Ed
Tid t id . i
2
Oi Dd
Ei dan E d
oi dd
Rata-
rata Ei, Ed = tingkat pertumbuhan zona i dan d
Oi, Dd = total pergerakan masa mendatang yang berasal dari
zona asal i atau yang menuju ke zona tujuan d
oi, dd = total pergerakan masa sekarang yang berasal dari
zona asal i atau yang menuju ke zona tujuan d
Metode Dengan 2 Batasan
Tid t id .E i .E d .
Li Ld
2
N N
Fratar t ik t dk
k i k d
Li N
dan Ld = N
E k .t ik E k .t dk
k i k d
Metode Dengan 2 Batasan
Tid t id . E i
Tid t id .Ed
Model Sebaran (Metode
Sintetis)
GRAVITY MODEL
Model Gravity
Syarat batas
N N N N N N
Oi Tid ; Dd Tid ; O D T
i d id
d 1 i 1 i 1 d 1 i i d 1
Syarat batas
N N N N N N
Oi Tid ; Dd Tid ; O D T
i d id
d 1 i 1 i 1 d 1 i i d 1
Faktor penyeimbang
1
Ai N
for all i
B .D . f (C
d 1
d d id )
Bd 1 for all d
Model Gravity dengan-batasan-tarikan (ACGR)
Syarat batas
N N N N N N
Oi Tid ; Dd Tid ; O D T
i d id
d 1 i 1 i 1 d 1 i i d 1
Faktor penyeimbang
1
Bd N
for all d
A .O . f (C
i 1
i i id )
Ai 1 for all i
Model Gravity dengan-batasan-bangkitan-
tarikan (PACGR)
Syarat batas
N N N N N N
Oi Tid ; Dd Tid ; O D T
i d id
d 1 i 1 i 1 d 1 i i d 1
Faktor penyeimbang
1
Ai N
for all i
B .D . f (C
d 1
d d id )
1
Bd N
for all d
A .O . f (C
i 1
i i id )
Soal