Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN SISTEM

TRANSPORTASI DI
NEGARA INDONESIA
DENGAN NEGARA INGGRIS

Oleh; Kelompok 9
Dizza Junita S. (2017120037) Rafalya Zafirah (2017120058)
Afifah Aisah (2017120051) Adjeng Syaela S. (2017120077)
Thasya Ulfah (2017120052)
Pengertian Sistem Transportasi

Sistem Transportasi berperan sangat penting


dalam perkembangan dan kemajuan suatu
daerah. Seiring dengan berjalannya waktu
suatu daerah akan mengalami pertambahan
penduduk, sehingga pengguna jalan akan
semakin bertambah dan pada akhirnya
diperlukan peningkatan prasarana dan sarana
untuk menunjang kelancaran arus lalulintas.
Konseptual Transportasi
 Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu
tempat ke tempat lainnya dalam waktu tertentu dan tujuan tertentu
dengan menggunakan sebuah sarana yang digerakkan oleh
manusia atau mesin.
 Kegiatan ekonomi dan transportasi memiliki keterkaitan yang
sangat erat, dimana keduanya dapat saling mempengaruhi. Hal ini
seperti yang diungkapkan oleh Tamin (1997:4) bahwa pertumbuhan
ekonomi memiliki keterkaitan dengan transportasi, karena akibat
pertumbuhan ekonomi maka mobilitas seseorang meningkat dan
kebutuhan pergerakannya pun menjadi meningkat melebih
kapasitas prasarana transportasi yang tersedia.
KEBIJAKAN SISTEM TRANSPORTASI
DI NEGARA INGGRIS

Sebagai wujud dari pelayanan publik, pemerintah lokal di kota


London memiliki suatu badan yang bertanggung jawab atas sebagian
besar aspek yang berhubungan dengan sistem transportasi di kota
London. Department for Transport adalah departemen atau badan
pemerintah yang bertanggung jawab untuk transportasi di Inggris. DfT
Ini bekerja dengan mitra regional untuk menyediakan layanan nasional,
dan untuk memastikan pemerintah berinvestasi dalam transportasi di
London - Crossrail. Dft juga bekerja sama dengan Highways England,
yaitu sebuah perusahaan pemerintah yang mengoperasikan dan
memelihara jalan raya dan jalan-jalan utama London dan sekitar
London
Badan yang bertanggungjawab atas Sistem transportasi di London diatur
oleh badan pemerintah yang bernama Transport for London atau lebih
dikenal dengan TfL.  TfL sendiri mengorganisasi dan bertanggung jawab
atas kebijakan mengenai moda-moda transportasi di London.  
Salah satu keberhasilan London dalam membangun transportasi publik,
yakni adanya sistem transportasi yang memiliki sistem terpadu dan
terintegrasi antara, moda transportasi satu dengan yang lain. Melalui website
tfl.gov.uk, kita bisa melihat koneksi antar moda apa saja yang ada di London

TfL berperan untuk mengimplementasikan strategi transportasi dan


mengelola layanan transportasi di seluruh London. TFL memiliki tanggung
jawab 1. untuk jaringan rute jalan utama Kota London, 2. untuk berbagai
jaringan kereta api termasuk London Underground, London Overground,
London Rail, Surfaface Transport Docklands Light Railway dan TfL Rail
. Namun, ia tidak mengendalikan layanan Kereta Api Nasional di London,
tetapi mengendalikan trem, bus, dan taksi, juga ketentuan bersepeda, dan
layanan sungai. Layanan yang disediakan oleh perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh waralaba sektor swasta (khususnya atau terutama
untuk London Underground) seperti layanan kereta api, trem, dan sebagian
besar bus dan layanan yang disediakan oleh pemegang lisensi seperti
beberapa bus, taksi, dan layanan sungai.
Salah satu kebijakan system transportasi di Inggris, Pemerintah
Inggris telah berusaha untuk menekan tingkat pemakaian kendaraan
pribadi dengan menerapkan sistem "congestion charge" di kota London.
Sistem Congestion Charge yaitu system yang memungut uang dari
kepadatan lalu lintas bagi semua kendaraan pribadi yang memasuki kota
London pada jam sibuk, sejak pukul 07.00 hingga pukul 18.30.
Bagi pemilik kendaraan yang tidak membayar hingga pukul 22.00 akan
dikenai sanksi denda sebesar £10 (sepuluh poundsterling). Selanjutnya
apabila pemillk kendaraan tidak membayar pada hari berikutnya sampai
dengan 14 hari,maka denda dinaikkan menjadl £80 dan setelah 28 hari
denda tidak dibayar, rnaka pemilik kendaraan akan dikenai sanksi denda
sebesar £120.
Dengan sistem "congestion charge", pemerintah kota London telah
berhasil menekan tingkat kepadatan lalu lintas 10% hingga 30% dan hasil
dari pungutan digunakan untuk subsidi bus kota dan kereta. Sebagai
dampak dari subsidi yang diberikan oleh pemerintah, maka angkutan bus
kota di kota London menjadl lebih nyaman dan relatif tepat waktu karena
kemacetan lalulintas menjadl berkurang.
TfL terorganisasi dalam tiga direktorat utama, yaitu:
1. London Underground
2. London Rail
3. Surface Transport
4. British Airways
KEBIJAKAN SISTEM TRANSPORTASI DI
NEGARA INDONESIA

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan


layanan transportasi, pemerintah Indonesia membuat
instansi yang menangani masalah transportasi dan
perhubungan di Indonesia yang dikenal sebagai
Departemen Perhubungan. Departemen Perhubungan
membagi sistem transportasi di Indonesia menjadi tiga,
yaitu Darat, Laut dan Udara.
Rentang wilayah negara yang luas mengharuskan
penanganan moda transportasi angkutan darat, laut dan
udara secara terpadu untuk mewujudkan sistem
angkutan nasional yang andal, efektif dan efisien
PERBEDAAN KEBIJAKAN SISTEM TRANSPORTASI
DI INDONESIA DENGAN DI INGGRIS
1. Keselamatan
2. Biaya
3. Kapasitas
4. Ketepatan Waktu
5. Kenyamanan
KESIMPULAN

Inggris dan Indonesia yang kita lihat dari hasil


pembahasan diatas yakni kedua negara tersebut
sama-sama menyadari bahwa transportasi merupakan
hal yang sangat penting untuk menunjang segala
kegiatan aktivitas manusia sehari-hari dan juga
transportasi merupakan hal yang krusial dan sama-
sama menggunakan sistem Public Privat Partnership
dalam penyediaan layanan transportasi publik,
terkecuali layanan kereta Commuter.

Anda mungkin juga menyukai