SITI NURJANAH AHMAD MEMBANGUN HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN DALAM STUDI PENYIAPAN PROYEK KPBU (KERJA SAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA) Dalam penyediaan infrastruktur, terdapat dua pendekatan yang dapat Penyediaan infrastruktur secara dilakukan yaitu yang berdasarkan : tradisional atau yang umum supply driven dan demand driven. dilakukan yaitu menggunakan pendekatan supply driven. Pendekatan demand driven berarti Dalam artian Pemerintah penyediaan infrastruktur didasarkan menyediakan infrastruktur atas adanya kebutuhan atau permintaan sebagai bagian dari kewajiban dari calon pengguna atau konsumen. penyediaan layanan umum Pendekatan demand driven (public service obligations) dan dipergunakan untuk proyek-proyek yang agar masyarakat dapat diinisiasi oleh swasta atau menjalankan kehidupan sosial ekonomi mereka. berpeluang untuk dikerja samakan dengan pihak swasta. Untuk itulah Pemerintah Dalam Perkembangan mengembangkan opsi penyediaan penyediaan layanan (delivery options) yang dapat infrastruktur, Pemerintah memberikan solusi terhadap kedua dihadapkan pada 2 tantangan tantangan tersebut. Salah satu opsi utama yaitu: adalah melalui KPBU. 1) Penyediaan dana untuk membangun dan KPBU merupakan implementasi dari mengoperasikan dan kewajiban penyediaan layanan umum 2) Meningkatkan efisiensi oleh Pemerintah sehingga hanya penyediaan layanan layanan yang wajib disediakan infrastruktur. Pemerintah yang dapat di-KPBUkan. Terdapat tiga tahap di dalam Pra studi kelayakan terdiri atas proses KPBU, yaitu beberapa kajian, diantaranya perencanaan, penyiapan, dan adalah kajian hukum dan transaksi. kelembagaan, teknis, ekonomi Tahap penyiapan menjadi salah dan komersial, lingkungan dan satu kunci utama dalam sosial, risiko, kebutuhan penyelenggaraan proyek dukungan dan atau jaminan KPBU. Pemerintah, sampai kajian Keluaran atau output pada masalah yang memerlukan tahap penyiapan adalah tindak lanjut. dokumen pra studi kelayakan. Kajian-kajian tersebut sangat penting untuk dapat menentukan keberlanjutan proyek infrasruktur ke tahap berikutnya. Untuk memastikan kualitas substansi studi proyek berupa hubungan logis antar Terhambatnya komponen proyek yang ditunjang dengan pembuatan dokumen validitas dan akurasi data. pada tahap penyiapan dapat membuat proyek menjadi semakin lama dan tidak menentu serta tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. MANAJEMEN RESIKO PROYEK adalah Suatu cara atau sistem untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan merespon terhadap resiko yang ada selama proyek agar tujuan pelaksanaan proyek dapat tercapai DEFINISI RESIKO : kemungkinan akan terjadinya “kerugian” (negatif) Definisi Resiko : kemungkinan akan terjadinya “kerugian” (negatif) Resiko Proyek : ketidakpastian yang dapat berdampak positif ataupun negatif Manajemen Proyek : memahami masalah masalah yang mungkin terjadi pada proyek dan bagaimana masalah-masalah tersebut akan menghalangi/ menghambat keberhasilan proyek BAGAIMANA DENGAN RESIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI ??? TEKNIK DELPHI yaitu : ANALISIS SWOT yaitu : Teknik Teknik yang digunakan yang digunakan untuk membantu untuk mencapai mengidentifikasi resiko positif dan kesepakatan dari negative yang dapat terjadi di sekumpulan ahli dibidang sebuah Proyek. tertentu yang melakukan Analisi SWOT terdiri dari: prediksi terhadap masa Strength, Weakness, depan. Opportunities and Threats
INTERVIEW yaitu : Teknik yang dipakai untuk menemukan fakta
dengan cara mengumpulkan informasi melalui tatap muka,telepon, e-mail atau instant messaging TUGAS INDINVIDU 1. Salin kembali/Ketik Ulang semua materi pada kuliah hari ini (lihat Slide PPt) 2. Berikan rangkuman atas materi ini (boleh juga garis-garis besarnya) 3. Berikan pula 5 pertanyaan dan jawabannya (Dari slide kuliah hari ini) 4. Tugas di kumpulkan pada hari Sabtu, tanggal 27 Oktober 2023 jam 09.00 Wita Melalui Keting