Anda di halaman 1dari 27

Biaya Operasional

Kendaraan (BOK)

RIRI WULAN TARI DOSEN PENGAMPU:


20222110133 ANGGUN PRATIWI JF,
MT
Tujuan:
1. Dapat mengetahui pengertian dari biaya operasi
kendaraan.
2. Untuk mengetahui besarnya Biaya Operasi Kendaraan
(BOK)
3. Dapat Menjelaskan apa saja komponen biaya operasi
kendaraan.
4. Dapat menganalisa biaya operasional kendaraan
ANGKUTAN UMUM a. Tarif Tetap: (Bus Kota, Angkutan
PENUMPANG Kota, Kereta Api, Kapal Laut,
Pesawat Terbang).
Angkutan Umum Penumpang adalah
angkutan umum yang dilakukan b. Tarif Tidak Tetap: Tergantung pada
dengan system sewa atau bayar. jarak tempuh (taxi).
Tujuan utama keberadaan angkutan 2. Menurut Jenis Pelayanan:
umum penumpang adalah a. Memberikan jenis pelayanan
menyelenggarakan pelayanan dengan rute tetap: (Bus Kota,
angkutan yang baik dan layak bagi Angkutan Kota, Kereta Api,
masyarakat. Kapal Laut, Pesawat Terbang).
Sistem angkutan umum penumpang b. Memberikan pelayanan dari titik
menurut tarif dan jenis pelayanan: asal sampai dengan tujuan : (taxi).
1. Menurut tarif:
BIAYA
Secara umum dapat didefinisikan sebagai 2. Pemilik system, berupa biaya langsung
suatu pengorbanan sumber daya yang untuk operasional dan pemeliharaan.
ditujukan untuk memperoleh manfaat 3. Non pemakai, adalah orang-orang yang
( barang atau jasa ) pada waktu sekarang tidak memakai system itu, tetapi
dan masa yang akan datang, kata biaya ini terpengaruh oleh akibatakibatnya (orang-
tidak sealu dapat dinilai dengan uang. orang yang tinggal didekat sarana-sarana
Terdapat beberapa kelompok yang transportasi) seperti perubahan dari nilai
mengalami biaya transport berlainan, antara tanah, produktifitas, penurunan dari tingkat
lain: lingkungan (polusi udara, kebisingan,
1. Pemakai system berupa biaya yang estetika).
harus dikeluarkan sebagai harga 4. Pemerintah, berupa subsidi dari
langsung, seperti ongkos, tariff tol, dan sumbangan modal, tetap juga kehilangan
lain-lain. hasil dari pajak.
KOMPONEN BIAYA
OPERASI KENDARAAN
Biaya operasi kendaraan adalah biaya yang 6. Biaya Pemeliharaan/Reparasi Kendaraan
dikeluarkan untuk mengoperasikan kendaraan. Biaya
operasi kendaraan dipengaruhi oleh berbagai kondisi 4.2 Biaya Tidak Langsung
fisik jalan, geometric, tipe perkerasan, kecepatan Biaya tidak langsung dapat dibagi
operasi, dan berbagai jenis kendaraan.Variabel menjadi beberapa komponen antara lain :
penting yang mempengaruhi hasil perhitungan biaya 1. Biaya pegawai kantor
operasi kendaraan adalah biaya lansung, biaya tidak 2. Biaya pengelolaan terdiri dari:
langsung, biaya overhead, biaya tak terduga dan a. Penyusutan gedung kantor
keuntungan pemilik kendaraan b. Penyusutan bangunan pool dan
4.1 Biaya Langsung bengkel
Biaya langsung adalah jumlah biaya c. Penyusutan peralatan kantor
yang diperhitungkan dalam produksi jasajasa d. Pemeliharaan kantor, bengkel
angkutan, secara garis besar komponen dan peralatannya
biaya langsung dibagi atas: 3. Biaya administrasi kantor
1. Biaya Penyusutan atau Depresiasi 4. Biaya listrik, air dan telepon
2. Biaya Bunga Modal
3. Biaya Awak Kendaraan
4. Biaya BBM
5. Biaya Pemakaian Ban
METODE PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN
(BOK)
🎃 Ada beberapa metode perhitungan BOK biaya retribusi terminal dan biaya ijin
yaitu (LPM-ITB, 1997): trayek. Hal ini akan menyebabkan BOK
🎃 1. BOK yang dihitung dengan hasil perhitungan menjadi lebih kecil dari
menggunakan metode dari Departemen BOK yang sebenarnya.
