Anda di halaman 1dari 7

PEMBANGUNAN BANDARA 5 TAHUN RPJMN

Direktorat Tansportasi
BAPPENAS

Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, 24 Maret 2016

OUTLINE

KERANGKA PIKIR
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2015-2019
AMANAT RPJPN

Infrastruktur Memadai
Pendapatan per kapita USD 14 Ribu
Pengangguran < 5% Penduduk Miskin > 5%
HDI dan GDI
Meningkat

VISI/MISI PRESIDEN + NAWA CIPTA

1. Kondisi jalan daerah


kurang memadai
2. Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4. Perkotaan yang
semakin padat

TANTANGAN
1. GEOPOLITIK
2. GEOEKONOMI
3. BONUS DEMOGRAFI
4. AGENDA PASKA 2015
5. PERUBAHAN IKLIM

Peningkatan
Ketersediaan
Penguatan
Konektivitas
Nasional
Pengembangan
Transportasi
Massal
Perkotaan
Peningkatan
Efektivitas dan
Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan
Infrastruktur

REGULASI

Kondisi mantap jalan nasional


100%
Waktu tempuh perjalanan darat
dari 2,6 jam per 100 km
menjadi 2,2 jam per 100 km
Biaya logistik menurun menjadi
19,2% terhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan Umum
32%
On time performance
penerbangan mencapai 95%
Jumlah penumpang pesawat
sebanyak 162 juta penumpang
per tahun
Menurunnya angka fatalitas
korban kecelakaan transportasi
jalan hingga 50 persen dari
kondisi baseline.
Menurunnya rasio kecelakaan
transportasi udara pada AOC 121
dan AOC 135 menjadi kurang
dari 3 kejadian/1 juta flight
cycle.
Menurunnya jumlah kejadian
kecelakaan transportasi laut
menjadi kurang dari 50
kejadian/tahun.
Menurunnya rasio angka
kecelakaan kereta api menjadi
kurang dari 0,025 kecelakaan
per 1 juta-km perjalanan
kereta api.

KEBIJAKAN DAN SRATEGI

KELEMBAGAAN

Pembangunan Transportasi Multimoda


dan mendukung Sislognas, kawasan
industri,
Mempercepat pembangunan Sistem
Transportasi Multimoda
Melakukan upaya keseimbangan
antara transportasi yang berorientasi
nasional dengan transportasi yang
berorientasi lokal dan kewilayahan.
Membangun sistem dan jaringan
transportasi yang terintegrasi untuk
mendukung investasi pada Koridor
Ekonomi, Kawasan Industri Khusus,
Kompleks Industri, dan pusat-pusat
pertumbuhan lainnya di wilayah nonkoridor ekonomi
Meningkatkan keselamatan dan
keamanan dalam penyelengaraan
transportasi
Mengembangkan sarana dan prasarana
transportasi yang ramah lingkungan
Mengembangkan sistem angkutan
umum massal yang modern
Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas
Jaringan Jalan Kota
Mengembangkan manajemen
transportasi perkotaan yang berimbang

PENDANAAN

PERBAIKAN REGULASI, TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN


PENDANAAN KREATIF

PROYEK STRATEGIS

PERMASALAHAN

SASARAN RPJMN
2015-2019

ISU STRATEGIS

PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS NASIONAL


Sasaran dan Arah Kebijakan
Sasaran

2014
(Baseline)

2015

2016

2017

2019

163

40

45

40

163 (kumulatif)

78

56

45

45

34

3.258
(kumulatif)

1. LAUT
Pengembangan Pelabuhan Non Komersil
(lokasi)
Rata-rata dwelling time (hari)
2. KERETA API
Terbangunnya jalur KA termasuk jalur
ganda(Km)

954,43

186,99

619,49

902,3

Terbangunnya jalan baru (Km)

1.268

512

490

502,5

Pengembangan jalan tol (Km)

820

135

104

253

15

15 (lanjutan)

12 (lanjutan)

3. JALAN
2.650
(kumulatif)
1.000
(kumulatif)

4. UDARA
Terbangunnya bandara baru /peningkatan
bandara yang ada

15 (kumulatif)

5. KEPERINTISAN
Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Laut
(trayek)
Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Sungai
dan Penyeberangan (trayek)
Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Udara
(trayek)
Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Darat
(trayek)
Tersedianya Subsidi Perintis Kereta Api (lintas)

76

86

93

140

193

181

210

229

237

261

115

216

228

240

265

208

217

298

364

470

23

24

26

32

3 (kumulatif)

5 (kumulatif)

17

17 (kumulatif)

20
(kumulatif)

28
7
(kumulatif)
23
(kumulatif)

0,042

0,039

0,035

0,032

< 0,025

16

20

26

32

50

6. PERKOTAAN
Pangsa pasar angkutan umum (%)
Pengembangan kereta perkotaan (kota)
Pengembangan BRT (kota besar)

10 (kumulatif)
34 (kumulatif)

7. KESELAMATAN
Menurunnya rasio angka kecelakaan kereta
api (kecelakaan per 1 juta-km perjalanan
kereta api)
Menurunnya angka fatalitas korban
kecelakaan transportasi jalan (% dari kondisi
baseline)
8. TELEKOMUNIKASI

Arah Kebijakan:
1. Mempercepat pembangunan
transportasi yang memperkuat
konektivitas nasional (laut, darat dan
udara)
2. Memanfaatkan penguatan dimensi
kemaritiman melalui pengembangan
24 pelabuhan strategis
3. Membangun pelayaran pesisir pada
jalur logistik nasional
4. Pembangunan transportasi multimoda
untuk mendorong penurunan biaya
logistik nasional
5. Membangun transportasi yang
berorientasi lokal dan kewilayahan
6. Membangun transportasi yang
terintegrasi dengan investasi untuk
mendukung Kawasan Ekonomi Khusus,
Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan
7. Mempercepat pembangunan
infrastruktur broadband dan
menjangkau seluruh wilayah R.I
8. Mengembangkan transportasi massal
perkotaan

TARGET PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI 2015-2019

PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN


BANDARA 2015-2019

TANTANGAN DAN BOTTLENECK YANG DIHADAPI

Anda mungkin juga menyukai