xx
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2019
ABSTRAK
ABSTRACT
Reka Racana - 1
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
1. PENDAHULUAN
Teknologi GTO dikembangkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kelancaran
transaksi di gerbang tol sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna. Analisis
efektivitas pada aksesibilitas GTO perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan yang
ada. Gerbang Tol Pasteur 1 telah menerapkan system GTO pada seluruh gardunya. Indikator
dari sub-pelayanan aksebilitas menurut Permen PU No.16/PRT/M/2014 tidak hanya ditinjau
dari kecepatan transaksi saja tetapi juga ditinjau dari jumlah antrian kendaraan yang terjadi
di setiap gardu tol. Selain pengaruh pelayanan yang diberikan, perilaku pengemudi merupakan
sifat individu yang memungkinkan mempengaruhi antrian. Dalam rangka melakukan
pemenuhan kriteria penilaian sub-pelayanan aksesibilitas berdasarkan Permen PU
No.16/PRT/M/2014 pada Gerbang Tol Pasteur 1 maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pelayanan gerbang tol Pasteur 1 ditinjau dari jumlah antrian kendaraan
dengan memodelkan kedatangan kendaraan beserta perilaku pengemudi menggunakan
perangkat lunak Vissim.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jalan Tol
Jalan tol adalah jalan yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional
yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Tol yaitu sejumlah uang tertentu yang
dibayarkan untuk penggunaan jalan tol. Besarnya tarif tol dibedakan berdasarkan golongan
kendaraan tertentu (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2005).
2.6 Antrian
Antrean adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan (loket) serta suatu aturan yang mengatur
kedatangan pelanggan dan pemrosesan masalah pelayanan antrean (Kakiay, 2004).
Reka Racana - 3
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
2
(qpemodelan - qobservasi )
GEH= √ …(2)
0.5 x (qpemodelan + qobservasi )
halmana:
q = data arus lalu lintas [kend/menit].
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bagan Alir
Metode penelitian dan pengumpulan data ini dilaksanakan mengikuti diagram alir seperti pada
Gambar 1.
Mulai
Pengumpulan Data
Data Sekunder :
Data Primer : 1. Kecepatan
Kecepatan Kendaraan Transaksi Rata-Rata
2. Volume Kendaraan
3. Geometri
Penilaian Pelayanan
Gerbang Tol
Selesai
3.4 Prosedur Pemodelan Pergerakan Lalu Lintas Pada Software PTV Vissim 9
Analisis data dengan menggunakan software PTV Vissim 9 dengan cara memodelkan geometri
jalan berupa link-link dan node pada jaringan jalan yang ditinjau, pemodelan dilakukan dengan
cara mensimulasikan pergerakan lalu lintas seperti keadaan sesungguhnya. Berikut ini tahapan
pemodelan simulasi lalu lintas menggunakan software PTV Vissim 9:
1. Pembuatan Link Jaringan Jalan
Langkah pertama untuk pemodelan lalu lintas menggunakan software PTV Vissim 9 yaitu
membuat link jaringan jalan, pembuatan link jaringan jalan disesuaikan dengan data
geometri jalan. Komponen arus lalu lintas pada simpang jalan disesuaikan dengan arah
tujuan kendaraan yaitu kendaraan yang berbelok kiri, lurus dan berbelok kanan.
2. Penentuan Rute Kendaraan dan Jumlah Kendaraan
Penentuan rute kendaraan dan jumlah kendaraan dilakukan sesuai dengan data
kedatangan kendaraan di lapangan pada masing-masing gardu. Penentuan rute kendaraan
dengan menggunakan vehicle routes. Sementara untuk jumlah kendaraan pada ruas jalan
dengan menggunakan vehicle input.
3. Kecepatan Kendaraan
Input data kecepatan kendaraan yang direncanakan yang akan dimodelkan dengan
menggunakan desired speed decision.
4. Pembuatan Stop Sign untuk Waktu Transaksi
Waktu transaksi yang di-input-kan pada stop sign menggunakan data kecepatan transaksi
rata-rata di lapangan. Stop sign merupakan gardu tol yang dimodelkan pada Vissim.
5. Kalibrasi Model
Proses kalibrasi dan validasi model perlu dilakukan agar adanya keyakinan bahwa model
yang dibuat itu valid. Suatu model dapat dikatakan terkalibrasi dengan baik dan juga valid
apabila secara analisa statistik parameter kinerja keluaran mikrosimulasi Vissim (dalam hal
ini arus kendaraan) mendekati hasil observasi dilapangan. Beberapa parameter yang
dikalibrasi pada saat pembuatan model adalah geometric jalan, volume kendaraan,
kecepatan kendaraan, serta perilaku pengemudi (driver behavior).
6. Validasi Model
Validasi pada vissim dilakukan untuk melihat kebenaran/tingkat akurasi dari model serta
kalibrasi yang telah dibuat. Proses validasi terhadap model yang telah dikalibrasi dilakukan
dengan membandingkan data arus kendaraan hasil simulasi vissim dengan data arus hasil
pengamatan dilapangan. Arus kendaraan divalidasi dengan menggunakan metode GEH
(Geoffrey E. Havers).
Reka Racana - 5
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
Reka Racana - 6
Penilaian Pelayanan Gerbang Tol Pasteur 1 Ditinjau dari Jumlah Antrian Kendaraan Menggunakan
Model Mikrosimulasi Vissim
101-105 103 11
106-110 108 12
111-115 113 12
116-120 118 17
121-125 123 18
126-130 128 3
131-135 133 2
136-140 138 2
Jumlah 155
4,5
4
3,5 GTO 1
Kecepatan Transaksi
3 SPMJT 2014
[Detik]
2,5 GTO 2
2 GTO 3
1,5 GTO 4
1 GTO 5
0,5 GTO 6
GTO 7
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Gardu Tol Otomatis [GTO]
Reka Racana - 7
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
5.2 Kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan terhadap geometric jalan, volume kendaraan, kecepatan kendaraan,
serta perilaku pengemudi. Parameter kalibrasi perilaku pengemudi yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan parameter wideman 99 yang diadopsi dari penelitian sebelumnya
yang berjudul Calibration and Validation of microsimulaiton software for intersection of Karachi
(Nawaz, 2017). Parameter kalibrasi tipe Wideman 99 (untuk jalan tol) yang digunakan pada
penelitian ini disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Parameter kalibrasi
No. Parameter Perilaku Pengemudi Nilai
Sebelum Sesudah
(Default Kalibrasi
Vissim)
1 CC0 : Standstill distance 1.50 m 1.75 m
2 CC1 : Headway Time 0.90 s 2s
3 CC2 : 'Following' variation 4.00 m 4.5 m
4 Minimum Lateral distance standing at 0 km/h 1.00 m 1.75 m
5 Minimum Lateral distance standing at 50 km/h 1.00 m 1.8 m
6 Desire position at free flow Middle of Any
Lane
7 Diamond shaped queuing none use
8 Observed vehicle 2 3
5.3 Validasi
Validasi kondisi arus pada pagi dan sore hari di validasi dengan menggunakan metode Geoffrey
E. Havers (GEH). Hasil validasi disampaikan pada Tabel 6
Tabel 6. Hasil Validasi running ke-3
Running ke-3
No Gardu Arus yang Lewat Validasi Keterangan
0-15 15-30 30-45 45-60 Total Aktual GEH
min min min min Vissim
Reka Racana - 8
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
12
10
SPMJT 2014
Jumlah Antrian
8 GTO 1
[Kend]
GTO 2
6
GTO 3
4 GTO 4
GTO 5
2 GTO 6
GTO 7
0
0 - 15 15 - 30 30 - 45 45 - 60
Periode [Menit]
Reka Racana - 9
Nida Nurfauziyyah Kultsum, Andrean Maulana
6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dan perbandingan jumlah antrian kendaraan di Gerbang Tol
Pasteur 1 terhadap SPMJT 2014 yang telah dibahas pada Bab didapatkan kesimpulan sebagai
berikut.
1. Jumlah antrian kendaraan di Gerbang Tol Pasteur 1 pada setiap gardu yaitu seperti berikut
:
Gardu 1 memiliki 1 jumlah antrian kendaraan
Gardu 2 memiliki 1 jumlah antrian kendaraan
Gardu 3 memiliki 1 jumlah antrian kendaraan
Gardu 4 memiliki 4 jumlah antrian kendaraan
Gardu 5 memiliki 1 jumlah antrian kendaraan
Gardu 6 memiliki 5 jumlah antrian kendaraan
Gardu 7 memiliki 3 jumlah antrian kendaraan
2. Jumlah antrian kendaraan di Gerbang Tol Pasteur 1 yang telah dibandingkan dengan
SPMJT (Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol) Tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah
antrian kendaraan telah memenuhi syarat karena kurang dari 10 kendaraan per gardu
dalam kondisi normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pelayanan Gerbang Tol
Pasteur 1 ditinjau dari indicator jumlah antrian kendaraan memenuhi SPMJT 2014.
DAFTAR RUJUKAN
Aghabayk, K., Sarvi, M., Young, W., Kautzsch, L. 2013. “A Novel Methodology for Evolutionary
Calibration of Vissim by Multy-Threading” dalam Australasian Transport Research Forum
2013 Proceedings (Dipublikasikan)
Anonim.http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15008/BAB%20II.pdf?sequ
ence=6&isAllowed=y [Online] diakses pada tanggal 28 Februari 2019
Aryandi, Rama Dwi. 2014. Penggunaan Software VISSIM untuk Analisis Simpang Bersinyal
(Studi Kasus Simpang Mirota Kampus Terban Yogyakarta) dalam The 17th FSTPT
International Symposium 2014 (Dipublikasikan)
Faizah., Nida Nurfauziyyah. 2018. Prediksi Jumlah Kendaraan di Gerbang Tol Pasteur 2
Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Metode Propagasi Balik. Bandung: Teknik Konstruksi
Sipil Politeknik Negeri Bandung (Tidak Dipublikasikan)
Hutahaean, Marthyn. 2007. Evaluasi Kapasitas dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa.
Medan: Universitas Sumatera Utara (Tidak Dipublikasikan)
http://bpjt.pu.go.id/konten/spm/definisi-spm [Online] diakses pada tanggal 1 Maret 2019
Reka Racana - 10
Penilaian Pelayanan Gerbang Tol Pasteur 1 Ditinjau dari Jumlah Antrian Kendaraan Menggunakan
Model Mikrosimulasi Vissim
Putri, Nurjannah Haryanti. 2015. Mikrosimulasi Mixed Traffic Pada Simpang Bersinyal Dengan
Perangkat Lunak Vissim (Studi Kasus: Simpang Tugu, Yogyakarta) . Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Rahma, Dwi., Vivi Rifanda. 2018. Pemeriksaan Aksesibilitas di Gerbang Tol Pasteur 1 Ditinjau
dari Variabel Kecepatan Transaksi Rata-Rata Merujuk pada SPMJT 2014. Bandung: Teknik
Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung (Tidak Dipublikasikan)
Saputra, Fahmi Pratama. 2016. Analisis dan Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Di Jl. Gunung
Bawakaraeng – Jl. Jend. Sudirman Berbasis Micro–Simulasi. Makassar: Universitas
Hasanuddin. (Tidak Dipublikasikan)
Sumantri, Ilham Mustika Aji. 2016. Evaluasi Kapasitas dan Pelayanan Gerbang Tol Waru –
Tanjung Perak. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. (Tidak Dipublikasikan)
Tamin, Ofyar Z, 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi
Bandung
Ulfah, Marissa. 2017. Mikrosimulasi Lalu Lintas pada Simpang Tiga dengan Software Vissim
(Studi Kasus: Simpang Jl. A. P. Pettarani – Jl. Let. Jend. Hertasning Dan Simpang Jl. A. P.
Pettarani – Jl. Rappocini Raya). Makassar: Universitas Hasanuddin
Reka Racana - 11