Pay dan Wilingness To Pay di Kabupaten Muna (Studi Kasus Trayek Raha-Parigi)
La Ode Alif Ahmad Farabi1)*, Dr. Try Soegiyarto Soeparyanto2, Ir. Baso Mursidi. M.Pr
oc.,Mgnt2
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
2
Dosen dan Peneliti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
Koresponden*, Email: alifahmadfarabi@gmail.com
ABSTRAK
Perubahan tarif angkutan umum, khususnya mobil penumpang, diperkirakan akan di
pengaruhi oleh perubahan harga BBM. Perlu diketahui bahwa hal ini akan berakibat pada k
enaikan harga komponen yang akan mempengaruhi nilai Biaya Operasional Kendaraan (B
OK) serta kemauan dan kemampuan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Tuj
uan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya operasional kendaraan, ability to pay d
an willingness to paytrayek Raha-Parigi. MetodeAnalisisdata menggunakan teknik analisi
s deskriptif yang diperoleh dari data wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjuk
an tarif yang berlaku saat ini yakni sebesar Rp 50.000, jauh berada diatas ability to pay (kema
mpuan membayar) pada hari kerja sebesar Rp 10.350 dan hari libur sebesar Rp 6.695 dimana
hal ini dipengaruhi pendapatan penumpang yang sedikit, akan tetapi willingness to pay (kema
uan membayar) pengguna mobil penumpang trayek Raha-Parigi pada hari kerja sebesar Rp 3
3.827 dan hari libur sebesar Rp 35.950 terbilang cukup besar dibanding kemampuan membay
arnya hal ini dikarenakan pengguna mobil penumpang trayek Raha-Parigi tingginya ketergan
tungan pada transportasi ini untuk melakukan mobilitas dari tempat satu ke tempat lainnya.
KataKunci:biaya operasional kendaraan, ability to pay, willingness to pay, tarif trans
portasi.
ABSTRACT
Changes in public transportation fares, especially passenger cars, are expected to b
e influenced by changes in fuel prices. Please note that this will result in an increase in co
mponent prices which will affect the value of Vehicle Operating Costs (BOK) as well as the
willingness and ability of the public to use public transportation. The purpose of this study i
s to determine vehicle operational costs, ability to pay and willingness to pay Raha-Parigi r
oute.Data analysis methods use descriptive analysis techniques obtained from interview data
and questionnaires. The results of this study show that the current tariff is IDR 50,000, far ab
ove the ability to pay on weekdays of IDR 10,350 and holidays of IDR 6,695 which is influenc
ed by low passenger income, However, the willingness to pay for passenger car users on the
Raha-Parigi route on weekdays of IDR 33,827 and holidays of IDR 35,950 is quite large com
pared to their ability to pay, this is because passenger car users on the Raha-Parigi route are
high dependence on this transportation to move from one place to another.
Keywords: vehicle operating costs, ability to pay, willingness to pay, transportation rat
es.
3
HASIL PENELITIAN
Ability To Pay (ATP)
Ability To Pay(ATP) Pada Hari Kerja
Tabel 2. Perhitungan Ability To Pay (ATP) untuk setiap jenis pekerjaan berdasarkan alokasi
biaya mobil penumpang pada hari kerja.
Budget
(%)FrekuensiPengguna/
Pekerjaan Transportasi/B ATP
Bulan
ulan
(1) (2) (1)/(2)
Rp 100.000 Rp
PNS 12 8.333
Rp
Rp 100.000
Mahasiswa 4 25.000
Rp
Rp 138.158
Wiraswasta 76 1.818
Tidak Rp
Rp 50.000
Bekerja 8 6.250
Sumber: Analisis Data, 2023
PENUTUP
Kesimpulan Dapat disimpulkan tarif yang berlaku
Berdasarkan hasil penelitian yang saat ini yakni sebesar Rp 50.000, jauh
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan berada diatas ability to pay (kemampuan
bahwa: membayar) pada hari kerja sebesar Rp
1. Tarif berdasarkan hasil perhitungan 10.350 dan hari libur sebesar Rp 6.695
rata rata biaya operasional kendaraan dimana hal ini dipengaruhi pendapatan
adalahRp 27.981,463/penumpang penumpang yang sedikit, akan tetapi
sementara tarif yang berlaku saat ini willingness to pay (kemauan membayar)
adalah Rp 50.000/ penumpang. Tarif pengguna mobil penumpang trayek Raha-
50.000/penumpang ini telah dinaikan Parigi pada hari kerja sebesarRp 33.827
oleh pemerintah yang semula dan hari libur sebesar Rp 35.950 terbilang
besaran tarif yang berlaku yaitu Rp cukup besar dibanding kemampuan
40.000. membayarnya hal ini dikarenakan
2. Nilai Ability To Pay (ATP) pada hari pengguna mobil penumpang trayek Raha-
kerja adalah sebesar Rp 10.350 dan Parigi tingginya ketergantungan pada
pada hari libur sebesar Rp 6.695. transportasi ini untuk melakukan mobilitas
Ability to pay penumpang trayek dari tempat satu ketempat lainnya.