Perhubungan, komponen-komponennya 🎃 3. BOK yang dihitung dengan
lengkap dan sesuai dengan pengeluaran menggunakan metode dari FSTPT (Forum
yang dibutuhkan dalam pengoperasian Studi Transportasi Antar Perguruan
kendaraan. Tinggi) hampir sama dengan metode
🎃 2. BOK yang dihitung dengan Departemen Perhubungan namun
menggunakan metode dari DLLAJ pada komponen biayanya tidak selengkap pada
umumnya hampir sama dengan metode metode Departemen Perhubungan, seperti
Departemen Perhubungan namun ada pada pemeliharaan kendaraan,tidak
komponen-komponen biaya yang mencantumkan biaya untuk service besar
dimasukkan hanya 50% dari biaya dan service kecil. Padahal pada
sebenarnya seperti: biaya KIR kendaraan, kenyataannya kendaraan memerlukan
komponen-komponen biaya tersebut.
BIAYA OPERASI KENDARAAN
Biaya Dasar Angkutan Kota h. Penumpang/bulan (e x f)
1. Karakteristik Kendaraan i. Km-tempuh/tahun (g x 12 bln)
a. Type j. Penumpang/tahun ( h x 12 bln
b. Jenis Pelayanan 3. Biaya Per Microbus-Km
c. Kapasitas/daya angkut Penumpang a. Biaya Langsung
2. Produksi per Bus i. Biaya Penyusutan
a. Km-tempuh/rit  Harga Kendaraan
b. Frekwensi/hari  Masa Penyusutan
c. Km-tempuh/hari (a x b)  Nilai Residu
d. Penumpang/rit  Penyusutan per Bus-Km
e. Penumpang/hari (b x d) ii. Bunga Modal
f. Hari Operasi/bulan  Bunga Modal/th
g. Km-tempuh/bulan (c x f)
BIAYA OPERASI KENDARAAN
b. Biaya Tidak Langsung
i. Biaya tidak langsung per
segmen usaha per tahun
 Biaya Pengelolaan
 Ijin Trayek
 Ijin Usaha (5jt / 7th)
ii. Biaya tidak langsung per
microbus
iii.Biaya tidak langsung/ km
TARIF
Prinsip dasar kebijakan penetapan tarif jasa perhubungan terdiri dari 3 ( tiga ) aspek pertimbangan yaitu :
1. Sisi Operator selaku Penyedia Jasa,dimana pertimbangan financial dengan pendekatan kepada factor
kelangsungan usaha dengan memperhitumgkan biaya dari setiap jenis jasa perhubungan (Cost Of
service) dan nilai jasa yang diproduksi dan penggunaan teknologi (Value Of Service).
2. Sisi Masyarakat selaku Pengguna Jasa, dimana pertimbangan social ekonomi dengan pendekatan
kepada daya beli masyarakat dengan memperhitungkan kemampuan membayar (ability to pay) dan
kemauan membayar (willingness to pay).
3. Sisi Pemerintah selaku Regulator, dimana pertimbangan kebijakan nasional dengan lebih
menekankan kepada stabilitas nasional, namun tetap dengan memperhitungkan tercapainya keadaan
optimum allocation resources dengan memperhatikan criteria efisiensi dan criteria pemerataan dalam
pembangunan serta menjaga tingkat pelayanan (level of service) dalam rangka peningkatan kinerja
pelayanan jasa perhubungan.
