Anda di halaman 1dari 26

Direktur Transportasi - Bappenas

Imperium International, 28 November 2011


Outline:
Latar Belakang
Isu-Isu Sustainable Transportation
Permasalahan
Peran Angkutan Umum
Kebijakan dan Strategi Mitigasi Transportasi Lingkungan
Gas Perkotaan
2
Think Clean,
Go GREEN!
3
Komitmen Presiden pada G-20
Pittsburgh dan COP15
Menurunkan emisi gas rumah kaca pada
tahun 2020
26% 26%
15%
Upaya sendiri
Upaya sendiri
dan dukungan
internasional
41%
RAN-GRK
Rencana Aksi Nasional GRK
berasal dari usulan K/L yang
merupakan optimalisasi kegiatan
eksisting yang mempunyai co-
benefit untuk penurunan emisi
GRK. Proses seleksi kegiatan
untuk pencapaian target
penurunan emisi 26% (unilateral)
dan 41% (dengan bantuan
internasional) dilakukan melalui
proses konfirmasi dan diskusi
dengan K/L.
RAN-GRK
4
Landasan Hukum Green Transportation
Regulasi terkait green transportation dalam
perencanaan dan kerangka kerja
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009:
Lalu Lintas Angkutan Jalan
&
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009:
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

5
Sustainable Transportation System
(The Centre for Sustainable Transportation, 1997)
Memungkinkan kebutuhan akses yang sangat mendasar dari individu
dan masyarakat untuk dipenuhi dengan selamat dan dengan cara yang
konsisten dengan kesehatan manusia dan ekosistem, dan dengan
kesetaraan di dalam serta di antara generasi;

Terjangkau, beroperasi secara efisien, memberikan pilihan moda-
moda transportasi, dan mendukung perkembangan ekonomi;

Membatasi emisi dan limbah yang masih dalam kemampuan bumi
untuk menyerapnya, meminimasi konsumsi sumber-sumber yang tak
terbarukan, menggunakan dan mendaur ulang komponen-
komponennya, dan meminimasi penggunaan lahan serta produksi
kebisingan.

6
Isu-Isu Sustainable Transportation
Aksesibiltas vs. mobilitas
Sistem transportasi berorientasi manusia
Penggunaan kendaraan non bermotor
Penggunaan teknologi ramah lingkungan
Penggunaan transportasi publik
7
Think Clean,
Go GREEN!
8
Emisi karbon dari berbagai sektor
Sumber: ITB, 2007
Railroad
Railroad, 1%
Sea
Transport,
7%
Air
Transport,
4%
Land
Transport,
88%
Emisi karbon sektor transportasi
Produksi Emisi Karbon Tinggi
9
Ener gy Industr ies
Manufactur ing Industr ies and Constr uction
Tr anspor tation
Other Sector s
Fugitive Emissions
0
1
2
3
4
5
6
1000 Tg CO2 Equivalent
1990
2004
Annex 1 Party Greenhouse Gas
Emissions in the Energy Sector
9%
-8%
24%
-4%
-17%
Ener gy Industr ies
Manufactur ing Industr ies and Constr uction
Tr anspor tation
Other Sector s
Fugitive Emissions
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
Change 1990-2004 (%)
Annex 1 Party Greenhouse Gas
Emissions in the Energy Sector
Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar untuk emisi GRK
yaitu sebesar 24%
Emisi GRK Sektor Transportasi
10
Dampak Lingkungan Emisi GRK Sektor
Transportasi
Sumber: 2008. ADB, CAI-Asia, and Segment Y Ltd
City
Good Air
Status
Parameter
Dominant
Jakarta 81 PM10
Bandung 10 PM10
Semarang 6 PM10
Surabaya 58 SO2
Medan 16 CO
Palangkaraya 123 O3
PM: Emisi Per Tahun (ribu ton)
Kualitas Udara akibat Emisi GRK
11

2010 2002 2000
0 %
-1 %
-3 %
JUTPI, 2010 MTI, 2005
PERAN ANGKUTAN UMUM (%)
Study Case : DKI Jakarta
28%
52%
55%
% PER
TAHUN
MODAL
SHARE %)
Do
Nothing
Stabilisasi
Reformasi
Target: share Angkutan Umum perkotaan 50% (minimal)
PERAN ANGKUTAN UMUM SEMAKIN MENURUN
Study Case : DKI Jakarta

12
Transportasi merupakan konsumen BBM
terbesar di Indonesia. Dari 47% total
konsumsi BBM secara nasional, 88% dipakai
oleh sektor transportasi darat
Pertumbuhan Jumlah
Kendaraan Berbanding
Pertumbuhan Jumlah
Penduduk
13
Automobile Dependency
Penggunaan
kendaraan
pribadi
Kemacetan
Penambahan
Jalan
Berkurangnya
fasilitas
pendukung cth:
trotoar &
transport publik
Tata ruang kota yang
mendukung
penggunaan
kendaraan bermotor
Masyarakat
semakin
menggunakan
kendaraan pribadi
Emisi gas karbon yang semakin meningkat
kemacetan
Terbuangnya waktu dan energi
Emisi yang semakin meningkat
Dampak psikologis & sosial masyarakat semakin
frustrasi
Masyarakat yang semakin individualis
14
KEBIJAKAN:
Revitalisasi Angkutan Umum Perkotaan
1. Mempromosikan Transportasi Multi-moda yang Terpadu, serta membentuk Tata
Ruang Kota yang berkelanjutan
2. Mengutamakan pergerakan manusia dan barang bernilai tambah secara efisien dan
efektif (angkutan umum multi-moda)
3. Mengurangi ketergantungan fiskal pemda pada pajak kendaraan bermotor pribadi
4. Mengurangi insentif bagi pemilikan kendaraan bermotor pribadi
5. Mengurangi penggunaan bahan bakar berbasis fosil dalam transportasi, sekaligus
mengalihkan subsidi bbm ke peningkatan angkutan umum
6. Mempromosikan transportasi non-mekanik untuk lalu lintas lokal berkecepatan
rendah seperti sepeda
7. Mensinergikan kebijakan dan manajemen lintas-sektor dan lintas-wilayah melalui
otoritas transportasi regional
15
Think Clean,
Go GREEN!
16
KEBIJAKAN DAN
STRATEGI MITIGASI
TRANSPORTASI RAMAH
LINGKUNGAN
Keterkaitan antar-Kebijakan Transportasi Perkotaan
Promotion of public
transportation use
Alleviation of traffic
congestion
Reduction of air
pollutans and traffic
noises
Transportation safety
and improvement of
security
Shift from private to
public modes of
transportation
Smoother traffic flows
Sense of security for
public transportation
use
Promotion of public
transportation use
Alleviation of traffic
congestion
Reduction of air
pollutans and traffic
noises
Promotion of public
transportation use
Alleviation of traffic
congestion
Transportation safety
and improvement of
security
Reduction of air
pollutans and traffic
noises
Promotion of public
transportation use
Alleviation of traffic
congestion
17
Peningkatan peran
moda angkutan
umum
Manajemen dan
Rekayasa Lalu
Lintas
Pengurangan polusi dan
kebisingan dari
operasional transportasi
Manajemen kebutuhan
transportasi untuk
mengendalikan demand
Pengembangan
non-motorized
Pengembangan
SAUM/TOD
Pengembangan
jaringan prasarana
angkutan massal
Peningkatan
intermodality dan
aksesibilitas
angkutan umum
Perbaikan sistem
pengusahaan
angkutan umum
Peningkatan
kapasitas jalan
Pembangunan
ATCS / ITS
Traffic
management
ANDALALIN
GASIFIKASI
Promosi
penggunaan
energi alternatif
Pemilihan
teknologi moda
transport yang
ramah lingkungan
Penerapan ERP
Parking Policy
Dis-insentif
penggunaan mobil
pribadi

Pengembangan
fasilitas pejalan
kaki
Pengembangan
jalan khusus
sepeda
Car free day
PROGRAM TRANSPORTASI
Kebijakan dan Strategi Green Transportation
Sumber: Diadopsi dari Kementerian Perhubungan
18
Kebijakan Jangka Panjang
Pengembangan moda kendaraan non bermotor
Penataan kota dan integrasi antar-moda
Pembatasan kendaraan bermotor pribadi
Pajak kendaraan, E R P
Diterapkan bahan bakar ramah lingkungan

19
Kebijakan Jangka Menengah
Mobilisasi pengemudi menuju
transportasi masal
Peningkatan kualitas
transportasi masal
Memperkuat pusat ekonomi
baru
Memulai penelitian
nanoteknologi untuk kendaraan
Memperkuat akses,
bukan mobilitas
Penggajian pengemudi
20
Kebijakan Jangka pendek
Pengembangan
jaringan transportasi
masal yang belum
ada
Pembenahan
manajemen moda
transportasi
eksisting
Penggunaan bahan
bakar ramah
lingkungan (BBG)
21
Think Clean,
Go GREEN!
Gas Perkotaan
22
Perizinan:
Konstruksi SPBG
Pemberian/Peremajaan Izin Trayek diintegrasikan dengan Keharusan
Penggunaan Bahan Bakar Gas
Bengkel/Agen (Conversion Kit dan Filling Station Infrastructure)
Alokasi Anggaran pada APBD:
Instalasi Conversion Kit pada Kendaraan Operasional PEMDA
Skema Kredit untuk Angkutan Umum (Conversion Kit dan
Pengembangan SPBG)



Perlu Regulasi Teknis =>Instruksi Gubernur
Revitalisasi Kebijakan Gas Sektor
Transportasi
23
Pengembangan Fiscal Policy:
Tax Incentive (discount bea masuk)
Pengembangan Pricing Policy => Subsidi atau Pengalihan Subsidi
BBM:
Incentive bagi investor:
Supplier
Retailer


Sejalan upaya memenuhi kebutuhan Gas untuk Busway

Revitalisasi Kebijakan Gas Sektor
Transportasi
24
Perlu revitalisasi kebijakan
gas secara terpadu,
terutama dalam konteks
diversifikasi energi dengan
pemanfaatan bahan bakar
gas untuk transportasi:
Kebijakan yang fair dalam
pemanfaatan gas untuk
bahan bakar sektor
transportasi:
LPG dan CNG.
Pengembangan Fiscal
Policy
Menciptakan Pasar dan Mengoptimalkan Supply
25
Think Clean,
Go GREEN!
26

Anda mungkin juga menyukai