Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KOMPENEN YANG TERDAPAT PADA


KOMPUTER

Oleh :
Nadia Tausiah Ramadhani (202210048)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE MUJAHIDIN TOLITOLI
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah KONSEP DASAR JENIS TAHAPAN DAN
SIKLUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalh ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….1
A. Latar belakang…………………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah………………………………………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….1
D. Manfaat penelitian……………………………………………………………….2
BAB II ISI………………………………………………………………………………….3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….3
B. Fungsi perencanaan…………………………………………………………….3
BAB III……………………………………………………………………………………..4
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….4
B. Saran………………………………………………………………………………4

BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perencanaan merupakan sarana untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan kegiatan. Dalam hal
pembangunan suatu daerah perencanaan sangatlah penting karena dengan menggunakan
perencanaan maka diharapkan kita tahu apa saja yang dibutuhkan dalam suatu pembangunan.
Pembangunan adalah suatu konsep yang mempunyai tujuan dalam proses menuju kearah
perbaikan dan peningkatan. Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun
yang dilaksanakan masyarakat merupakan suatu investasi. Investasi ada 2 jenis, yaitu pertama
yang bersifat mengganti yang susut dan yang kedua bersifat menambah kapasitas.Investasi yang
dilakukan oleh Pemerintah seperti halnya Pemerintah membangun sebuah jalan atau Pemerintah
memperbaiki jalan yang rusak. Ketika ada sebuah jalan yang baru dibangun, maka masyarakat
juga diuntungkan, masyarakat bisa menggunakan jalan tersebut sebagai akses untuk kegiatan
atau aktivitas masing-masing. Seperti halnya mereka memanfaatkan jalan tersebut untuk menuju
kekantor mereka dan aktivitas yang lain-lain lagi.
Pentingnya pembangunan karena pembangunan merupakan suatu upaya perbaikan yang di
dalamnya terdapat rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan didasarkan kepada
suatu rencana. Pembangunan bermula pada suatu tujuan yang diarahkan kepada perubahan di
semua bidang kehidupan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat2 . Dengan adanya
perencanaan pembangunan kita bisa merencankanan terlebih dahulu pembangunan yang akan
datang supayapembangunan jadi tepat dan berguna bagi masyarakat banyak. Paradigma Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) sesuai dengan UU No 25 Tahun 2004. Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan
untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan msayarakat di tingkat pusat dan
daerah. Dalam sistem perencanaan pembangunan nasional ada musyawarah perencanaan
pembangunan (musrenbang), musyawarah perencanaan pembangunan nasional adalah forum
antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan
daerah. Musrenbang merupakan agenda tahunan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan PERENCANAAN PEMBANGUNAN?
2. Apa saja Bentuk-bentuk Partisipasi yang pernah di berikan oleh masyarakat?

C.TUJUAN MASALAH

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara komprehensif tentang Partisipasi


Masyarakat
1. Untuk mengetahui siapa saja yang berpartisipasi dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi apa saja yang pernah di berikan oleh
masyarakat.

C. MANFAAT PENELITIAN
1.Secara teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan kajian, baik bagi
peneliti maupun kepada seluruh pembaca maupun kepada masyarakat untuk mengetahui
bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan.

2.Secara praktia
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran serta bisa juga dijadikan
sebagai bahan evaluasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PERENCANAAN
Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka sesuatu yang
akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan beberapa komponen
penting , yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-tindakan untuk
merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan bilamana kegiatan tersebut hendak dilakukan).
Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan tindakan-tindakan dimasa depan (untuk
masa depan). Dengan demikian suatu perencanaan bisa dipahami sebagai respon (reaksi)
terhadap masa depan.
Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti seluas-luasnya
merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana
mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan
efisien.
Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua asapek , yaitu
formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk
mengontrol dan mengevaluasi jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan. (Listyangsih,2014:90)

B. FUNGSI PERENCANAAN
Fungsi perencanaan itu merupakan sebagai usaha persiapan yang sistematik tentang
berbagai kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapa tujuan. Perencanaan
ialah perumusan tujuan prosedur, metode dan jadwal pelaksanaannya, didalamnya
termasuk ramalan tentang kondisi dimasa akan datang dan perkiraan akibat dari
perencanaan terhadap kondisi tersebut. Rencana pembangunan hendaknya dapat pula
menimbulkan solidaritas nasional dan solidaritas sosial, keterlibatan dalam memikul beban
dan tanggung jawab.

Untuk merumuskan sebuah perencanaan pembangunan harus ditentukan langkah-langkah


tertentu guna penetapan perencanaan yang baik, yaitu :
1. Identifikasi masalah
2. Analisis situasi
3. Merumuskan yang hendak dicapai
4. Menyusun garis besar semacam proposal
5. Membicarakan proposal yang telah disusun
6. Menetapkan komponen
7. Penentuan tanggungjawab masing-masing komponen
8. Menentukan outline
9. Mengadakan kontak antar unit
10. Pengumpulan data terkait
11. Pengolahan data
12. Penyimpulan data
13. Pendiskusian rencana sesuai data
14. Penyusunan naskah pinal
15. Evaluasi naskah rencana
16. Persetujuan naskah rencana
17. Penjabaran untuk pelaksana. (Prajudi dalam Syafie, 2007; 50)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan  harus dilakukan
denganmemperhati kan berbagai pihak, sehingga pembangunan yang
terlaksana dapatditerima oleh masyarakat. SPPN yang merupakan payung
hukum pelaksanaansistem perencanaan pembangunan di Indonesia harus
benar-benar dipedomanioleh pemerintah dan para perencana
pembangunan. Perencanaan pembangunan  juga harus lepas dari kepentingan-
kepentingan terutama kepentingan politik yangmenyebabkan pelaksanaan perencanaan
tidak maksimal

Anda mungkin juga menyukai