Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat asung kertha wara nugrahaNya, karya tulis ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Saya harapkan
karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca karya tulis ini
Daerah.
salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Dinas Tk. II tahun 2012.
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif demi
Akhirnya Penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca sebagai bahan referensi dalam melaksanakan tugas-tugas dan tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan ............................ 21
B. Saran ............................ 21
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Daerah. Kebijakan yang selama ini mayoritas bersifat top down perlahan
up.
3
dirasakan oleh hampir seluruh daerah, khusunya dalam alokasi sumber
pembangunan.
4
jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
1. penyusunan rencana
2. penetapan rencana,
3. pengendalian pelaksanaan rencana, dan
4. evaluasi pelaksanaan rencana.
Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga
perencanaan pembangunan.
5
Evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian dari kegiatan
keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi
6
tujuan, sasaran dan uraian aktivitas organisasi, dan (3) uraian tentang cara
mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan visi, misi dan strategi yang
b. Identifikasi masalah
Didalam era Otonomi daearah dan alam demokrasi dewasa ini proses
dalamkebijakan publik tersebut juga telah menjadi issu yang sangat penting
7
1. Metode Kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku yang terkait
d. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan dalam karya tulis ini disusun sesuai acuan yang telah
Bab I : Pendahuluan
A Latar Belakang.
B Identifikasi Masalah.
C Metode Penulisan.
D Sistematika Penulisan.
8
Memuat tentang kerangka teori yang dikemukakan oleh
efektifitasnya.
Bab IV : Penutup
permasalahan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
Dalam konsep demokrasi modern, kebijakan negara tidaklah hanya berisi
cetusan pikiran atau pendapat para pejabat yangmewakili rakyat, tetapi opini
publik (public opinion) jugamempunyai porsi yang sama besarnya untuk diisikan
bersikap hampa nilai (value free) tetapiharus sarat dengan nilai ( value laden).
adalah suatu rangkaian tindakan yang mempunyai tujuantertentu yang diikuti dan
10
Irfan Islamy, 2002: 17)Amara Raksasataya mengemukakan kebijakan sebagai
Sama halnya dengan policy yang memiliki berbagai definisidari para ahli,
sesuatu, maka harus ada tujuannya (obyektifnya)dan kebijakan itu harus meliputi
yang secara sah dapat berbuat sesuatu kepada masyarakatnya dan pilihan
11
dirupakan dalam bentukpengalokasian nilai-nilai pada masyarakat. Hal ini
inpolitical system atau para penguasa dalam suatu sistem politikyang terlibat
perannnya.
tindakan-tindakan pemerintah.
tertentu.
anggota masyarakat.
12
Harus ditegaskan sekali lagi, bahwa administrator publikbukan membuat kebijakan
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
13
penting adalah perencanaan pembangunan. Oleh karena itu didalam proses
potensi yang dimiliki oleh masing masing daerah, sesuai dinamika perkembangan
Pembangunan (RKP) dan APBN/D merupakan bagian dari sebuah kebijakan publik
14
perencanaan tersebut merupakan bagian dari kebijakan publik sebab implikasi dari
tersebut sesuai dengan intisari dari kebijakan publik yang telah disebutkan diatas,
tindakan pemerintah dimasa datang, mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas
setting), perumusan usulan dan pengesahan usulan. Proses tersebut dimulai dari
15
kecamatan dan selanjutnya dibawa ke musrenbang kabupaten maupun provinsi.
Namun, ditingkat kabupaten, provinsi ataupun negara ini terjadi proses selanjutnya
tahapan agenda setting selanjutnya usulkan untuk proses legislasi yang dilakukan
Undang.
2. Jalur Politik atau melalui partai politik yang dilakukanoleh anggota dewan
daerah.
16
sebagai jalur utama aspirasi masyarakat,aspirasi yang disampaikan dijalur ini juga
dapat dikatakan sebagaijalur yang paling lemah pada proses perumusan agenda
kelompokyaitu :
masyarakat umum.
perencanaanpembangunan tersebut.
17
orang, sebagian besaryang lain hanya diam tidak berpendapat bahkan
kota, kegiatan ini diikuti oleh segenap stake holder dandilaksanakan untuk
dan budaya,dengan tetap memperhatikan sumber daya dan daya dukung alam
bersama antara pemerintah, badan legislatif dan masyarakat. Ini berarti, bahwa
pengamat yang netral dan semua rencana disusun berdasarkan hasil observasi,
18
pengalaman dan pengetahuan perencana. Keputusan keputusan perencanaan
yang terlibat. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dalam benturan
lebih banyak pihak dan tidak ada pihak yang menjadi korban. Strategic planning
difokuskan pada masalah masalah yang menjadi prioritas dan disusun ke dalam
rencana aksi (action pan) dengan jangka waktu dan rencana pembiayaan yang
realistis.
Rencana atau Program Rencana biasanya dirumuskan dalam bentuk program atau
langkah atau strategi yang lebih rinci untuk mencapai visi, misi atau tujuan
atau proyek harus memiliki tujuan dan sasaran serta indikatornya, cara/metode,
lokasi, prakiraan biaya dan tahapan waktu pelaksanaannya yang jelas, serta
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
Peran serta masyarakat pengambilan kebutuhan kebijakan publik sudah
direspon oleh pemerintah melalui serangkaian regulasi yang menjamin peran serta
banyak kendala baik yang berasal dari masyarakat, partai politik, pemerintah
maupun sistem perencanaan pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu guna
pembangunan tidak cukup hanya di perbaiki pada satu sisi saja namun harus
B. Saran.
21
3. Perbaikan sistem perencanaan pembangunan dengan memberikan akses bagi
22
Daftar Pustaka
DalamPerencanaanPembangunan Daerah
Pembangunan Nasional
Daerah.
23