PENENTUAN TARIF
1. Biaya pokok per Microbus/km merupakan
jumlah dari biaya berikut ini:
a. Biaya langsung (Rp. /km)
b. Biaya tidak langsung (Rp. /km)
2. Biaya pokok per Pnp-km diperoleh dari
Biaya pokok/bus dibagi dengan jumlah seat,
sehingga biaya pokok per penumpang adalah
biaya pokok per Pnp-km dikali dengan jarak
tempuh.
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Bus Transjakrta Koridor VII di Jakarta
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan
Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 1 September
2018 63
http://library. itl.ac.id/jurnal komponen biaya
yang sudah ditentukan maka akan dapat
diketahui besarnya biaya operasional
kendaraan yang harus dikeluarkan oleh
operator setiap kilometernya. Berdasarkan
hasil studi literatur dan survai di lapangan,
didapatkan data sebagai berikut:
Data Karakteristik Kendaraan pada Operator
:
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Nilai residu kendaraan, sebesar 20% dari harga kendaraan.= Rp 294.776.487,- Nilai depresiasi
per bus per tahun, diperoleh dari harga kendaraan dikurangi nilai residu dibagi dengan masa
penyusutan kendaraan, dimana masa penyusutan kendaraan = 7 tahun Nilai depresiasi per bus
per tahun = Rp 168.443.707,- Biaya profisi (legal admin) sebesar 2,5% dari harga bus dibagi
masa pinjaman = Rp 7.369.412,-. Asuransi TLO per bus sebesar 1,3% dari harga bus = Rp
19.160.472,- Biaya bunga atas modal per bus per tahun, dimana suku bunga sebesar 13,83 %
per tahun = Rp 203.837.941,- Biaya investasi per bus per tahun (rp/bus/tahun) = Rp.
398.811.532,- Biaya investasi per bus per kilometer (rp/km) = Rp 4.476,-/bus-km
Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan umum
pada operator PT Eka Sari Lorena Transport adalah sebesar Rp 3.334,-/bus-km sedangkan
pada operator PT Jakarta Mega Trans adalah sebesar Rp 4.476,-/bus-km Total biaya perawatan
dan suku cadang Rp 242.069.269,-/bus/thBiaya pramudi/orang/tahun Rp 33.296.000,-
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Total biaya pramudi/tahun = 32 x Rp 33.296.000,- = Rp 1.065.472.000,- Biaya
pramudi/bus/tahun = Rp 1.065.472.000/34 = Rp 31.337.412,- Total biaya operasional Rp
426.000.000,-/thn Biaya operasional kantor per bus = Rp 426.000.000/34 Biaya depresiasi
peralatan kantor dan bengkel, dimana masa penyusutan diasumsikan 5 tahun, antara lain:
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok) Bus Transjakrta Koridor VII di
Jakarta
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Biaya Perawatan Peralatan Kantor per bus dihitung dari 2,5% dari biaya investasi
perlengkapan pool dan bengkel per tahun. biaya investasi perlengkapan pool dan bengkel
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Berdasarkan hasil analisis di atas maka biaya km, yaitu:
operasional dan pemeliharaan yang Biaya investasi/bus/kilometer + Biaya
dikeluarkan oleh PT Eka Sari Lorena operasi/bus/kilometer
Transport sebesar Rp 6.038,00/bus-km = Rp 3.334,- + Rp 6.038,-
Dari hasil perhitungan komponen-komponen = Rp 9.373,-/bus-km
