Anda di halaman 1dari 16

CVL206

Pengantar
REKAYASA
TRANSPORTASI
Dosen : Fredy Jhon Philip.S.T.,M.T

Pertemuan 1
TRANSPORTASI SEBAGAI SISTEM

Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya,


Tangerang Selatan 15413
DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini mempelajari hubungan antara transportasi dengan ilmu lainnya, peranan
dan pengertian sistem transportasi, jaringan transportasi, sarana dan prasarana
transportasi (darat, sungai dan penyeberangan, laut dan udara), hubungan antara
transportasi dan lingkungan, hubungan antara transportasi dan teknologi, sistem
angkutan umum, angkutan barang, penyelenggaraan angkutan perkotaan, sistem
transportasi multimoda serta pemahaman transportasi yang berkelanjutan. Setelah
mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan sistem transportasi sebagai
salah satu faktor dalam menunjang kebutuhan masyarakat

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
SILABUS

Pertemuan Sifat
ke- Materi
pertemuan
1 Transportasi sebagai sistem synchronous
2 Sistem transportasi nasional Asynchronous
3 Pengertian, peran dan isu mengenai transportasi Asynchronous
perkotaan
4 Sistem transportasi pedesaan Asynchronous
5 Manajemen Transportasi Asynchronous
6 Perkembangan Transportasi di Indonesia :Darat, Asynchronous
7 Laut dan Udara synchronous
8 Ujian Tengah Semester (UTS)

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
SILABUS

Pertemuan Sifat
ke- Materi
pertemuan
9 Moda Transportasi synchronous
10 Asynchronous
Terminal : Perencanaan dan Pengelolaan
11 Asynchronous
12 Dasar-dasar Perencanaan Transportasi Asynchronous
13 Dampak Transportasi pada Lingkungan Asynchronous
14 Manajemen angkutan Barang Asynchronous
15 Pengendalian Transportasi synchronous
16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
KONTRAK NILAI DAN ATURAN PERKULIAHAN

URAIAN BOBOT NILAI


UTS 30%
UAS 35%
Partisipasi forum 10%
Tugas 25%

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
LINGKUP KEILMUAN

Pengantar Rekayasa transportasi merupakan tinjauan


tentang berbagai hal yang menyangkut rekayasa
transportasi dengan tujuan untuk memberikan pemahaman
tentang prinsip-prinsip rekayasa transportasi sebagai dasar
untuk merencanakan dan merancang elemen-elemen
sistem transportasi

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
KARAKTERISTIK PEMECAHAN PADA PERMASALAHAN SISTEM TRANSPORTASI

a) Multi moda, meliputi semua moda transportasi darat, air dan laut untuk
angkutan barang dan penumpang
b) Multi sector, perencanaan dilakukan mencakup berbagai permasalahan
yang melibatkan sector pemerintah, swasta dan public.
c) Multi problem, penyelesaian masalah transportasi dipengaruhi oleh isu-
isu baik kebijakan di tingkat nasional maupun internasional, sistem
perencanaan wilayah, penentuan lokasi dan desain untuk fasilitas
tertentu, regulasi yang berlaku, kebijakan finansial dan kelembagaan.
d) Multi objective, tujuan pembangunan ekonomi nasional dan kawasan,
pembangunan perkotaan, kualitas lingkungan, kualitas sosial, dan
pelayanan pengguna serta kelayakan ekonomi dan finansial.
e) Multi disciplinary, meliputi teori dan metode palaksanaan teknis, riset
operasi, ilmu politik, psikologi, sosial, lingkungan , hukum dan ekonomi.
PERGERAKAN DAN TRANSPORTASI

 pergerakan terjadi karena adanya proses


pemenuhan kebutuhan sehingga
kebutuhan akan pergerakan bersifat
sebagai kebutuhan turunan
 Transportasi bukanlah tujuan, melainkan
sarana untuk mencapai tujuan yang
berusaha mengatasi kesenjangan jarak
dan waktu.
 Manusia sangat membutuhkan
transportasi karena untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang sangat beraneka
ragam yang umumnya berkaitan dengan
produksi barang dan jasa
FOKUS PERENCANAAN TRANSPORTASI SEBAGAI SISTEM : PERUBAHAN ISU GLOBAL

PERUBAHAN PERMINTAAAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN
Jika populasi, pendapatan dan
Berbagai kebijakan di bidang
pola tata guna lahan berubah
transportasi dilakukan dalam upaya
maka pola permintaan
untuk meningkatkan operasional
transportasi pun akan berubah.
yang lebih efisien

PERUBAHAN NILAI PADA


PERUBAHAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI PUBLIK
sistem angkutan umum berkembang Manfaat sistem transportasi
dengan adanya kemajuan di bidang diperuntukkan untuk kemanfaatan
teknologi sistem informasi sehingga semua lapisan masyarakat dari
muncul layanan angkutan umum semua kalangan.
online maupun sistem angkutan
modern
PERANAN TRANSPORTASI

