Anda di halaman 1dari 23

CVL206

Pengantar
REKAYASA
TRANSPORTASI
Dosen : Fredy Jhon Philip.S.T.,M.T
Pertemuan 13
DAMPAK LINGKUNGAN & 
TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN
Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya,
Tangerang Selatan 15413
OUTLINE
 Permasalahan transportasi kota
 Dampak lingkungan transportasi
 definisi transportasi berkelanjutan

SUB CAPAIAN MK :
 Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan transportasi khususnya di wilayah
perkotaan 
 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep transportasi yang berkelanjutan
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAAN
Energi makin banyak digunakan – Apakah hasil sepadan? 
Jalan banyak dibangun - Kecepatan perjalanan makin rendah

Perkembangan Transportasi Berorientasi Mobil


Tingginya Polusi Udara akibat
sektor transportasi
PERMASALAHAN
LAINNYA
Kondisi infrastruktur yang buruk 

Kapasitas jalan berkurang  Angkutan umum yang memburuk


DAMPAK LINGKUNGAN TRANSPORTASI

Faktor-faktor lingkungan yang timbul akibat aktivitas transportasi umumnya terkait


dengan:
a) Kebisingan,
b) Polusi Udara, MEMINIMALISASI DAMPAK
ANALISIS DAMPAK
c) Kecelakaan lalu lintas, LALU LINTAS MELALUI SOLUSI
d) Stress bagi pengemudi,
e) Kesehatan masyarakat.

 Suara mulai tidak nyaman pada tingkat 65 dB, mulai mengganggu ketika mencapai 85
dB dan pada tingkat 95 dB sudah sangat mengganggu dan dapat merusak
pendengaran.
 Gas buang sisa pembakaran kendaraan bermotor umumnya menghasilkan beberapa
senyawa gas dan partikulat yang dapat membahayakan kesehatan manusia (Carbon
Monoxide (CO), Nitrogen Oxide (NOx), Hydro-carbon (HC); Partikulat dan Timbal (Pb).
SOSIAL , EKONOMI, BUDAYA
KESEHATAN MASYARAKAT KIMIA DAN BIOLOGI
DAN POLITIK

ANALISIS DAMPAK
Kualitas Udara

• Gas buang sisa pembakaran kendaraan bermotor


umumnya menghasilkan beberapa senyawa gas
dan partikulat yang dapat membahayakan
kesehatan manusia. Senyawa berbentuk gas yang
muncul dari gas buang kendaraan bermotor dapat
berupa carbon monoxide (CO), nitrogen oxide
(NOx), hydro-carbon (HC); partikulat dan timbal
(Pb). 
• Dampak polusi udara dalam jangka Panjang dapat
menyebabkan penurunan daya refleks dan
kemampuan visual (jangka Panjang) atau gangguan
pernafasan dan sakit kepala (jangka pendek)
Sumber: International Energy Association
Kualitas Tanah
• Pengangkatan tanah dari permukaan
bumi untuk konstruksi jalan raya
menyebabkan hilangnya tanah yang
subur dan produktif. Kontaminasi
tanah dapat terjadi melalui
penggunaan bahan beracun oleh
industri transportasi. Bahan bakar dan
tumpahan minyak dari kendaraan
bermotor akan masuk ke dalam tanah. 
• Penelitian tanah di Vojvodina, Serbian,
kualitas tanah yang berjarak 1km dari
rel kereta mengandung Cu,Zn, Cd, Pb
yang sangat tinggi disbanding dengan
jarak yang lebih dari 1km. (Stojic
dkk,2017)
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
• Kebutuhan bahan konstruksi dan
pengembangan transportasi darat
menyebabkan deforestasi.
• Banyak rute transportasi memerlukan
pengeringan tanah, sehingga mengurangi
daerah lahan basah dan menghilangkan
spesies tanaman air.
• Kebutuhan untuk mempertahankan jalan
dan rel atau untuk menstabilkan
kemiringan di sepanjang fasilitas
transportasi mengakibatkan pembatasan
pertumbuhan tanaman tertentu atau
menghasilkan perubahan tanaman.
• Banyak spesies hewan menjadi punah
sebagai akibat dari perubahan di habitat
alami mereka dan jumlahnya yang
berkurang. 
Dampak Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik
Dengan dibangunnya sarana transportasi darat, kegiatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat,
khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah
dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan
sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar
wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan.
KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Dahlan (1989), pengaruh
pencemaran udara terhadap
manusia, selain berupa kematian
dapat pula berupa penyakit antara
lain :
• Kanker kulit (melanoma)
• Kanker paru-paru
• Kebotakan (alopecia), anemia
dan gastro-enteritis
• Angina pektoris dan
arterosklerosis-purifier
• Bronkhitis dan emfisema
• Asfiksia (mati lemas)
PENGARUH KEBISINGAN

Gangguan Fisiologi Gangguan Psikologis

1) Peredaran darah terganggu 1) Rasa tidak nyaman


oleh kerena permukaan darah 2) Kurang konsentrasi
yang dekat dengan permukaan 3) Cepat marah
kulit menyempit akibat 4) Penyakit psikosomatik berupa
kebisingan > 70 dB. gastritis
2) Otot-otot menjadi tegang akibat 5) Jantung
kebisingan > 60 dB 6) Stres
3) Gangguan tidur 7) Kelelahan
4) Gangguan system syaraf dan 8) Dan lain-lain
kardiovaskular
5) Gangguan efisiensi kerja/belajar
UPAYA PENGELOLAAN DAMPAK TRANSPORTASI

Dalam mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi,
persyaratan spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat menentukan. 

Dalam konteks ini, untuk mencapai sistem transportasi darat tersebut, ada
beberapa hal yang perlu dijalankan, di antaranya:
 Rekayasa lalu lintas
 Pengendalian pada sumber (mesin kendaraan)
 Energi transportasi.

TRANSPORTASI BERKELANJUTAN
DEFINISI Center for Sustainable Development (1997) mendefinisikan sistem
TRANSPORTASI transportasi yang berkelanjutan sebagai suatu sistem yang menyediakan
akses terhadap kebutuhan dasar individu atau masyarakat secara aman dan
YANG dalam cara yang tetap konsisten dengan kesehatan manusia dan ekosistem,
BERKELANJUTAN dan dengan keadilan masyarakat saat ini dan masa mendatang.
PRINSIP TRANSPORTASI BERKELANJUTAN

CAR FREE DEVELOPMENT DEVELOPING PUBLIC SPACES IN CITY CENTERS


Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi untuk 01 Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di 05
mengurangi jejak karbon Kawasan Perkotaan

DEVELOPING TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENTS DEVELOPING TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENTS


konsep perencanaan kota yang berpusat pada konsep perencanaan kota yang berpusat pada
pemanfaatan kawasan transit transportasi publik secara
02 pemanfaatan kawasan transit transportasi publik secara
02
optimal. optimal.

PROMOTING CLEAN VEHICLES PARKING MANAGEMENT


Pengembangan teknologi kendaraan yang ramah Pengendalian parkir dan tarif parkir sebagai upaya untuk
lingkungan , misal mobil listrik sehingga mengurangi
03 menyeimbangkan supply dan demand parkir
03
polusi udara

OPTIMIZATION OF ROAD NETWORK TRAFFIC CALMING


Peningkatan kapasitas jalan sehingga arus kendaraan Upaya memperlambat lalu lintas sehingga meningkatkan
optimum,mis. sistem informasi kondisi jalan real time
04 keselamatan pejalan kaki/pesepeda serta mengurangi
04
kebisingan dan polusi.
Contoh kebijakan
Transportasi
Berkelanjutan :

Anda mungkin juga menyukai