Anda di halaman 1dari 27

5.

MODEL SEBARAN
PERGERAKAN
TIK Setelah mengikuti kuliah ini, anda akan dapat
memahami & merencanakan Model Sebaran
Pergerakan.
Tujuan: Mendistribusikan arus kendaraan yg berasal
dari suatu zona asal ke zona tujuan.

Matriks Pergerakan/ Matriks Asal Tujuan (MAT)


sering digunakan utk menggambarkan pola
pergerakan.

MAT : matriks berdimensi dua berisi informasi


besarnya pergerakan antar lokasi (zona) dlm daerah
tertentu
MAT:
- Baris Zona asal
- Kolom Zona tujuan
Sel matriks: besarnya arus dari zona
asal ke zona tujuan

MAT juga dapat digunakan utk


menggambarkan pola pergerakan
di persimpangan
Pergerakan di persimpangan

1 ke
1 2 3 4 Oi
100 dari

1 26 54 20 100
50 20 26

5 54 2 5 24 571 600
673 789 2
4 700
571
5
22 600
661 24 3 40 90 70 200
40 100
70 90

4 5 673 22 700
200

Dd 50 789 100 661 1600


3
Gbr.Persimpangan dg MAT
Metode MAT

Metode Metode tdk


Konvensional Konvensional

Model berdasarkan
Metode Metode tdk
Informasi arus
Langsung Langsung
LL

Metode Analogi:
-Mengikuti mobil Metode Sintetis:
-Seragam
- foto udara - Model Opportunity
-Rata-rata
-Wawancara di tepi jalan -Model Gravity
-Fratar
-Wawancara di rumah -Model Gravity Opportunity
-Detroit
-Menggunakan bendera
-Furness
Tabel bentuk umum MAT
Zona 1 2 3 … N Oi
1 T11 T12 T13 … T1N O1
2 T21 T22 T23 … T2N O2
3 T31 T32 T33 … T3N O3
…. … … … … … …
N TN1 TN2 TN3 … TNN ON
Dd D1 D2 D3 … DN T
Tid = pergerakan dr zona asal i ke zona tujuan d.
Oi = jmlh pergerakan yg berasal dr zona asal i.
Dd = jmlh pergerakan yg menuju ke zona tujuan d.
Tid atau T = Total matriks
Oi = ∑ Tid Dd = ∑ Tid T = ∑ Oi= ∑ Dd = ∑ ∑ Tid
d i i d id
 Metode Langsung:
- Wawancara di tepi jalan
- Wawancara di rumah
- Metode menggunakan bendera
- Metode foto udara
- Metode mengikuti mobil

Pendekatan dg metode langsung:


- Umumnya mahal, terutama SDM

- Waktu proses lama


- Hasil akhir hanya berlaku utk jangka wkt yg pendek
saja
- Metode survei di tepi jalan butuh koordinasi yg baik dg
pengguna jalan.
Metode langsung jarang dipergunakan
 Metode Tidak Langsung
1. Metode analogi
Asumsi: pola pergerakan pd saat sekarang dpt
diproyeksikan ke masa mendatang dg menggunakan
tingkat pertumbuhan zona yg berbeda-beda.
Tid = tid x E
Tid = pergerakan pd masa mendatang dr zona asal i ke
zona tujuan d.
tid = pergerakan pd masa sekarang dr zona asal i ke
zona tujuan d.
E = Tingkat pertumbuhan

a) Metode Seragam
Hanya ada satu nilai tkt pertumbuhan yg digunakan
utk mengalikan semua pergerakan pd saat sekarang utk
mendptkan pergerakan masa mendatang

Tid = tid x E E = T/ t
METODE SERAGAM

 Tabel MAT masa  Tabel MAT masa


sekarang mendatang dg E = 1,3 (tkt
pertumbuhan 30%)

zona 1 2 3 4 Oi zona 1 2 3 4 Oi

1 10 60 80 50 200 1 13 78 104 65 260

2 80 20 100 50 250 2 104 26 130 65 325

3 20 130 10 50 210 3 26 169 13 65 273

4 100 80 60 20 260 4 130 104 78 26 338

Dd 210 290 250 170 920 Dd 273 377 325 221 1196
b) Metode Rata-rata
Merupakan usaha utk mengatasi tkt
pertumbuhan yg berbeda-beda.