BIDANG EKONOMI
Dalam hal kegunaannya, transportasi Transportasi unsur yang penting dalam kehidupan perekonomian ,
dapat menciptakan guna tempat antara lain tersedianya barang, penurunan harga, meningkatnya nilai
(place utility) dan guna waktu (time lahan, pembentukan wilayah dalam skala besar, sentralisasi penduduk
utility) yang memindahkan barang dan
manusia ke tempat yang berbeda
sehingga kegunaannya lebih besar. BIDANG SOSIAL
Namun transportasi juga memberikan Dalam aktivitas sosial masyarakat, tranportasi memudahkan
kemanfaaatan di bidang lain seperti hubungan manusia untuk saling berinteraksi untuk aktivitas
non ekonomi (rekreasi,keagamaan, rumah sakit, pendidikan)
bidang ekonomi, sosial dan politik.

BIDANG POLITIK
Dalam negara berbentuk kepulauan seperti Indonesia, transportasi dapat
mendukung usaha persatuan nasional, usaha peningkatan membangunan
lebih merata ke seluruh penjuru tanah air atau usaha pengamanan.

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
TRANSPORTASI

TRANSPORTASI

POLITIK

EKONOMI SOSIAL
TRANSPORTASI SEBAGAI SISTEM

 Apa itu sistem ?


suatu kesatuan, unit, atau integritas
yang bersifat komprehensif yang
terdiri dari komponen-komponen
yang saling mendukung dan
bekerja sama mengintegrasikan
sistem tersebut
 Transportasi  dari kata trans -
portare : membawa ke tempat lain
 Sistem transportasi adalah sistem
di dalam multi sistem.

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
PENDEKATAN SISTEM TRANSPORTASI

 Pendekatan sistem merupakan cara


sistematis dan menyeluruh untuk
memecahkan masalah yang melibatkan
suatu sistem.
 Untuk lebih memahami dan mendapatkan
alternatif pemecahan masalah yang terbaik,
perlu dilakukan pendekatan secara sistem
transportasi dijelaskan dalam bentuk sistem
transportasi makro yang terdiri dari
beberapa sistem transportasi mikro.
 Sistem transportasi secara menyeluruh
(makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa
sistem yang lebih kecil (mikro) yang masing-
masing saling terkait dan saling
mempengaruhi
SISTEM TATA GUNA LAHAN- TRANSPORTASI

 Kebijakan tata ruang sangat erat kaitannya dengan kebijakan pada sektor transportasi.
Ruang : lokasi yang berada di atas lahan kota. transportasi : sistem jaringan yang
menghubungkan antar ruang tersebut
 Sehingga terdapat interaksi antara satu tata guna lahan dengan tata guna lahan lainnya
akan menimbulkan pola pengembangan wilayah dan tentunya pola pergerakan

Universitas Pembangunan Jaya Jl.Cendrawasih Raya No.1 Blok B7/P Bintaro Jaya, Tangerang Selatan 15413
HUBUNGAN YANG SEDERHANA ANTARA
PENGGUNAAN LAHAN DAN TRANSPORTASI

Transportasi sangat terkait


dengan aksesibilitas, dimana
aksesibilitas merupakan
faktor yang sangat
menentukan organisasi
ruang di kawasan
perkotaan. Semakin
meningkatnya fasilitas
transportasi di suatu
wilayah akan meningkatkan
aksesibilitas. Hal ini akan
meningkatkan nilai lahan
serta penggunaaan lahan
tersebut
Studi Kasus : KAWASAN KUNINGAN

(a) Pembangunan gedung perkantoran baru di (b) Kemacetan kawasan Kuningan saat jam sibuk
kawasan Juningan, Jakarta sore hari

Pada awalnya wilayah ini dalam Jakarta Structure Plan 2005 diperuntukkan untuk pengembangan kawasan
campuran, yaitu untuk permukiman elit yang disediakan untuk para diplomat serta perkantoran. Tetapi
sekarang kawasan ini tumbuh menjadi kawasan perkantoran kelas satu termasuk kantor-kantor komersial. Hal
ini terjadi karena lokasi yang sangat strategis dibandingkan lokasi lain. Dari aspek aksesibilitas, kawasan ini
mudah dicapai dari segala arah namun tidak diimbangi dengan penyediaan pelayanan transportasi yang baik
dimana jalur lalu lintas sangat padat terutama pada jam-jam sibuk terutama oleh kendaraan pribadi.

NOTE : kebijakan tata guna lahan yang baik belum tentu dapat mendukung pemecahan
masalah transportasi, karena masih ditentukan oleh implementasi-nya.

Anda mungkin juga menyukai