Anda di halaman 1dari 14

ANGKUTAN UMUM

JOGJA - TEMPEL
AZIZ NOOR 14 511 036
M WAHYU SETIWAN 14 511 038
DIAS DWI HATMOKO 14 511 164
ANNISA YAUMIL AKHIRI 14 511 302
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
kinerja angkutan umum AKDP di kota Yogyakarta pada
trayek Jogja-Tempel. Berikut dibawah ini adalah analisis
yang digunakan dalam menganalisis kinerja angkutan
umum.
Waktu Sirkulasi
Faktor Muat (Load Factor)
Waktu Antara (Headway)
Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dirumuskan adalah sebagaimana
kinerja AKDP trayek Jogja - Tempel dari segi Waktu
Sirkulasi, Faktor Muat (Load Factor), Waktu Antara
(Headway), dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
MANFAAT PENELITIAN
Memberikan masukan dan saran pada koperasi yang
bersangkutan guna meningkatkan dan memperbaiki
pelayanan angkutan umum AKDP jalur Jogja - Tempel
dan juga pihak terkait. dalam hal ini yang dimaksud pihak
terkait adalah Dinas Perhubungan Yogyakarta.
Menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
kepustakaan guna memberikan masukan demi
terciptanya pelayanan angkutan umum yang
lebih baik.
Jenis survey
1. Survai dinamis
Indikator kinerja yang diperoleh dari survai ini meliputi
jumlah penumpang, waktu perjalanan dan produktivitas
ruas/trayek.
2. Survai statis di terminal dan di ruas jalan
Dari survai ini dapat diperoleh keterangan mengenai
jumlah armada operasi, kepenuhsesakan, frekwensi
pelayanan, dan waktu pelayanan.
Dilaksanakannya survai dinamis adalah untuk mendapatkan data kinerja pelayanan
angkutan dengan maksud mengetahui:
a. Jumlah penumpang yang diangkut pada trayek tertentu, yaitu; Total penumpang yang naik
dan turun dalam suatu trayek. Total penumpang naik/turun yang diperoleh dari survai ini dapat
berupa total penumpang per hari, yang dapat digunakan untuk menghitung tarif angkutan,
maupun total penumpang pada jam -jam sibuk dan tidak sibuk, yang dapat digunakan untuk
perencanaan trayek angkutan, serta untuk mengetahui tingkat kepenuh-sesakan kendaraan.
b. Waktu perjalanan, yaitu :
Total waktu yang digunakan untuk melayani suatu trayek tertentu dalam sekali jalan,
termasuk tundaan, waktu berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang
c. Produktivitas ruas pada setiap trayek, yaitu:
Total penumpang yang naik dan turun per waktu pelayanan pada setiap segmen/ruas atau
total peumpang naik dan turun per km pelayanan.
Survai dinamis ini bertujuan:
a. Sebagai dasar evaluasi kinerja angkutan umum;
b. Mengidentifikasi permasalahan pada tiap-tiap trayek,
seperti misalnya penyimpangan trayek;
c. Identifikasi kebutuhan jumlah armada, bisa berupa
penambahan maupun pengurangan armada
PETA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PETA JALUR YOGYAKARTA TEMPEL
ANALISIS DATA
Nama Trayek TRAYEK 81
Data Biaya Langsung
Mulai 9.30
Kapasitas Bus 15 Orang
Waktu Operasi
Selesai 15.30 Harga Bus Rp 45,000,000.00 Per-Unit
Jumlah Bus 15 Buah
Pelayanan 57.8 Km/rit
Kapasitas Penumpang 15 Masa susut 5 Tahun
Residu 0% Persen
Jumlah Rit 2 Rit/hari
Tarif Rp 15000 BBM Rp 5,150 Per-Liter
Ban Rp 300,000 Per-ban
No. Kendaraan yang Retribusi Terminal Rp 2,000 Per-Masuk
AB 7397 AC Suku cadang & Bodi Rp 2,250,000.00 Per-Thn
Disurvei
Oli bus Rp 42,500.00 Per Liter
Minya Rem Rp 28,000.00 Per Liter
Gemuk Rp 17,000.00 Per Kg
Oli Gardan Rp 35,000.00 Per Liter
HASIL Oli Transmisi Rp 35,000.00 Per Liter
PERHITUNGAN Busi Rp 45,000.00 Per Buah
Filter Rp 75,000.00 Per Buah
BOK (BIAYA OPERASIONAL
KENDARAAN)

HASIL
PERHITUNGAN
PEMBAHASAN
Headway rata-rata yang kami dapat dari hasil
pengamatan adalah 120 menit, dimana headway yang
ideal berdasarkan SK Dirjen No. 687 tahun 2002 adalah
antara 5-10 menit, jadi headway yang kami dapat dari
hasil pengamatan di lapangan belum ideal. Jadi headway.
H=14.88(15) menit
Load factor rata2 di lapangan sebesar 38,458
HASIL
PERHITUNGAN
KESIMPULAN
Keuntungan = Pendapatan per bus per km Biaya Pokok Per bus km
= Rp5.951,56 Rp 4.697,43
= Rp 1254,13 (untung)
headway yang kami di lapangan sebesar 120 menit dengan waktu sirkulasi 3
jam 45 menit
Dengan demikian karena trayek jogja parangtritis perlu adanya perbaikan sistem.
Karena jumlah armada yang beroprasi sngat minim ,Sehingga diperlukan adanya
penambahaan serta perbaikan layanan pada trayek ini, karena mungkin data yang di
dapat tidak dapat begitu falid
Perbaikan pelayanan karena bis sudah mulai rusak sehingga menyebabkan
penumpang kurang nyaman.

Anda mungkin juga menyukai