Anda di halaman 1dari 30

LOCAL AREA TRAFFIC

MANAGEMENT
(LATM)

Disadur dan dialih bahasakan dari :


Department of Civil Engineering Monash University,Victoria
Australia, ‘Traffic Engineering Practice’ (fourth Edition), K.W.
OGDEN & D.W. BENNETT
UMUM
PERLUNYA LATM?
ALASAN UTAMA
• PERGERAKAN KENDARAAN BERMOTOR, WALAU DITERIMA
SEBAGAI KEBUTUHAN, TELAH MENIMBULKAN DAMPAK YANG
MENGGANGGU SEPERTI KEBISINGAN DAN GANGGUAN
TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN;

• PENGGUNAAN JALAN-JALAN LOKAL YANG TIDAK PERLU DAN


PERILAKU PENGEMUDI YANG TIDAK BAIK (MIS. KECEPATAN
TINGGI).
Kenapa LATM berbeda ?
LATM BERBEDA DARI TRAFFIC ENGINEERING LAIN
DALAM HAL :
1. Kelompok utama yang diuntungkan adalah penghuni
pemukiman;
2. Wilayah cakupan sangat terbatas dan sangat lokal;
3. Penekanan lebih pada rencana kegiatan dalam bentuk ‘paket-
paket’;
4. Standar desainnya biasanya tidak baku;
5. Kombinasi pendekatan antara jaringan jalan, tataguna lahan dan
daerah pemukiman membuat pengaturan biasanya sangat khas
pada satu lokasi tertentu;
6. Diperlukan ahli-ahli tata kota, arsitek landscape dan public
consultation
KONSEP
• LATM utamanya adalah modifikasi jalan-jalan dan jaringan jalan
lokal untuk mengurangi dampak lalu lintas kendaraan bermotor
kepada penghuni pemukiman & orang yang bekerja di daerah
tersebut;
• Perlu mempertimbangkan area, baik yang terpengaruh langsung
maupun tidak langsung lalu lintas kendaraan bermotor;
• Pemilihan desain yang akan diterapkan seharusnya yang logis dan
sesuai dengan kondisi setempat bukan hanya sekedar untuk
menghambat; Pengemudi harus bisa mengetahui / terlihat secara fisik
bahwa dia memasuki lingkungan dengan kecepatan rendah;
• Panataan jalan diarahkan untuk penutupan secara visual dengan
landscaping (taman);
• Pengalihan lalu lintas dari jalan dengan lalu lintas rendah ke jalan
dengan lalu lintas tinggi, memiliki keuntungan lingkungan;
• Pengemudi akan menyesuaikan rute dan kecepatannya;
• Pengurangan kecepatan dengan meningkatkan ketidaknyamanan
pengemudi
FORMULASI LATM PLAN
Terdapat sejumlah prosedur yang digunakan dalam perencanaan
LATM, namun yang paling logis terdapat dalam NAASRA,
1988, meliputi :
1. Identifikasi permasalahan;
2. Formulasi skema alternatif;
3. Evaluasi skema alternatif dan pemilihan skema terbaik;
4. Desain rinci;
5. Penerapan;
6. Monitoring;
(Catatan NAASRA : National Association of Australian State Road Authority)
Identifikasi permasalahan
Terdapat dua masalah utama :
- Masalah kualitatif  hanya dapat dirasakan;
misal. ketakutan, kebisingan, bau, gangguan lalu
lintas dan parkir, kecepatan, kesulitan penyeberang
dan ruang parkir terbatas;
- Masalah kuantitatif  dapat diukur seperti jumlah
kecelakaan;
Langkah-langkah untuk melakukan identifikasi
meliputi survai terhadap penduduk, memonitor
komplain masyarakat, penelitian lapangan dan
perhitungan kecepatan, volume lalu lintas, tingkat
kebisingan dll.
Formulasi skema alternatif
Ciri khas dari LATM adalah penggunaan
sejumlah penanganan pada lokasi yang
berbeda, yang penerapannya merupakan bagian
dari seluruh strategi;
Banyak alternatif penanganan tersedia
walaupun untuk lokasi yang sederhana, untuk
itu perlu pertimbangan yang matang dalam
penentuan penanganan yang sesuai;
Setiap penanganan memiliki keuntungan dan
kerugian dan terkadang teknik yang berbeda
memiliki pengaruh yang tidak jauh berbeda;
Evaluasi terhadap tiap alternatif
• Kriteria penilaian kinerja tiap metode penanganan
terkait dengan :
– Safety (Keselamatan)
– Amenity(Tingkat gangguan)
– Finansial cost (biaya)
– Visual appearance (artistik);
– Traffic diversion (pengalihan lalu lintas)
– Penerimaan masyarakat
– Penurunan kecepatan
– Kriteria setempat
• Evaluasi tidak berdasarkan perhitungan-perhitungan
yang kuantitatif tapi lebih ke kualitatif
Evaluasi terhadap tiap alternatif (Lanjutan)
Aspek paling kritis dalam melakukan evaluasi adalah
bagaimana skema penanganan yang akan diterapkan,
dapat merubah kebiasaan mengemudi, kecepatan,
parkir atau pandangan mengemudi bagi kelompok
masyarakat yang terbiasa melewati rute tersebut,
sehingga mereka tidak terganggu karena perubahan
tersebut.
Evaluasi sebaiknya dilakukan terhadap paket
penanganan bukan setiap peralatan secara sendiri-
sendiri.
Desain
Perlu penelitian mendalam mengenai desain yang
paling praktis, namun hal berikut dapat menjadi
pedoman :
- Desain jalan lokal yang baik memiliki jarak
pandang jauh yang buruk tapi jarak pandang
dekat yang baik. Khususnya antara lutut dan
kepala orang dewasa berdiri;
- harus dapat dipahami pengemudi yang salah
menafsirkan peralatan yang dipasang;
- material yang dipakai, geometrik jalan dan
texture jalan harus menunjukan bahwa itu adalah
jalan lokal dan pengulangan penggunaannya.
Desain (Lanjutan)
- Pandangan malam hari harus cukup baik
khususnya bagi pendatang;
- Semakin lokal sifat jalan itu, semakin penting
peranan arsitek landscape dan desainer perkotaan;

Untuk kebutuhan informasi terpusat tentang


LATM di Australia, ARRB telah membentuk
Local Street Information System, untuk
menjawab pertanyaan yang muncul.
Implementasi
• Permasalahan implementasi biasanya
timbul karena keterbatasan anggaran;
• Masyarakat pertama-tama akan
mengetahui akan terjadi perubahan dari
rencana apabila telah mulai dilakukan
dikonstruksi
Monitoring
• Monitoring harus mencakup ukuran-ukuran
subjective (mis. pendapat masyarakat) dan
ukuran objective (mis. kecapatan dan
kelancaran);
• Penggunaan “wilayah pengawasan” untuk
monitoring jarang berhasil;
• Biaya untuk monitoring harus
dipertimbangkan sebagai total biaya dari
awal perencanaan.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai