PEMODELAN TRANSPORTASI
Analisis Model
Konsep Transport Sederhana
Pengantar
Permodelan
Pemodelan Demand Interaksi
Sistem
Latihan
Transportasi Modelling Tranportasi
Pengantar
Permodelan
Pengantar Permodelan
Model adalah representasi atau formalitas
Model ? suatu sistem nyata dalam bahasa tertentu
yang disepakati.
Sistem Nyata
Sistem
Nyata
Model
√
Sistem
Nyata
Model
Kusumantoro, IP
Pengantar Permodelan
Contoh Model?
Pengantar Permodelan
Murthy, Page, Rodin (1990): model adalah suatu representasi yang memadai jika
telah sesuai dengan tujuan pemodel
Representasi: (i) visualisasi, penggambaran sistem nyata ; (ii) skala,
penggunaan ketentuan ukuran tertentu; (iii) verbal, deskripsi verbal; (iv)
skematik, penggunaan skema untuk menggambarkan kembali sistem nyata;
(v) simbolik, formulasi simbol atau lambang yang disepakati
Memadai, dalam arti penyederhanaan yang melibatkan pemilihan variabel-
variabel utama yang kemudian merumuskan model.
PW1221-DNT
Pengantar Permodelan
Model adalah merupakan representasi dari realita (dengan
cara sederhana, mudah murah, dan informatif). Contoh
Model dalam Ilmu Teknik:
• Miniature,
Model Fisik • Maket,
• Prototype, dsb
• Peta kontur,
Model Grafis • Peta jalan, dsb
Permodelan
Transportasi ?
Kusumantoro, IP
Konsep Permodelan Transportasi
Permodelan
Transportasi ?
Pengantar Permodelan
Permodelan
Transportasi ?
Transport Demand
Modelling
Transport
Demand
Modelling
Transport Demand Modelling
Demand =
Transport Demand Modelling
Travel Land Use Scenario
Forecasting Bangkitan Pergerakan:
- Trip Production
Procedure - Trip Attraction Trip Generation
(4 Step Model)
Distribusi Pergerakan: Trip Distribution
- Asal dan Tujuan
- Interaksi AT
Pemilihan Moda Modal Split
Traffics
Transport Demand Modelling
1
Data perencanaan
2
MODEL SEBARAN PERGERAKAN
4 Step Model 3
MODEL PEMILIHAN MODA
4
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS
Bagaimana
• Sistem Jaringan ( Prasarana Transportasi) Membuat
Model
Sederhananya?
Sederhana:
• Sistem Pergerakan ( Lalu Lintas) Melibatkan
hanya 2 buah
zona saja
Model Interaksi Sistem Transportasi
Tujuan Pembentukan Model:
• Untuk memahami cara kerja sistem
transportasi yang merupakan tujuan utama
pembentukan model
QAB Arus Lalu Lintas dari Zona A ke Zona B yang Menggunakan Rute 1
TQAB Waktu tempuh lalu lintas dari Zona A ke Zona B pada setiap rute pada
Kondisi arus= Q
C Kapasitas
TQAB1= TQAB2
Model Interaksi Sistem Transportasi
Hubungan antara waktu tempuh dengan volume arus lalu lintas
diasumsikan mengikuti rumus Davidson (Davidson, 1966):
Q
1 (1 a ) C
TQ T0 .
Q
1
C
METODE ANALITIS
Penyelesaian:
METODE GRAFIS
Contoh Soal:
PA = 0,9 x LA
AB = LB = 20.000 orang
Jika asumsi 1 kendaraan dipakai oleh 2 orang maka jumlah kendaraan yang bergerak dari Zona A ke
Zona B adalah:
675000
QAB = ………………………………………………………………….(1)
TQAB
675.000
TQ = …………………………………………………………………….(2)
Q AB
1,1Q 3 AB(2) 198475Q 2 AB(2) 9,41875 x108 Q AB(2) 2,26171875 x1012 = 0 …………………………………(12)
Dengan metode trial and error dapat diketahui QAB(2),
1d yaitu = 1757.067 Kend/Jam
675.000
TQ =
3636,831 1757,067
TQ = 125,142 menit
Latihan
Selesaikan Soal
Nomor 2 dan 3
Keep up
the
good work!