Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KELEMBAGAAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA)


ANGKATAN 1 TAHUN 2022

AZRAI RIDHO HANAFIAH, SE, M. Si


KABID INDUSTRI KIMIA AGRO DAN HASIL HUTAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
HUBUNGAN
KELEMBAGAAN
Pengertian kerja sama antar lembaga menurut
(Jennings, 1994; Jennings, 1998; Chaudry et al .,
2000; Polivka et al. 2001; Ervin 2004;Stephenson,
2005; dan Selden, 2006) adalah kerja sama antar
lembaga merupakan adanya pengaruh variable
pembentuk kerja sama antar lembaga dan outcomes
yang diharapkan. Kerja sama daerah adalah usaha
bersama antar daerah dan daerah lain, antara
daerah dan pihak ketiga, dan/atau antar daerah dan
lembaga atau pemerintahan di luar negeri yang
didasarkan pada pertimbangan efesiensi dan
efektivitas pelayan publik serta saling
menguntungkan (peraturan Pemerintah (PP) Nomor
28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah).
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

A. LPPOM MUI
Hubungan kelembagaan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dengan
LPPPOM MUI. Dinas Perindustrian dan Perdgangan
Provinsi Sumatera Utara menjalin kerja sama dengan
LPPOM MUI dalam hal Fasilitasi Sertifikasi Halal
Produk.
 Kendala yang dihadapi dalam keja sama ini adalah
masih terjadi tarik - menarik kewenangan antara
BPJH dan LPPOM MUI dalam hal kewenangan
sertfikat halal produk.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

B. PT. Sucofindo
Hubungan kelembagaan Dinas Perindagsu dengan PT. Sucofindo,
kerja sama ini dalam hal registrasi mesin pelinting rokok. Dalam
rangka menjaga peredaran rokok ilegal, dinas perindagsu menjalin
kerja sama dengan PT. Sucofindo untuk memberikan fasilitas registrasi
mesin pelinting rokok kepada perusahaan yang memproduksi rokok di
Sumatera Utara,, selain itu, jalinan kerja sama dengan PT. Sucofindo
juga terjadi dalam pemberian informasi kepada perusahaan tentang
Informasi Tingkat Komponem Dalam Negeri (TKDN) pada perushaan.
 Kendala yg dihadapi : Kegiatan Sosialisasi yg dilakukan masih
belum sering dilakukan terkendala dengan Anggaran.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

C. BPOM & SATPOL PP


Hubungan kelembagaan Dinas Perindagsu dengan BPOM, Satpol PP dalam hal
pengawasan barang beredar.

D. Bea Cukai & SATPOL PP


Hubungan kelembagaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Bea Cukai dan
Satpol PP dalam hal pengawasan peredaran rokok ilegal. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan tiap tahun menerima Alokasi Dana DBHCHT yang pemanfaaAtannya
untuk sosialiasi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai, Dana DBHCHT tersebut
juga dipergunakan untuk memberikan pelatihan-pelatihan teknis kepada Buruh Tani
Tembakau dan pemberian bantuan modal usahanya.
 Kendala : Keterbatasan anggaran menyebabkan sosialisasi yg dilaksanakan belum
maksimal.
INSPEKTORAT
Prov. Sumatera Utara

E. INSPEKTORAT
Hubungan Kelembagaan antara Dinas Perindustrian dan perdagangan
dengan Inspektorat, dalam rangka kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, Dinas Perindagsu menjalin kerja sama dengan
Inspektorat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatmya
pemberian bantuan modal usaha dalam bentuk Uang Tunai.
 Kendala : Ego sektoral masih menjadi kendala.

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

PT. MUSIM MAS & PT. MEDAN GULA


F. NUSANTARA
Hubungan kelembagan Dinas Perindustrian dengan PT.
Musim Mas, PT. Medan Gula Nusantara dan PT. Kurnia
Aneka Gemilang dalam rangka penyediaan bahan
kebutuhan pokok pada kegiatan Pasar Murah yang
diselenggarakan di Kab/Kota.
 Kendala : Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan
kegiatan sehingga barang kebutuhan pokok yg
diadakan masih minim.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

G. BEA CUKAI
Hubungan kelembagaan Dinas Perindagsu dengan Bea Cukai, Balai
Karantina terkait pemberian PEB ekspor untuk pengurusan dokumen
SKA

H. LPEI
Hubungan Kelembagan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor
(LPEI) dalam hal pembiayaan Ekspor-Impor kepada pelaku IKM.
 Kendala : Perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada pelaku
IKM ekspor / impor dalam hal penyampaian informasi bantuan
pembiayaan oleh LPE.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai