Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR DAN BESARAN BIAYA SERTA

PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PERKOTAAN

NAMA : ARDA SURYA KIRANA (5203550018)

MATA KULIAH : EKONOMI TRANSPORTASI


PENDAHULUAN

 Angkutan Umum Penumpang :


Angkutan umum adalah angkutan setiap kendaraan bermotor yang disediakan
untuk digunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Kendaraan umum dapat
berupa mobil penumpang, bus kecil, bus sedang, dan bus besar.
Tujuan umun keberadaan angkutan umum penumpang adalah
menyelenggarakan pelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat.

Definisi Biaya Operasional Kendaraan disimpulkan bahwa pada dasarnya biaya


operasi kendaraan terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap
(variable cost ).
 Komponen Biaya Pokok Angkutan Perlu Dikaji Ulang :
Sesuai dengan Keputusan Menteri No. 89 Tahun 2002, komponen biaya pokok
angkutan dibagi menjadi biaya langsung dan tidak langsung. Yang termasuk biaya
langsung adalah biaya penyusutan, biaya bunga modal, biaya awak bus, biaya
BBM, biaya ban, biaya pemeliharaan kendaraan, biaya terminal, biaya PKB, biaya
keur kendaraan, dan biaya asuransi. Sedangkan yang termasuk dalam biaya tidak
langsung adalah biaya pegawai kantor dan biaya pengelolaan.
Peneliti Madya dari Badan Litbang yang menjadi salah satu pembicara pada
RTD menyatakan bahwa komponen penentu biaya pokok angkutan tersebut perlu
ditinjau kembali. Salah satu alasannya adalah karena komponen biaya
penyeberangan tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya pokok. “Padahal pada
kenyataannya biaya penyeberangan ini secara riil masuk dalam perhitungan harga
tiket untuk trayek bus AKAP yang harus melewati lintasan penyeberangan,”
 KONSEP BIAYA TRANSPORTASI
Biaya sebagai harga yang dibayar untuk mendapatkan jasa angkutan (misalnya tarip
angkutan dan uang tol), waktu yang dikorbankan untuk kegiatan transportasi,
ketidaknikmatan dalam perjalanan, dan kehilangan serta kerusakan dalam pengiriman
barang.
konsep ini muncul dari pengertian pengorbanan dengan harapan mendapatkan
kepuasan dalam perjalanan.
bila pengorbanan yang dikeluarkan tersebut lebih kecil dari kepuasan yang diterimanya,
maka perpindahan akan dilakukan.
perusahaan pengangkutan memandang biaya angkutan sebagai biaya langsung yang
dikeluarkan untuk investasi, operasi, dan pemeliharaan fasilitas transportasi.
 Kebijaksanaan Penentuan Biaya Operasional Kendaraan :
Menurut Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Nomor
SK.678/Aj.206/DRJD/2002, komponen biaya operasional kendaraan ada 2 (dua), yaitu :
Biaya Langsung :
• Biaya Tetap (Fixed Cost)
• Biaya Tidak Tetap (Running Cost)
Biaya Tidak Langsung :
Tarif Angkutan Umum Menurut Keputusan Direktorat jenderal Perhubungan darat
Nomor SK.687/aj.206/DRJD/2002 rumusnya adalah : Tarif = tarif pokok x jarak rata-rata
Tarif pokok = Total biaya pokok = total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu
satuan unit produksi jasa angkutan Km yang ditempuh / tahun = jarak trayek x jumlah
perjalanan satu hari x jumlah hari operasi dalam satu bulan x jumlah bulan dalam satu
tahun Daya beli penumpang (Ability To Pay dan Willingness To Pay) Menurut Keputusan
Direktorat jenderal Perhubungan darat Nomor SK.687/aj.206/DRJD/2002 Ability To Pay
(ATP0 adalah kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya
berdasarkan penghasilan yang dianggap ideal.
CONTOH :
Dilakukannya Penelitian di Lokasi penelitian yang terletak pada trayek simpang
pait – tanah grogot yang melewati beberapa desa samuntai, modang, pekasau,
kuaro, dan lolo. Jarak tempuh dari terminal simpang pait – tanah grogot yaitu 115
km.
 Penentuan tariff angkutan umum dipengaruhi oleh:
1. Nilai ATP (Ability to pay)
2. Nilai WTP (Willingness to pay)
Ability to pay (ATP)
 ATP : kemampuan membayar masyarakat terhadap suatu jasa atau barang
berdasarkan prosentase pengeluaran dari pendapatan, dimana prosentase dari
pendapatan ditentukan terlebih dahulu.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi ATP : penghasilan keluarga per bulan, alokasi


biaya transportasi, intensitas perjalanan dan jumlah anggota keluarga.

Willingness to pay (WTP)


 WTP : kemauan membayar dari masyarakat terhadap suatu jasa atau barang
secara langsung berdasarkan keinginan untuk mendapatkan pelayanan yang
setimpal dengan uang yang dimiliki.

 WTP dipengaruhi oleh : produk yang ditawarkan/disediakan oleh operator jasa


pelayanan transportasi, kualitas dan kuantitas pelayanan yang disediakan,
utilitas atau maksud pengguna terhadap angkutan dan penghasilan pengguna.
 Tarif angkutan umum dapat dibedakan berdasarkan:
1. Pengguna angkutan umum
• Umum
• Anak-anak dan pelajar
• Manula dan diffable

2. Tipe perjalanan
• Single trip
• One day pass, … , Three days pass , … (atau mingguan)
• Tiket langganan bulanan

3. Tipe pembiayaan
• Flat tariff
• Berdasarkan zona
• Berdasarkan jarak
Contoh Hasil Analisis Penentuan Tarif

Tarif per km =
% responden bersedia =
Contoh Menentukan ATP Rerata dan WTP Rerata

Anda mungkin juga menyukai