biaya baik itu pembiayaan umum maupun a. Perhitungan pembiayaan operasional
pembiayaan operasional dan pemeliharaan, Tetap
maka dapat diketahui besarnya biaya 1) Biaya BBM per bus per tahun, diperoleh
operasional kendaraan yang harus dari kilometer tempuh per tahun dibagi dengan
jarak tempuh per liter dikalikan harga BBG per
dikeluarkan oleh operator PT Eka Sari liter = 89.100/2,10 x Rp 3.100,-/lsp = Rp
Lorena Transport (termasuk investasi) per 131.528.571,-
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
2) Biaya perawatan dan suku cadang = Rp 157.132.872,- /bus/thn
per bus per tahun, meliputi: 3) Biaya pramudi per bus per tahun
- Engine Rp 3.862.334.067,- Jumlah pramudi = 127 orang Biaya
- Bagian AC Rp 1.932.156.014,- pramudi(gaji+tunjangan)/orang/bula
- Power train dan rem n Rp 6.395.367,
Rp 789.019.533,- - Biaya pramudi/orang/tahun
- Sistem kelistrikan Rp 76.744.400,-
Rp 662.067.426,- Total biaya pramudi/tahun =
- Bagian body Rp 768.199.460,- 127 x Rp 76.744.400,-
Total biaya perawatan dan suku = Rp 9.746.538.800,-
cadang Rp 8.013.776.499,-/th Biaya pramudi/bus/tahun =
Biaya perawatan dan suku Rp 9.746.538.800,-/51
cadang per bus per tahun = =Rp 191.108.604,-
= Rp 8.013.776.499/51
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
4) Biaya mekanik per bus per tahun 44.867.882,-
Jumlah mekanik = 30 orang 5) Biaya terminal per bus per
Biaya mekanik tahun Rp 0,-
(gaji+tunjangan)/orang/bulanRp 6) Rekapitulasi biaya
6.356.283,- Biaya operasional/bus/tahun,
mekanik/orang/tahun Rp sebagai berikut:
76.275.400,- Total biaya - Biaya BBM Rp131.528.571,-/bus/thn
mekanik/tahun = 30 x Rp - Biaya perawatan dan suku cadang Rp
76.275.400,- Biaya 157.132.872/bus/thn
mekanik/bus/tahun = Rp - Biaya pramudi Rp191.108.603,-/bus/thn
2.288.262.000/51 = Rp - Biaya mekanik Rp44.867.882,-/bus/thn
- Biaya terminal Rp0,-/bus/thn
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
Total biaya operasional per 1.548.122.400,-
bus per tahun Rp Biaya SDM Pool dan
524.637.930,-/bus/thn Bengkel/bus/thn = Rp
b. Perhitungan Pembiayaan 30.355.341,-
Pemeliharaan Tetap 2) Biaya SDM Management dan
1) Biaya SDM Bengkel dan Pool Kantor per bus, meliputi:
per bus, meliputi: Kepala komisaris (4 orang),
Bengkel, Kepala Mekanik, direktur (4 orang), manajer (4
Kepala Logistik, Staf orang), staf (45 orang).
Logistik, Staf Administrasi Total biaya SDM Manajemn
Teknik, Office boy/kurir, dan Kantor per thn Rp
Security/Satpam yang 5.404.304.080,-
berjumlah 27 orang. Biaya SDM Manajemen dan
Total biaya SDM Pool dan Kantor/bus/thn = Rp
Bengkel per tahun = Rp 105.966.747,-
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)
3) Biaya Operasional Kantor, = Rp 19.270.588,- /bus/thn
meliputi: 4) Biaya Operasional Bengkel
- Fasilitas kantor per tahun = Rp 66.000.000,- /thn
Rp 690.000.000,-/thn Biaya operasional bengkel per
- Kendaraan operasional bus per tahun = Rp
Rp 52.800.000,-/thn 66.000.000/51
- ATK = Rp 1.294.118/bus/th
Rp 10.000.000,-/thn 5) Biaya pajak dan KIR bus per
- Auditor dan jasa hukum tahun = Rp 6.200.000,-
Rp 120.000.000,-/thn /bus/thn