Raha-Parigi berada dibawah tarif
yang berlaku yakni sebesar Rp
50.000 hal ini terjadi karena
penumpang yang mempunyai
penghasilan rendah lebih dominan
sehingga banyak penumpang yang
memiliki kemampuan membayar
yang rendah.
3. Nilai Willingness To Pay (WTP)
pada hari kerja sebesar RP 33.827
dan pada hari libur sebesar Rp
35.950. Penyebab willingness to pay
lebih tinggi disbanding ability to pay
dikarenakan pengguna mobil
penumpang menganggap adanya
mobil penumpang trayek Raha-
Parigi adalah suatu transportasi yang
mempunyai utilitas atau nilai guna
yang sangat penting, sehingga
pengguna mobil penumpang rela DAFTAR PUSTAKA
membayar meskipun kemampuan Atmo, P. O., & Palur-kartasura, T. (2009).
membayar jasa tersebut lebih rendah. BERDASARKAN BIAYA OPER
ASIONAL KENDARAAN , ABIL Sriastuti, D. A. N., & K, A. . R. A. (2015).
ITY TO PAY DAN WILLINGNES Biaya Operasional Kendaraan (BO
S TO PAY Jurusan Teknik Sipil Fa K) Sebagai Dasar Penentuan Tarif
kultas Teknik Universitas Sebelas Angkutan Umum Penumpang (AU
Maret Karya ini ku persembahkan P). Paduraksa, 4(2), 35–40.
untuk : BOK Atp Dan Wtp Uns. Unusa, A., Kadir, Y., & Desei, F. L. (202
Herdiani, L., Sakinah, G.N., &Rohimat, R. 1). Analisis Penentuan Nilai Tarif
I. (2021). Analisis Tarif Angkutan Berdasarkan Biaya Operasional Ke
Umum Ability To Pay, Willingness ndaraan, Ability To Pay Dan Willin
To Pay Trans dan Biaya Operasion gness To Pay Trans Brt Koridor 2 P
al Kendaraan (Studi kasus: rovinsi Gorontalo. Composite Jour
PERUM DAMRI trayek: nal, 1(2), 49–57. https://doi.org/10.
Cicaheum-Leuwi Panjang). Saintek 37905/cj.v1i2.14
Journal, 5(1), 1-10. Warpani, Suwardjoko (2002). Pengelolaan
John H. Frans, Yunita A. Messah, N. T. I. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. In
(2016). Analisis Tarif Angkutan U stitut Teknologi Bandung, Bandung.
mum Berdasarkan Biaya Operasion Widari,Sri (2010), Tugas Akhir. Analisis T
al Kendaraan (BOK), Ability To Pa arif Angkutan Pedesaan Berdasarka
y (ATP), Dan Willingness To Pay n Biaya Operasional Kendaraan. (S
(WTP) Angkutan Bus Antar Kota tudi Kasus Kabupaten Gayo Lues
CV …. Teknik Sipil, v(2), 185–198. Nanggroe Aceh Darussalam).
http://repository.umsu.ac.id/handle/ Yuniarti, T. (2009). Analisi Tarif Angkuta
123456789/7866 n Umum Berdasarkan Biaya Opera
Lintang, F.F.N., Kadir, Y., &Tuloli, Y.M. sional Kendaraan, Ability To Pay
(2021). Analisis Penentuan Nilai T Dan Willingness To Pay (Studi Kas
arif Berdasarkan Biaya Operasional us PO. ATMO Trayek Palur-Kartas
Kendaraan, Ability To Pay Dan Wi ura Di Surakarta). Universitas Sebe
llingness To Pay Trans Brt Koridor las Maret, 1–54.
1 Provinsi Gorontalo. Composite Jo
urnal, 1(2), 41-48. https://doi.org/1
0.37905/jc.v1i2.8
Nisrina Kusuma, I., Sulistyorini, R., & Put
ra, S. (2019). Analisis Tarif Angkut
an Umum Berdasarkan Biaya Oper
asional Kendaraan (Studi kasus Bu
s Trans Lampung Trayek Bandar L
ampung-Bandara Raden Inten II). J
ournal Rekayasa Sipil Dan Desain
(JRSDD), 7(1), 2303–2314.
Rumayar, A.L.E dan Theo K.S., 2016, Ana
lisis Kebutuhan Angkutan Umum P
enumpang Kota Manado (Studi Ka
sus : Paal Dua ±Politeknik), Jurnal
Sipil Statik, 4(6).
Saputra, A.B., Sunarto&Samin. (2021). An
alisis Tarif Angkutan Umum Biaya
Operasional Kendaraan, Ability To
Pay dan Willingness To Pay.
Jurnal Teknik Sipil: Rancang
Bangunan, 7(1), 1-8.