Tid = tid x (Ei+Ed)/2

Ei= Ti/ ti Ed= Td/ td

Ei, Ed = tkt pertumbuhan zona i & d


Ti, Td = total pergrkn masa mendtg yg berasal dr
zona asal i atau menuju zona tujuan d
ti, td = total pergrkn masa sekarang yg berasal dr
zona asal i atau yg menuju zona d
METODE RATA-RATA
Tabel 1. MAT pd masa sekarang & tingkat pertumbuhan setiap zona

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 10 60 80 50 200 300 1,5

 Untuk pengulangan ke-1,


2 80 20 100 50 250 250 1,0 gunakan persamaan:

3 20 130 10 50 210 420 2,0  Tid (1) = tid ((Ei1+Ed1)/2 )

 T11 (1) = t11 ((E1+E1)/2 )


4 100 80 60 20 260 650 2,5 = 10 (1,5+2)/2
= 17,5

dd 210 290 250 170 920  T12 (1) = t12 ((E1+E2)/2 )


= 60 (1,5+1,5)/2
= 90
Dd 420 435 250 515 1620

Ed 2,0 1,5 1,0 3,03 1,76


Tabel 2. MAT masa mendatang dg metode rata-rata (hasil
pengulangan ke-1)

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 17,5 90 100 113,2 320,7 300 0,935

2 120 25 100 100,7 345,7 250 0,723

3 40 227,5 15 125,7 408,2 420 1,029

4 225 160 105 55,3 545,3 650 1,192

dd 402,5 502,5 320 394,9 1619,9

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 1,043 0,866 0,781 1,304 1,001


Tabel 12. MAT masa mendatang dg metode rata-rata (pengulangan ke-12)

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 16 66 74 144 300 300 1,0
2 85 14 54 98 250 250 1,0
3 41 189 13 178 420 420 1,0
4 279 166 110 95 650 650 1,0
dd 421 435 250 515 1620
Dd 420 435 250 515 1620
Ed 0,99 1,0 1,0 1,0 1,00
 Pengulangan terus dilakukan hingga Ti=Ti(G) dan Td=Td(G)
 Ti(G)= total pergerakan masa mendatang
 Td(G)= total tarikan masa mendatang

 Yang dimodel harus = yg diperkirakan


 Iterasi harus = 1 atau ≈ 1
 Iterasi di stop jika Ei dan Ed yg baru harus = 1
c) Metode Fratar
- Perkembangan metode lebih diarahkan pd
proses perhitungan
- Metode ini sangat jarang digunakan

Asumsi dasar:
- Sebaran pergerakan dari zona asal pd masa
mendatang sebanding dg sebaran pergerakan pd
masa sekarang
- Sebaran pergerakan pd masa mendatang
dimodifikasi dg nilai tkt pertumbuhan zona
tujuan pergerakan tsb.
d. Metode Detroit
Prosesnya mirip dg metode rata-rata & Fratar.

Asumsi:
Walaupun jmlh pergerakan dr zona i meningkat sesuai dg tkt
pertumbuhan Ei, pergerakan ini harus jg disebarkan ke zona d
sebanding dg Ed dibagi dg tkt pertumbuhan global E

Tid = tid ((Ei.Ed)/E)


Tabel 1. MAT pd masa sekarang & tingkat pertumbuhansetiap zona

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 10 60 80 50 200 300 1,5

2 80 20 100 50 250 250 1,0

3 20 130 10 50 210 420 2,0

4 100 80 60 20 260 650 2,5

dd 210 290 250 170 920

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 2,0 1,5 1,0 3,03 1,76


Maka dgn Metode Detroit, MAT sbb:
T12 = t12((E1.E2)/E)=60((1,5.1,5)/1,76)= 76,7

Tabel MAT masa mendatang dg metode Detroit (pengulangan ke-1)

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 17 76,7 68,1 129 290,8 300 1,031

2 90,9 17 56,8 86 250,7 250 0,997

3 45,4 221,5 11,4 172 450,3 420 0,933

4 284 170,4 85,2 86 625,5 650 1,039

dd 437,3 485,6 221,5 473,1 1617,2

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 0,960 0,896 1,129 1,089 1,002


Proses diulangi hingga dicapai tingkat kesesuaian yg diinginkan Ti=Ti(G).
Hal tsb tercapai pd pengulangan ke-8, sbb:

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 16 68 75 141 300 300 1,031

2 82 15 61 92 250 250 0,997

3 40 189 12 180 421 420 0,933

4 283 164 101 102 650 650 1,039

dd 421 436 249 515 1621

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 0,999 0,999 1,001 1,00 1,001


e) Metode Furness
Tid = tid . Ei Tid = tid . Ed
darimanapun dimulai, hasilnya hrs sama, baik dari Ei maupun dari Ed.
Dengan data MAT awal dikalikan dg Ei, maka didpt
T11 = t11.E1 = 10.1,5 T11= 15

Tabel MAT dg metode Furness (pengulangan ke-1 )

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 15 90 120 75 300 300 1,000

2 80 20 100 50 250 250 1,000

3 40 260 20 100 420 420 1,000

4 250 200 150 50 650 650 1,000

dd 385 570 390 275 1620

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 1,091 0,763 0,641 1,873 1,000


Selanjutnya pengulangan ke-2, sel MAT hasil pebgulangan ke-1 dikalikan dg Ed.

Tid = tid . Ed, T11 = 15 . 1,091 = 16,4


Tabel MAT metode Furness (pengulangan ke-2)

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 16,4 68,7 76,9 140,5 302,4 300 0,992

2 87,3 15,3 64,1 93,6 260,3 250 0,961

3 43,6 198,4 12,8 187,3 442,2 420 0,950

4 272,7 152,6 96,2 93,6 615,1 650 1,057

dd 420 435 250 515 1620

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000


Hal tsb dilakukan terus menerus secara bergantian hingga didpt MAT sesuai dg
total sel MAT yg diinginkan (baris maupun kolom)

Tabel MAT metode Furness (pengulangan ke-6)

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei

1 16 68 75 141 300 300 1,000

2 82 15 61 92 250 250 1,000

3 40 188 12 180 420 420 1,000

4 282 164 102 102 650 650 1,000

dd 420 435 250 515 1620

Dd 420 435 250 515 1620

Ed 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000


KEUNTUNGAN & KERUGIAN
1. Keuntungan metode analogi:
 Mudah dimengerti & digunakan, hanya
membutuhkan data pergerakan antar zona (MAT)
masa sekarang & perkiraan tkt pertumbuhan zona
masa mendatang yg sederhana
 Proses pengulangannya sederhana
 Data aksesibilitas (wkt, jrk, biaya) tdk diperlukan
 Penggunaannya fleksibel
 Sudah sering diabsahkan & menghasilkan tkt
ketepatan yg cukup tinggi jk digunakan pd
daerah yg pola pengembangannya wilayahnya
stabil
2. Kerugian metode analogi:
 Metode ini membutuhkan masukan data lengkap dari
seluruh pergerakan antar zona pd saat sekarang (tid),
informasi tsb sangat mahal.
 Dibutuhkan jmlh zona yg selalu tetap, tdk boleh
ditambah zona baru, biasanya pd masa datang ada
zona2 baru, karena itu perlu manipulasi dg
menganggap ps masa sekarang jmlh zona yg digunakan
adalah jmlh zona masa mendatang dg pergerakan
cukup kecil, realitanya pergerakan tsb memang blm ada
sekarang.
 Kelemahan paling utama jika antara 2 zona sekarang
blm terjadi pergerakan (tid=0) atau mungkin krn galat
survei atau hal lain, maka tdk akan pernah di dptkan
ramalan pergerakan tsb pd masa mendatang. Utk itu
perlu manipulasi data dgn menganggap telah terjd
pergerakan dg volume yg sangat kecil, mis (tid=1)
 Metode ini tdk bisa digunakan utk daerah yg
pd masa mendatang mengalami perubahan
aksesibilitas yg nyata pd sistem jaringan
transportasinya, mis: pelebaran jln,
pembangunan jln baru, pembangunan jln bebas
hambatan. Metode ini tdk cocok utk wkt
peramalan yg cukup panjang
 Metode ini tdk dpt digunakan pd daerah yg
pesat pengembangan wilayahnya.

Karena batasaan di atas, metode analogi sangat


jarang digunakan dlm kajian transportasi di
masa sekarang

Anda mungkin juga menyukai