Total biaya operasional 6) Biaya perawatan pool dan
Rp 982.800.000,-/thn bengkel per tahun = Rp
Biaya operasional kantor 12.500.000,-/thn
per bus = Rp
Analisis Perhitungan Biaya Oprasional Kendaraan (Bok)

Biaya perawatan pool dan bengkel per bus =


Rp 12.500.000/51 = Rp 245.098/bus/thn
7) Biaya depresiasi peralatan
kantor dan bengkel, dimana
masa penyusutan diasumsikan
5 tahun dengan nilai residu
kendaraan sebesar 20%,
antara lain:
Biaya depresiasi peralatan
kantor dan bengkel
Daftar Pustaka
8) Biaya Perawatan Peralatan Kantor per
bus dihitung dari 2,5% dari biaya
investasi perlengkapan pool dam bengkel
per tahun. Biaya Perawatan Peralatan
Kantor
9) Rekapitulasi biaya - Biaya operasional bengkel
pemeliharaan per bus per Rp 1.294.118,-
tahun - Pajak dan kir
- Biaya SDM Bengkel dan Rp 6.200.000,-
PoolRp 30.355.341,- - Biaya perawatan pool dan
- Biaya SDM Management bengkel Rp 245.098,-
dan kantor - Biaya depresiasi peralatan
Rp105.966.747,- kantor dan bengkel Rp
- Biaya operasional kantor 7.209.020,
Rp 19.270.588,-
Biaya perawatan peralatan total biaya operasional dan
kantor Rp 974.657,- pemeliharaan per bus per tahun)
- Total biaya pemeliharaan = 10% x Rp 696.153.498,-
per bus Rp 171.515.568,- = Rp 69.615.350,-
c. Total biaya operasional dan e. Total biaya operasi per bus per
pemeliharaan per bus per tahun tahun (termasuk profit margin)
= Rp 524.637.930,- + Rp = Rp 696.153.498,- + Rp
171.515.568,- 69.615.350,-
= Rp 696.153.498,-/bus/thn = Rp 765.768.848,-
d. Profit margin per bus (10% dari
Daftar Pustaka
f. Biaya operasi per bus per sebesar Rp 8.594,00/bus-km
kilometer besarnya biaya
= Total biaya operasi per bus per operasional kendaraan yang harus
tahun / kilometer tempuh per dikeluarkan oleh operator PT Jakarta
tahun Mega Trans (termasuk investasi) per
= Rp 765.768.848/89.100 km, yaitu:
= Rp 8.594,- /bus-km = Biaya investasi/bus/kilometer +
Berdasarkan hasil analisis di atas Biaya operasi/bus/kilometer
maka biaya operasional dan = Rp 4.476,- + Rp 8.594,-
pemeliharaan yang dikeluarkan = Rp 13.070,-/bus-km
oleh PT Jakarta Mega Trans
Daftar Pustaka
Dewa Ayu Nyoman Sriastuti ., & A. A. Denpartemen Perhubungan Republik
Rai Asmani, K. (2015). Biaya Indonesia, UU No.38 Tahun 2004,
Operasional Kendaraan (Bok) Sebagai Tentang Jalan Denpartemen Perhubungan
Dasar Republik Indonesia, Keputusan Mentri
Penentuan Tarif Angkutan Umum Perhubungan No.31 Tahun 1995, Tentang
Penumpang (Aup). Diakses 16 Juli 2023 Terminal Denpartemen Perhubungan
dari https://ejurnal.itenas.ac.id Republik Indonesia, Peraturan
Pemerintah No.41 Tahun 1993, Tentang
Badan Pendidikan dan Latihan
Trayek. Idwan Santosa, 1996,
Perhubungan Pusat Pendidikan dan
Perencanaan Prasarana Angkutan Umum.
Latihan Perhubungan Darat, 1996
Daftar Pustaka
Abdul Gani Kamaludin, Dian Ardyahiya Ekawati & Marthaleina. (2018). Analisis
Perhitungan Biaya Oprasional
Kendaraan (Bok) Bus Transjakrta Koridor
Vii Di Jakarta. Diakses 17 Juli 2023 dari http://journal.itltrisakti.ac.id
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai