Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

Pertemuan 11 – 12:
ANALISIS DISTRIBUSI PERJALANAN
(GRAVITY MODEL)

Novan W. Hidayat
MODEL GRAVITASI

Merupakan model sebaran perjalanan yang


mengasumsikan bahwa pergerakan dari zona asal
ke zona tujuan berbanding lurus dengan besarnya
bangkitan lalu lintas di zona asal dan juga tarikan
lalu lintas di zona tujuan, serta berbanding
terbalik dengan jarak antara ke dua zona tersebut.
KONSEP MODEL GRAVITASI

 Model ini mengadopsi konsep “Gravity” yang


diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1686) ;
 Model ini berasumsi bahwa bangkitan & tarikan
perjalanan dipengaruhi oleh tingkat kemudahan
(aksesibilitas) dalam melakukan perjalanan ;
 Contoh : Orang cenderung lebih senang melakukan
perjalanan jika jaraknya lebih dekat, waktunya lebih
cepat, dan biayanya lebih murah.
AKSESIBILITAS

Merupakan ukuran kemudahan atau


kenyamanan interaksi antara tata guna lahan,
serta susah atau mudahnya suatu lokasi itu
dicapai.

Ukuran aksesibilitas terdiri dari :


 Jarak (distance)
 Waktu (time)
 Biaya (cost)
UKURAN AKSESIBILITAS

Jarak

+
Waktu GENERALIZED COST
(Biaya Umum)
+ the generalised cost is the sum of the monetary and non-monetary
costs of a journey.
Biaya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN

 Dalam memprediksi perjalanan  Membutuhkan data yang lebih


sudah memasukkan fungsi banyak (data hambatan);
hambatan (jarak/waktu/biaya)  Metode cukup rumit dibandingkan
sehingga hasil lebih akurat; metode analogi;
 Perkembangan zona yang pesat  Proses iterasi cukup rumit;
mampu diakomodasi dengan
model ini;
 Bagus untuk perencanaan jangka
panjang
FORMULASI MODEL GRAVITASI

Oi .Dd
Tid  k 2
Tid  Oi .Dd . Ai .Bd . f (Cid )
d id

Keterangan :
Tid = Jumlah perjalanan dari zona i ke zona d
k = konstanta
Oi = Total Perjalanan dari zona i
Dd = Total Perjalanan ke zona d
d = jarak antara zona i dan d
Cid = Fungsi hambatan dari zona i ke zona d
Ai = Faktor penyeimbang (Bangkitan)
Bd = Faktor penyeimbang (Tarikan)
BEBERAPA MODEL GRAVITASI

Model Tanpa Batasan


(Un-Constrained Gravity/ UCGR)

Model Dengan Batasan Bangkitan


(Production Constrained Gravity/ PCGR)

GRAVITY MODEL
Model Dengan Batasan Tarikan
(Attraction Constrained Gravity/ ACGR)

Model Dengan Batasan Dobel


(Doubley Constrained Gravity/ DCGR)
1. MODEL TANPA BATASAN
(UN-CONSTRAINED GRAVITY / UCGR)
 Model ini hanya mempunyai satu batasan, yaitu total pergerakan saat ini harus
sama dengan total pergerakan yang akan datang.
 Model ini tidak mengharuskan total bangkitan atau tarikan tiap zona tidak
harus sama.

OD 1 2 3 4 Pi Pi' Tidak Harus


1 0 40 35 20 95 100 SAMA
2 25 0 50 25 100 110
3 45 50 0 10 105 115
4 40 30 30 0 100 105
Aj 110 120 115 55 400
Aj' 120 125 125 60 430

Tidak Harus Harus SAMA


SAMA
FORMULASI MODEL TANPA BATASAN

Tid  Oi .Dd . Ai .Bd . exp( .Cid )


Ai  1 Bd  1 Untuk seluruh zona

Keterangan :
Tid = Jumlah perjalanan dari zona i ke zona d
Oi = Total Perjalanan dari zona i
Dd = Total Perjalanan ke zona d
Ai = Faktor Penyeimbang (Bangkitan)
Bd = Faktor Penyeimbang (Tarikan)
β = fungsi hambatan
Cid = Fungsi hambatan dari zona i ke zona d
2. MODEL DENGAN BATASAN BANGKITAN
(PRODUCTION CONSTRAINED GRAVITY / PCGR)

Model ini mempunyai dua batasan, yaitu total pergerakan saat ini harus
sama dengan total pergerakan yang akan datang serta total bangkitan tiap
zona harus sama dengan bangkitan yang diperkirakan .

