Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS KELAYAKAN

DAN MANAJEMAN RESIKO INFRASTRUKTUR

KULIAH Ke-4 & 5


HARI/TANGGAL :
Senin, 24 Oktober 2023

DOSEN PENGAMPU MK.


SITI NURJANAH AHMAD
MEMBANGUN
HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN
DALAM STUDI PENYIAPAN PROYEK KPBU
(KERJA SAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA)
Dalam penyediaan infrastruktur,
terdapat dua pendekatan yang dapat Penyediaan infrastruktur secara
dilakukan yaitu yang berdasarkan : tradisional atau yang umum
supply driven dan demand driven. dilakukan yaitu menggunakan
pendekatan supply driven.
Pendekatan demand driven berarti Dalam artian Pemerintah
penyediaan infrastruktur didasarkan menyediakan infrastruktur
atas adanya kebutuhan atau permintaan sebagai bagian dari kewajiban
dari calon pengguna atau konsumen. penyediaan layanan umum
Pendekatan demand driven (public service obligations) dan
dipergunakan untuk proyek-proyek yang agar masyarakat dapat
diinisiasi oleh swasta atau
menjalankan kehidupan sosial
ekonomi mereka.
berpeluang untuk dikerja samakan
dengan pihak swasta.
Untuk itulah Pemerintah
Dalam Perkembangan
mengembangkan opsi penyediaan
penyediaan layanan
(delivery options) yang dapat
infrastruktur, Pemerintah memberikan solusi terhadap kedua
dihadapkan pada 2 tantangan tantangan tersebut. Salah satu opsi
utama yaitu: adalah melalui KPBU.
1) Penyediaan dana untuk
membangun dan KPBU merupakan implementasi dari
mengoperasikan dan kewajiban penyediaan layanan umum
2) Meningkatkan efisiensi oleh Pemerintah sehingga hanya
penyediaan layanan layanan yang wajib disediakan
infrastruktur. Pemerintah yang dapat di-KPBUkan.
Terdapat tiga tahap di dalam Pra studi kelayakan terdiri atas
proses KPBU, yaitu beberapa kajian, diantaranya
perencanaan, penyiapan, dan adalah kajian hukum dan
transaksi. kelembagaan, teknis, ekonomi
Tahap penyiapan menjadi salah dan komersial, lingkungan dan
satu kunci utama dalam sosial, risiko, kebutuhan
penyelenggaraan proyek dukungan dan atau jaminan
KPBU. Pemerintah, sampai kajian
Keluaran atau output pada masalah yang memerlukan
tahap penyiapan adalah tindak lanjut.
dokumen pra studi kelayakan.
Kajian-kajian tersebut sangat penting untuk
dapat menentukan keberlanjutan proyek
infrasruktur ke tahap berikutnya.
Untuk memastikan kualitas substansi studi
proyek berupa hubungan logis antar
Terhambatnya komponen proyek yang ditunjang dengan
pembuatan dokumen validitas dan akurasi data.
pada tahap penyiapan
dapat membuat proyek
menjadi semakin lama
dan tidak menentu
serta tidak dapat
dilanjutkan ke tahap
berikutnya.
MANAJEMEN RESIKO
PROYEK adalah Suatu
cara atau sistem untuk
mengidentifikasi,
menganalisa, dan
merespon terhadap
resiko yang ada selama
proyek agar tujuan
pelaksanaan proyek
dapat tercapai
DEFINISI RESIKO :
kemungkinan akan terjadinya
“kerugian” (negatif)
Definisi Resiko : kemungkinan akan
terjadinya “kerugian” (negatif)
Resiko Proyek : ketidakpastian
yang dapat berdampak positif
ataupun negatif
Manajemen Proyek : memahami
masalah masalah yang mungkin
terjadi pada proyek dan bagaimana
masalah-masalah tersebut akan
menghalangi/ menghambat
keberhasilan proyek
BAGAIMANA DENGAN
RESIKO DALAM PROYEK
KONSTRUKSI ???
TEKNIK DELPHI yaitu : ANALISIS SWOT yaitu : Teknik
Teknik yang digunakan yang digunakan untuk membantu
untuk mencapai mengidentifikasi resiko positif dan
kesepakatan dari negative yang dapat terjadi di
sekumpulan ahli dibidang sebuah Proyek.
tertentu yang melakukan Analisi SWOT terdiri dari:
prediksi terhadap masa Strength, Weakness,
depan. Opportunities and Threats

INTERVIEW yaitu : Teknik yang dipakai untuk menemukan fakta


dengan cara mengumpulkan informasi melalui tatap muka,telepon,
e-mail atau instant messaging
TUGAS INDINVIDU
1. Salin kembali/Ketik Ulang semua materi pada
kuliah hari ini (lihat Slide PPt)
2. Berikan rangkuman atas materi ini (boleh juga
garis-garis besarnya)
3. Berikan pula 5 pertanyaan dan jawabannya
(Dari slide kuliah hari ini)
4. Tugas di kumpulkan pada hari Sabtu, tanggal
27 Oktober 2023 jam 09.00 Wita Melalui
Keting

Anda mungkin juga menyukai