PEMILIHAN
RUTE
DEFINISI DAN FUNGSI • Prosedur pemilihan rute bertujuan memodel perilaku pelaku pergerakan dalam
memilih rute yang menurut mereka merupakan rute terbaiknya.
• Dengan kata lain, dalam proses pemilihan rute, pergerakan antara dua zona (yang
didapat dari tahap sebaran pergerakan) untuk moda tertentu (yang didapat dari
tahap pemilihan moda) dibebankan ke rute tertentu yang terdiri dari ruas jaringan
jalan tertentu (atau angkutan umum).
• Jadi, dalam pemodelan pemilihan rute ini dapat diidentikasi rute yang akan
digunakan oleh setiap pengendara sehingga akhirnya didapat jumlah pergerakan
pada setiap ruas jalan.
• Keluaran tahapan ini adalah informasi arus lalulintas pada setiap ruas jalan,
termasuk biaya perjalanan antarzonanya.
FAKTOR PEMILIHAN RUTE
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pemilihan rute pada saat melakukan perjalanan :
1. waktu tempuh
2. Jarak
3. biaya (bahan bakar dan lainnya)
4. kemacetan dan antrian
5. jenis jalan raya (jalan tol, arteri)
6. Pemandangan
7. kelengkapan rambu dan marka jalan
8. kebiasaan.
FAKTOR PEMILIHAN RUTE
Faktor penentu utama
- METODE BURREL
- METODE SAKAROVITCH
METODE STOKASTIK - METODE STOKASTIK-
PROFESIONAL/DIAL
METODE STOKASTIK
METODE STOKASTIK
METODE STOKASTIK
METODE ALL OR
NOTHING • Metode ini mengasumsikan bahwa semua pengendara
berusaha meminimumkan biaya perjalanannya yang
tergantung pada karakteristik jaringan jalan dan asumsi
pengendara. Jika semua pengendara memperkirakan biaya
ini dengan cara yang sama, pastilah mereka memilih rute
yang sama. Biaya ini dianggap tetap dan tidak dipengaruhi
oleh efek kemacetan.
• Metode ini menganggap bahwa semua perjalanan dari zona
asal i ke zona tujuan d akan mengikuti rute tercepat.
• Asumsi ini dianggap cukup realistis, untuk daerah pinggiran
kota yang jaringan jalannya tidak begitu rapat dan yang
tingkat kemacetannya tidak begitu berarti.
• Tetapi, asumsi ini menjadi tidak realistis jika digunakan
untuk daerah perkotaan yang sering mengalami kemacetan.
• Black, 1982 mengilustrasikan metode pembebanan
METODE ALL OR all-or-nothing (angka pada setiap ruas adalah waktu
NOTHING tempuh dalam menit untuk ruas tersebut).
• Kekurangan metode ini adalah rute terpendek hanya
mungkin didapatkan dengan cara manual untuk
jaringan yang sederhana, bukan untuk jaringan jalan
yang luas.
a 1000
D
1500
O2 1000 + 1500 +1500
1500
c
Proporsi terkecil
dibebankan pada
rute terpanjang
Dilakukan pengulangan
sebnanyak N kali hingga
seluruh MATdibebankan
pada jaringan
METODE STOKASTIK
(METODE DIAL)
• Rute terpendek akan lebih dipilih
daripada yang lebih panjang
• Merupakan model rute berdasarkan
peluang dengan mengalokasikan
pergerakan pada beberapa alternatif rute
yang tergantung pada panjang (biaya)
rute.
• Membagi pergerakan yang tiba di suatu Prob (r) = peluang memilih rute r
simpul ke simpul lainnya yang tr = jumlah waktu pada rute r
memungkinkan. R = jumlah rute alternatif
• Model harus memiliki peluang yang lebih a = parameter yang dikalibrasi
besar dari nol bagi semua ruas jalan yang
pantas dan peluang sama dengan nol bagi
ruas jalan yang tidak sesuai
1. Biaya dari zona asal O1 untuk
b menuju zona tujuan D melalui
1000 rute b harus mengeluarkan
O1 Biaya 9 dolar.
1000
2. Sementara itu, jika melalui a
a dan c akan mengeluarkan biaya
D
10 dolar.
1500
O2 3. Berapa Peluang yang akan
1500 melalui rute b, dan berapa yang
c akan melalui rute a + c?
1. Pilih 1set biaya ruas, misal waktu tempuh dlm kond arus bebas,
semua arus Va=0, pilih 1set fraksi Pn dari MAT sehingga ΣPn=1,
buat n=0
2. Bentuk 1 set pohon biaya minimum (1 utk tiap simpul asal)dgn
menggunakan biaya yg ada, buatn = n+1
3. Bebankan Tn=pn.T dgn menggunakan pembebanan all or
nothing pd tiap pohon tsb utk mendapatkan nilai arus Fl,
akumulasikan arus2 tsb utk tiap ruas jalan:
Vl n= Vln-1 + Fl
4. Hitung 1set biaya ruas yg baru berdasarkan arus sebesarVln,
jika bagian MAT belum selesai dibebankan, kerjakan tahap
2,jika sudah stop.
Batasan metode IncrementalAssignment jika arus sudah
dibebankan pd suatu ruas, maka arus tsb tidak bisa
dipindahkan atau dibebankan ke tempat lain. akibatnya jika
arus pada permulaan pembenanan terlalu besar, maka hasil
algoritma menjadi tidak konvergen.
Soal
Pembebanan seragam 25%(500kendaraan)
Kasus 1