OD 1 2 3 4 Pi Pi'
1 0 40 35 20 95 100 Harus SAMA
2 25 0 50 25 100 110
3 45 50 0 10 105 115
4 40 30 30 0 100 105
Aj 110 120 115 55 400
Aj' 120 125 125 60 430

Tidak Harus Harus SAMA


SAMA
FORMULASI MODEL DENGAN BATASAN BANGKITAN

Tid  Oi .Dd . Ai .Bd . exp( .Cid )


1
Ai 
 ( Bd .Dd . f id )
Untuk seluruh i

d Keterangan :
Tid = Jumlah perjalanan dari zona i ke zona d
Bd  1 Oi = Total Perjalanan dari zona i
Dd = Total Perjalanan ke zona d
Ai = Faktor Penyeimbang (Bangkitan)
Bd = Faktor Penyeimbang (Tarikan)
β = fungsi hambatan
Cid = Fungsi hambatan dari zona i ke zona d
2. MODEL DENGAN BATASAN TARIKAN
(ATTRACTION CONSTRAINED GRAVITY / ACGR)

Model ini mempunyai dua batasan, yaitu total pergerakan saat ini harus sama dengan
total pergerakan yang akan datang, serta total tarikan tiap zona harus sama dengan
tarikan yang diperkirakan .

OD 1 2 3 4 Pi Pi' Tidak Harus


1 0 40 35 20 95 100 SAMA
2 25 0 50 25 100 110
3 45 50 0 10 105 115
4 40 30 30 0 100 105
Aj 110 120 115 55 400
Aj' 120 125 125 60 430

Harus SAMA Harus SAMA


FORMULASI MODEL DENGAN BATASAN TARIKAN

Tid  Oi .Dd . Ai .Bd . exp( .Cid ) Keterangan :


Tid = Jumlah perjalanan dari zona i ke zona d
Oi = Total Perjalanan dari zona i
Dd = Total Perjalanan ke zona d
Ai  1 Ai = Faktor Penyeimbang (Bangkitan)
Bd = Faktor Penyeimbang (Tarikan)
β = fungsi hambatan
Cid = Fungsi hambatan dari zona i ke zona d
1
Bd 
 ( Ai .Oi . fid )
Untuk seluruh d

d
2. MODEL DENGAN BATASAN BANGKITAN & TARIKAN
(DOUBLY/FULLY CONSTRAINED GRAVITY / DCGR)

Model ini mempunyai dua batasan, yaitu total pergerakan saat ini harus sama dengan
total pergerakan yang akan datang, serta total tarikan tiap zona harus sama dengan
tarikan yang diperkirakan .

OD 1 2 3 4 Pi Pi'
1 0 40 35 20 95 100
2 25 0 50 25 100 110
Harus SAMA
3 45 50 0 10 105 115
4 40 30 30 0 100 105
Aj 110 120 115 55 400
Aj' 120 125 125 60 430

Harus SAMA Harus SAMA


FORMULASI MODEL DENGAN BATASAN BANGKITAN & TARIKAN

Tid  Oi .Dd . Ai .Bd . exp( .Cid )


1
Ai 
 ( Bd .Dd . fid )
Keterangan :
Tid = Jumlah perjalanan dari zona i ke zona d
Oi = Total Perjalanan dari zona i
d
Untuk seluruh Dd = Total Perjalanan ke zona d
zona Ai = Faktor Penyeimbang (Bangkitan)
1 Bd = Faktor Penyeimbang (Tarikan)
Bd 
 ( Ai .Oi . fid )
β = fungsi hambatan
Cid = Fungsi hambatan dari zona i ke zona d
d
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai