Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

3.1. PENDEKATAN UMUM

Pendekatan yang dilakukan mencakup teknis pelaksanaan dan pendekatan


proyek dalam penanganan dan pengelolaan pekerjaan secara keseluruhan.
Pendekatan ini meliputi ;
3.1.1. Holistic : tinjauan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan
semua aspek.
3.1.2. Partisipatif : mendorong dan melibatkan semua pihak untuk
berperan aktif dalam setiap kegiatan.
3.1.3. Sistem Informasi yang terbuka, fleksibel dan dapat diakses oleh
semua pihak.
3.1.4. Community Based Development, pengembangan bertumpu pada
masyarakat.
3.1.5. Memberikan dukungan dan bantuan kepada pemberi tugas dan
pihak-pihak lain terkait untuk pencapaian tujuan proyek.\
3.1.6. Menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan mepertahankan
kinerja yang baik.
3.1.7. Melakukan koordinasi yang intensif dan berkesinambungan dengan
semua pihak untuk dapat mengenali dan menyelesaikan
permasalahan secara dini.
3.1.8. Menjalin komunikasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pihak swasta.

3.2. LOKASI REPLIKASI PROYEK

Rencana lokasi Pembangunan dan Pengembangan RSUD Dr.M.YUNUS


Daerah Bengkulu adalah di lokasi RSUD Dr.M.YUNUS itu sendiri yaitu di
Jl. Bhayangkara Bengkulu berdampingan dengan bangunan RSUD yang
lama.

3.3. METODOLOGI

Metodologi pelaksanaan pekerjaan yang dikembangkan pihak Konsultan


dimaksudkan untuk mempermudah pembuatan sistematika pelaksanaan
pekerjaan, sehingga tercapai tujuan pekerjaan. Metodologi disusun
berdasarkan alur pikir penanganan pekerjaan.
Metodologi pelaksanaan pekerjaan dapat disusun seperti pada Gambar 3.1

PERSIAPAN
SURVEY
IMPLEMENTASI EVALUASI &
KAK &
PROGRAM REKOMENDASI
PENYUSUNAN
KONSEP

Gambar 3.1. Pola Pelaksanaan Pekerjaan

Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan tiga tahapan kegiatan


yaitu persiapan dan penyusunan konsep, implementasi dan evaluasi.
Dari pemahaman terhadap KAK, dilakukan pekerjaan persiapan yang
dilaksanakan dengan kegiatan survey dan pengumpulan data untuk dapat
dijadikan landasan penyusunan konsep. Konsep yang telah disusun
kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk pra-desain, dalam tahapan ini
dilakukan kegiatan konsultasi dengan pihak pengguna jasa sehingga dapat
dicari suatu titik temu antara keinginan pihak pengguna jasa dan pemahaman
dari pihak konsultan. Pada tahapan ini dilakukan pula kegiatan evaluasi dan
monitoring yang bertujuan agar setiap kegiatan implementasi program tidak
menyimpang atau keluar dari landasan pokok desain.
Metodologi pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan tahapan sebagi berikut
1) Persiapan
2) Survey dan pengumpulan data
3) Konsep pelaksanaan
4) Implementasi, evaluasi dan rekomendasi.

1) Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi beberapa kegiatan utama, yaitu ;


a). Penyusunan rencana kerja, disusun sesuai lingkup pekerjaan
dalam waktu yang tersedia.
b). Mobilisasi personil, melakukan mobilisasi personil sesuai tugas
dan jumlah personil yang diperlukan.
c). Pengurusan perijinan, dalam rangka mempermudah pelaksanaan
pekerjaan, maka personil yang bertugasdilengkapi dengan surat
pengantar atau surat tugas.

2) Survey dan pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tinjauan pustaka, studi


literatur dan dilakukan pula kegiatan studi banding ke rumah sakit-
rumah sakit yang dapat dijadikan acuan desain. Data tentang lokasi
juga dilakukan kegiatan observasi yang berupa kegiatan penyelidikan
tanah dan kegiatan pengukuran, baik pengukuran lahan maupun
kontur tanah.

Selain aspek teknis, kegiatan pengumpulan data juga dilakukan di


bidang sosial ekonomi, sehingga akan diketahui tingkat ekonomi
masyarakat Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan
desain dengan kemampuan ekonomi sehingga nantinya masyarakat
dapat memanfaatkan pelayanan rumah sakit tanpa terbebani masalah
biaya.
3) Konsep pelaksanaan

Sebelum pelaksanaa pekerjaan desain, terlebih dahulu disusun konsep


pelaksanaan yang mencakup skenario re-desain Pembangunan dan
Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.M.YUNUS Daerah
Bengkulu.
Untuk memudahkan penyusunan skenario pelaksanaan pekerjaan,
maka dilakukan penyusunan komponen konsep pekerjaan yang terdiri
dari :
a). Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.M.YUNUS Daerah Bengkulu tipe B
pendidikan. Sehingga rumah sakit ini memiliki pelayanan untuk
wilayah administrasi setingkat propinsi, dengan jumlah pelayanan
yang semakin lengkap.

b). Kelompok sasaran


Kelompok sasaran primer adalah kelompok unit pelayanan yang
terdapat pada RSUD Dr.M.YUNUS, sehingga mampu
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kelompok sasaran sekunder adalah sektor pendidikan khususnya
dunia pendidikan kesehatan, baik pendidika dokter, bidan maupun
perawat. Hal ini dimungkinkan karena pengembangan RSUD juga
diarahkan untuk menjadi rumah sakit pendidikan.

c). Media komunikasi


Untuk mendapatkan hasil desain yang sesuai dengan keinginan
penguna jasa, Konsultan senantiasa melakukan komunikasi dengan
berbagai pihak yang terkait. Bentuk-bentuk media komunikasi yang
dapat diambil adalah berupa komunikasi langsung, maupun
komunikasi tidak langsung.
Bentuk komunikasi langsung berupa diskusi langsung dengan
pihak pengguna jasa tentang komponen-komponen perencanaan
baik dari segi teknis maupun segi anggaran. Sedangkan bentuk
komunikasi tidak langsung dapat berupa memo atau surat
pemberitahuan. Semua hal yang diperoleh dari komunikasi ini
dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan dan penyempurnaan
desain.

Pengembangan desain dilakukan sesuai dengan hasil komunikasi


yang menerapkan pinsip-prinsip sebagai berikut :
 Sesuai dengan kondisi dan budaya masyarakat setempat,
hal ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat
menerima pelayanan rumah sakit.
 Kelembagaan, bahwa pekerjaan desain yang dilakukan
dapat dikelola oleh pihak atau lembaga yang terkait.
 Pembiayaan, kegiatan desain dan perencanaan dapat
menghasilkan produk yang sesuai dengan anggaran dan
dihasilkan produk bangunan yang ekonomis.
 Pemberdayaan masyarakat, bahwa dalam kegiatan
perencanaan ini dapat melibatkan peran aktif masyarakat.
 Kesepakatan pengelola, bahwa kegiatan dan produk
perencanaan desain yang dilakukan merupakan hasil
kesepakatan bersama antara pihak pengguna jasa dengan pihak
Konsultan selaku penyedia jasa.

4) Implementasi, evaluasi dan rekomendasi.

Kegiatan dilakukan berdasarkan konsep yang telah disusun pada tahap


sebelumnya. Selama periode pelaksanaan akan dilaksanakan secara
simultan dan bertahap berkesinambungan. Dalam tahapan ini pula
dilakukan kegiatan evaluasi dan monitoring yang bertujuan agar setiap
tahap pekerjaan yang dilakukan tidak keluar dari konsep pelaksanaan.
Evaluasi dilakukan segera untuk melakukan perbaikan dan
penyesuaian yang diperlukan. Jadi antara konsep dan implementasi
akan berlangsung secara interaktif, yakni konsep dapat disesuaikan
setiap saat sesuai perkembangan situasi yang ada, sehingga jika ada
permasalahan yang timul dapat segera diantisipasi dan diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai